Bagi pecinta kucing, saat memeliharanya terkadang kita menemui masalah-masalah yang terkait dengan kesehatan kucing kita.
Hal yang paling sering terjadi adalah saat ia mengalami demam atau panas. Gejala ini biasanya muncul ketika kucing sedang merasakan sesuatu yang tidak normal di dalam tubuhnya.
Suhu tubuh normal kucing di sekitaran 37-39 derajat celcius. Jika kucing mengalami panas biasanya kamu akan panik dan membawanya ke dokter hewan.
Padahal kamu bisa saja melakukan pengobatan sendiri sebelum kamu membawanya. Asal kamu paham, apa penyebab badan kucing panas atau demam.
Membawanya ke dokter hewan memang tidak salah jika kucing kamu demam, tapi terkadang kita sebagai pemilik kucing juga mempunyai kendala untuk membawanya ke dokter hewan.
Entah ada kesibukan, ataupun tidak mempunyai kandang kecil untuk membawanya. Sebelum mendiagnosanya, kamu bisa mengetahui kenapa badan kucing panas berikut ini.
Daftar Isi
Kenapa Badan Kucing Panas?
Pada dasarnya penyebab badan kucing panas itu ada dua hal. Pyrexia dan Hipertermia. Nah, sebelum kamu membawanya ke dokter hewan, kita pun juga harus paham nih kedua hal tersebut.
Sehingga kamu tidak membuang waktumu untuk membawanya ke dokter hewan.
Pyrexia
Pyrexia adalah salah satu penyebab badan kucing panas yang harus kamu ketahui. Pyrexia adalah istilah bagi kucing dengan tubuh panas yang disebabkan oleh sistem imun tubuhnya karena sedang memerangi penyakit atau virus yang sedang menyerang tubuhnya.
Semakin keras kucing akan melawan, maka tubuh kucing juga akan semakin panas.
Suhu badan kucing diatur oleh otak yang dinamakan dengan hiotalamus. Hipotalamus yang ada di dalam otak berperan sebagai termostat yang fungsinya mengendalikan suhu badan. Saat tubuhnya demam atau panas, berarti ada zat pirogen yang datang.
Pirogen ini datang karena adanya sinyal dari termostat untuk memproduksi zat yang berperan untuk meningkatkan suhu badannya.
Hipertermia
Penyebab badan kucing panas yang kedua adalah Hipertermia. Hipertermia muncul karena tubuh kucing sering terpapar suhu panas yang terlalu berlebihan serta kegagalan dalam sistem regulasi tubuh untuk mendinginkannya.
Suhu tubuh yang terlalu tinggi bisa jadi memunculkan beberapa gangguan mulai dari kram otot sampai dengan gangguan pada otak dan sistem saraf.
Beberapa penyebab dari Hipertermia antara lain adalah meningkatnya suhu yang ada di lingkungan sekitar. Misal jika kandang yang kamu berikan selalu terpapar teriknya matahari yang berlebihan.
Selain itu Hipertermia juga bisa terjadi apabila kucing kamu sedang dalam masa pengobatan. Karena keracunan obat, bisa jadi meningkatkan produksi panas di dalam tubuh.
Hal tersebut tidak boleh dibiarkan, apalagi jika kucing kesayanganmu terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama. Biasanya kucing menjadi dehidrasi karena kekurangan cairan pada tubuhnya.
Ciri-ciri kucing demam
Setelah kamu mengetahui penyebab kenapa kucing badannya panas, kamu juga harus memahami apa ciri-ciri yang ditunjukkan jika kucing sedang tidak enak badan.
Nah, berikut ini PetPi akan informasikan ciri-ciri kucing demam atau panas yang harus kamu ketahui.
Kucing Selalu Tidur
Jika kamu selalu mengamati aktivitas kucingmu sehari-hari, kamu akan melihat perbedaan yang sangat jauh ketika kucing sedang dalam kondisi yang tidak badan atau tidak.
Perubahan perilaku ini akan terjadi secara tiba-tiba dimana kucing akan selalu terlihat di dalam tempat tidurnya. Tanda seperti ini biasanya akan terjadi jika kucing kamu sedang mengalami demam.
Nafsu Makan Kucing Berkurang
Apabila kamu melihat kucingmu tidak memakan habis makanan yang kamu berikan, ini bisa menjadi tanda bahwa kucing mu sedang mengalami gangguan kesehatan.
Kucing yang demam biasanya cenderung untuk tidak memakan makanan kering yang kamu berikan karena sistem pencernaannya sedang bermasalah. Oleh karena itu, kamu bisa menyiasatinya dengan memberikannya makanan basah yang paling ia sukai.
Jika tidak mau makan juga, kamu harus membawanya ke dokter hewan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.
Sering Haus
Di saat badan demam, bisanya tenggorokan kucing akan mudah kering dan kucing akan merasakan dehidrasi. Kondisi ini bisa saja menimbulkan rasa haus yang berlebihan. Bahkan bisa-bisa kucingmu akan terus merasakan haus yang berlebih.
Apabila kucingmu minum dengan porsi yang tidak biasanya, maka bisa jadi pertanda bahwa kucingmu sedang merasakan dehidrasi atau demam.
Berat Badan Menurun
Jika kalian amati, jika kucing kamu mulai kehilangan nafsu makannya, maka kamu harus perhatikan bagian tulang belakangnya. Apabila tulang belakangnya mulai terlihat, itu tandanya kucing kamu mulai kehilangan berat badan akibat tidak nafsu makan karena demam.
Hal ini cukup berbahaya, karena jika didiamkan terus menerus, bisa saja kucing akan kehilangan sistem imunnya sehingga menjadi lebih lemah dan kesehatan kucingmu akan turun secara drastis.
Hidung Berair
Kebiasaan yang terjadi apabila kucingmu sedang demam tinggi, biasanya akan mengalami flu. Dari flu yang disebabkan, biasanya kucing akan mengeluarkan cairan yang akan kamu temukan di hidungnya.
Kucing kamu akan mengalami bersin-bersin sepanjang hari karena flu dan demam yang dia alami. Bagi kucing normal yang sehat, hidung kucing akan terlihat pink dan tidak berair.
Sering Muntah
Jika kucing kamu demam, sudah pasti akan mengganggu ke seluruh sistem pencernaan yang ada di kucingmu. Dampak yang paling terlihat adalah kucingmu akan lebih sering muntah-muntah karena kesulitan dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.
Jika hal ini terjadi, kamu wajib mewaspadainya dan memeriksa suhu badan kucing peliharaanmu. Biasanya jika muntah-muntahnya berulang, ini menandakan bahwa kucingmu sedang mengalami demam.
Itulah dia beberapa informasi kenapa badan kucing panas yang bisa kamu pahami. Setelah mengetahuinya, diharapkan kamu bisa lebih mengerti keadaan kucing peliharaanmu ya.
Jika ini terjadi berlarut-larut, ada baiknya kamu segera periksakan kucing kesayanganmu ke dokter hewan sebelum terlambat, atau kamu bisa coba konsultasikan dengan bertanya di halaman konsultasi dengan dokter hewan di PetPintar untuk tau cara awal untuk mengobatinya.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat buat kamu yaa!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Senin, 05 Oktober 2020, 16:00 WIB
Update pada: Senin, 07 Juni 2021, 20:30 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR