Telinga Kucing Terkena Infeksi? Begini Cara Mengobatinya!

Sobat Pintar, kuping kucing kamu terinfeksi? Jika iya, maka kamu tidak perlu khawatir, karena sekarang sudah banyak cara mengobati infeksi telinga pada kucing.

Memang benar bila kamu memiliki kucing peliharaan, kamu wajib memperhatikan kesehatan seluruh anggota tubuhnya. Hal tersebutlah merupakan salah satu cara untuk merawat kucing yang benar supaya kucing kamu selalu terlihat sehat.

Nah, sebelum mengetahui cara mengobatinya, ada baiknya kamu ketahui lebih dahulu penyebab kenapa kuping kucing mengalami infeksi berikut ini.

Penyebab Kucing Terkena Infeksi Telinga (Otitis)

Biasanya kucing yang selalu bebas berkeliaran di luar rumah cenderung lebih mudah terkena penyakit. Salah satunya adalah infeksi telinga atau otitis yang bisa terjadi pada kucing kamu bila tidak diurus dengan baik. 

Selain itu, kucing yang mengalami infeksi ini pun bisa merasa kesakitan dan tidak dapat hilang dengan dibiarkan saja. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui penyebab, gejala dan cara penyembuhannya. Di bawah ini ada beberapa penyebab yang perlu kamu ketahui lebih dulu.

Terdapat berbagai hal yang bisa mengakibatkan dan memperkuat resiko dari kuping anabul terkena otitis, seperti:

1. Kotoran telinga

Banyak kasus infeksi kuping ini berawal karena kotoran telinga. Kotoran yang ada di telinga dapat berasal dari dalam kuping maupun luar kuping seperti dari tanah, debu, dan lainnya.

Sama seperti manusia, telinga kucing secara normalnya akan memproduksi cairan berwarna coklat kekuningan yang sering disebut serumen. Bentuknya sendiri seperti lilin untuk waxing.

Serumen berguna untuk menjaga keadaan mikroorganisme dan kelembaban dalam telinga kucing agar terus sehat. Akan tetapi, jika serumen menumpuk di telinga secara berlebihan maka dapat mengakibatkan tumbuhnya jamur atau bakteri.

Selain itu, kucing yang kupingnya tidak sehat umumnya juga akan merasa tidak nyaman sehingga ia akan mencakar atau menggaruk terus menerus.

Nah, dari garukan tersebutlah yang biasanya akan melukai kuping kecil dan bila dibiarkan begitu saja dapat mengakibatkan infeksi pada telinga nya.

2. Jamur dan bakteri

Kedua hal diatas menjadi faktor utama penyebab kuping kucing terinfeksi. Kapang atau jamur pada kucing yang biasanya hidup di telinga yaitu Malassezia pachydermatis.

Penyebab infeksi ini disebabkan oleh beberapa hal, sehingga jamur tersebut berkembang secara berlebihan yang mengakibatkan otitis pada kucing.

3. Tungau telinga

Tungau atau biasa dikenal dengan kutu kecil ini juga menjadi penyebab kucing terkena infeksi. Spesies Otodectes cynotis menjadi tungau yang sering ada pada kucing.

Namun, ada pula spesies lain yang dapat menyebabkan otitis seperti notoedres, demodex dan sarcoptes.

4. Alergi

Penyebab selanjutnya yaitu dari serbuk sari, obat-obatan atau makanan yang bisa mengakibatkan otitis. Umumnya kucing alergi akan memperlihatkan tanda-tanda penyakit lain misalnya kulit gatal.

Namun, kemungkinan tanda alergi tersebut hanya berbentuk otitis saja.

5. Gangguan hormon

Penyakit yang mengakibatkan gangguan hormon akan menekan sistem ketahanan tubuh. Di mana, ketahanan ini akan berkurang sehingga mengakibatkan banyak penyakit yang mudah menyerang kucing seperti infeksi telinga.

Untuk itu, lakukan pemeriksaan darah guna mendiagnosa otitis yang berasal dari gangguan hormon.

6. Polip atau tumor

Polip atau tumor kemungkinan dapat tumbuh di saluran telinga atau telinga kucing. Selain itu, hal ini pun dapat muncul menjadi faktor infeksi telinga yang berkelanjutan.

7. Telinga menutup atau terlipat

Umumnya untuk ras scottish fold yang memiliki telinga terlipat atau tertutup akan mempertinggi resiko terkena infeksi kuping. Bulu yang tumbuh di dalam telinga secara berlebihan dapat meningkatkan kucing terkena otitis.

Oleh sebab itu, kucing dengan bentuk kuping tertutup ini membutuhkan perawatan khusus.

Tanda-tanda Kucing Terkena Infeksi Telinga (Otitis)

Biasanya kucing yang memiliki masalah telinga ini menunjukkan tanda-tanda yang bisa kamu lihat, seperti:

• Terlihat kurang nyaman;
• Kerap kali menggelengkan atau menggoyangkan kepala;
• Menggosok sampai mencakar telinga nya;
• Kuping kucing mengeluarkan cairan coklat kekuningan; dan
• Bau yang tidak sedap akan keluar dari telinganya.

Selain mengganggu aktivitas mereka, goyangan atau cakaran kepala yang dilakukan secara terus menerus ini bisa mengakibatkan hematoma pada telinga kucing, lho.

Pada umumnya, apabila kucing terkena hematoma maka tanda-tandanya adalah kuping kucing terasa hangat jika di raba, bengkak dan terdapat cairan yang menumpuk di bawah kulit telinganya.

Bagaimana Cara Mengobati Infeksi Telinga pada Kucing?

Pengobatan yang dapat diberikan pada kuping kucing yang terinfeksi ini berbeda-beda sebab dilihat dari penyebab otitisnya.

Kamu bisa memberikan obat tetes telinga yang memiliki kandungan antibiotik dan anti radang dapat diberikan jika terjadi pembengkakan dan infeksi bakteri.

Obat tetes telinga dengan kandungan anti ektoparasit dapat diberikan jika otitis disebabkan karena ektoparasit lain atau ear mite.

Selain itu, pemberian obat tersebut wajib mengikuti alur hidup dari parasit tersebut. Namun, untuk kasus polip atau tumor, dibutuhkan tindakan bedah atau operasi untuk mengangkat jaringan abnormal tersebut.

Jika otitis disebabkan karena gangguan hormon dan alergi maka membutuhkan pengobatan secara sistematis dan menyeluruh, sebab faktor utama nya memang bisa dikatakan sulit untuk disembuhkan.

Jadi, untuk mendapatkan obat otitis kucing kamu harus mengunjungi dokter hewan terlebih dahulu. Sebab, apabila ternyata kamu salah dalam memberikan obat maka bisa saja menyebabkan infeksinya tersebut semakin parah.

Apakah Infeksi Telinga pada Kucing Bisa Dicegah?

Untuk mencegah kucing kamu terkena otitis, maka kamu harus memeriksa kebersihan telinganya secara rutin. Kamu juga harus rajin memandikan kucing dan membersihkannya apalagi jika melihat kupingnya kotor.

Cairan pada telinga kucing yang normal akan berwarna bening kekuningan. Jika berwarna coklat pekat kekuningan dan berbau busuk, maka bisa jadi kucing kamu menderita otitis.

Lalu, cara lain untuk mencegah infeksi pada telinga kucing yaitu ketika kamu memandikannya, jangan lupa untuk menutup telinga nya menggunakan kapas dan lepaskan bila telah selesai dimandikan.

Sobat Pintar, demikianlah penjelasan tentang penyebab, tanda, dan cara mengobati infeksi telinga pada kucing yang perlu kamu ketahui.

Semoga seluruh informasi di atas bisa bermanfaat dan berguna untuk kamu yang sedang mengalaminya, ya!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.