Sobat Pintar, pernahkah kamu mendengar tentang jenis ular pelangi? Apakah ini ular yang datang dari langit saat pelangi muncul? Mungkin, kamu bertanya-tanya apakah ular ini memiliki motif tubuh mejikuhibiniu?
Nah, daripada kamu semua menebak-nebak, yuk ikut PetPi berkenalan lebih jauh dengan jenis hewan melata yang satu ini!
Daftar Isi
Apa Itu Ular Pelangi?
Ular pelangi adalah reptil melata yang memiliki nama ilmiah Xenopeltis Unicolor ini merupakan salah satu spesies dari genus Xenopeltis.
Lalu, ular pelangi hidup di mana? Nah, secara umum jenis yang satu ini bisa Sobat Pintar temukan di berbagai negara di Asia Tenggara, terutama berbagai daerah di Indonesia. Tak heran, sebenarnya kamu bisa dengan mudah menemukannya di sini.
Di samping Xenopeltis unicolor, ada pula spesies lain dalam genus yang sama adalah Xenopeltis hainanensis, yang ternyata juga sama-sama ular pelangi, lho.
Terus, apa bedanya? Sebenarnya tidak ada perbedaan yang benar-benar signifikan. Hanya saja, menurut situs The Reptile Database, Xenopeltis hainanensis lebih umum tersebar di kawasan Vietnam dan China.
Fakta-fakta Menarik Ular Pelangi
Setelah Sobat Pintar mengetahui nama ilmiah, genus, dan negara asal ular yang satu ini, selanjutnya PetPi bakal kasih berbagai fakta menarik dari satwa eksotis ini.
1. Beda dari Rainbow Snake
Dalam Bahasa Inggris, ular pelangi yang PetPi bicarakan kali ini bernama sunbeam snake. Kadang orang menyebutnya dengan nama yang lebih panjang yakni iridescent earth snake. Di sisi lain, ada spesies lain yang bernama rainbow snake, lho!
Sebagai informasi tambahan, rainbow snake memiliki nama ilmiah Farancia erytrogramma. Terlebih, rainbow snake adalah ular perairan yang umumnya banyak orang temukan di sekitar Amerika Serikat bagian selatan.
Oleh karena itu, jenis ular rainbow ini sudah jelas berbeda mulai dari nama ilmiah, negara asal, dan habitat milik sunbeam snake atau iridescent earth snake di atas, bukan?
2. Berhubungan Erat dengan Python dan Boa
Setelah PetPi telusuri dari berbagai sumber, para ahli menganggap ular pelangi itu berhubungan erat dengan jenis ular python dan boa dibandingkan dengan ular-ular modern lainnya. Salah satu karakteristik yang paling mirip adalah bukan ular berbisa.
3. Habitatnya Berada di Daratan dan Suka Berburu pada Malam Hari
Habitat ular pelangi sepenuhnya adalah darat, bukan amfibi ataupun ular perairan. Di siang hari, ular yang satu ini lebih suka bersembunyi di lumpur dan tanah dan baru muncul di malam hari untuk berburu mangsa.
4. Kulitnya Memiliki Iridofor yang Bisa Merefleksikan Warna Pelangi
Pada dasarnya, kulit ular pelangi umumnya berwarna kecoklatan atau hitam. Nah, warna-warni bagai pelangi yang ada di sisik-sisiknya disebabkan iridofor.
Sederhananya, iridofor adalah semacam sel pigmen kulit yang bisa kamu temukan di reptil, amfibi, dan ikan, yang dapat memantulkan cahaya.
5. Ular Pelangi Bukan Ular Berbisa
Jika kamu bertanya-tanya ular pelangi apakah berbahaya? Maka, kamu tidak perlu khawatir jika ingin dekat dengan ular yang satu ini. Sama halnya python dan boa yang merupakan kerabat dekat, ular yang satu ini bebas dari bisa.
Sebagai gantinya, mekanisme pertahanan mereka adalah dengan lilitan, sehingga kamu tetap tidak boleh sembarangan memegang. Karena sifatnya yang suka menyendiri, sebaiknya kamu tidak sering-sering bersentuhan agar dia tidak marah!
Namun, bagaimana jika tergigit? adakah efek gigitan ular pelangi? Jawabannya adalah karena tidak berbisa maka efek yang ditimbulkan sebetulnya tidak berbahaya dan hanya akan meninggalkan bekas luka dari area gigitan tersebut saja.
6. Sulit Dipelihara Karena Suka Menyendiri
Meskipun relatif aman berinteraksi dengan manusia, tidak otomatis berarti pemeliharaan ular pelangi mudah kamu lakukan. Alasan utamanya karena ular pelangi adalah hewan “introvert” (penyendiri) dengan mekanisme perawatan yang cukup ketat.
Seperti yang PetPi sebutkan di atas bahwa satwa ini suka bersembunyi di lumpur, pemelihara wajib menyediakan kandang yang sepi, lembap, hangat, dan layak.
Akan tetapi, bukan berarti pula kamu harus takut untuk mencoba memelihara jenis ular yang satu ini. Sebab, pada bagian selanjutnya, PetPi bakal kasih cara-cara memelihara ular pelangi yang benar di bawah ini.
Cara Memelihara Ular Pelangi
Nah, sekarang waktunya kita ikuti cara-cara memelihara ular pelangi yang benar secara umum seperti di bawah ini. Perhatikan baik-baik, ya!
1. Pilih Kandang yang Nyaman, Lembap, Sunyi, dan Punya Spot untuk Menggali
PetPi rekomendasikan untuk kamu memilih kandang yang terbuat dari kaca dan berukuran sesuai dengan besarnya si ular. Hal ini agar ular bisa mendapatkan cukup sinar matahari dan kehangatan.
Di samping itu, penting untuk menempatkan kandang di tempat yang sunyi, punya cukup kelembapan, dan ada spot untuk menggali. Spot ini dalam bentuk tanah dan lumpur yang bercampur, seperti di habitat liar aslinya.
2. Pastikan Makan Teratur dan Jangan Paksakan
Layaknya memelihara ular pada umumnya, jenis yang satu ini harus Sobat PetPi beri makan secara teratur. Namun, menurut situs Info Binatang, ular pelangi cukup kamu beri makan minimal 1 kali dalam seminggu.
Kalau kamu masih tidak yakin, konsultasikan dengan orang lain yang lebih ahli dalam perawatan ular. Hal terpenting adalah tidak memaksakan terlalu banyak makanan karena justru akan membuatnya stres.
3. Berikan Jenis Makan Berupa Hewan Hidup
Makanan ular pelangi terdiri dari hewan-hewan hidup seperti tikus, katak, dan reptil-reptil kecil. Pastikan juga kualitas baik dari hewan-hewan ini agar ular pelangi kamu mendapatkan makanan yang benar-benar mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Karena ular pelangi sangat cepat dalam menyergap mangsa, maka sebaiknya kamu gunakan penjepit atau menjaga jarak saat memberi makan, ya!
4. Rutin Bersihkan Kandang
Namanya hewan peliharaan sudah jelas harus Sobat Pintar rutin bersihkan kandangnya, bukan? Namun, karena hewan yang satu ini suka menyendiri, jadi kamu tidak perlu terlalu sering membersihkannya.
Dari sumber-sumber yang PetPi baca, tidak ada patokan berapa kali kamu harus membersihkan kandang ular pelangi. Optimalnya adalah 1 minggu sekali atau bisa kamu lakukan sesuai saran dari orang lain yang lebih ahli.
Setelah ia mengeluarkan kotoran, ada baiknya segera kamu singkirkan kotorannya untuk menjaga kenyamanannya.
5. Rutin Cek Kondisi Tubuh Si Ular
Salah satu ciri paling menonjol bahwa ular sedang bad mood adalah bau busuk yang dikeluarkan olehnya. Di sisi lain, pastikan ular dalam kondisi tanpa kutu dan jamur, serta matanya cerah dan bening.
Untuk mendukung kesehatan ular pelangi, kamu boleh sesekali memandikannya. Namun, lakukan hal ini di luar fase pergantian kulitnya, ya!
Harga Ular Pelangi Terbaru di Pasaran
Hewan melata yang satu ini bisa dengan mudah Sobat Pintar temukan dengan mendatangi langsung pasar hewan terdekat yang terkenal menjual ular, ataupun toko online.
Dari berbagai situs belanja online yang PetPi temukan, ular pelangi pada umumnya bisa kamu dapatkan dari harga Rp95.000 sampai Rp300.000, tergantung ukurannya.
Saran dari PetPi, kalau kamu ingin belajar terlebih dahulu tentang cara bersahabat dengan ular ini, maka mulailah dari ular berukuran kecil dulu, ya!
Sobat Pintar, itulah dia akhir dari ulasan lengkap mengenai ular pelangi mulai dari fakta menarik, cara merawat, hingga harga terbarunya. Bagaimana? Nampaknya merawat reptil yang satu ini benar-benar tidak bisa sembarangan, ya?
Oleh karena itu, jika kamu masih pemula dan belum terbiasa merawat ular, ada baiknya senantiasa meminta masukan dari orang yang lebih ahli, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Reptil terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR