Kamu punya burung jalak suren di rumah tapi enggak gacor sama sekali? Mungkin kamu kasih makanan yang salah ke dia!
Jalak suren merupakan spesies jalak yang banyak ditemukan di Asia Tenggara dan India. Ukurannya termasuk sedang dan berwarna hitam putih.
Setelah jumlahnya sempat berkurang banyak karena penggunaan pestisida yang berlebihan, kini banyak pecinta burung yang memilih jarak suren sebagai peliharaan mereka. Suaranya yang merdu menjadi daya tariknya.
Kamu termasuk salah satunya? Kalau iya, jangan sampai kamu salah kasih! Inilah makanan burung jalak suren biar gacor terbaik yang harus kamu berikan!
Daftar Isi
Makanan Burung Jalak Suren
Di alam liar, burung yang termasuk omnivora ini memilih tempat tinggal yang berdekatan dengan air dan kerap mencari makan di tanah. Bahkan, terkadang burung ini akan turun ke air untuk mendapatkan makanan.
Jalak suren memakan biji-bijian, buah-buahan, serangga atau telurnya, hingga cacing tanah. Mereka akan menggunakan paruhnya untuk mengeluarkan makanan yang ada di dalam tanah.
Tapi kalau kamu pelihara mereka di kandang dan merawat burung jalak suren di rumah, ada beberapa pilihan jenis makanan burung jalak suren warna hitam yang bisa kamu berikan mereka agar gacor.
Untungnya, semua mudah didapatkan. Apa aja?
1. Buah-Buahan
Buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk tumbuh kembang makhluk hidup, termasuk burung.
Jalak suren merupakan pemakan buah, tapi tidak semua buah bisa dimakan. Yang paling direkomendasikan adalah pisang kepok yang penuh gizi. Disarankan untuk memberi pisang kepok yang matang pohon.
Buah pepaya juga bisa menjadi alternatif yang baik karena kandungan gizinya yang tidak beda jauh dari pisang. Apalagi, pepaya terkenal karena dapat menjaga kesehatan tulang, mengurangi tingkat birahi, mencegah dehidrasi, hingga mempercepat penyembuhan luka.
Buah lain yang bisa diberikan adalah apel yang mampu mencegah obesitas pada jalak suren dan mencegah suaranya serak. Pemilik jalak suren biasanya lebih memilih apel hijau dibandingkan apel hijau.
Berikan buah dalam kondisi segar karena jalak suren enggan memakan buah yang sudah busuk. Jika dalam dua hari buah yang kamu berikan tidak dimakan, sebaiknya kamu menggantinya dengan yang lebih segar.
Pemberiannya juga tidak perlu setiap hari, cukup tiga kali dalam satu minggu. Berikan jenis buah secara berselang-seling agar jalak suren tidak merasa bosan.
2. Serangga dan Kroto
Sebagai makanan tambahan (extra fooding), kamu bisa memberikan beberapa jenis serangga yang mudah dicari atau beli di toko hewan.
Contohnya adalah jangkrik yang mengandung asam amino untuk proses pembentukan sel. Kamu bisa memberi serangga ini setiap hari, antara tiga hingga lima ekor per hari.
Kroto alias telur semut juga bagus untuk stamina burungmu dan menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat meskipun pada malam hari. Kalau kamu mencari makanan burung jalak suren birahi, kroto menjadi pilihan yang tepat.
Kroto juga bisa membantumu dalam proses pemasteran karena bisa membantu proses perkembangan otak. Alhasil, mereka pun bisa lebih mudah mengingat suara masteran atau suara burung lain. Selalu beri kroto dalam kondisi segar, ya!
Kalau ingin meningkatkan sifat petarung dari jalak suren, kamu bisa memberikannya ulat hongkong. Tapi ingat, pemberian ulat hongkong yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas karena tingkat kandungan lemaknya yang tinggi.
Serangga lain yang bisa kamu berikan adalah belalang (disarankan yang berwarna hijau) atau ulat kandang yang tidak memicu obesitas pada jalak suren.
3. Cacing Tanah
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, cacing tanah merupakan salah satu makanan alami dari jalak suren. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu memberikan mereka pakan yang satu ini.
Apalagi, cacing tanah mengandung jumlah protein yang tinggi, yakni sekitar 72 persen. Cacing tanah juga mengandung asam amino yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh, membantu proses pertumbuhan, hingga memperlancar produksi telur untuk betinanya.
Pemberian cacing tanah kepada jalak suren bisa diberikan dua kali setiap minggu dengan porsi secukupnya dan berikan pada pagi hari.
4. Voer
Voer merupakan pakan pabrikan yang bisa kamu berikan kepada jalak suren secara aman. Ada banyak varian yang bisa kamu pilih, tapi sebaiknya pilih yang murah dan disukai jalak suren.
Jalak suren yang merupakan hasil penangkaran sangat menyukai jenis makanan yang satu ini. Kalau kamu sudah menentukan satu merek voer tertentu, direkomendasikan untuk terus menggunakannya.
Alasannya, jalak suren bisa stres kalau voernya kerap berganti yang ujung-ujungnya membuatnya tidak gacor. Alasan lain adalah kandungan protein yang berbeda-beda pada voer, sehingga dapat memberikan dampak buruk kepada jalak suren.
Selain itu, jangan sampai kamu memberikan voer yang kedaluwarsa karena bisa menyebabkan bulu jalak suren rontok, warna bulunya memudar, dan akhirnya tidak mau bunyi.
Sebagai catatan, kadar protein pada voer yang baik untuk jalak suren adalah sekitar 12-18 persen. Kamu bisa berkonsultasi dengan penjual pakan hewan untuk menentukan voer yang paling cocok untuk burungmu.
5. Pasir, Kerikil Kecil, atau Serbuk Halus
Kamu mungkin pernah melihat atau membaca jalak suren yang memakan serbuk bata atau pasir. Tenang, ini bukan kelainan, kok!
Mereka melakukan hal tersebut untuk melancarkan proses pencernaannya, sama seperti ayam yang menelan kerikil untuk melancarkan pencernaan di temboloknya. Apalagi, jalak suren tidak memiliki gigi.
Kamu bisa membuatnya dengan menghancurkan genteng atau batu bata. Selanjutnya, haluskan agar mudah dicerna oleh jalak suren. Kamu perlu ingat kalau pasir, kerikil kecil, atau serbuk halus sifatnya hanya pelengkap saja.
Makanan Burung Burung Jalak Suren Anakan
Jika kamu memiliki burung jalak suren yang masih anakan, kamu bisa memberikan makanan-makanan yang mirip dengan jalak suren dewasa. Makanan untuk anakan jalak suren memang tidak jauh berbeda Sobat Pintar.
Hanya saja pola makanan yang diberikan yang agak sedikit berbeda dengan burung jalak suren dewasa. Berikut ini adalah pola makanan yang diberikan untuk burung jalak suren anakan sesuai dengan usianya.
- Berusia satu hari, pada saat anakan jalak suren baru menetas, sebenarnya kita belum perlu memberi makan anakan karena mereka masih memiliki cadangan makanan dari telur. Hanya saja setelah satu hari menetas, kamu bisa memberikannya perut jangkrik kecil yang sudah dipisahkan dari kepala dan kaki-kakinya.
- Kurang dari seminggu, pada usia ini kamu bisa memberikan makanan untuk anakan jalak suren berupa kroto atau perut jangkrik. Akan tetapi, sebelum kamu menyuapi makanan tersebut, kamu bisa mencelupkannya di dalam air untuk mempermudah proses pencernaannya.
- Lebih dari seminggu, usia diatas satu minggu kamu sudah boleh menambahkan asupan nutrisi seperti vitamin burung. Seperti biasa, kamu juga boleh memberikannya jangkrik setiap 1-2 jam sekali. Selain jangkrik, kamu juga boleh memberikannya voer yang dibuat lebih halus dari biasanya.
- Usia lebih dari 2 minggu, nah pada usia ini kamu sudah boleh memberikan makanan buatan yang bergizi tinggi. Kamu boleh mencampur beberapa makanan seperti kroto, boer dengan takaran yang lebih banyak, vitamin dan perut jangkrik tadi.
- Usia lebih dari 3 minggu, pada usia ini burung jalak suren sudah bisa bertengger dan makan sendiri. Oleh karena itu, kamu sudah bisa memberikan makanan voer kering ataupun buah. Biasanya burung jalak suren menyukai buah pisang kepok ataupun pepaya.
Itulah tadi beberapa daftar makanan burung jalak suren anakan maupun dewasa terbaik agar suaranya merdu dan gacor. Hayo, selama ini kamu sudah kasih pakan-pakan itu, belum?
Kalau jalak suren diberi makan yang tepat, mereka akan rajin bernyanyi. Kalau mereka rajin bernyanyi, kamu pun akan merasa senang karena suasana rumah menjadi lebih ceria.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Terbit: Kamis, 14 Januari 2021, 10:00 WIB
Update pada: Rabu, 03 Maret 2021, 10:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR