Sobat pintar, apakah kamu sekarang sedang memelihara anjing? Sudah pasti sebagai owner, kesehatan mereka adalah prioritas yang sangat tinggi. Salah satu bagian dari anjing yang harus diperhatikan adalah kulit.
Ada beberapa penyakit kulit pada anjing yang memang harus menjadi perhatian. Dimana PetPi akan memberi tahu jenis penyakit kulit apa saja yang sering dialami oleh anjing. Untuk itu, simak terus yuk ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Daftar Jenis Penyakit Kulit pada Anjing yang Perlu Diwaspadai
Memelihara anjing memang harus diperhatikan dari segi kesehatan baik dari luar maupun dalam. Dimana kulit anjing juga jadi bagian yang tidak boleh luput diperhatikan.
Agar kamu bisa mengetahui apakah ada permasalahan pada kulit anjing kesayanganmu atau tidak, berikut ini adalah beberapa penyakit kulit pada anjing yang harus kamu ketahui:
1. Alergi Dermatitis
Penyakit kulit pertama yang sangat umum dialami oleh anjing adalah alergi dermatitis. Alergi ini disebabkan oleh beberapa hal, misalnya produk dari grooming, makanan dan lain sebagainya yang ada di lingkungan sekitar anjing. Bahkan, ada juga yang disebabkan oleh alergi serbuk maupun serangga.
Ketika anjing mengalami alergi ini, maka mereka akan terus menggaruk kulitnya hingga memerah dan bila sudah parah akan ada beberapa luka karena terus digaruk. Dimana hal ini terjadi karena memang anjing merasakan gatal yang terus menerus.
Untuk bisa mengurangi reaksi pada alergi dermatitis, ada baiknya kamu memeriksakan anjing tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
2. Impetigo
Penyakit pada kulit anjing ini kerap dialami oleh puppy, dimana mereka memang terbilang sensitif. Impetigo akan mengakibatkan kulit melepuh yang berisi nanah.
Untuk bentuknya sendiri bisa berupa bisul atau goresan panjang yang berada di bagian perut. Impetigo sendiri tidak bisa dibiarkan terlalu lama, karena bisa menyebabkan infeksi yang berkepanjangan.
Meski begitu, Impetigo bisa disembuhkan dengan cepat dan tidak menyebabkan akibat yang begitu serius. Kamu hanya perlu membawa anjing ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
3. Infeksi Jamur
Masalah kesehatan pada kulit anjing yang satu ini juga paling umum terjadi. Infeksi jamur akan membuat kulit anjing terasa gatal dan akhirnya muncul ketombe atau seperti kulit yang kering.
Bagian tubuh anjing yang kerap terkena jamur adalah bagian kaki dan telinga. Penyebabnya sendiri bisa berbagai macam, salah satunya adalah lingkungan yang tidak bersih, jarang dimandikan, atau bisa juga karena saat dimandikan bulunya tidak dikeringkan dengan baik.
Kabar baiknya, mengatasi jamur pada anjing tidak sulit. Kamu hanya perlu membawanya ke dokter hewan untuk diberikan obat oles. Biasanya dokter juga akan menyarankan untuk memandikan anjing dengan benar dan menggunakan shampo khusus penanganan jamur.
4. Folliculitis
Penyakit selanjutnya yang juga menyerang kulit anjing adalah folliculitis. Kondisi kulit ini adalah ketika akar pada bulu anjing meradang yang disebabkan oleh masalah kulit, seperti alergi. Biasanya gejala dari folliculitis adalah seperti adanya luka, kemudian benjolan dan juga koreng.
Cara untuk mengatasinya sendiri, terbilang mudah yaitu dengan memandikannya menggunakan sampo khusus. Pemberian antibiotik serta antibakteri bisa diberikan sesuai dengan resep dokter hewan.
5. Ringworm
Meski bernama ringworm, tapi kondisi kulit yang satu ini tidak disebabkan oleh cacing melainkan jamur. Diberikan nama ring, karena memang bentuknya seperti cincin yang melingkar. Biasanya, bagian tubuh yang sering mengalami ringworm adalah tapak, kepala, kaki depan dan beberapa bagian lainnya.
Gejala yang dialami oleh anjing yang terkena ringworm adalah adanya peradangan, luka bersisik dan kerontokan bulu di sekitar jamur. Usia anjing yang rentan terkena kondisi penyakit kulit ini adalah puppies.
Dimana jika tidak ditangani dengan baik, maka akan menyebar dengan cepat. Untuk mengatasinya sendiri, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter hewan dan nantinya akan diberikan obat anti jamur.
6. Bulu Rontok
Salah satu penyakit kulit pada anjing yang juga tidak bisa diabaikan adalah kerontokan bulu yang berlebihan. Kamu pasti tahu bahwa anjing akan mengalami kerontokan bulu dalam periode tertentu.
Namun, jika kerontokan bulu terjadi secara berlebihan hingga menyebabkan kebotakan, maka sudah pasti harus diperiksa lebih jauh. Karena bisa jadi anjing tengah mengalami stress atau kekurangan nutrisi yang menyebabkan bulu rontok berlebihan.
Maka dari itu, lebih baik kamu memeriksakan ke dokter hewan jika kerontokan bulu ini terjadi lebih dari seminggu atau adanya kebotakan pada bagian-bagian tertentu. Biasanya dokter hewan akan memberikan resep agar bulu bisa normal kembali.
7. Infeksi Kutu
Masalah kulit selanjutnya yang kerap dialami anjing berbagai usia. Masalah kutu ini kerap membuat pemilik anjing merasa kesulitan menanganinya. Kutu yang hinggap pada anjing ini sendiri disebabkan karena tertular dari anjing lain atau karena lingkungan tidak dalam keadaan yang bersih.
Mengatasi masalah kutu pada anjing ini sendiri harus benar-benar dipikirkan. Hal ini sendiri karena jika didiamkan bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Lebih parahnya akan ada infeksi lain pada kulit dan bisa membuat anjing mengalami kondisi kesehatan yang lebih serius.
Jika dengan cara menggunakan shampo tidak bisa diatasi hingga tuntas, maka kamu dapat membawa anjing kesayangan ke dokter hewan terdekat.
8. Hot spot
Kondisi kulit yang satu ini sendiri adalah dimana kulit mengalami radang karena lembab. Pada umumnya, anjing yang mengalami hot spot akan menjilati bagian yang terinfeksi secara terus menerus.
Bagian kulit yang mengalami hot spot akan terlihat memerah, iritasi dan gatal. Untuk letak dari hot spot ini sendiri juga biasanya ada dibagian kepala, kaki atau perut. Ketika kamu menyentuh bagian ini pun akan terasa sangat panas.
Penyebab terjadinya hot spot ada banyak, mulai dari alergi, jamur dan lain sebagainya. Agar bisa mengatasi masalah ini, maka kamu harus mencari tahu sebabnya dengan memeriksakan anjing ke dokter.
9. Seborrhea
Seborrhea adalah kondisi pada kulit anjing yang menghasilkan minyak berlebih dan akhirnya bersisik atau berketombe. Beberapa kasus anjing yang mengalami masalah ini biasanya karena penyakit genetik dan bisa ditemukan semenjak masih puppies. Sayangnya, kondisi kulit ini pun akan berlangsung seumur hidup.
Hal yang paling mengkhawatirkan adalah ketika penyakit ini menjadi komplikasi. Agar tidak menjadi penyakit yang menyebabkan kesehatan anjing terganggu, maka kamu bisa berkonsultasi kepada dokter hewan agar sakit ini tidak kambuh.
10. Tumor Kulit
Seperti manusia, anjing pun juga bisa terkena tumor kulit. Kondisi yang satu ini bisa dikatakan sangat mengkhawatirkan. Gejala dari tumor kulit ini adalah adanya benjolan kecil yang semakin membesar.
Ketika kamu menemukan adanya benjolan pada kulit ini, lebih baik kamu segera memeriksakan ke dokter agar dilakukan biopsi untuk melihat apakah tumor tersebut ganas atau tidak.
Sobat pintar, itu adalah beberapa penyakit kulit pada anjing yang harus kamu kenali. Meski terlihat penyakit kulit ada yang bisa disembuhkan dengan mudah, tapi ada juga yang tidak boleh diremehkan.
Kemudian, agar kondisi kulit anjing tetap dalam keadaan sehat, lebih baik selalu memberikan produk grooming terbaik dan juga melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan, ya.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Anjing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR