10+ Jenis Kura-Kura Peliharaan yang Populer di Indonesia, Pilih yang Mana?

Dibanding reptil peliharaan lainnya, kura-kura menjadi salah satu hewan yang paling jinak sehingga cukup aman saat diajak berinteraksi dengan penghuni rumah.

Selain itu perawatan kura-kura peliharaan tergolong mudah dan tidak membutuhkan banyak tempat. Cocok buat kamu yang mau menambah hewan peliharaan, selain kucing atau anjing.

Dikenal punya umur yang panjang juga, kura-kura bahkan bisa menjadi hewan peliharaan yang bisa diwariskan ke anak-cucuk kamu kelak, lho.

Penasaran dengan apa saja jenis kura-kura jinak yang cocok dijadikan peliharaan? Yuk, simak ulasan PetPi di bawah ini yang sudah dirangkum melalui berbagai sumber.

Rekomendasi Jenis Kura-Kura Peliharaan dan Harganya, Mulai Ratusan Ribu Hingga Jutaan!

Untuk hewan peliharaan sendiri, jenis kura-kura setidaknya terbagi ke dalam dua macam. Pertama ada jenis kura-kura air tawar (turtle) yang membutuhkan media air sebagai tempat hidupnya.

Kemudian ada pula jenis kura-kura darat (tortoise) yang lebih banyak menghabiskan hidupnya di darat atau tanah, sehingga kamu cukup menyediakan lahan kering atau taman berumput, nih.

Hewan yang dikenal dengan cangkang atau tempurungnya ini sendiri selain punya umur panjang, juga memiliki bentuk dan corak yang bagus sehingga menarik para penghobi untuk mengoleksinya.

Makanya nggak jarang untuk memeliharanya, kadang kamu harus menyiapkan bujet yang cukup banyak untuk dapat membeli beberapa jenis kura-kura.

Namun jangan khawatir, ada juga beberapa spesies kura-kura yang dijual dengan harga cukup terjangkau sehingga cocok untuk kalangan pemula.

1. Kura-Kura Brazil

Pertama ada jenis kura-kura Brazil atau yang punya nama lain Red Ear Slider Turtle yang penamaannya terinspirasi dari bagian telinga pada kura-kura ini yang punya corak berwarna merah.

Kura-kura air tawar yang punya nama Latin Trachemys scripta elegans ini memang populer sebagai hewan peliharaan dan harganya terbilang paling terjangkau dibanding jenis lainnya.

Di pasaran, kura-kura Brazil dipatok dengan harga mulai Rp50 ribuan hingga Rp400 ribuan tergantung umur dan ukurannya, lho.

Jenis kura-kura air tawar ini juga memiliki ukuran sedang, di mana maksimal punya panjang 35 centimeter. Kura-kura Brazil pun punya waktu hidup antara 20-30 tahun sebagai hewan peliharaan.

2. Kura-Kura Ambon

Ada pula kura-kura asli Tanah Air, yakni kura-kura Ambon yang memiliki nama Latin Cuora amboinensis.

Selain bisa ditemukan di wilayah Ambon dan Maluku, kura-kura jenis ini juga menyebar pada kawasan sekitar, mulai dari Malaysia hingga daratan India.

Ciri khas dari kura-kura Ambon adalah bentuk tempurungnya yang bulat dan menyerupai batok. Kura-kura Ambon pun punya ukuran sedang dan punya lama hidup berkisar hingga 30 tahun.

Jenis kura-kura air tawar dan harganya ini juga tergolong terjangkau. Kura-kura Ambon dipatok berkisar Rp60 ribuan hingga Rp350 ribuan.

Namun sayangnya, kura-kura Ambon masuk ke dalam daftar hewan yang rentan mengalami kepunahan di alam liar berdasarkan data pada situs IUCNRedList.com.

Jadi pastikan kamu membeli kura-kura Ambon yang berasal dari hasil budidaya dan bukan tangkapan dari alam liar, ya.

3. Kura-Kura Pipi Putih

Jenis kura-kura peliharaan lainnya yang bisa sobat PetPi jadikan pilihan adalah kura-kura pipi putih yang punya nama Latin Siebenrockiella crassicollis.

Kura-kura air tawar ini juga memiliki nama populer lain, seperti Malaysian Black Mud Turtle, Black Mud Terrapin, dan Smilling Terrapin.

Ciri khas dari kura-kura pipi putih jelas terlihat dari warnanya, yakni lewat corak berwarna putih  di bagian sisi kepalanya. Selain itu kura-kura ini juga punta tipe rahang melengkung mirip senyuman, lho.

Habitat asli dari kura-kura pipi putih sendiri mayoritas berada di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand, Sumatera, Kalimatan, Jawa, hingga Semenanjung Malaya.

Harga kura-kura pipi putih pun tergolong cukup terjangkau, yakni berkisar antara Rp70 ribuan hingga Rp300 ribuan.

4. Kura-Kura Matahari

Kura-kura matahari merupakan salah satu jenis kura-kura di Indonesia yang memiliki bentuk tempurung yang unik dan eksotis, nih.

Hewan yang memiliki nama Latin Heosemys spinosa ini juga memiliki nama lain, yakni kura-kura duri dikarenakan bagian tepi tempurung yang berbentuk duri-duri tajam.

Di Indonesia, kura-kura matahari memiliki sebaran di wilayah Kalimantan dan Sumatera serta pulau-pulau di sekitarnya, seperti Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Natuna, dan Nias.

Kura-kura semi-akuatik ini memiliki ukuran dewasa yang lumayan besar, yakni panjang tubuh berkisar 18-22 cm dan bobot 1-2 kg.

Untuk mendapatkan kura-kura matahari tergolong cukup mudah di beberapa pet shop, yang mana harganya berkisar Rp300 ribuan hingga Rp700 ribuan.

5. Kura-kura Dada Merah

Berikutnya, ada spesies kura-kura eksotis (Emydura subglobosa). Reptil yang dalam bahasa inggrisnya disebut Red-bellied short-necked turtle ini banyak ditemukan di daerah Papua, Australia hingga Papua Nugini.

Kura-kura damer memiliki warna tubuh dengan aksen abu kehitaman dengan bentuk yang lucu dan unik, sehingga ia kerap diminati oleh banyak kalangan pecinta reptil untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Ciri khas dari reptil mungil ini adalah dadanya yang berwarna merah serta garis kuning pada belakang matanya. Ukuran panjang tubuhnya ketika dewasa bisa mencapai hingga sekitar 30 cm.

Berbicara tentang harganya, kura-kura dada merah terbilang cukup murah karena hanya dibanderol dengan harga 125-750 ribu rupiah. Harga ini tergantung dari besar dan kecilnya panjang tubuhnya ya.

6. Kura-Kura Forsteni

Bukan hanya kura-kura air tawar saja, Indonesia juga memiliki jenis kura-kura darat yang cukup banyak digemari, yakni kura-kura Forsteni.

Kura-kura Forsteni yang memiliki nama Latin Indotestudo forstenii merupakan kura-kura asal Indonesia yang menjadi salah satu hewan endemis di Pulau Sulawesi.

Ciri-ciri kura-kura Forsteni adalah tubuhnya yang berwarna kuning gading dengan pola hitam yang menyelimuti tempurung mereka.

Walau tergolong kura-kura darat, ternyata jenis kura-kura eksotis ini lebih menyukai habitat dengan kondisi lembab, misal di dekat aliran sungai.

Karena sulit ditemukan sekaligus dikembangbiakkan, harga kura-kura Forsteni termasuk cukup mahal, yakni berkisar antara Rp3 jutaan hingga Rp5,5 jutaan, lho.

7. Kura-Kura Cherry Head

Lalu ada kura-kura Cherry Head yang tergolong ke dalam jenis kura-kura darat peliharaan yang punya corak warna merah hingga jingga pada tempurung, kaki, hingga kepalanya.

Kura-kura yang punya nama Latin Geochelone carbonaria ini punya habitat asli di Brazil dan Paraguay yang punya iklim tropis, sama seperti di Indonesia.

Untuk tipe makanannya pun, kura-kura Cherry Head yang tergolong ke dalam jenis hewan omnivora ini mampu mengonsumsi mulai dari dedaunan, sayur-sayuran, buah-buahan, cacing, hingga serangga.

Dengan perawatan yang benar pun, kura-kura Cherry Head punya masa hidup hingga 50 tahun, lho. Untuk harganya sendiri, kura-kura Cherry Head dipatok mulai Rp2,5 jutaan hingga Rp5 jutaan.

8. Kura-Kura Sulcata

Tengah populer dan digandrungi para pecinta reptil, ada pula pilihan kura-kura Sulcata yang punya nama Latin Geochelone sulcata dan bisa jadi peliharaanmu.

Jenis kura-kura darat ini punya ciri khas tempurung berwarna kuning dan punya karakteristik sangat keras. Kura-kura Sulcata pun tergolong salah satu spesies kura-kura darat terbesar di dunia, lho.

Ukuran dewasa dari kura-kura Sulcata berkisar 58-76 centimeter dengan bobot antara 36-49 kilogram. Sebagai peliharaan, kura-kura darat ini punya lama hidup sekitar 70 tahun atau lebih.

Berasal dari kawasan gurun Afrika, kura-kura Sulcata punya harga lumayan, yakni berkisar Rp2 jutaan hingga Rp5 jutaan tergantung corak, umur, dan ukurannya.

9. Kura-Kura Leopard

Masih sama-sama berasal dari benua Afrika, ada pula kura-kura Leopard yang punya tempurung dengan kombinasi warna kuning dan corak hitam mirip salah satu jenis kucing besar.

Kura-kura yang punya nama Latin Stigmochelys pardalis ini sejatinya berasal dari habitat gurun. Makanya pastikan tempat tinggalnya tidak lembab dan punya suhu berkisar 21-32 derajat Celcius.

Sebagai hewan herbivora, pakan dari kura-kura Leopard umumnya berupa dedaunan, sayur-sayuran, dan buah-buahan, nih.

Untuk bobot dan ukurannya, kura-kura Leopard punya ukuran dewasa berkisar 25-45 centimeter dan bobot 18-22 kilogram. Masa hidupnya pun mulai dari 50-100 tahun, lho.

Kura-kura Leopard pun dipatok dengan harga mulai Rp3 jutaan hingga Rp5,5 jutaan di pasaran saat ini.

10. Kura-Kura Alligator

Dibanding jenis kura-kura peliharaan lain dalam daftar ini, kura-kura alligator termasuk yang memiliki penampilan paling garang dan seram.

Bukan hanya penampilannya saja, jenis kura-kura ini juga memiliki temperamen yang agresif dan tidak ragu untuk menggigit jika merasa terancam dengan kondisi di sekitarnya.

Sobat PetPi pun perlu berhati-hati saat menggenggam kura-kura alligator dan hindari interaksinya dengan anak-anak di rumah, ya.

Walaupun begitu, kura-kura dengan nama Latin Macrochelys temminckii ini tetap menjadi incaran bagi beberapa kolektor hewan eksotis.

Makanya tak heran, harga kura-kura alligator anakan bisa berkisar Rp2 jutaan hingga Rp6 jutaan. Bahkan untuk ukuran dewasa, harganya bisa di atas puluhan juta rupiah, lho!

11. Kura-Kura Indian Star

Kalau dilihat-lihat, kura-kura Indian Star atau yang punya nama Latin Geochelone elegans ini sangat menarik perhatian dengan corak berbentuk bintang pada tempurungnya.

Kura-kura Indian Star memiliki habitat asli di kawasan Asia Selatan, meliputi wilayah India, Pakistan, dan Sri Lanka dengan iklim yang cenderung hangat.

Ukuran dari kura-kura Indian Star juga tergolong kecil, yakni mulai 17-30 centimeter. Spesies kura-kura darat ini juga mampu bertahan hidup hingga 80 tahun, dengan rata-rata 30-55 tahun sebagai peliharaan.

Sayangnya jenis kura-kura darat ini menjadi salah satu hewan terancam punah dan menjadikan harganya cukup fantastis, yakni berkisar Rp15 jutaan hingga Rp18 jutaan.

[BONUS] Jenis Kura Kura Indonesia yang Langka dan Dilindungi

Selain beberapa daftar jenis kura-kura populer di atas, ternyata ada juga spesies kura-kura yang dilindungi di Indonesia karena keberadaannya yang semakin langka, seperti:

• Tuntong sungai (Batagur affinis), merupakan jenis kura-kura sungai dengan wajah iblis. Southern river terrapin atau Beluku dapat kamu temukan di pulau Sumatera dan Kalimantan.
• Tuntong laut (Batagur borneoensis), habitat dari Beluku atau jenis kura-kura laut ini di sekitar pohon tembakau. Biasanya induk Painted Terrapin sering bertelur di pesisir pantai Sumatera dan Kalimantan.
• Kura-kura gading (Orlitia borneensis), Byuku adalah spesies kura-kura sungai raksasa ini juga tersebar di sepanjang Sumatera dan Kalimantan.
• Kura-kura tempurung datar (Notochelys platynota), biasa disebut juga dengan kura-kura punggong rata ini juga tersebar di sepanjang Jawa, Kalimantan, hingga Sumatera.
• Kura-kura baning hutan/cokelat (Manouria emys), merupakan jenis kura-kura hutan. Asian forest tortoise atau kura-kura kaki gajah ini dapat kamu temui di Kalimantan dan Sumatera.
• Bulus (Amyda cartilaginea) adalah kura-kura tempurung lunak asal Indonesia. Asiatic softshell turtle sudah banyak tersebar di sepanjang pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
• Labi-labi bintang (Chitra chitra), seperti bulus, ia merupakan jenis kura-kura tempurung lunak. Asian narrow-headed softshell turtle juga dapat dijumpai di Jawa dan Sumatera.

Itulah berbagai jenis kura-kura jinak dan liar yang cukup populer di kalangan pecinta reptil dan bisa kamu temukan di Indonesia. Manakah jenis yang jadi favorit sobat PetPi, nih?

Beberapa tipe kura-kura di atas termasuk hewan yang terancam punah, maka pastikan peliharaan yang hendak kamu beli adalah hasil budidaya dan bukan hasil tangkapan ilegal di alam liar.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Reptil terbaru lainnya!

Terbit: Selasa, 18 Agustus 2020, 21:00 WIB
Update pada: Jumat, 03 Februari 2023, 11:30 WIB