Mengenali ciri-ciri lovebird sakit sangat diperlukan bagi para pemilik burung ini, terutama yang bertujuan untuk ternak lovebird.
Walaupun memelihara lovebird sebenarnya relatif mudah karena perawatannya tidak membutuhkan banyak hal, namun lovebird juga bisa terserang penyakit.
Sebenarnya hal ini bisa dicegah dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan perawatan yang baik.
Akan tetapi, apabila burung lovebird terkena penyakit, jangan sampai kamu mengabaikan tanda-tandanya ya, Sobat Pintar!
Daftar Isi
Ciri-ciri Lovebird Sakit yang Butuh Penanganan Segera
Secara umum, lovebird adalah jenis hewan yang kodratnya menjadi mangsa, bisa jadi insting mereka membuatnya menyembunyikan penyakit yang mereka alami.
Maka dari itu, apabila kamu memelihara lovebird sebaiknya selalu perhatikan mereka untuk dapat mengenali ciri-ciri burung lovebird sakit snot dan sebagainya.
Sama seperti manusia, saat lovebird sedang sakit juga butuh perlakukan khusus. Mereka membutuhkan penanganan dan perawatan khusus.
Apabila Sobat Pintar mengenali tanda-tanda di bawah ini, segera pisahkan lovebird yang sakit dari yang sehat supaya mencegah penularan.
Baca Juga : Panduan Cara Menjodohkan Lovebird yang Baru Kenal & Beda Warna, Agar Cocok dan Cepat Bertelur!
1. Mata
Mengenali lovebird yang sakit bisa dimulai dari organ yang paling terlihat di tubuhnya, yakni mata. Saat lovebird terserang penyakit, biasanya terjadi perubahan di bagian mata.
Umumnya, kedua mata lovebird akan mengeluarkan sekretum atau cairan yang tidak normal, berubah warna atau kecerahannya memudar.
Keluarnya cairan dari mata juga bisa menjadi salah satu tanda yang paling terlihat dari penyakit Snot.
Kemudian mata mereka juga terlihat sayu, sering memejam, atau terjadi pembengkakan di sekitar mata.
Di beberapa kasus lain, kondisi ini tidak selalu terjadi di kedua matanya. Bisa saja hanya terlihat di salah satu sisi matanya saja.
Dari mengenali ciri pertama ini saja, kamu sudah harus segera melakukan langkah isolasi burung lovebird tersebut untuk pencegahan.
2. Lubang hidung
Ciri-ciri lovebird sakit yang bisa dikenali berikutnya adalah dari lubang hidung atau nostril. Terkadang keluar ingus atau terlihat ada sesuatu yang membeku dari kedua lubang hidung.
Hal itu terkadang membuat lubang hidungnya tertutup dan kemudian menyebabkan flu ringan atau bersin-bersin.
Selain itu juga bisa membuatnya kesulitan bernapas karena hidungnya tertutup. Lovebird akan terlihat sering membuka paruhnya.
Bulu-bulu di sekitar lubang hidung dan kepala biasanya akan terlihat kotor, disebabkan karena sering digaruk atau diusap yang kemudian bercampur dengan ingusnya.
Jika tidak, maka bisa jadi burung yang satu kandang dengannya menjadi tertular penyakit yang cukup berbahaya ini.
3. Bulu dan tanda fisik lainnya
Selanjutnya burung lovebird yang terserang penyakit bisa terlihat dari bulunya. Bulu lovebird yang sakit akan tampak kusut, kusam, dan tak bercahaya.
Sayapnya juga terlihat lemah dan lunglai. Ekornya sering bergerak naik dan turun seperti sedang dilanda kecemasan.
Selain bulu, tanda fisik lainnya yang bisa kamu perhatikan adalah perubahan pada sendi tulang di mana terjadi bengkak dan berubah bentuk.
Untuk bisa merasakan tanda yang ini, coba pegang lovebird secara langsung di tubuhnya dan temukan apakah ada yang berbeda.
4. Perilaku
Selain tanda fisik, ciri-ciri berikutnya yang bisa kita kenali lebih jauh adalah dari perilaku. Pertama yang bisa dikenali dengan mudah adalah selera makan yang menurun atau hilang sama sekali.
Burung lovebird jadi tidak pandai mematuk dan memilah makanan. Kemudian disusul dengan adanya penurunan berat badan, di mana terlihat dari tubuhnya yang mulai mengecil dan lesu.
Kemudian burung juga akan terlihat sempoyongan seperti sedang mabuk dan lemas, sehingga tidak mampu bertengger di dahan buatan.
Ia juga lebih suka mendekam di lantai dan berdiam diri. Terkadang juga ia terlihat mencabuti bulunya, kebiasaan yang sangat jarang terjadi.
Pola tidur lovebird juga akan berubah, misalnya seperti kepala yang masuk ke dalam sayap, kedua kaki berada di bawah (normalnya burung tidur dengan mengangkat satu kaki).
Burung juga terlihat tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas normal, seperti berbicara, bercuit, bermain, berinteraksi, atau berpindah tempat di sangkar.
Cara Mengatasi Burung Lovebird yang Sakit
Burung lovebird yang sakit sebenarnya bisa ditangani dengan mudah dan lebih cepat apabila langsung dibawa ke dokter hewan.
Namun tidak dapat dipungkiri kalau kamu juga bisa melakukan penanganan dan perawatan sendiri di rumah, selama masih bisa diatasi.
Ciri-ciri lovebird sakit dan cara mengatasinya memang sangat perlu kamu pahami agar kamu bisa menangani situasi tersebut. Berikut adalah beberapa cara mengatasi lovebird yang sakit:
1. Mengatasi penyakit Snot
Penyakit snot terjadi karena serangan bakteri yang dipengaruhi oleh perubahan musim atau cuaca. Penyakit ini sering terjadi saat pancaroba atau perubahan cuaca ekstrem.
Segera jauhkan lovebird yang mengalami tanda-tanda penyakit Snot seperti munculnya cairan di mata. Jangan mandikan burung yang sedang sakit, tapi alihkan dengan melakukan penjemuran.
Ada banyak obat yang bisa digunakan, baik yang berupa tetes maupun oles. Hindari memberi makan sayuran seperti kangkung dan selalu jaga kebersihan kandang secara rutin.
Kamu bisa membersihkan kandang menggunakan air rebusan daun sirih agar virus dan bakteri yang ada di kandang bisa mati sehingga kandang menjadi steril dan bersih.
2. Mengatasi kaki lemas
Burung lovebird yang mengalami kaki lemas bisa jadi disebabkan kedinginan saat musim hujan atau perubahan suhu udara di sekitarnya.
Penanganan utama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengompres kaki lovebird menggunakan air hangat.
Kemudian kamu juga bisa mengurut atau memijat kaki lovebird menggunakan minyak tawon secara rutin selama dua kali sehari.
3. Mengatasi penyakit Nyilet
Penyakit Nyilet umumnya ditunjukkan dengan tubuh lovebird yang semakin kurus sampai tulang dadanya menonjol.
Penyakit ini bisa juga disebabkan oleh jamur dalam tubuh dan sebaiknya jangan dianggap remeh. Karena nyilet bisa berdampak buruk sampai menyebabkan kematian.
Maka dari itu, penyakit ini harus segera ditangani dengan serius. Bisa menggunakan obat khusus, biasanya berbentuk obat herbal.
4. Mengatasi penyakit Telo-telo
Telo-telo merupakan virus berbahaya yang menyerang unggas, ditandai dengan kepala yang sering bergerak ke samping seperti menggeleng ataupun ke atas dan ke bawah.
Penyakit ini dapat menular, maka dari itu apabila lovebird milikmu terjangkit penyakit ini harus segera dipisah dan diisolasi.
Kamu bisa memberikan obat khusus saraf yang bisa kamu temukan di beberapa toko burung.
5. Mengatasi penyakit cabut bulu
Salah satu ciri-ciri lovebird sakit yang mudah dikenali adalah perilaku mencabuti bulu, yang bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Salah satunya adalah karena burung mengalami stres. Tempatkan sangkat di tempat yang tenang dan berikan kayu sebagai alat penurun stres.
Kemudian adalah birahi berlebihan (overbirahi), yang bisa diatasi dengan memandikan burung dua kali sehari, jangan sampai basah kuyup. Atau tentunya, bisa dengan mencarikannya pasangan.
Yang terakhir, disebabkan oleh serangan kutu yang gatal. Solusinya adalah dengan memberikan obat antikutu yang bagus dan sebaiknya sudah diketahui aman dipakai.
Demikian ciri-ciri lovebird sakit yang bisa kamu kenali agar lovebird peliharaan milikmu segera tertangani dengan baik dan benar.
Sebaiknya jika kamu mengenali tanda-tanda tersebut jangan tunda untuk segera menanganinya, termasuk dengan membawanya ke dokter hewan sebagai penanganan lebih lanjut.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Jumat, 20 November 2020, 19:30 WIB
Update pada: Senin, 15 Maret 2021, 23:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR