8 Bahasa Tubuh Kucing Beserta Artinya Yang Perlu Kamu Ketahui

Sobat Pintar, sama seperti manusia yang memiliki bahasa tubuh, ternyata ada juga bahasa tubuh kucing. Tidak hanya berkomunikasi melalui suara, dari bahasa tubuh ini kucing bisa melakukan komunikasi. Bahasa tubuhnya bisa berupa gerakan mata, telinga, menggerakkan badan maupun mengibaskan ekor. 

Berbeda dengan cara anjing berkomunikasi, biasanya kucing lebih pendiam dan tidak mempunyai ekspresi wajah, sehingga terkadang sulit untuk menafsirkan hal yang sedang dirasakannya. Tetapi, tidak berarti kamu tidak dapat memahami sinyal komunikasi dari hewan menggemaskan ini. 

Dengan memperhatikan vokalisasi atau suara, kebiasaan dan gerak-gerik kucing kesayangan di rumah, maka kamu dapat mengetahui suasana hatinya, bahkan masalah kesehatannya. Untuk itu, yuk mari kita mengenal bahasa tubuh kucing dan artinya.

Makna dibalik bahasa tubuh kucing

Di balik bahasa tubuhnya yang menggemaskan seperti menjilat, mengibas ekor, mengedipkan mata, hingga menggigit ternyata hal tersebut mempunyai berbagai arti, lho.

Jika kamu penasaran apa saja artinya, kamu bisa simak cara berkomunikasi kucing dengan manusia ataupun hewan lainnya menggunakan bahasa tubuhnya seperti berikut ini.

1. Gerakan telinga

Telinga memiliki peran penting pada bahasa tubuh kucing. Dari gerakannya tersebut bisa menjadi sinyal yang memberitahu jika mereka sedang ketakutan, gelisah, waspada hingga bersantai. 

Kucing yang merasa rileks atau santai jika ia sedang dalam keadaan duduk dengan telinga yang akan miring ke bagian belakang dan telinga menghadap ke depan, seperti mendengarkan suara yang menurutnya menarik. 

Jika sedang waspada maka daun telinganya menjadi tegak layaknya otot-otot pada dahi menariknya untuk masuk. Apabila telinganya mulai berputar atau berkedut, mungkin kucing merasa sedikit ragu atau cemas dengan keadaan atau suara.

Sementara itu, telinga yang bergerak berkedut seperti sedang gugup, menjadi sebuah tanda jika kucing merasa frustasi dan ketakutan.

2. Sinyal mata

Hal yang perlu kamu ketahui selanjutnya yaitu bahasa tubuh kucing pun dapat dilihat dari perubahan pupil dan gerakan kelopak matanya. Jika kucing sedang terancam dan melihat sesuatu yang tidak menyenangkan, maka pupil matanya terlihat melebar.

Kucing yang sedang kesal akan menggoyangkan daun telinganya ke arah belakang, sementara pupil di matanya mengecil dan kumisnya bergerak ke depan. Sementara ketika bermain, kumis akan mengarah ke depan, pupil melebar dan daun telinganya tegak.

Selain itu, bila memperlihatkan kelopak matanya yang terlihat mengantuk dan murung, ini bisa menjadi pertanda kucing sedang percaya diri dan bersantai. Kamu bisa mencoba membalas kedipan matanya. Jika ia membalas kedipan matamu, berarti itu adalah kedipan kasih sayang.

3. Menggerakkan ekor

Kamu juga dapat mengetahui hal yang sedang dirasakan oleh kucingmu melalui posisi dan kibasan ekornya. Saat kucing mengangkat ekornya ketika kamu dekati, berarti kucing menerima atau bersedia untuk didekati. 

Apabila ia menghentakan ekor nya, biasanya menjadi sebuah sinyal agar kamu menjaga jarak darinya. Lalu, saat ekornya sedang berayun ke belakang atau ke belakang ini menjadi tanda ia sedang bermain-main atau bisa jadi sedang frustasi. 

Jika bulu di ekornya berdiri, hal tersebut menunjukkan ia sedang bersikap defensif. Saat ekornya diangkat lebih tinggi, berarti ia siap untuk bertarung. Sementara itu, bila ekor nya terselip pada kedua kakinya, maka ia sedang ketakutan.

4. Berguling

Apakah kamu sering melihat gerakan tubuh kucing seperti berguling atau stretching? Itu merupakan tanda kucing mu sedang rileks, senang dan merasa puas.

Sedangkan, apabila ia sedang marah atau takut, maka kucing akan memperlihatkan punggungnya yang melengkung ditambah bulu di daerah punggungnya berdiri. 

Kemudian, jika ia sedang mendekur dan telentang, itu berarti kucing sedang bersantai dan bila berbaring sambil mengeram, berarti ia ingin menyerang dan sedang kesal.

5. Menyapa

Kucing kerap kali bertingkah lucu dengan menggosokkan tubuhnya ke kaki kita. Hal tersebut ternyata salah satu caranya untuk menyapa.

Umumnya kucing menyapa dengan sesamanya secara tatap muka. Saat ia meraba dirinya di area kaki, itu adalah sebuah adaptasinya untuk menyapa ke kucing lain. 

Ada pula kucing yang menyapa dengan cara melompat pada posisi yang lebih tinggi guna menyambut tuannya secara tatap muka.

Sementara itu, kucing merupakan binatang yang berorientasi dengan bau dan ingin mempunyai bau yang akrab di area mereka. 

Sehingga dengan menggosokan badanya di sekitar kita, kucing tersebut sedang menandai kita menggunakan bau tubuhnya sendiri.

6. Menggosokkan kepala

Pada hewan lain, mungkin gerakan yang biasa dikenal dengan menggosokkan/menandukkan kepala (headbutting) ini artinya ia sedang memperlihatkan kemarahannya kepada manusia.

Tapi sebaliknya dengan kucing, bahasa gerak tubuh kucing yang satu ini merupakan tanda bahwa mereka saat ini sedang memperlihatkan kecintaannya kepadamu.

Mendekatkan diri ke wajah dan kaki merupakan cara kucing berkomunikasi saat meminta belaian dan perhatian dari pemiliknya.

7. Mencakar

Mungkin terkadang kamu dibuat bingung dengan perilaku kucing yang senang mencakar sofa, karpet, serta merusak furniture lainnya. Sebenarnya ini adalah salah satu sifat agresif menjadi tindakan untuk mempertahankan diri atau defensif. 

Kucing merupakan binatang yang tegas terhadap wilayahnya, sehingga saat ia merasa terancam, ia akan menyerang dengan cara mencakar dan juga suaranya yang mulai mengeram.

Apabila ia sudah menunjukkan semua tanda tersebut, ada baiknya jangan memegang atau mendekatinya. Cukup tinggalkan saja hingga ia merasa tenang kembali.

8. Menjilat

Bahasa tubuh lainnya yang akan diperlihatkan oleh kucing saat merasa nyaman, bisa dilihat dari tingkahnya dengan menjilat bagian tubuh atau tangan pemiliknya.

Apabila kucing peliharaan mu melakukan hal tersebut, itu berarti ia sudah menganggap kamu menjadi bagian dirinya dan ia merasa nya di dekatmu.

[BONUS] Arti dari suara kucing

Sesudah kamu mengetahui arti dari setiap bahasa tubuh kucing di atas, maka kurang lengkap rasanya jika tidak mengetahui juga arti suara kucing seperti berikut ini.

• Biasanya mengeong dilakukan oleh anak kucing dan jarang ditemukan pada kucing dewasa. Kucing memakai suara tersebut sebagai sebuah sapaan, memberitahu keadaan dan perintah.
• Pada umumnya suara getar dibuat kucing dengan mulut yang tertutup dan dipakai untuk berkomunikasi dengan kucing lainnya. Biasanya suara ini menjadi cara induk untuk menyuruh anak kucing agar mengikutinya.
• Mendengkur menjadi tanda jika kucing sedang merasa puas. Kucing akan mengeluarkan suara tersebut saat ia merasa bahagia sekalipun ketika sedang makan. Tetapi, terdapat keadaan di mana ia mendengkur ketika sedang sakit atau cemas. Sehingga, kamu perlu memperhatikannya dengan baik setiap suara dengkuran kucing kesayanganmu.
• Meludah, mendesis dan mengeram menjadi tanda kucing sedang agresif, marah, takut dan kesal. Oleh karena itu, kamu harus menghindarinya saat ia dalam keadaan ini ya.
• Melolong yang terdengar mirip seperti mengeong secara keras dan berulang-ulang menjadi tanda jika ia sedang berada dalam masalah, seperti terjebak di dalam lemari, atau sedang merasakan kesakitan. Lalu, hal tersebut juga bisa menjadi tanda ia ingin kawin. Sementara itu, pada kucing dewasa atau tua, kemungkinan menjadi sinyal jika mereka sedang mengalami masalah yang berhubungan dengan penyakit kognitif sebab usianya. 

Sobat Pintar, itulah tadi 8 bahasa tubuh kucing beserta artinya yang perlu kamu ketahui. Untuk kamu yang memelihara kucing, sangat penting untuk mempelajari kebiasaan dan pola perilaku kucing supaya dapat mengetahui keadaan yang dirasakannya.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.