Salah satu jenis burung Murai yang banyak dipelihara adalah Murai Batu. Burung Murai Batu biasanya diikutsertakan dalam lomba kicau, sehingga tahu cara merawat burung Murai Batu yang benar sangat penting.
Burung Murai Batu memiliki suara kicauan yang merdu dan juga mudah menirukan suara burung lain. Faktor tersebut menjadikan jenis burung ini banyak dicari penggemar burung kicau.
Walaupun begitu, burung Murai Batu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan dan manusia di sekitarnya.
Oleh karena itu, merawat burung Murai Batu tidak bisa sembarangan agar menghindari kemungkinan ia bisa cepat mati.
Daftar Isi
Cara Merawat Burung Murai Batu yang Benar untuk Lomba
Sobat PetPi yang tertarik untuk memelihara burung Murai Batu untuk ikut serta dalam lomba harus mengetahui dengan benar bagaimana cara merawat burung Murai Batu untuk lomba.
Perawatan yang baik bisa membuat burung Murai Batu lebih sering berbunyi atau istilah yang lebih dikenal adalah gacor.
Untuk membuat burung Murai Batu milikmu menjadi jagoan dan layak mengikuti lomba kicau, ada beberapa hal yang harus dilakukan secara rutin dalam perawatannya.
Tentunya, dengan perawatan yang baik dan berkualitas tinggi, maka kamu akan mendapatkan hasil yang berkualitas sama. Nah, berikut ini adalah pembahasan cara merawat burung Murai Batu.
1. Rutin dimandikan
Memandikan burung Murai Batu bisa menjadi salah satu cara untuk membuatnya cepat beradaptasi. Nah, sebelum memandikannya, kamu perlu melakukan pengembunan terlebih dahulu.
Pengembunan dilakukan dengan cara mengangin-anginkan burung Murai Batu selama 30 menit sebelum dimandikan.
Kamu bisa melakukannya di luar rumah. Umumnya waktu yang ideal untuk melakukan pengembunan adalah mulai dari jam 7 pagi.
Setelah itu kamu bisa memandikannya. Mandikan burung Murai Batu secara rutin agar tetap bersih dan terhindar dari berbagai penyakit.
Semprot burung di dalam sangkar secara langsung. Namun sebaiknya kamu tidak memandikan burung terlalu lama atau menyemprot terlalu keras karena bisa melukai burung.
Dalam masa adaptasi, pengembunan burung Murai perlu dilakukan dua kali. Setelah di pagi hari, lakukan kembali sebelum membawa masuk burung ke dalam rumah.
Hal ini dilakukan agar burung tidak kaget saat dimasukkan ke dalam rumah. Proses pengembunan kedua bisa dilakukan selama 10 menit saja, agar burung tetap nyaman dan tidak mudah stres.
2. Rutin dijemur
Selain rutin memandikan burung Murai Batu, kamu juga harus rutin menjemurnya. Menjemur burung dilakukan usai memandikan burung.
Idealnya menjemur hanya dilakukan selama 1 jam saja. Akan tetapi, waktu ini bisa bervariasi tergantung kondisi burung tersebut.
Perhatikan juga untuk tidak menjemur burung di dekat peliharaan lain atau akses yang mudah dari hewan yang bisa memangsanya, pastikan selalu dalam keadaan aman.
Kemudian, sebaiknya tidak menjemur burung Murai secara bersamaan karena bisa menghilangkan fokus burung tersebut.
Rutin menjemur burung Murai bisa membuatnya lebih leluasa dengan alam sekitar. Lakukan antara jam 7 pagi hingga jam 10 pagi, kurang lebih 2 jam saja.
3. Menjaga kebersihan sangkar
Tidak hanya rutin membersihkan burungnya, namun sangkarnya juga perlu sangat diperhatikan. Dengan menjaga kebersihan sangkar, tentunya bisa menjadi perlindungan awal untuk mencegah penyakit.
Bersihkan sangkar secara rutin dari kotoran atau makanan terjatuh yang bisa jadi sumber penyakit. Rutin ganti tempat air minum agar tetap bersih dan terhindar dari jamur.
Dalam memberikan sangkar, perhatikan untuk membuatkan sangkar yang mirip dengan habitat aslinya.
Sebab, burung Murai Batu lebih rajin berkicau saat berada di habitat aslinya. Kamu bisa menggantungkan sangkar di pohon atau menyediakan tempat bertengger dari ranting pohon.
Pastikan ia selalu berada di suasana penuh pepohonan. Dengan begitu kamu juga bisa membuatnya tidak mudah stres sehingga menghasilkan kicau yang berkualitas.
4. Mengatur pola makan yang baik
Kicau yang baik berasal dari burung yang sehat. Burung yang sehat tentunya mendapatkan pola dan porsi makan yang seimbang dan sehat.
Memberikan makanan yang teratur dapat memastikan ia mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan. Biasanya pemberian makan dilakukan setelah dimandikan.
Biasanya burung Murai diberikan pakan jangkrik dengan porsi yang cukup, disesuaikan dengan ukuran tubuhnya.
Letakkan makanan di wadah agar burung bergerak setelah mandi. Berikan di pagi dan sore hari.
Kamu bisa memvariasikan pemberian makanan, misalnya dengan menambahkan cacing atau kroto sebagai nutrisi tambahan.
Jangan berlebihan dalam memberikan makanan karena bisa membuat burung jadi terlalu gemuk. Berikan juga akses air bersih (gunakan air matang) di wadah minum untuk burung.
5. Melatih atau melakukan pemasteran
Agar bisa menyiapkan burung Murai Batu milikmu tentunya kamu butuh melatihnya. Melakukan pelatihan atau pemasteran sangat penting agar burung pintar berkicau dengan merdu.
Melatih Murai Batu rajin berkicau bisa dilakukan dengan memutar master suara merdu burung lain. Kemudian perdengarkan suara tersebut pada burung selama 15 menit.
Lakukan proses ini secara berulang, sebab walau burung Murai Batu pandai meniru, ia tetap harus terbiasa dengan suara master tersebut.
Kapan waktu pemasteran yang baik? Lakukan tiap pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore setiap hari. Pada rentang waktu tersebut dipercaya lebih mudah bagi burung untuk menangkap suara master.
Perawatan Burung Murai Batu Sebelum dan Setelah Lomba
Setelah melakukan cara perawatan di atas, maka kamu perlu melakukan perawatan khusus guna mempersiapkan burung Murai Batu untuk perlombaan.
Perawatannya sedikit berbeda dari perawatan hariannya. Dalam masa tersebut, kamu perlu mengisolasi burung selama 6 hari agar ia tetap tenang dan beristirahat.
Dengan pengisolasian ini, maka saat perlombaan berlangsung burung akan tertantang untuk berkicau karena mentalnya sudah lebih stabil.
Tiga hari menjelang perlombaan, burung Murai Batu harus diberikan makanan dengan porsi lebih atau disebut dengan extra fooding agar gacor, bisa menggunakan pakan jangkrik.
Berikan porsi 5 jangkrik di pagi hari dan 4 ekor jangkrik di sore hari. Dua hari menjelang lomba, lakukan juga penjemuran dengan durasi singkat, setidaknya 30 menit tiap hari.
Satu jam menuju perlombaan, mandikan Murai Batu terlebih dahulu. Kamu bisa memberikan pakan tambahan seperti 4-7 ekor ulat Hongkong dan 3-5 ekor jangkrik.
Perawatan khusus masih berlangsung hingga perlombaan selesai. Berikan dua ekor jangkrik setelah burung Murai Batu diturunkan.
Pemberian jangkrik tersebut berfungsi untuk mengembalikan energi burung Murai Batu yang sudah terkuras selama perlombaan. Tambahkan dengan air minum yang dicampur dengan multivitamin.
Cara Mengembalikan Mental Fighter Burung Murai Batu Setelah Lomba
Jika setelah lomba kamu melihat sikap yang aneh dari burung murai batu kepunyaanmu, itu tandanya berarti mental atau kondisinya sedang stres.
Biasanya burung murai batu yang stres harus segera dipulihkan mentalnya agar tidak depresi terlalu lama.
Maka dari itu, PetPi akan memberitahukan bagaimana cara merawat burung murai batu agar mental fighter kembali seperti semula.
- Burung disimpan di tempat yang tenang, tempatkan burung murai batu trotolan di tempat yang lebih tenang dan jauh dari keberadaan burung yang sejenis. Lengkapi ruangan dengan audio terapi untuk menenangkan suasana, seperti suara air sungai yang mengalir atau air hujan.
- Berikan pakan harian secara full, murai batu trotolan yang stres memerlukan asupan pakan yang kaya akan nutrisi untuk membantu proses pertumbuhan.
- Mandikan setiap dua hari sekali, mandikan burung murai batu trotolan paling cepat dua hari sekali untuk membuatnya menjadi lebih fresh.
- Jaga kebersihan kandang, menjaga kebersihan kandang membuat burung murai batu akan merasa nyaman, segar, dan lincah kembali.
- Rutin diembunkan, pengembunan harus dilakukan secara rutin sehingga dapat membantu murai batu trotolan mengembalikan mentalnya yang telah jatuh.
- Berikan multivitamin, untuk lebih membuat daya tahan tubuhnya kuat, kamu bisa memberikan multivitamin dengan kandungan zat aktif yang sangat baik untuk pemulihan dari stres dan mental drop.
Demikian cara merawat burung Murai Batu agar siap mengikuti perlombaan kicau. Kalaupun tidak kamu ikutkan lomba, cara ini juga bisa kamu lakukan agar bisa menikmati kicauan merdu sang burung.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Terbit: Kamis, 03 Desember 2020, 19:30 WIB
Update pada: Minggu, 14 Februari 2021, 17:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR