Burung Murai menjadi salah satu burung khas Nusantara. Akan tetapi, banyak yang belum tahu perbedaan Murai jantan dan betina karena bentuk dan warna yang hampir sama.
Hal ini tentu penting, karena burung Murai cukup diminati di kalangan pecinta burung kicau karena keindahan suaranya, dan hanya burung jantan yang paling sering berkicau.
Sehingga untuk meminimalisir kemungkinan salah beli, setidaknya Sobat PetPi harus tahu bagaimana cara membedakan Murai Kalimantan jantan dan betina.
Burung Murai di Indonesia biasanya disebut Murai Batu, dapat ditemukan tersebar dari pulau Sumatera hingga Papua.
Daftar Isi
5 Perbedaan Murai Jantan dan Betina Yang Perlu Kamu Tahu
Membedakan burung Murai jantan dan Murai betina sangat penting bagi pecinta burung kicau agar dapat dilatih untuk berkicau dengan rajin atau biasa dikenal dengan istilah gacor.
Terkadang burung Murai jantan juga diikutsertakan dalam perlombaan burung kicau. Oleh karena itu, apabila kamu juga sedang ingin memelihara burung Murai jantan maka kamu harus mengenali perbedaannya.
Sebenarnya, perbedaan Murai jantan dan betina cukup mudah untuk dikenali. Sebab fisik burung Murai jantan dan betina cukup berbeda.
Ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan untuk membedakannya, termasuk perbedaan Murai jantan dan betina trotol (istilah untuk anakan burung Murai).
1. Bentuk dan Ukuran
Perbedaan Murai jantan dan betina yang paling kentara tentunya apabila dilihat dari bentuk fisik. Sebagaimana semua hewan, pada umumnya yang berjenis kelamin jantan memiliki tubuh yang lebih besar.
Sedangkan, Murai betina ukurannya lebih kecil dan mungil. Pastinya saat kita hendak membeli burung Murai, perbedaan fisik ini akan sangat terlihat.
Kepalanya agak sedikit ceper dan leher ramping serta memanjang. Yang paling menonjol adalah ekor, kaki dan paruhnya yang panjang.
Sementara burung Murai betina, bentuk kepalanya agak bulat, leher, ekor, dan kakinya lebih pendek serta memiliki sisik yang lebih halus.
2. Warna Bulu
Burung Murai dikenal memiliki warna yang indah dan menarik, selain kicau suaranya. Namun betina dan jantan memiliki perbedaan yang mencolok soal bulu.
Selain kombinasi warna oranye dan hitam, burung Murai jantan memiliki bulu hitam mengkilap dan berwarna sedikit kebiruan di daerah sekitar kepala dan leher.
Sementara yang betina bulunya agak sedikit kusam dan keabu-abuan. Tentunya harus sedikit lebih teliti saat membedakan dari warna bulunya.
3. Perilaku
Selain membedakan dari fisik, kita juga bisa membedakan burung Murai jantan dan betina lewat perilakunya.
Burung Murai atau yang juga dikenal sebagai burung Kacer merupakan burung yang menghuni hutan di Indonesia, dan karena peminatnya yang tinggi banyak yang menangkapnya untuk dipelihara.
Apabila ingin membedakannya saat masih berada di habitat aslinya, perilaku jantan dan betina cukup berbeda.
Walaupun keduanya sama-sama membuat sarang, namun hanya betina yang mengerami telur, sementara yang jantan mencari makan selama proses tersebut.
4. Makanan
Tidak ada perbedaan yang cukup mencolok dari makanan burung Murai dan jantan pada umumnya. Burung Murai adalah hewan omnivora yang pada dasarnya bisa memakan apa saja.
Pada umumnya, di Indonesia burung Murai diberi pakan burung seperti jangkrik atau ulat Hongkong, baik Murai betina maupun jantan.
Akan tetapi biasanya jantan memiliki porsi makanan yang lebih besar. Terutama apabila burung Murai tersebut digunakan untuk perlombaan kicau.
5. Jenis suara
Meskipun Murai jantan dan betina sama-sama memiliki suara kicau yang terbilang merdu, namun keduanya sangat berbeda.
Murai jantan memiliki suara yang lantang dan mempunyai variasi tersendiri. Sementara burung Murai betina memiliki suara yang lebih kecil dan pelan.
Inilah alasan utama banyak penggemar burung kicau lebih tertarik pada burung Murai jantan. Di sisi lain, ada juga yang memanfaatkan burung Murai betina untuk dilombakan.
Namun tentunya, agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan, betina ini harus dilatih dan dirawat dengan sebaik mungkin, terutama apabila dimiliki sejak usia bayi.
Perbedaan Murai Jantan dan Betina Trotol
Beberapa orang ada yang lebih memilih untuk membeli burung Murai dalam bentuk trotol atau anakan atau masih bayi.
Sayangnya, perbedaan Murai jantan dan betina saat masih bayi sangat sulit ditemukan, namun ada beberapa hal yang bisa menjadi acuan untuk membedakannya.
Terutama dari bentuk fisiknya, sebab burung Murai trotol atau anakan tidak bisa dibedakan dari warna bulu atau bentuk bulunya.
Beberapa ciri-ciri perbedaan Murai jantan dan betina trotol dapat dilihat di sekitar leher dan dada. Jantan memiliki bintik-bintik tipis berwarna cokelat, sementara betina memiliki warna hitam kusam atau agak keabu-abuan.
Kemudian, warna hitam di bagian dada berbentuk garis-garis sejajar pada Murai jantan. Sedangkan pada Murai betina, warna hitam di bagian dadanya relatif sedikit dan tidak beraturan.
Oleh karena itu, perhatikan baik-baik saat membeli Murai trotol agar tidak salah. Sebab, biasanya orang membeli Murai trotol untuk bisa dilatih dan dikembangkan sejak kecil agar suara kicaunya indah.
Kelebihan Murai Batu Jantan dibanding Betina
Jika kamu mencari murai batu dengan suara yang gacor, maka kamu harus memilih burung murai batu dengan jenis kelamin jantan.
Burung murai batu berjenis kelamin jantan memang mampu berkicau dengan suara yang sangat merdu dan indah.
Sedangkan burung murai batu betina tidak bisa berkicau seperti yang kamu harapkan. Maka dari itu, kamu tidak bisa mengikuti lomba dengan menggunakan burung murai batu betina karena lawan mu akan menggunakan burung murai batu jantan yang memiliki suara merdu.
Harga Burung Murai Batu Jantan
Harga dari burung murai batu jantan ini memang bervariasi sesuai dengan fisik dan kualitasnya. Indukan yang mempunyai kualitas tinggi seperti indukan ekor panjang dan indukan yang juara pasti akan mempunyai anakan yang nilai jualnya juga tinggi.
Untuk harga satu burung murai batu trotolan jantan saat ini yang sudah pernah juara di event lokal sekitar Rp 2,2 juta sampai dengan Rp 3 juta.
Harga ini adalah harga anakan berumur sekitar 2 bulan dan sudah biasa makan sendiri. Kira-kira sanggup gak belinya?
Harga Burung Murai Batu Betina
Untuk harga Burung Murai Batu Betina sebenarnya agak sedikit jarang yang menjualnya. Karena biasanya mereka akan dipelihara sendiri untuk dijadikan barter sesama peternak atau sebagai indukan saja.
Namun ada juga peternak yang menjual anakan burung murai batu dengan sistem pasangan.
Di beberapa tempat, burung murai batu trotolan betina berkisar Rp 1 - Rp 2 juta sesuai dengan kualitas indukannya.
Tapi ada juga yang menjual dengan harga lebih murah yaitu sekitar Rp 1,2 juta saja. Jadi kamu tertarik membeli burung murai betina atau jantan?
Kesimpulan
Untuk lebih mudah menemukan perbedaan murai batu jantan dan betina, lihatlah tabel berikut ini:
Perbedaan | Murai Batu Jantan | Murai Batu Betina |
---|---|---|
Bentuk dan Ukuran | Besar dan panjang | Kecil dan mungil |
Corak warna | Hitam mengkilap kebiruan | Hitam kusam keabu-abuan |
Perilaku | Tidak mengerami telur | Mengerami telur |
Porsi makan | Banyak | Sedikit |
Suara | Lantang dan dilombakan | Kecil dan pelan |
Harga | Rp. 2-3 juta | Rp. 1-2 juta |
Demikian perbedaan Murai jantan dan betina yang perlu kamu ketahui. Sehingga kamu bisa mengurangi kemungkinan salah beli karena burung Murai termasuk salah satu burung yang memiliki harga cukup mahal.
Harga yang tinggi juga membuat populasi burung ini semakin berkurang di habitatnya. Sebab banyak pemburu yang menangkapnya agar bisa dijual dengan bebas.
Banyak penggemar burung Murai yang juga tetap membeli hasil dari tangkapan hutan, karena harga yang murah dan lebih mudah didapat di pasar-pasar burung ataupun pedagang liar.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Terbit: Jumat, 29 Januari 2021, 16:00 WIB
Update pada: Senin, 22 November 2021, 10:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR