Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang favorit untuk dipelihara di negara kita ini. Banyak pecinta kucing yang mempunyai hewan ini dari berbagai jenis kucing yang berbeda.
Mulai dari kucing lokal yang biasa kita sebut sebagai kucing kampung sampai jenis kucing langka yang berasal dari negara-negara eropa.
Kucing-kucing yang kita pelihara ini pastinya tidak akan selalu sehat setiap hari, akan ada waktu di mana kucing yang kita pelihara mengalami sakit.
Kucing memang secara alami akan menutupi ketika mereka merasakan tidak enak badan, jadi susah untuk kita mendeteksinya.
Namun jangan khawatir, ada beberapa perubahan dalam perilaku kucing saat sakit yang bisa kita sadari. Sebelum terlihat gejala fisiknya, mendeteksi kucing yang sakit dari perilakunya adalah cara yang paling efektif.
Berikut ini adalah ciri-ciri kucing sakit dan cara mengobatinya.
Ciri - Ciri Kucing Sakit dari Tingkah Lakunya
Mengamati secara seksama perilaku kucing sehari-hari membuat kamu kehilangan banyak waktu untuk melakukan kegiatan lain pastinya. Di sini Petpi bakal kasih tau kamu nih, perilaku apa saja yang bisa kamu perhatikan apabila kucing kamu melakukan hal-hal ini.
Berikut adalah ciri-ciri kucing sakit yang bisa kamu temukan.
Tiba-Tiba Kucing sering Makan Banyak
Kebanyakan pemilik kucing tidak pernah menyadari hal ini. Asumsinya jika kucing nafsu makannya tinggi berarti tandanya kucing ini sehat-sehat saja.
Asumsi seperti itu memang hampir benar, namun ada hal yang harus kamu pahami jika tiba-tiba kucingmu makan makanannya lebih dari porsinya sehari-hari.
Dilansir dari situs PetMD, Dr. Rachel Barrack, salah satu dokter hewan di New York City berpendapat bahwa perubahan nafsu makan yang tiba-tiba bisa saja mengindikasikan bahwa kucing memiliki masalah kesehatan yang mendasar dan perlu diperiksa di dokter hewan.
Meningkatnya nafsu makan bisa saja disebabkan oleh gangguan endokrin, seperti diabetes atau bahkan hipertiriodisme atau masalah malabsorpsi nutrisi seperti kanker usus atau penyakit usus lainnya.
Kemampuan usus menyerap nutrisi ini lah yang membuat kucing selalu merasakan lapar sehingga kucing itu sendiri nafsu makannya meningkat.
Kucing Tidak Membersihkan Bulunya Sesering Dulu
Salah satu tanda kucing sakit lainnya adalah mulai mengurangi kebiasaan untuk membersihkan bulunya sendiri. Ini bisa menjadi pertanda buruk bagi kucingmu.
Dilansir dari PetMD, Dr Barrack menyatakan bahwa kucing yang mengalami obesitas pada badannya cenderung mengurangi kegiatan membersihkan bukunya.
Selain itu obesitas juga menyebabkan masalah kesehatan lainnya, termasuk juga kanker, diabetes dan penurunan kualitas hidup.
Pada kucing yang tua, penurunan kegiatan seperti ini disebabkan karena kucing mengalami kepikunan alias pelupa.
Kucing Mengeluarkan Bunyi yang Lebih Nyaring dari Biasanya
Mengeong adalah salah satu cara kucing dalam berkomunikasi dengan sesama kucing. Bukan hanya sesama kucing saja, namun meongan kucing ini bisa jadi pertanda bahwa si kucing mengirim sinyal komunikasi kepada manusia.
Jadi jika si hewan ini melakukan kebiasaan yang tidak sewajarnya, kamu harus mencoba untuk memahami kucing peliharaan mu lalu membawanya ke dokter hewan.
Sebaliknya, kamu juga harus memperhatikan bahwa kucing yang tadinya sangat vokal meongannya, kini menjadi lebih diam sunyi dan senyap. Ini bisa menjadi tanda kucing kita sedang mengalami masalah.
Pantau terus aktivitasnya sehingga kamu bisa selalu memperhatikan tingkah laku kucing saat berada di dalam kandang. Jika ada tanda yang mencurigakan, kamu bisa segera langsung membawanya ke dokter hewan.
Pupil Pada Mata Kucing Terlihat Tidak Sehat
Ukuran pupil bisa berubah tergantung dengan seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalamnya, namun jika perubahan ukuran pupil terjadi secara acak, atau tidak berubah saat terkena cahaya, ini bisa menjadi tanda bahwa kucingmu sedang mengalami kondisi fisik yang menurun.
Pelebaran pupil, pupil yang menyempit atau satu hanya satu pupil yang melebar sementara yang lainnya malah mengkerut ini bisa jadi pertanda adanya penyakit di dalam tubuhnya.
Jika kejadian ini sudah terjadi setiap hari dan berlangsung lama, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter hewan.
Waspadai indikasi penyakit lainnya yang berkaitan dengan mata si kucing, termasuk kotoran mata, mata murung, kelopak mata yang menutupi bagian mata, serta gejala umum seperti kelesuan dan kurangnya nafsu makan pada kucing.
Ini semua bisa menjadi pertanda bahwa kucing anda sedang sakit.
Kucing Bersembunyi Sepanjang Hari
Ada banyak teori yang mengatakan bahwa jika kucing bersembunyi maka ia sebenarnya sedang mengalami kondisi fisik yang lemah.
Beberapa ahli pun mempercayai bahwa di alam liar sana, kucing akan secara naluriah bersembunyi agar mereka tetap aman dari si pemangsa jika merasa tidak enak badan.
Sebagian lagi percaya bahwa kucing yang bersembunyi ketika merasa tidak enak badan hanya ingin dibiarkan istirahat sampai dirinya merasa pulih kembali.
Menurut salah satu dokter hewan di Amerika, persembunyian kucing ini bisa dihubungkan dengan semua jenis penyakit kucing, dan itu juga bisa menjadi pertanda cedera, stres, atau mengalami ketakutan.
Semua kucing pun perlu beristirahat, akan tetapi jika kucing kamu mulai menghilang secara teratur dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya kamu mulai berbicara dengan dokter hewan untuk mengetahui apa masalah yang terjadi pada kucing mu ini sebelum makin parah.
Kucing Kehilangan Rasa Ingin Bermain
Ciri-ciri kucing sakit yang terakhir adalah hilangnya minat bermain si kucing secara tiba-tiba. Indikator ini lah yang paling gampang kita temukan pada tanda kucing yang sedang sakit.
Terutama bila kamu mempunyai kucing yang sangat lucu dan aktif, lalu kucing itu tiba-tiba nampak lesu dan tidak ingin bermain.
Perubahan kondisi ini bisa saja mengindikasikan bahwa kucing kamu mengalami stres yang disebabkan faktor-faktor yang tidak kamu duga.
Seperti datangnya tamu atau orang baru ke dalam rumah dalam waktu yang lama, atau mungkin penambahan anggota keluarga baru sehingga kucing bisa saja merasa terpinggirkan
Itulah dia beberapa ciri-ciri kucing sakit yang paling bisa kamu temukan dalam kebiasaannya.
Ciri-Ciri Anak Kucing Sakit
Sebenarnya ciri-ciri anak kucing sakit hampir sama seperti tanda kucing dewasa yang sedang jatuh sakit. Anak kucing yang sakit akan menunjukkan gejala, beberapa di antaranya mungkin menunjukan lebih dari satu gejala yang bisa kamu temukan.
Memiliki anak kucing yang sakit pastinya tidak akan pernah menyenangkan. Seringkali itu adalah sesuatu yang bisa diobati sendiri, namun banyak pula yang ternyata penyakitnya lebih serius dari yang kamu kira.
Hal ini yang harus kamu cari tau gejala yang mungkin muncul dari kebiasaannya yang mulai berubah.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang terjadi ketika anak kucing yang kamu pelihara mengalami sakit.
- Gusi Memutih: Jika kamu melihat gusi anak kucingmu berwarna putih, segeralah bawa ke dokter hewan terdekat karena kemungkinan besar ini adalah tanda penyakit anemia pada kucing. Gusi yang sehat berwarna merah muda cerah.
- Perut Membesar: Saat kamu memperhatikan bahwa perut anak kucing membesar, berarti ada tanda-tanda masalah kesehatan yang menimpanya. Ini bisa jadi menjadi gejala makan yang berlebihan dan tidak baik untuknya.
- Kotoran di Mata: Nah jika kamu melihat anak kucing mendapatkan masalah pada matanya, ini harus segera kamu atasi. Apalagi jika kucing kesayanganmu terlihat mengeluarkan cairan bening yang menjadi tanda penyakit mata pada kucing.
- Hilangnya Nafsu Makan: anak kucing mungkin saja suka memilih-milih makanan yang disajikan. Namun bukan berarti ia tidak makan sepanjang hari. Saat kamu melihatnya tidak makan berhari-hari, maka seharusnya ada yang salah pada perutnya sampai ia tidak mau makan.
- Sering Buang Air: Saat kamu melihat banyak tumpukan kotoran pada litter boxnya, kamu jangan buru-buru menyimpulkan bahwa dia sedang sakit. Bisa saja itu efek darinya karena memakan makanan dengan porsi banyak. Namun, saat kamu menyadari bahwa dia tidak makan seharian, itu yang menjadi pertanda bahaya bagi anak kucing kesayanganmu.
Itulah dia beberapa ciri-ciri kucing sakit dan anak kucing sakit yang paling bisa kamu temukan dalam kebiasaannya. Jika menemukan kondisi-kondisi seperti di atas, sebaiknya kamu segera langsung berkonsultasi dengan dokter hewan yang memang benar-benar memahami penyakit kucing secara mendalam.
Jangan biarkan kucing mu terlalu lama mengalami kondisi-kondisi yang berubah, karena kita tidak mengetahui pasti apa yang terjadi dengan kucing saat itu.
Semoga tips ini bermanfaat buat kamu ya, jika ada pertanyaan seputar kucing, kamu bisa tanyakan langsung di kolom komentar. Terima kasih!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Kamis, 03 September 2020, 16:00 WIB
Update pada: Senin, 23 November 2020, 16:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR