Parkit adalah salah satu jenis burung paruh bengkok yang masih memiliki kekerabatan dekat dengan burung peliharaan lainnya, yakni lovebird, bayan, atau kakatua.
Dikutip dari laman TheSprucePets.com, secara umum spesies burung yang termasuk jenis burung parkit adalah mereka yang memiliki paruh bengkok, ekor memanjang, dan ukuranya paling kecil dari semua kerabatnya tersebut.
Walaupun ukurannya lebih kecil, burung parkit cenderung lebih mudah untuk dilatih dan diajak bermain. Selain itu, mereka memiliki intelegensi atau tingkat kecerdasan paling tinggi, bahkan bisa sampai menirukan suara manusia atau suara lain di sekitarnya, lho.
Penasaran ada apa saja jenis burung parkit yang cocok untuk Sobat Pintar pelihara di rumah? Simak lebih lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Daftar Isi
Mengenal Jenis Burung Parkit Terpopuler di Indonesia
Burung parkit memiliki beragam spesies yang memiliki ciri dan karakteristik khusus. Selain itu, mereka juga memiliki berbagai pilihan warna yang juga memengaruhi harga burung parkit di pasaran, lho.
Biar bentuk dan warnanya berbeda, kesamaan dari semua varietas parkit adalah tingkat kecerdasannya yang tinggi dan sifatnya yang sosial. Mereka juga senang berinteraksi, sehingga cocok bagi Sobat Pintar yang suka bermain dengan peliharaan mereka.
Dari berbagai jenis parkit yang ada di dunia, berikut ada beberapa varietas yang cukup populer dan banyak dipelihara di Indonesia.
1. Parkit Australia
Burung parkit Australia (Nymphicus hollandicus) sesuai dengan namanya merupakan burung endemik Australia, alias memiliki habitat asli hanya di Benua Kanguru.
Burung ini memiliki karakteristik unik dengan jambul yang menjulang tinggi pada kepalanya. Sehingga, tak heran apabila beberapa kalangan juga menyebutnya sebagai “kakatua mini”.
Mereka juga memiliki pola lingkaran pada bagian pipi, yang membuat penampilannya makin menggemaskan. Burung parkit yang juga dikenal dengan nama falk ini punya kisaran harga lumayan, mulai dari Rp500 ribuan hingga Rp1,5 jutaan.
2. Parkit Holland
Jenis burung parkit yang kedua ada parkit Holland (Melopsittacus undulatus) atau yang kerap disebut parkit Belanda. Secara internasional, burung ini lebih dikenal dengan nama budgerigar atau budgie.
Parkit Holland memiliki perpaduan warna dengan corak kehitaman seperti gerigi pada bagian tengkuk, punggung, dan sayap. Mereka juga memiliki pola titik besar dan kecil di bawah paruh yang berjumlah sekitar enam titik.
Sobat Pintar bisa dengan mudah menemukan parkit Holland di pasaran. Harganya pun juga lebih terjangkau, di mana satu ekornya berkisar Rp500 ribuan hingga Rp600 ribuan.
3. Parkit Lokal
Memiliki karakteristik yang hampir mirip, jenis parkit lokal bisa Sobat Pintar jadikan pilihan selain parkit Holland dengan harga yang relatif lebih murah.
Di pasaran, parkit lokal punya kisaran harga sekitar Rp50 ribuan hingga Rp80 ribuan per ekornya. Tentu jenis parkit ini cocok bagi Sobat Pintar yang memiliki bujet terbatas atau baru pertama kali memelihara burung di rumah.
Biar terlihat mirip, tetap saja ada perbedaan di antara keduanya. Parkit lokal cenderung memiliki ukuran lebih kecil dan mutasi warna dan pola yang kurang beragam.
4. Parkit Alexandrine
Selain dari kawasan Australia, ada juga parket Alexandrine (Psittacula eupatria) yang berasal dari kawasan Asia. Burung ini memiliki kesamaan dengan betet biasa (Psittacula alexandri) di Indonesia.
Nama Alexandrine pada jenis parkit ini mengacu pada Alexander Agung, yang tentaranya membawa burung ini ke dunia Barat setelah kembali dari medan perang ke Yunani.
Burung parkit Alexandrine juga tercatat sebagai salah satu spesies tertua yang sudah dikenal sejak tahun 4 Sebelum Masehi. Harganya pun sangat mahal, sekitar Rp12 jutaan untuk setiap pasangnya.
5. Parkit Rosella
Jika Sobat Pintar menginginkan variasi warna yang tidak biasa, jenis parkit Rosella yang termasuk genus Platycercus juga bisa dijadikan pilihan burung peliharaan di rumah.
Burung parkit Rosella memiliki pola warna yang beraneka ragam, namun corak dominan merah jadi yang paling umum ditemui.
Di samping warnanya yang menarik, jenis parkit ini juga memiliki tingkat kecerdasan tinggi dan suara merdu. Untuk bisa memilikinya, Sobat Pintar perlu merogoh kocek sekitar Rp500 ribuan atau lebih.
Berbagai Jenis Burung Parkit Berdasarkan Warnanya
Selain bisa dibedakan dari spesiesnya, jenis burung parkit juga terbagi berdasarkan variasi warna dan pola bulunya. Dikutip dari WorldBirds.org, umumnya burung parkit di alam liar hanya memiliki variasi warna hijau dan kuning dengan tanda dan garis hitam.
Dikarenakan penangkaran dan mutasi genetik selama bertahun-tahun, muncullah variasi warna lain yang dapat dibedakan ke dalam dua rangkaian warna dasar sebagai berikut.
- Burung parkit berbasis kuning yang meliputi variasi warna, seperti kuning, hijau muda, hijau zaitun (olive), hijau tua, dan abu-abu.
- Burung parkit berbasis putih yang mencakup variasi warna, seperti putih, biru, kobalt, ungu muda, ungu, dan abu-abu.
Variasi warna pada burung parkit pun memengaruhi harganya di pasaran. Sebagai contoh, warna seperti kayu manis (cinnamon), merah, lutino, atau albino yang jarang ditemukan memiliki harga sangat tinggi.
Selain itu, parkit biru yang merupakan hasil mutasi resesif juga lebih sulit untuk berkembang biak daripada warna lain. Itulah sebabnya harga burung ini cenderung lebih mahal.
Demikianlah pembahasan mengenai jenis burung parkit dan harganya sebagai referensi Sobat Pintar. Kira-kira manakah burung parkit yang bakal dipelihara di rumah, nih?
Apapun pilihannya, semoga artikel di atas bermanfaat untuk Sobat Pintar, ya. Sampai jumpa pada artikel-artikel berikutnya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR