Sobat Pintar, apakah kamu tahu apa itu penyakit anjing gila? Kalau belum, biasanya penyebab anjing gila ini karena cakaran, gigitan, atau liur hewan yang sudah terinfeksi dengan virus rabies. Rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan mengerikan, baik untuk hewan maupun manusia.
Rabies pada anjing bisa mengakibatkan perubahan fisik dan sifat yang dapat kamu lihat dengan jelas. Tanda-tanda tersebut harus kamu perhatikan tentunya, mengingat hal tersebut sebagai tanda kamu wajib berhati-hati dengan mereka supaya tidak tertular.
Sebelum PetPi membahasnya lebih jauh, mari kenali lebih dahulu apa itu penyakit anjing gila seperti berikut ini.
Daftar Isi
Penyebab Penyakit Anjing Gila (Rabies)
Penyakit anjing gila atau yang biasa dikenal dengan rabies merupakan infeksi virus rabies yang menyerang saraf dan disebabkan karena virus lyssavirus yang terdapat di air liur binatang yang sudah terinfeksi.
Penyakit ini bisa menular pada binatang lain maupun manusia dan biasanya virus ini banyak ditemukan pada binatang yang liar atau hidup di alam bebas.
Beberapa binatang liar yang bisa menyebarkan virus ini adalah sigung, berang-berang, rubah, rakun, monyet, dan kelelawar. Namun, di sebagian negara, masih banyak hewan ternak atau peliharaan yang membawa virus ini, termasuk seperti kuda, kambing, sapi, anjing dan kucing.
Seekor hewan atau seorang manusia bisa terkena penyakit yang satu ini jika melakukan kontak dan tergigit oleh binatang yang telah terinfeksi dengan virus tersebut. Untuk kasus yang jarang terjadi, virus rabies juga bisa menyebar melalui transplantasi organ, jika organ yang dipakai sudah terinfeksi oleh virus.
Selain itu, meskipun kemungkinannya kecil, penyakit yang satu ini pun dapat menyebar ketika air liur yang telah terinfeksi virus masuk melalui jilatan pada area luka yang terbuka pada membran mukosa ataupun anggota tubuh yang terbuka seperti mata, ataupun mulut.
Selanjutnya, apabila seseorang terkena virus ini maka akan mengalami gejala seperti kerusakan pada sistem otak ataupun saraf pusatnya.
Untuk menjaga menyebarnya virus ini, kamu dan hewan peliharaan mau wajib melakukan vaksinasi. Lalu, jika kamu digigit oleh hewan yang telah terinfeksi virus rabies, segeralah pergi ke dokter sebelum muncul tanda tanda apapun.
Gejala Penyakit Anjing Gila (Rabies)
Setelah Sobat Pintar mengetahui apa saja penyebab anjing gila, maka tentu saja kamu juga harus memahami apa saja gejalanya. Ada beberapa gejala anjing gila yang harus kamu ketahui agar anjingmu mendapatkan pertolongan dengan cepat dari dokter hewan, seperti:
1. Anjing Menjadi Cemas
Untuk tahap awal dari infeksi rabies ini, maka anjing akan memperlihatkan perubahan sifat. Biasanya mereka memiliki sifat tenang akan menjadi cemas dan tampak bingung. Selain itu, anjing pun menjadi tidak bisa diam.
2. Selalu Menjilat Lukanya
Seringkali rabies ditularkan dari gigitan. Tempat bekas luka gigitan tersebut bisa menjadi iritasi pada anjing. Untuk mengurangi rasa kurang nyaman tersebut, maka anjing akan sering menjilati luka tersebut.
3. Anjing Menjadi Demam
Apabila kamu memegang tubuhnya, kamu dapat merasakan suhu tubuh yang sangat tinggi dan melewati keadaan normal. Keadaan demam ini menjadi sebuah pertanda gejala dari infeksi virus penyakit anjing gila (rabies) yang tertular dari binatang lain.
4. Sensitif akan Suara, Sentuhan dan Cahaya
Salah satu gejala yang sangat terlihat apabila anjing kamu terinfeksi rabies yaitu mereka sangat sensitif. Anjing kamu akan menunjukkan rasa kurang nyaman akan suara, sentuhan, dan juga cahaya. Mereka lebih banyak menyembunyikan diri dan tidak akan bersosialisasi seperti biasanya.
5. Suaranya Berubah
Kamu sebagai pemiliknya pasti mengetahui secara jelas tentang suara legong golongan dari anjing yang kamu miliki. Saat mereka terkena infeksi rabies, maka kamu akan menemukan suaranya yang menjadi berubah. Hal tersebut disebabkan oleh terjadinya kelumpuhan di otot suaranya.
6. Anjing Menjadi Sangat Agresif
Anjing yang terkena virus rabies di tahap kedua masuk dalam tahap marah, ia akan memperlihatkan sifat agresif nya. Ia pun menjadi lebih mudah untuk mengikuti apa saja yang ingin mendekatinya. Gejala yang satu ini harus mewaspadai, sebab gejala ini menjadi salah satu metode untuk penularan virus rabies.
7. Mulutnya Berliur dan Berbusa
Tidak hanya agresif, kamu juga akan melihat anjing mu banyak mengeluarkan busa dan juga air liur. Keadaan ini dikarenakan terdapat kelumpuhan pada area otot rahang dan juga mulutnya.
Harus diperhatikan Sebagian anjing memang memiliki kebiasaan untuk mengeluarkan liur. Kamu harus waspada jika kebiasaan tersebut muncul secara tiba tiba dan di barengi dengan gejala yang lainnya.
8. Kejang hingga Lumpuh
Untuk tahap terakhir dari anjing yang terkena infeksi rabies ini, kamu akan menemukan anjing mengalami kejang. Nantinya keadaan ini terus berlanjut hingga anjingmu mengalami kelumpuhan dan ia pun akan pingsan. Hal tersebut merupakan tahap paling parah sebelum akhirnya anjing akan mati.
Nah, itulah tadi beberapa penyebab anjing gila disertai gejala-gejalanya yang harus kamu ketahui. Perlu diingat bahwa anjing yang terkena rabies ini tidak dapat lagi disembuhkan ketika sudah terlalu parah keadaannya.
Oleh sebab itu, ketika melihat pertama kali anjing kamu digigit oleh binatang lain, kamu harus segera membawanya ke dokter hewan terdekat supaya keadaannya tidak semakin parah dan masih bisa mendapatkan pertolongan.
Semoga informasi diatas bermanfaat untuk kamu, ya Sobat Pintar!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Anjing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR