Kucing kampung dikenal memiliki bulu yang pendek, tidak seperti kucing ras. Namun, ada lho cara merawat kucing kampung agar bulunya lebat.
Memiliki kucing kampung yang berbulu lebat seperti anggora atau persia bukan mustahil. Yang kamu butuhkan hanya beberapa perawatan yang baik dan benar.
Dengan perawatan ini, kucing kampung tidak hanya memiliki bulu yang lebat, tapi juga berkilau dan sehat alias tidak mudah rontok.
Nah, Sobat Pintar penasaran bagaimana cara membuat bulu kucing kampung lucu biar lebat? Kita bahas berikut ini ya!
Daftar Isi
Cara Merawat Kucing Kampung Agar Bulunya Lebat dan Sehat
Jenis kucing kampung banyak kita temui di seluruh pelosok wilayah di Indonesia. Kucing ini memang dikenal tidak perlu perawatan khusus dan susah.
Apalagi soal bulunya yang memang tidak selebat dan sepanjang kucing ras. Akan tetapi, kita tetap bisa memiliki kucing kampung yang berbulu lebat dan sehat.
Kuncinya ada di perawatan, Sobat Pintar! Dengan memberikan perawatan khusus, kamu akan mendapatkan kucing kampung lucu yang berbulu lebat.
1. Mandi secara teratur
Bagi pemilik dan pecinta kucing, pasti tahu bahwa kucing kampung memang jarang dimandikan atau bahkan tidak suka dimandikan.
Tanpa dimandikan, memang sejatinya kucing bisa melakukan self-grooming atau pembersihan diri sendiri. Namun, memandikannya secara rutin akan membantu kita mendapatkan bulu yang lebih bagus.
Sebab, mandi secara teratur bisa menghilangkan kotoran di tubuh kucing. Kotoran yang jarang dibersihkan bisa menjadi jamur yang bisa menyebabkan kerontokan bulu.
Selain itu, mandi bisa menyingkirkan rambut rontok yang tersisa dan kulit mati.
Kamu bisa mencoba menjadwalkan mandi seminggu sekali. Jangan terlalu sering karena bisa menghilangkan minyak alami pada tubuhnya.
Kamu juga bisa menggunakan sampo khusus kucing untuk merangsang pertumbuhan bulunya agar menjadi semakin lebat.
2. Rutin menyisir bulu
Bukan hanya kucing ras yang mempunyai bulu lebih tebal saja yang wajib kamu sisirkan atau kamu grooming, namun kucing kampung juga sebaiknya kamu berikan perawatan ekstra seperti menyisir bulunya.
Menyisir bulu kucing sangat penting karena bisa menyingkirkan bulu yang sudah rontok dan tidak tertelan kucing saat mereka menjilatnya.
Bulu yang mati dan tidak disingkirkan akan tercampur dengan kotoran. Hal ini bisa menjadi masalah jika sudah terlalu lama dan menempel ke kulit kucing dan akhirnya jadi sarang parasit.
Kamu bisa melakukan penyisiran bulu kucing minimal seminggu sekali. Idealnya, lakukan penyisiran kucing sebelum kamu memandikannya.
Penyisiran yang rutin juga bisa meratakan minyak yang diproduksi tubuh kucing sehingga bulunya akan tampak mengkilap dan berkilau.
Dengan merontokkan bulu kucing kamu juga akan merangsang pertumbuhan bulu lainnya yang bisa membuatnya semakin lebat.
3. Perhatikan nutrisi makanan
Melebatkan bulu kucing tidak hanya berasal dari perawatan luar namun juga dengan perawatan dari dalam.
Memberikan makanan kucing kampung penuh nutrisi khususnya protein dan lemak bisa membantu merangsang tumbuhnya bulu kucing kampung agar semakin lebat dan juga sehat.
Protein berguna untuk menumbuhkan dan membentuk jaringan tubuh kucing serta menjaga kesehatan bulu.
Sedangkan lemak bisa menjadi sumber energi utama, kandung lemak yang berupa asam lemak omega-3 dan 6 bisa menunjang bulu kucing.
Paling disarankan adalah kuning telur ayam kampung matang, bukan mentah. Berikan maksimal tiga kali seminggu, hanya kuning telurnya saja dan jangan berlebihan ya!
Jauhkan putih telurnya sebab kandungan avidin di dalamnya bisa mengganggu penyerapan vitamin B biotin yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit dan bulu.
Kemudian adalah minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3 yang penting bagi kesehatan kulit dan bulu kucing, termasuk melebatkan bulunya dan mencegahnya dari kerontokan.
Lalu kamu bisa menambahkan vitamin E. Kamu bisa mendapatkan vitamin bulu kucing ini dalam bentuk tablet dan sachet.
Vitamin E berguna untuk menjaga kelembaban kulit dan menjaga kucing dari paparan sinar UV yang bisa mengeringkan kulit dan bulunya.
4. Jaga suhu ruangan
Satu lagi yang terpenting dalam merawat kucing kampung agar berbulu lebat adalah menjaga suhu ruangan.
Kucing memiliki mekanisme tersendiri untuk menjaga suhu tubuh, yang dikendalikan dari bulunya. Bulu kucing membantu menjaga suhu tubuh, terutama jika terlalu panas.
Secara normal, kucing memiliki suhu tubuh antara 38-39 derajat celcius. Saat panas berada di atas 39 derajat, kucing akan merontokkan rambutnya untuk menjaga panas tubuh.
Maka dari itu, sebaiknya kamu menjaga suhu ruangan tempat di mana kucing kampung milikmu lebih banyak menghabiskan waktu agar bisa membuat bulunya lebat.
Jangan sampai ruangan tersebut terlalu panas atau terlalu dingin. Perhatikan kebiasaan kucing untuk menentukan suhu yang tepat.
5. Jangan biarkan kucing stres
Sama seperti manusia, saat stres bulu kucing bisa rontok. Hewan bisa lebih rentan mengalami stres, tidak terkecuali kucing.
Kucing yang mengalami stres biasanya tekanan darahnya akan meningkat. Sehingga hal ini menyebabkan nutrisi yang dikirimkan ke seluruh tubuh melambat.
Akhirnya hal ini akan berdampak pada bulu mereka, di mana bulunya akan rontok. Tentunya hal ini tidak kamu inginkan kalau ingin membuat bulu kucing kampung menjadi lebat.
Jika kamu merasa ada tanda-tanda kucing kampungmu mengalami stres, cobalah menenangkannya dengan memberinya banyak perhatian.
Lalu lakukan beberapa perawatan rutin biasa, seperti mengajaknya bermain, mengelusnya, dan menyisir bulunya agar membuatnya lebih rileks.
Nah, seperti itulah penjelasan cara merawat kucing kampung agar bulunya lebat seperti kucing ras Persia atau Anggora.
Bukan tidak mungkin kamu bisa mendapatkan kucing kampung dengan bulu yang lebat. Asal kamu tetap rutin melakukan cara-cara perawatan di atas.
Dengan begitu, kucing kampung milikmu akan terlihat lebih cantik dan lucu dengan bulu yang lebat dan sehat.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Sabtu, 05 Desember 2020, 19:30 WIB
Update pada: Selasa, 31 Agustus 2021, 20:30 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR