Apakah kamu berencana memiliki anak anjing? Setelah kamu tahu cara mengawinkan anjing, selanjutnya adalah fase penting di mana kamu harus merawat anjing hamil, nih.
Fase kehamilan pada anjing betina merupakan saat-saat penting, di mana perawatan harus lebih maksimal diberikan agar induk serta anak anjing kelak tumbuh dengan sehat.
Walau tidak sama seperti manusia yang memerlukan pemeriksaan rutin ke dokter, namun anjing peliharaanmu juga membutuhkan banyak perhatian.
Mulai dari fase persiapan, selama kehamilan, hingga proses kelahirannya. Lalu bagaimanakah cara merawat anjing hamil dengan tepat? Berikut PetPi sudah rangkum ulasan selengkapnya!
Daftar Isi
Apa Sajakah Ciri-Ciri Anjing Hamil dan Bagaimana Cara Mengetahuinya?
Setelah mengalami proses perkawinan, anjing betina umumnya menunjukkan tanda-tanda fisik dan perubahan tingkah laku pada awal masa kehamilannya.
Sebagai pemilik anjing yang tergolong awam, kamu bisa memperhatikan ciri-ciri anjing hamil seperti dilansir melalui situs AKC.org berikut ini.
- Nafsu makan anjing mungkin akan bertambah atau berkurang dari biasanya;
- Penambahan bobot tubuh anjing;
- Membesarnya bagian perut bawah dan puting susu anjing; dan
- Tanda-tanda anjing hamil lainnya, seperti kelesuan hingga muntah.
Namun menurut beberapa penelitian, anjing merupakan salah satu hewan yang rentan mengalami kehamilan palsu atau juga disebut sebagai pseudopregnancy.
Kehamilan palsu ini umumnya disebabkan ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh anjing betina yang menyebabkan perubahan tingkah laku hingga mengaktifkan kelenjar susu, lho.
Melalui pemeriksaan dokter hewan, kamu bisa mengetahui kehamilan anjing lebih tepat dan akurat. Melansir PetMD.com, anjing bisa melakukan pemeriksaan USG pada hari ke-25 kehamilan.
Selanjutnya ada pula tes darah untuk pemeriksaan hormon di hari ke-35 dan melakukan pengecekan rontgen pada hari ke-45 yang sekaligus bisa mengetahui jumlah anak anjing di dalam kandungannya.
Beginilah Cara Merawat Anjing Hamil Hingga Proses Melahirkan yang Wajib Diketahui
Secara umum proses kehamilan anjing berlangsung selama kurang lebih 63 hari atau sekitar dua bulanan, serta tergantung dari jenis ras anjing yang kamu miliki.
Jenis ras anjing kecil hingga besar bahkan punya waktu kehamilan lebih cepat atau lama, yakni mulai dari 58-68 hari, lho.
Nah, berbagai tahapan cara merawat anjing hamil berikut ini sebaiknya kamu lakukan sebelum kehamilan, selama proses kehamilan, hingga melahirkan.
1. Atur Pola Makan dan Asupan Nutrisi
Makanan kalori tinggi sangat dibutuhkan oleh anjing hamil. Sobat PetPi tidak perlu kerepotan, pasalnya ada makanan anjing hamil yang khusus diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Menjelang pertengahan kehamilannya, anjing hamil setidaknya membutuhkan dua kali asupan makanannya. Hal ini pun berlangsung hingga masa anjing menyusui anaknya, lho.
Dikarenakan ukuran rongga perut anjing yang mengecil selama kehamilan, maka penting untuk memberikan makanan tadi dalam porsi sedikit, namun lebih sering, ya.
Lalu bagaimanakah dengan pemberian suplemen, seperti vitamin untuk anjing hamil? Melansir pernyataan Dr. Jenna Stregowski dalam laman TheSpurcePets.com, hal ini sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Asal kamu sudah memberikan asupan nutrisi yang memang dibutuhkannya. Mintalah saran pada dokter hewan, apabila anjing peliharaanmu membutuhkan suplemen tambahan ini.
2. Pemeriksaan Rutin
Pemberian vaksin pada anjing hamil sangat tidak direkomendasikan karena bisa mempengaruhi kondisi janin anak anjing dalam kandungannya.
Lebih baik Sobat PetPi melakukan kunjungan rutin ke dokter hewan untuk mengetahui kondisi kesehatan anjing hamil dan perkembangan janin anak anjing.
Dengan melakukan pemeriksaan rutin, diharapkan tidak ada masalah kesehatan yang bisa ditularkan dari induk anjing ke anaknya, seperti parasit cacing, lho.
Saat terdeteksi penyakit yang diderita, kemungkinan besar kamu bisa menyelamatkan nyawa induk anjing dan bayi anjing yang sedang dikandungnya.
3. Lakukan Latihan Ringan
Walau sedang dalam keadaan mengandung, anjing betina juga memerlukan beberapa latihan ringan untuk tetap menjaga kebugarannya.
Berjalan-jalan ringan di sekitar area rumah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Terlebih saat kandungan memasuki usia 4-6 minggu, usahakan tidak melakukan aktivitas yang membuat anjing stres.
4. Siapkan Kebutuhan Anjing Melahirkan
Jikalau kamu sudah mengetahui bahwa anjing peliharaanmu hamil, maka sebaiknya segera sediakan kotak persalinan yang diletakkan pada tempat yang nyaman, sunyi, dan jauh dari gangguan.
Kotak persalinan ini sebaiknya dibuat cukup besar untuk menampung induk dan anak anjing, sekaligus memudahkan induk anjing keluar-masuk saat sedang merawat anaknya nanti.
Pada kotak persalinan tadi, sediakan juga alas yang nyaman, tebal, hangat dan mudah dibersihkan, ya.
Selain mempersiapkan tempatnya, ada pula beberapa benda penting yang nantinya akan dibutuhkan selama proses melahirkan anjing, di antaranya:
- Termometer;
- Sarung tangan sekali pakai;
- Bohlam penghangat ruangan;
- Benang gigi;
- Gunting bedah;
- Alkohol;
- Antiseptik (yodium/betadine);
- Handuk tangan atau waslap; dan
- Nomor telepon dokter hewan terdekat untuk keadaan darurat.
5. Bantu Proses Melahirkan
Untuk mengetahui kapan anjing akan melahirkan, kamu bisa rutin melakukan pemeriksaan suhu tubuhnya dengan menggunakan termometer yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Kurang lebih 24 jam sebelum persalinan, suhu tubuh anjing akan turun drastis di kisaran 37,8 derajat Celcius. Di mana pada umumnya, suhu tubuh anjing normal berkisar 38,4 derajat Celcius.
Untungnya, anjing dapat secara mandiri mengurus persalinannya tanpa butuh bantuan manusia. Namun penting juga untuk memperhatikan kondisinya, yang mungkin saja mengalami beberapa kendala.
Adapun beberapa proses persalinan di mana induk anjing mungkin butuh bantuanmu, di antaranya:
- Jika induk tidak segera menjilati anaknya, segera bersihkan selaput pada anak anjing dan rangsang untuk bernapas. Pecahkan selaput dan seka cairan pada hidung anak anjing. Lalu buka mulut dengan kepala menghadap ke bawah dan rangsang anak anjing untuk bernapas dengan membelai tubuhnya dengan kuat menggunakan handuk.
- Jika induk tidak memotong tali pusar, kamu bisa memutuskannya dengan cara mengikatkan benang gigi pada tali pusar anak anjing sekitar 2,5-5 cm dari tubuhnya. Seka tubuh anak anjing dengan antiseptik untuk mencegah infeksi masuk dan potong tali pusat tadi dengan gunting bedah yang sudah disterilkan.
6. Perawatan Pasca-Melahirkan
Dalam sekali proses melahirkan, rata-rata induk anjing mampu mendapatkan sekitar 6-8 anak anjing. Jumlah ini juga tergantung dari besar-kecil tubuh anjing berdasarkan rasnya.
Setelah proses kelahiran, anak anjing akan langsung mendapat perawatan eksklusif dari induk mereka. Untuk merawat anjing menyusui, penting untuk tetap memberikan asupan makanan tinggi kalori.
Perhatikan juga induk dan anak anjing, mulai dari kondisi kesehatannya pasca-melahirkan dan juga pastikan lingkungan di sekitarnya aman dan tidak mengganggu.
Nah, setelah membaca ulasan cara merawat anjing hamil di atas tentu Sobat PetPi seharusnya lebih paham bagaimana menangani hewan peliharaanmu ini, kan?
Walau bisa secara mandiri mengurus kehamilan hingga kelahirannya, namun tetap saja berikan perhatian lebih jika mendapati anjing kamu dalam fase ini, ya.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Anjing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Senin, 21 September 2020, 10:00 WIB
Update pada: Rabu, 23 Juni 2021, 20:30 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR