Unggas merupakan salah satu hewan peliharaan yang cukup rentan terhadap penyakit. Tidak terkecuali dengan burung merpati.
Biasanya masalah ini terjadi karena perawatan pada burung merpati dan lingkungan yang kurang baik sehingga menimbulkan gangguan kesehatan pada hewan ini.
Jika kamu banyak memelihara burung merpati dirumah, hal ini benar-benar harus diperhatikan dengan baik sehingga tidak menyebar ke burung merpati lainnya.
Faktanya burung merpati yang sudah terserang penyakit agak sulit untuk disembuhkan. Lalu bagaimana cara mengatasi penyakit pada burung merpati?
Nah, maka dari itu di sini kami akan membagikan tips cara mengobati burung merpati yang terserang 5 penyakit umum ini sampai tuntas. Yuk langsung saja simak informasinya berikut ini.
Daftar Isi
5 Penyakit Umum yang Sering Menyerang Burung Merpati
Dari beberapa penyakit yang ada, kami sudah merangkum 5 penyakit yang umum saja yang bisa disembuhkan sehingga burung merpati kembali sehat. Walaupun 5 penyakit ini bisa disembuhkan, namun perlunya pengawasan dan perawatan khusus harus selalu diberikan kepada burung merpati.
Berikut ini cara mengobati burung merpati pada 5 penyakit umum yang sering terjadi.
Pigeon Pox
Penyakit ini merupakan jenis penyakit burung merpati yang disebabkan oleh virus Pox. Dimana burung merpati yang terinfeksi virus ini ini akan menyebabkan kulitnya menjadi bengkak kecil-kecil sehingga menyebabkan benjolan seperti kutu air pada manusia.
Biasanya penyakit ini akan menyerang bagian kulit seperti kaki, kelopak mata dan area kulit yang lain.
Cara Mengobati Burung Merpati yang Terkena Virus Pox
Kamu bisa mengoleskan salep antiseptic ke bagian atau area yang terinfeksi penyebaran virus Pox ini. Ada beberapa cara ekstrim yang bisa kamu lakukan dengan cara memberikannya betadin dan mengelupas kulit satu per satu sehingga cepat sembuh.
Namun, jika kamu tidak bisa mengobatinya dengan beberapa cara di atas, kamu cukup memberikan vitamin untuk burung sehingga imunitas pada tubuhnya semakin kuat dan bisa mengalahkan virus ini. Hal ini bisa kamu lakukan tanpa harus menyentuh burung merpati yang terinfeksi virus pox.
Penyakit Snot
Penyakit pada burung merpati yang disebabkan oleh virus Hemophillus Gallinarum. Penyakit ini biasanya menyerang di bagian muka burung, sehingga akan menyebabkan bengkak dan muncul benjolan yang berwarna merah disekitar hidung, mata dan bagian telinga burung merpati.
Snot mudah sekali ditularkan melalui perantara burung laun, udara, makanan, debu dan minuman.
Cara Mengobati Burung Merpati yang Terkena Snot
Hal yang paling dasar untuk mengobati penyakit ini adalah dengan cara memisahkan burung merpati yang terkena penyakit ini dengan yang lainnya. Bersihkan sangkar rutin setiap hari, lalu tempatkan burung merpati yang tadi pad kandang baru yang lebih bersih.
Berikan obat salep seperti BBS atau RDF pada bagian snot ini secara rutin lalu lihat perkembangan dari burung merpati yang terkena snot.
Penyakit Paratyphoid
Penyakit yang satu ini cukup berbahaya apabila kamu diamkan terlalu lama pada burung merpati. Biasanya hanya dengan hitungan jam saja burung merpati terinfeksi penyakit ini burung tersebut sudah sekarat dan diambang kematian.
Paratyphoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang ke area usus pencernaan bahkan dapat menghentikan seketika fungsi otak, hati dan ginjal.
Cara Mengobati Burung Merpati yang Terkena Paratyphoid
Kamu bisa menggunakan obat baytril dengan cara meneteskan 2-3 kali setiap harinya selama 10 - 15 hari tergantung kondisi dari burung merpati. Baytril sudah cukup banyak digunakan oleh pemilik merpati tinggian dan cukup efektif untuk membunuh bakterinya.
Tidak hanya itu, kamu bisa menambahkan vitamin B untuk memperkuat tubuh merpati untuk melawan bakteri.
Penyakit Bubul Pada Merpati
Sebenarnya penyakit ini hampir menyerang setiap jenis burung terutama burung merpati. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Staphylococcus yang menyerang permukaan kulit terutama di bagian kulit pada telapak kaki burung merpati.
Penyebab utamanya adalah kotornya sangkar burung merpati yang tidak biasa dibersihkan setiap harinya.
Cara Mengobati Burung Merpati yang Terkena Bubul
Penyakit ini hampir sama dengan penyakit mata ikan yang terjadi pada manusia. Jadi seharusnya dengan memberikan obat anti bakteri pada bagian yang terkena bubul akan lebih cepat kering dan sembuh.
Setelah itu lakukanlah rutin untuk menjaga kebersihan sangkar dan tempat bertengger pada burung merpati.
Penyakit Cacingan Pada Merpati
Cacingan merupakan penyakit dari burung merpati yang disebabkan karena rantai makanan merpati yang mengkonsumsi cacing. Biasanya merpati terinfeksi dari cacing gelang, cacing rambut atau cacing pita.
Kebanyakan dari merpati mungkin tidak akan masalah untuk mengkonsumsi cacing, namun beberapa merpati malah menemukan masalah ini pada dirinya. Cacing yang dimakan mungkin akan mempengaruhi kesehatannya sehingga akan menyebabkan nafsu makan menurun dan menyebabkan diare.
Cara Mengobati Burung Merpati yang Terkena Cacingan
Bila baru memasuki gejala awal, akan sangat mudah untuk disembuhkan dan apabila terlambat, maka penyakit ini bisa mengakibatkan burung merpati mati meskipun sudah diobati. Ada banyak cara untuk mengobati burung merpati yang terkena cacingan.
Kamu bisa memberikan obat khusus burung seperti vermixPRO, STOP CACING dan berbagai merk obat cacing untuk burung lainnya. Puasakan burung sebelum kamu memberi obat cacing. Berikan makan setelah 5 jam kamu berikan obat cacing.
Lakukanlah pengobatan ini secara rutin selama satu minggu untuk menumpas cacing yang ada di tubuh merpati.
Nah itulah dia beberapa cara mengobati burung merpati pada 5 penyakit yang sering kamu temukan. Kelima penyakit ini sifatnya masih bisa disembuhkan, tapi bukan berarti kamu bisa mengulangi kesalahan yang sama untuk tidak merawat burung merpati secara benar ya.
Semoga informasi dari artikel ini membantu kamu. Share jika merasa artikel ini bermanfaat!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR