search
Selasa, 25 Juli 2023, 14:30 WIB

Yuk! Kenali Jenis-Jenis Burung di Indonesia yang Khas, Eksotis, dan Dilindungi

Indonesia terkenal akan kekayaan fauna yang dimilikinya, termasuk untuk beragam jenis burung di Indonesia yang khas, eksotis, dan sekaligus dilindungi.

Sobat Pintar perlu bangga, nih! Indonesia yang merupakan negara tropis dan kepulauan terkenal dengan keanekaragaman fauna, termasuk untuk jenis-jenis burung di Indonesia.

Melansir data yang dipublikasikan pada laman BirdLife International, Indonesia menempati posisi keempat dengan memiliki 1.720 spesies burung.

Secara khusus ada sekitar 506 spesies burung khas Indonesia alias endemis yang hanya bisa Sobat Pintar temukan di negara kita tercinta, lho!

Sayangnya beberapa jenis burung di Indonesia yang khas dan eksotis ini mulai terancam keberadaannya di alam liar, sehingga kini memiliki status sebagai hewan dilindungi.

Penasaran dengan apa saja nama-nama burung di Indonesia yang dilindungi tersebut? Nah, untuk selengkapnya langsung simak ulasan PetPi berikut ini.

Follow Instagram @PintarPet untuk lebih tahu tentang Burung lainnya!
>> FOLLOW DISINI

Inilah Jenis-Jenis Burung di Indonesia yang Khas dan Dilindungi Keberadaannya

Burung endemis dapat diartikan sebagai spesies burung yang hanya mendiami suatu wilayah tertentu, misal sebuah negara, benua, hingga satu pulau tertentu saja, lho.

Makanya tak heran apabila beberapa nama-nama burung di Indonesia ini identik dengan nama pulau atau daerah tertentu.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah kumpulan jenis-jenis burung di Indonesia yang perlu untuk kamu ketahui.

1. Cendrawasih Merah

Burung cendrawasih - bwbx

Berbicara mengenai hewan asli Papua terutama dari bangsa unggas, tentu tidak bisa melewatkan nama burung cendrawasih merah (Paradisaea rubra).

Cendrawasih juga dikenal sebagai burung surga atau bird of paradise karena keindahan dari corak bulu yang merupakan perpaduan warna coklat, kuning, putih, hijau, hitam, dan lainnya.

Burung cendrawasih merah merupakan jenis hewan endemis yang menghuni Pulau Waigeo dan Pulau Batanta yang berada di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat.

Sudah sejak lama cendrawasih merah tergolong burung langka dan terancam kepunahan. Hal ini diakibatkan oleh perburuan liar untuk dijadikan sebagai benda hiasan.

Loading ...
No ad for you

Nah buat Sobat Pintar yang menemukan burung cendrawasih yang masih dipelihara oleh beberapa kerabat, sebaiknya melaporkan pada pihak terkait ya agar bisa ditindak lanjuti sehingga burung cendrawasih bisa tetap dilestarikan.

2. Maleo Senkawor

Burung maleo senkawor - mongabay

Jenis burung khas Indonesia lainnya adalah maleo senkawor (Macrocephalon maleo) yang menjadi hewan endemis Sulawesi dan sebagian kecil Pulau Buton.

Burung maleo senkawor punya corak bulu hitam dan jambul yang mengeras. Wajah, paruh, dan sekitar mata sedikit berwarna jingga kemerahan. Sementara bagian bawah tubuh berwarna merah salem.

Berbeda dibanding jenis burung lainnya, maleo senkawor tidak mengerami telurnya. Burung yang memiliki telur berukuran besar ini akan mengerami telur dengan menguburnya dalam tanah.

Telur maleo yang banyak diburu dan berkurangnya habitat, menjadi salah satu penyebab terancamnya maleo senkawor di alam liar.

3. Elang Jawa

Burung elang jawa - freepik

Elang jawa (Nisaetus bartelsi) merupakan jenis burung predator dan ditetapkan sebagai burung nasional Indonesia yang disebut sebagai garuda.

Loading ...
No ad for you

Jenis burung Indonesia ini memiliki ukuran sedang dengan panjang paruh ke ekor sekitar 60 cm. Secara umum bulunya memiliki corak coklat, hitam, dan putih, dengan jambul di kepalanya.

Sebagai burung endemis Indonesia, sesuai namanya elang jawa mendiami hutan tropis di kawasan Jawa.

Keberadaan elang jawa di alam liar kian sulit ditemui. Hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya habitat, populasi kecil, dan kesulitan dalam mencari mangsa alami.

4. Jalak Bali

Burunh Jalak bali - metro bali

Walaupun tergolong burung bagus untuk dipelihara, namun jalak bali (Leucopsar rothschildi) kini kian sulit ditemukan di habitat aslinya, yakni di Pulau Bali.

Jalak bali memiliki tubuh berukuran sedang dengan panjang sekitar 25 cm. Bulunya didominasi warna putih, dengan area sekitar mata biru, paruh kuning, dan kaki keabu-abuan.

Statusnya yang kian kritis di alam liar membuat burung jalak bali gencar dilestarikan. Salah satunya adalah dengan membangun pusat penangkaran khusus.

Loading ...
No ad for you

Penangkaran jalak bali bisa Sobat Pintar temukan di Taman Nasional Bali Barat, Pulau Nusa Penida, dan Yayasan Bengawan, Gianyar.

5. Sikatan Aceh

Burung sikatan aceh - birds of colombia

Burung sikatan yang tergolong ke dalam famili Muscicapidae ini memiliki nama lain tledekan di Indonesia. Jenis burung ini lazim dipelihara sebagai burung kicau terbaik, lho!

Namun tidak dengan burung sikatan aceh (Cyornis ruckii) yang memiliki status konservasi kritis dan dilindungi keberadaannya di alam liar.

Sesuai namanya, burung sikatan aceh mendiami Pulau Sumatera, terutama daerah Aceh dan sekitarnya.

Jenis burung kecil ini memiliki tubuh berukuran sekitar 17 cm saja. Pada umumnya sikatan aceh jantan memiliki warna biru gelap sedangkan betina memiliki warna coklat-merah bata.

6. Cica-daun Besar

burung cica daun besar - pinterest

Jenis burung kicau lainnya yang endemis dan dilindungi di Indonesia adalah cica-daun besar atau lebih dikenal sebagai burung cucak ijo.

Loading ...
No ad for you

Burung cica-daun besar (Chloropsis sonnerati) sesuai dengan namanya memiliki ukuran relatif lebih besar dibandingkan spesies cica-daun lainnya.

Secara umum, karakteristik cica-daun besar punya warna mayoritas hijau dengan bagian kepala hitam.

Sayangnya dibanding spesies lainnya, cica-daun besar banyak diburu dan kini status konservasinya terancam keberadaannya di alam liar.

7. Trulek Jawa

burung trulek jawa - jalak suren

Burung trulek jawa (Vanellus macropterus) merupakan jenis burung di Indonesia yang terbilang sangat langka dan berisiko besar mengalami kepunahan.

Trulek jawa memiliki habitat di kawasan padang rumput basah yang membuat ciri fisiknya mirip seperti bangau. Burung ini dilengkapi dengan kaki panjang dan tubuhnya terlihat ramping.

Diduga trulek jawa hidup di sepanjang pantai utara Jawa Barat hingga pantai selatan Jawa Timur. Burung ini pula juga berpotensi hidup di Sumatera hingga Timor.

Loading ...
No ad for you

Berkurangnya habitat trulek jawa di kawasan asli pesisir Pulau Jawa yang mulai dirambah manusia, berpotensi besar mengurangi populasinya di alam.

8. Gosong Tanimbar

Burung gosong tanimbar - birds of colombia

Memiliki bentuk tubuh mirip ayam, gosong tanimbar (Megapodius tenimberensis) sejatinya memiliki kekerabatan dan karakteristik mirip seperti maleo.

Gosong tanimbar merupakan jenis burung di Indonesia yang mendiami Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Sama seperti maleo, burung gosong tanimbar lebih aktif di daratan. Perilakunya saat mengerami telur sama, yakni dengan cara menguburnya dalam tanah hingga menetas.

Nantinya anak burung gosong yang menetas, bisa langsung hidup mandiri tanpa bantuan induknya. Kini gosong tanimbar tergolong ke dalam burung yang rentan akan kepunahan.

9. Jalak Kerbau

burung jalak kebo (gambar: Pinhome)

Jalak kebo atau kerbau (Acridotheres javanicus) adalah burung jalak yang dikenal karena kecerdasan dan kemampuannya meniru suara manusia seperti burung beo.

Loading ...
No ad for you

Namun sayangnya, populasi burung Javan myna ini semakin menurun karena perdagangan ilegal dan perusakan habitat alami mereka.

Oleh karena itu, upaya konservasi dan penegakan hukum yang ketat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan hidup dari jalak kebo di Indonesia.

10. Celepuk Jawa

burung celepuk jawa (gambar: good news from indonesia)

Peraturan Menteri LHK No. 92 Tahun 2018 menetapkan bahwa Celepuk Jawa merupakan burung yang dilindungi di Indonesia.

Celepuk Jawa (Otus angelinae) adalah spesies celepuk endemik di pulau Jawa. Burung hantu kecil ini memiliki ukuran kecil dan terkenal dengan kecerdasannya.

Sama seperti jalak kebo, populasi celepuk Jawa semakin terancam karena hilangnya habitat dan perburuan ilegal yang tidak bertanggung jawab.

Perlindungan terhadap hutan dan pengawasan ketat atas perdagangan burung Javan scops owl menjadi langkah penting untuk melindungi jenis burung Indonesia yang langka ini.

Loading ...
No ad for you

11. Kakatua Raja

burung kakatua raja (gambar: garda animalia)

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, menetapkan bahwa Kakatua Raja atau Palm cockatoo secara nasional.

Kakatua Raja (Probosciger aterrimus) adalah jenis burung kakatua yang indah dengan warna hitam keabuan dengan corak merah pada pipinya. Sedihnya, populasi mereka terus menurun setiap tahunnya.

Oleh karena itu, penegakan hukum yang ketat dan konservasi habitat menjadi penting untuk menyelamatkan salah satu jenis burung termahal ini dari kepunahan dan memastikan keberadaannya di alam liar.

12. Raja Udang Sulawesi

burung raja udang sulawesi (gambar: wikimedia)

Raja Udang Sulawesi (Ceyx fallax) adalah burung endemik Sulawesi yang dilindungi di Indonesia. Ciri khas dari Sulawesi dwarf kingfisher adalah paruh panjangnya yang ikonik.

Burung asal kepulauan Sangihe ini dari tahun ke tahun populasinya semakin menurun, maka dari itu, marilah kita menjaga kelestarian hutan alam Indonesia.

Sobat Pintar, itulah dia jenis-jenis burung di Indonesia yang khas, endemis, dan terancam punah sehingga perlu dilindungi kelestariannya di alam liar.

Loading ...
No ad for you

Mungkin Sobat Pintar ada yang bertanya, "Kenapa burung khas Indonesia lain, seperti merak atau kasuari tidak masuk dalam daftar di atas?".

Nah, pada dasarnya kedua burung tersebut bukanlah hewan asli Indonesia karena juga tersebar di kawasan lain, misal Semenanjung Malaya hingga Australia, ya.

Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasan kamu dan sampai jumpa di artikel berikutnya!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!

Baca juga artikel menarik berikut:

Terbit: Senin, 23 Agustus 2021, 20:30 WIB
Update pada: Selasa, 25 Juli 2023, 14:30 WIB

Referensi Tulisan

  • http://datazone.birdlife.org/country/indonesia
  • https://avibase.bsc-eoc.org/
  • https://www.burung.org/daftar-burung-endemis/

Tentang Penulis

Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, reptil dan hewan peliharaan lainnya.

Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.