5 Cara Menjinakkan Burung Kutilang Supaya Cepat Bisa Dilatih

Bagi Sobat Pintar yang merupakan pecinta burung, tentu kamu sangat kenal dengan jenis burung yang memiliki suara merdu satu ini, Burung Kutilang.

Di Indonesia sendiri Burung Kutilang banyak dipelihara, karena selain bersuara merdu, dia juga dapat menyanyikan berbagai isian suara burung lainnya jika sudah jinak. 

Sayangnya, tidak semua Burung Kutilang dapat beradaptasi dengan baik. Kebanyakan yang dibeli dari pasar masih sangat liar, tidak berkicau, dan sering menerobos keluar sangkar waktu baru dipindahkan.

Menjinakkan Burung Kutilang memang membutuhkan waktu, selain itu pemiliknya juga harus merawatnya dengan baik. Bagaimana cara menjinakkan burung kutilang supaya tidak lagi liar? Bagi yang penasaran, berikut ini adalah pembahasannya. 

Cara Menjinakkan Burung Kutilang Liar Dalam Waktu Singkat

Burung Kutilang merupakan salah satu burung terpopuler di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Meskipun saat ini Burung Kutilang mudah ditemukan, bukan berarti populasinya tidak terancam.

Jadi, jika saat ini kamu memilikinya, harap dirawat dengan baik ya untuk memastikan bahwa burung ini tidak sampai punah. 

Pada umumnya, para pecinta burung lebih senang memelihara Burung Kutilang jantan daripada betina karena mampu mengeluarkan kicauan dengan lantang dan nyaring.

Meskipun demikian, ada juga beberapa kicau mania yang melatih kutilang betina sebagai pikat atau umpan untuk mendatangkan kutilang jantan liar.

Jika sudah jinak, burung ini juga sering bertingkah menggemaskan dan membuat pemiliknya merasa terhibur.

Namun, untuk kebanyakan Burung Kutilang yang masih liar, mereka cenderung memberontak saat berada dalam sangkar sehingga tidak jarang membuat pemilik merasa stress dan frustasi menghadapinya. 

Menjinakkan burung ini memang butuh ketelatenan pemilik, terutama dalam cara merawatnya. Sobat Pintar ingin memiliki Burung Kutilang yang jinak dan gacor?

Berikut telah Petpi sediakan 5 cara ampuh menjinakkan Burung Kutilang yang masih liar dalam waktu singkat dan bisa kamu coba langsung di rumah.

1. Menggantung Sangkar di Tempat Agak Rendah

Berdasarkan pengalaman sebagian besar pemilik Burung Kutilang, mereka menyarankan agar menggantung sangkar burung ini di tempat yang tidak terlalu tinggi.

Kalau bisa tempatkan di tempat yang ramai lalu lalang manusia supaya Kutilang cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Kemudian biarkan saja, jangan terlalu sering dilihat supaya dia tidak ketakutan.  

Burung Kutilang sama halnya dengan kita saat masa adaptasi lingkungan baru, merasa ketakutan dan canggung sehingga butuh ketenangan. Jadi, berikan dia waktu untuk merasa tenang.

Kamu dapat menjenguknya saat memastikan persediaan makanan dan minuman cukup. Segera setelah ketakutannya mereda, mereka akan merasa lebih nyaman lingkungan barunya.

2. Melakukan Terapi Makan

Terapi makan adalah cara selanjutnya yang dapat kamu lakukan untuk menjinakkan Burung Kutilang yang masih liar. Sebelum mulai, pastikan sudah memindahkannya ke dalam sangkar yang baru, ya.

Tapi jangan kaget jika nanti Burung Kutilang kamu langsung berontak dan ingin menerobos sangkar, hal ini memang biasa terjadi.

Untuk menenangkan burung dalam sangkar tersebut, kamu dapat memberikan terapi makan dengan menyediakan buah-buahan yang disukainya. Seperti buah alpukat, mangga, jambu, pepaya, ataupun pisang dalam jumlah banyak.

Lakukan cara ini setidaknya selama 7 hari kedepan secara rutin untuk meningkatkan kepercayaan Burung Kutilang terhadapmu.

3. Memandikan Burung Secara Rutin

Keliaran Burung Kutilang dapat dikurangi dengan terapi mandi. Meskipun cara ini dinilai cukup memaksa dan agak kejam, nyatanya Burung Kutilang bisa lebih cepat dijinakkan.

Mandikan burung tersebut secara rutin, kalau bisa setiap hari dengan cara disemprot air hingga basah kuyup. Namun sebelumnya, keluarkan terlebih dahulu tempat makannya supaya tidak basah. 

Setelah Kutilang berhenti berontak, kamu dapat memindahkan sangkarnya ke tempat yang terpapar sinar matahari. Siapkan buah pisang atau jangkrik sebagai makanan burung kutilang, karena biasanya Burung Kutilang akan merasa lapar saat basah kuyup.

Kamu dapat memberikan makan dengan lidi atau sedotan, kemudian tusuk sedikit demi sedikit dan arahkan pada burung tersebut hingga kenyang. Jangan khawatir bila Kutilang masih merasa takut, ulangi hal ini setiap hari dan lakukan pada waktu pagi.

4. Memberikan Ulat Langsung dari Tangan

Sesudah burung terlihat lebih tenang dengan lingkungan manusia, coba berikan ulat langsung dari tangan. Pertama, berikan dulu 1 ulat, jika mau dan minta lagi kamu dapat tarik ulur umpan makanan tersebut.

Tarik ulatnya saat dia mau mematuk, main-mainkan saja dulu sampai dia mengepak-ngepakkan sayapnya. Tindakan tersebut menunjukkan bahwa Burung Kutilang sudah merasa lebih dekat dan membutuhkan kita. 

Nah, saat kamu merasa dia sudah bergantung, coba masukan tangan dan elus punggung dan dadanya. Burung yang sudah jinak akan menikmati elusan dari pemiliknya sambil menjulurkan lidah. 

Jadi, berhasil tidaknya kamu dalam menjinakkan burung dapat di tes dengan cara memberikan makan langsung dari tangan, ya.

5. Mengubah Posisi Sangkar

Melakukan perubahan pada posisi sangkar Kutilang dapat membantunya lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan. Menjinakkan Burung Kutilang liar memang membutuhkan waktu, jadi kamu harus bersabar dan memastikan kebutuhan mereka, ya. 

Saat dalam fase adaptasi, kamu dapat mencoba mencari posisi sangkar yang membuat burung tersebut merasa aman dan nyaman. Tidak masalah jika tempatnya agak ramai, supaya lebih cepat beradaptasinya. 

Selain beberapa cara di atas, tentu saja kamu membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam menjinakkan burung tersebut. Dijamin dalam kurun waktu 2 bulan saja, kamu dapat menikmati kicauan Burung Kutilang yang merdu lengkap dengan tingkahnya yang menggemaskan setiap harinya.

Semoga informasi tentang cara menjinakkan Burung Kutilang dari Petpi akan membantu kamu. Tidak begitu sulit bukan melakukannya? Jangan lupa imbangi dengan perawatan yang baik, ya.

Sekian informasi dari kami, terima kasih sudah membaca sampai akhir dan semoga memberi manfaat untuk Sobat Pintar sekalian. 

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.