Dahulu sering dianggap hewan liar dan mengganggu, namun saat ini musang nyatanya juga banyak dijadikan peliharaan alternatif selain kucing maupun anjing, lho.
Terlebih saat ini mulai bermunculan banyak komunitas pecinta musang, termasuk yang ada di Indonesia.
Musang ditemukan di kawasan Afrika, Eropa bagian Selatan, hingga Asia. Dibandingkan dengan kucing, musang lebih memiliki ekor panjang dan berisi, daun telinga kecil, dan moncong panjang.
Tidak semua spesies musang dapat dipelihara, lho. Ada pula beberapa jenis musang yang dilindungi dan mulai terancam punah di alam liar.
Daftar Isi
Kumpulan Jenis Musang yang Dilindungi dan Terancam Punah di Alam Liar
Melansir laman Britannica.com, musang merupakan hewan mamalia bertubuh panjang dan berkaki pendek yang termasuk ke dalam famili Viverridae.
Hewan omnivora alias pemakan segala ini pun setidaknya memiliki sekitar 15-20 spesies, yang beberapa di antaranya populasinya mulai berkurang dan terancam punah di alam liar.
Jenis musang yang dilindungi umumnya memiliki status Vulnerable (VU; Rentan), Endangered (EN; Terancam), dan Critically Endangered (CR; Kritis) seperti dilansir dari laman IUCNRedList.com.
Lalu apa sajakah jenis-jenis musang tersebut? Ulasan selengkapnya, bisa Sobat PetPi simak di bawah ini!
1. Binturong
Binturong (Arctictis binturong) merupakan jenis musang yang memiliki tubuh besar dibanding lainnya, yakni dengan bobot antara 6-14 kg, bahkan ada yang mencapai 20 kg, lho.
Dalam bahasa Inggris, binturong juga dikenal sebagai bearcat karena memiliki tampang mirip beruang dan berekor panjang, serta berkumis layaknya kucing.
Jenis musang yang dilindungi ini mayoritas ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk di Indonesia mulai dari Sumatera, Kalimantan, hingga sebagian Jawa.
Populasi binturong di alam liar makin menurun dan memiliki status konservasi Vulnerable (VU; Rentan).
2. Musang Air Sunda
Selain di pepohonan, ternyata ada pula jenis musang yang memiliki habitat di sekitar wilayah sungai. Salah satunya adalah musang air Sunda (Cynogale bennettii) yang tergolong jenis musang semi-akuatik.
Sesuai dengan namanya, musang air Sunda bisa ditemukan di Jawa Barat. Selain itu juga menyebar di Semenanjung Malaya, Sumatera, hingga Kalimantan.
Musang air Sunda memiliki status konservasi Endangered (EN; Terancam) dan populasinya diperkirakan tersisa sekitar 2.490 ekor di alam liar berdasarkan laman IUCNRedList.com.
Perburuan liar dan tercemarnya wilayah perairan air tawar pun juga menjadi salah satu penyebab berkurangnya populasi musang air Sunda.
3. Musang Sulawesi
Sesuai dengan namanya, musang Sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii) merupakan hewan endemis di sebagian wilayah Sulawesi.
Musang Sulawesi memiliki habitat di kawasan hutan, semak, padang rumput, dan sekitar daerah pertanian dengan ketinggian berkisar 2.600 mdpl.
Jenis musang ini tergolong ke dalam hewan omnivora atau pemakan segala. Status konservasi musang Sulawesi tergolong Vulnerable (VU; Rentan) dan diperkirakan tersisa 9.000 ekor di alam liar.
Jika menemukan ini di sebuah hutan, maka sebaiknya jangan kamu tangkap dan pelihara di rumah. Hal ini akan membahayakan populasinya yang terancam punah dikarenakan banyaknya penangkapan liar.
4. Musang Malabar
Selanjutnya bukan jenis musang di Indonesia, melainkan musang Malabar (Viverra civettina) yang memiliki habitat asli di sebagian kecil wilayah India.
Musang Malabar termasuk jenis musang yang dilindungi dan sangat terancam punah. Bahkan status konservasinya tergolong Critically Endangered (CR; Kritis) dan diperkirakan tersisa 250 ekor saja.
Selain habitatnya terancam oleh populasi manusia, musang Malabar juga kerap diburu untuk diambil ekstrak kelenjarnya (civetone), yang berfungsi sebagai bahan dasar parfum hingga pengobatan.
5. Musang Belang Owston
Kemudian ada musang belang Owston (Chrotogale owstoni) yang tersebar di kawasan Laos, Vietnam, hingga sebagian Tiongkok Selatan.
Sesuai dengan namanya, musang belang Owston memiliki tubuh dengan pola belang-belang hitam-abu dengan sebagian pola tutul pada bagian kakinya.
Populasi musang belang Owston di alam liar kian mengalami penurunan dan memiliki status konservasi Endangered (EN; Terancam).
Apakah Musang Berbahaya untuk Jadi Hewan Peliharaan?
Mulai banyak kalangan yang memilikinya, mungkin kamu masih ragu untuk memilikinya, kan? Sebenarnya apakah musang berbahaya untuk dijadikan peliharaan?
Menurut beberapa pemilik, musang memiliki karakteristik yang sama seperti kucing atau anjing. Di mana mereka punya tingkah laku yang manja dan sebenarnya bisa dilatih, lho.
Namun yang patut jadi perhatian adalah perilakunya yang suka menggigit. Melansir laman Alodokter.com, pada beberapa kasus gigitan musang dapat menyebabkan infeksi hingga rabies.
Makanya penting untuk memilih jenis musang yang sudah didomestikasi, jinak, dan tervaksinasi rabies agar menghindari risiko ini dari hewan peliharaan kesayanganmu, ya.
Ini Dia Beberapa Jenis Musang di Indonesia yang Bisa Dipelihara
Salah satu jenis musang yang mungkin Sobat PetPi sudah kenali adalah musang luwak, di mana spesies ini dimanfaatkan untuk proses pembuatan kopi luwak yang harganya cukup tinggi.
Musang luwak juga dikenal sebagai musang pandan karena aroma samar-samar mirip daun pandan di sekitar ekornya, yang kini relatif banyak dipelihara oleh sebagian kalangan.
Nah, selain ini ada pula beberapa jenis musang di Indonesia yang bisa kamu pelihara, di antaranya:
- Musang biul;
- Musang rase;
- Musang bulan;
- Musang akar;
- Musang Bali; dan
- Musang Lombok.
Lalu bagaimana dengan harga dan cara merawat musang? Nah, harga musang bervariasi tergantung jenisnya, di mana berkisar Rp300 ribuan hingga Rp2 jutaan, lho.
Perawatannya terbilang mudah dan mirip kucing. Terlebih musang tergolong hewan omnivora, sehingga seharusnya Sobat PetPi tidak akan terlalu sulit mendapatkan sumber makanannya.
Demikianlah ulasan mengenai beberapa jenis musang yang dilindungi dan terancam punah, di mana tentu kamu perlu jaga kelestariannya dengan tidak memeliharanya di rumah.
Jika kamu tertarik memelihara musang, masih banyak jenis musang peliharaan yang tak kalah eksotis, kok. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel PetPi berikutnya, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Musang terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Terbit: Jumat, 09 Oktober 2020, 19:30 WIB
Update pada: Selasa, 29 Juni 2021, 20:30 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR