Cucak ijo merupakan salah satu jenis burung kicau yang banyak difavoritkan. Sayangnya sejumlah jenis burung cucak ijo mulai langka dan membuat harganya relatif mahal.
Hal ini dapat terlihat pada laman IUCN Red List, di mana spesies burung cucak ijo yang tergolong dalam famili Chloropseidae ini jumlahnya mulai berkurang di alam liar dan berisiko kepunahan.
Sebagai burung peliharaan, cucak ijo banyak dipilih karena warna dan corak bulunya. Burung cucak ijo sesuai namanya memiliki bulu dominan hijau yang dipadukan dengan corak hitam dan kuning.
Burung cucak ijo juga dikenal memiliki kicauan yang gacor maksimal. Untuk mendapatkannya, tentu Sobat Pintar membutuhkan pilihan makanan burung cucak ijo terbaik dan berkualitas.
Penasaran ada apa saja variasi makanan burung cucak ijo tersebut? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
Rekomendasi Variasi Makanan Burung Cucak Ijo Terbaik dan Berkualitas
Burung cucak ijo secara umum memiliki 11 spesies yang tersebar di kawasan Asia Tenggara dan India. Cucak ijo mendiami wilayah hutan dan umumnya banyak beraktivitas di ranting pepohonan.
Melansir laman Beauty of Birds, burung cucak ijo kebanyakan merupakan pemakan serangga atau insektivora. Walaupun begitu mereka juga memakan buah-buahan dan nektar di alam liar.
Sebagai burung kicau yang dipelihara di rumah, tentu cara merawat burung cucak ijo termasuk dari asupan makanannya telah mengalami perubahan menyesuaikan nutrisi yang dibutuhkan.
Adapun beberapa variasi makanan cucak ijo yang bisa diberikan, baik agar tubuhnya sehat atau suaranya gacor untuk kontes, antara lain seperti di bawah ini.
1. Voer
Sebagian besar burung kicau peliharaan mengonsumsi voer sebagai pakan harian utamanya. Termasuk bagi burung cucak ijo, voer dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar tubuh sehat dan bugar.
Dibanding variasi pakan cucak ijo lain, voer tergolong tahan lama dan bisa disimpan karena bentuknya yang kering. Ada beberapa merek voer yang bagus untuk burung cucak ijo, di antaranya:
- Song Booster;
- Omega Vit;
- Superfit Gold;
- Ebod Jaya Ronggolawe;
- Gold Coin Seaweed; dan
- Top Song.
Sayangnya jika Sobat Pintar baru menjinakkan burung cucak ijo, agak sulit membiasakan mereka untuk makan voer. Cucak ijo perlu beradaptasi dengan jenis makanan barunya ini.
Salah satunya kamu bisa terlebih dahulu mencampur voer dengan buah-buahan kesukaan cucak ijo.
2. Buah-Buahan
Memiliki habitat di pepohonan, membuat burung cucak ijo menyukai buah-buahan yang berada di sekitarnya. Terlebih buah-buahan memiliki asupan vitamin yang memang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang burung.
Umumnya burung cucak ijo akan langsung menelan utuh buah-buahan kecil yang seukuran dengan besar paruhnya, seperti jenis buah ceri atau beri.
Jika sulit ditemukan, Sobat Pintar juga bisa memilih buah-buahan dengan tekstur lunak seperti pisang, apel, pir, pepaya, melon, jeruk, dan sebagainya.
Burung cucak ijo akan menusukkan paruh mereka ke daging buah dan membiarkan sari buah masuk ke dalamnya. Untuk menyajikan makanan kesukaan burung cucak ijo ini pun perlu penanganan khusus.
Di mana kamu perlu mencuci bersih untuk menghilangkan bahan kimia yang mungkin masih melekat pada kulit buah. Jika perlu kupas buah dan buang bijinya agar tidak membahayakan mereka.
3. Sayuran
Beberapa jenis sayuran hijau, seperti sawi dan selada bisa ditambahkan dalam pakan harian burung cucak ijo dalam kondisi segar.
Saat kondisinya segar, sawi dan selada juga memiliki kadar kandungan air tinggi yang bisa menjaga tubuh burung cucak ijo terhidrasi dengan baik.
Sobat Pintar juga bisa memberikan sayuran lain, misalnya mentimun dan tomat yang umum diberikan, mudah didapatkan, dan harganya relatif terjangkau.
Jangan lupa untuk mencuci bersih sayuran dengan air mengalir dan potong sayuran sesuai dengan kebutuhan burung peliharaan.
Sayur yang tidak dicuci biasanya masih terkontaminasi dengan pestisida yang sering dipakai oleh para petani, untuk menghindarinya sebaiknya kamu cuci bersih dengan sabun khusus mencuci buah-buahan dan sayuran atau air mengalir.
4. Serangga
Walau merupakan pakan utama mereka di alam liar, namun serangga hanya dijadikan sebagai pakan tambahan alias extra fooding pada burung cucak ijo peliharaan.
Pasalnya nutrisi lain umumnya sudah tersedia melalui voer, sayur, dan buah-buahan. Konsumsi serangga berlebihan juga dapat menimbulkan masalah kesehatan akibat kandungan lemak yang tinggi.
Beberapa pilihan serangga yang umum dijadikan extra fooding, seperti jangkrik, ulat hong kong, ulat bambu, dan kroto yang dapat ditemukan di toko perlengkapan hewan.
Selain sebagai pakan tambahan, serangga juga biasa dipakai saat burung cucak ijo hendak kontes. Hal ini dikarenakan kandungan nutrisi pada serangga bisa meningkatkan stamina dan memancing burung gacor dan kicau terus-menerus.
5. Nektar
Selain air minum yang harus disediakan dalam keadaan bersih setiap waktu, burung cucak ijo juga memerlukan cairan nektar sama halnya saat mereka di alam liar.
Hal ini didukung bentuk paruh cucak ijo yang panjang, lancip, dan bengkok yang berfungsi menghisap nektar bunga, sama seperti yang burung kolibri lakukan.
Jika Sobat Pintar kesulitan mencari nektar, kamu bisa menggantinya dengan cairan alternatif berupa larutan air gula dengan perbandingan 1:4.
Selain makanan burung cucak ijo yang wajib diberikan seperti yang sudah PetPi ulas di atas, pada beberapa kondisi kamu juga perlu memberikan suplemen tambahan berupa vitamin dan mineral.
Vitamin burung ini berfungsi untuk meningkatkan stamina, misal saat burung cucak ijo hendak mengikuti kontes kicau.
Selain itu vitamin burung juga bisa menjaga kesehatan pada berbagai kondisi, seperti saat burung cucak ijo bertelur atau pemulihan pascasakit.
Semoga ulasan mengenai makanan burung cucak ijo berkualitas bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Jumat, 11 Desember 2020, 10:00 WIB
Update pada: Senin, 30 Agustus 2021, 22:30 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR