Penyakit Ginjal pada Anjing: Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Sobat Pintar, sebagai pemilik kamu tentu ingin anjing kesayangan tetap sehat dan lincah bergerak. Akan tetapi, bagaimana jika anjing kesayanganmu malah terancam penyakit ginjal?

Nah, anjing yang mengalami sakit ginjal harus segera mendapat pertolongan, maka dari itu kamu perlu mendeteksi ciri penyakit yang sering menyerang anjing tersebut sebelum terlambat.

Sayangnya penyakit ini cenderung tidak menunjukkan gejala yang terlihat dengan jelas, malahan kebanyakan dari kasus peliharaan yang sakit muncul secara bertahap. Itu sebabnya tak sedikit pemilik yang terlambat menyadari hingga berakibat fatal.

Oleh karena itu, jika kamu menyayangi mereka, mulai dari sekarang harus lebih memperhatikan ciri-ciri anjing sakit ginjal beserta penyebab dan cara mengobatinya seperti berikut ini.

Jenis Penyakit Ginjal pada Anjing

Sama seperti manusia, organ ginjal pada anjing juga berfungsi untuk menyaring tubuh dari kotoran. Ginjal memiliki peran yang sangat penting karena menjaga keseimbangan antara elektrolit dan cairan tubuh. Itulah mengapa saat terjadi masalah ginjal akan berdampak pada kesehatannya.

Gejala awal akan berkaitan dengan semua hal yang termasuk sistem saluran kemih dan apabila mengalami kerusakan pada kedua ginjal, maka anjing takkan mungkin bisa disembuhkan.

Sebelum terlambat memberikan penanganan, kamu perlu menyimak informasi tentang macam-macam sakit ginjal yang sering menyerang anjing peliharaan. Segera bawa periksa ke dokter hewan apabila kondisi berikut terjadi pada peliharaan kamu.

1. Batu ginjal

Penyakit ginjal pada anjing disebabkan oleh penimbunan mineral. Tentu kondisi ini dipengaruhi oleh jumlah air yang dikonsumsi, pH, serta pola makan hewan tersebut.

Anjing yang sakit batu ginjal biasanya akan memperlihatkan gejala seperti kencing darah, inkontinensia, sulit buang air kecil karena merasa nyeri, dan lain-lain. Bila hal ini terjadi, anjing kamu harus diperiksa di klinik hewan untuk mengetahui penyebab pembentukan batu ginjal.

Sebab jika dibiarkan begitu saja, lama kelamaan anjing bisa mengalami gagal ginjal. Pada kasus yang ringan, beberapa obat dan penyesuaian diet sudah cukup untuk menyembuhkan. Namun untuk kasus yang parah, dokter hewan akan mengambil tindakan pembedahan.

2. Gagal ginjal

Terbagi atas dua tahapan yaitu akut dan kronis. Keduanya dapat membuat organ kehilangan fungsinya, hal yang paling sering menyebabkannya anjing sakit gagal ginjal adalah keracunan.

Kabar baiknya, fungsi ginjal dapat kembali lagi apabila cepat ditangani. Gejalanya meliputi anjing mengalami diare atau mencret, muntah, jarang buang air kecil, dan minum lebih sedikit.

3. Pielonefritis

Penyakit ginjal pada anjing ini akan menunjukkan gejala anoreksia, demam, muntah, sering buang air kecil, dan nyeri pada bagian punggung ketika masih dalam tahapan akut.

Namun kalau sudah kronis, tanda-tandanya adalah penurunan berat badan, peningkatan asupan air, dan pengeluaran urin yang lebih banyak. Dalam kasus ini, tubuh anjing akan tampak membungkuk dengan kaki kaku.

4. Nefritis

Merupakan peradangan yang berkaitan dengan borreliosis, pankreatitis, ehrlichiosis, dan hepatitis. Dalam kondisi ini, anjing dapat menunjukkan sindrom nefrotik, efusi pleura, asites, dan edema.

Nefritis bisa disembuhkan apabila pemiliknya cepat mengambil tindakan, mengetahui penyebabnya, dan melakukan langkah pencegahan sebelum penyakit tersebut menyerang lebih jauh.

5. Nefrosis

Jenis penyakit ginjal pada anjing yang terakhir ini merupakan perubahan degeneratif yang disebabkan oleh hewan yang keracunan akibat obat-obatan.

Jika ditelisik lebih dalam, biasanya kondisi anjing yang terkena nefrosis akan memperlihatkan gejala yang hampir sama dengan nefritis.

Penyebab Anjing Sakit Ginjal

Pada umumnya, anjing yang mengalami sakit pada ginjalnya disebabkan oleh beberapa faktor utama, seperti:

• Umur anjing;
• Parasit;
• Infeksi jamur, virus, dan bakteri;
• Penyakit autoimun;
• Inflamasi pyelonephritis dan glomerulonephritis;
• Kanker;
• Penumpukan protein pada ginjal;
• Trauma atau luka pada ginjal;
• Gangguan genetik, seperti pada ras anjing dalmatians, bull terriers, navasotas, samoyed, dan cocker spaniels; hingga
• Reaksi keracunan obat-obatan.

Sakit ginjal pada anjing biasanya akan ditandai dengan ketidakmampuan tubuhnya dalam mengeluarkan kotoran dari tubuh. Kondisi ini umum terjadi pada anjing yang sudah tua, dapat muncul dalam bentuk kronis atau akut.

Hewan peliharaan lansia dengan penyakit ginjal mungkin akan mengalami keracunan, syok gagal jantung, pecahnya kandung kemih, obstruksi, dan lain sebagainya.

Anjing sakit ginjal tidak menunjukkan gejala hingga secara praktisnya belum bisa disembuhkan. Lalu, apa yang harus dilakukan pemilik? Yang terbaik adalah rutin melakukan tes kreatinin. Dengan cara ini, kamu dapat mendeteksi penyakit ginjal pada anjing peliharaan lebih awal.

Setelah terdeteksi, dokter hewan akan memberikan perawatan yang tepat, seperti merancang diet tertentu, pemberian obat-obatan untuk mengatasi gejala, dan meminta pemilik anjing menjaga asupan air dalam tubuh.

Tidak cukup sampai situ saja, kamu sendiri sebagai orang tua asuhnya pun masih perlu untuk terus memperhatikan kondisi keseharian mereka ya.

Ciri-ciri Anjing Sakit Ginjal

Setelah mengetahui jenis dan penyebab penyakit ginjal yang kerap menyerang anjing peliharaan, maka selanjutnya kamu perlu tahu bagaimana ciri-cirinya agar bisa dengan cepat menolongnya.

Caranya adalah dengan memperhatikan apakah gerak geriknya berbeda dari biasanya. Apabila kamu sulit membedakannya, berikut adalah ciri-ciri anjing yang ginjalnya sakit.

Terlihat Lesu

Anjing sakit ginjal mungkin akan tampak lesu di tahap awal, bahkan mengalami depresi. Akan tetapi, karena ciri ini begitu umum, mungkin saja kelesuan ini mengindikasikan adanya penyakit lain pada anjing kesayangan.

Namun apapun itu, para pemilik yang bertanggungjawab harus menyikapi dengan serius segala sesuatunya. Sebab, kelesuan adalah gejala awal dari segala jenis penyakit.

Nafsu Makan Menurun dan Konstipasi

Penurunan nafsu makan yang disertai konstipasi atau bahkan muntah-muntah menjadi gejala penyakit ginjal pada anjing. Hal ini membuat anjing tampak sangat kurus karena tidak bisa makan apa pun.

Sering Buang Air Kecil

Selain itu, juga terjadi peningkatan signifikan pada jumlah dan frekuensi anjing buang air kecil dalam sehari. Kadang-kadang kalau urin sudah bercampur darah, membuat warna yang dikeluarkan menjadi merah.

Kelainan urin dan konstipasi adalah gejala bahwa sistem pembuangan kotoran pada tubuh anjing sedang tidak beres. Kemungkinan terburuk adalah anjing akan kejang-kejang dan koma.

Minum Secara Berlebihan

Terakhir ciri-ciri dari anjing penderita gangguan ginjal adalah mereka akan sering mengalami kehausan tanpa henti padahal sudah minum dalam jumlah yang tidak sedikit.

Hal ini terjadi karena ketika ginjalnya mengalami masalah, tubuhnya akan merespon dengan rasa haus yang berlebih sehingga membuat mereka akan ingin minum secara terus menerus.

Meski demikian, tanda dari anjing yang menderita sakit ginjal bisa berbeda-beda. Akan tetapi, kalau anjing kesayanganmu menunjukkan ciri-ciri di atas, maka besar kemungkinan bahwa ia sedang sakit ginjal.

Cara Mengobati Gagal Ginjal pada Anjing

Penyakit ginjal yang dapat menyebabkan kerusakan permanen adalah gagal ginjal. Apabila yang terkena hanya pada salah satu ginjalnya saja, maka ginjal yang masih bekerja dengan baik bisa mengkompensasi ketidakseimbangan tanpa menunjukkan komplikasi.

Namun apabila tidak, perawatan dari pemiliknya lah yang akan menjadi topangan dari kinerja ginjal yang rusak, maka dari itu penting sekali untuk memastikan kesehatan dan memelihara kualitas hidupnya.

Bisakah gagal ginjal pada anjing disembuhkan? Pengobatan dan penanganan penyakit ini hanya ditujukan pada pencegahan untuk memperlambat kerusakan. Anjing peliharaan yang terkena gagal ginjal perlu dirawat di klinik atau rumah sakit hewan.

Biasanya pihak medis akan memberikan terapi dengan cairan infus guna membantu membuang atau mencuci produk sisa dalam aliran darah dan menyeimbangkan kadar elektrolit pada tubuhnya.

Selama pengobatan, hewan peliharaan kamu mungkin akan menunjukkan gejala seperti mencret atau diare, muntah-muntah, bahkan berpotensi untuk terinfeksi bakteri sekunder.

Apabila kamu ingin mendeteksi penyakit ginjal sebelum berakhir fatal, kamu harus memeriksakan darah hewan secara rutin setiap tahunnya dan jika terdapat tanda-tanda gagal ginjal terjadi, maka segera berikan penanganan yang tepat.

Meski tidak dapat mengembalikan ginjalnya yang sudah rusak, tetapi kamu dapat membantu anjing kesayangan terhindar dari kerusakan ginjal lebih lanjut dan membuat peliharaanmu merasa lebih nyaman dan bisa beraktivitas kembali.

Berbicara tentang makanan untuk anjing dengan masalah ginjal, kamu harus memilih jenis makanan yang rendah garam dan tidak terdiri dari komponen yang memaksa ginjal bekerja keras.

Kamu dapat memberikan anjing sakit ginjal makanan seperti keju, daging deli, roti, dan banyak makanan anjing komersial yang ditujukan untuk anabul yang mengalami masalah pada organ ginjalnya.

Selain itu, pastikan anjing peliharaanmu selalu terhidrasi karena mereka akan lebih sering mengeluarkan urin. Tak lupa, untuk mengontrol juga secara rutin terkait jumlah fosfor pada tubuh anjing.

Dokter hewan biasanya menyarankan anjing dengan masalah ginjal untuk diet terapeutik. Jika kamu melakukannya secara konsisten, maka tindakan tersebut akan membantu mereka hidup lebih lama, lho.

Sobat Pintar, demikianlah informasi mengenai ciri-ciri anjing sakit ginjal, penyebab, dan cara menyembuhkannya beserta makanan apa saja yang boleh dikonsumsinya selama di masa perawatan.

Semoga dengan membaca ulasan ini bisa membantu kalian semua, sehingga anjing kesayangan dapat selalu sehat dan terhindar dari penyakit organ sistem ekskresi yang satu ini.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Anjing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.