Di dunia burung kicauan, burung jalak termasuk salah satu yang memiliki harga relatif mahal. Terlebih untuk jenis burung kicau yang sudah memenangkan berbagai kontes, lho.
Salah satunya adalah burung jalak suren dikenal gacor dan memiliki suara yang indah. Tingkah lakunya pun menjadi daya tarik bagi beberapa kalangan pecinta burung kicau.
Burung jalak suren memiliki karakteristik mompa, yakni tubuh bergerak naik-turun dan ngegaruda, yakni membentangkan sayap seperti lambang burung garuda saat mereka berkicau.
Dengan karakteristiknya itu, pasti Sobat Pintar tertarik untuk memeliharanya bukan? Nah, pada ulasan kali ini PetPi akan membahas cara merawat jalak suren yang benar agar sehat dan gacor suaranya.
Daftar Isi
Mengenal Karakteristik Burung Jalan Suren di Alam Liar
Jalak suren (Gracupica contra) merupakan spesies burung berukuran sedang yang banyak ditemukan di kawasan Asia Selatan hingga Asia Tenggara.
Melansir laman Beauty of Birds, jalak suren umumnya memiliki habitat di kawasan dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 700 mdpl.
Burung jalak suren memiliki burung dengan corak hitam dan putih. Di mana bagian atas, leher, dan dada berwarna hitam. Sementara pipi, sebagian sayap, dan bawah tubuh berwarna putih.
Area sekitar mata jalak suren memiliki pola kemerahan yang dipadukan dengan paruhnya yang bercorak kekuningan. Burung jalak suren jantan dan betina memiliki pola tubuh serupa sehingga sulit dibedakan.
Lalu bagaimana dengan makanan jalak suren liar? Melansir laman VCA Hospitals, jalak suren tergolong spesies burung omnivora alias pemakan segala.
Di alam liar, burung jalak suren memakan buah-buahan, serangga, larva, dan hal lainnya yang ukurannya sesuai dengan paruh mereka. Patut diingat, jalak suren bukanlah burung pemakan biji-bijian, ya!
Begini Cara Merawat Burung Jalak Suren yang Benar Agar Sehat dan Gacor Suaranya
Secara garis besar, perawatan jalak suren hampir sama seperti cara merawat burung kicau pada umumnya. Mulai dari pemilihan makanan burung berkualitas, pemandian, hingga menjaga kebersihan kandang.
Namun lain halnya apabila Sobat Pintar menginginkan burung jalak suren gacor dan sesuai untuk diikutsertakan dalam kontes. Tentu perlu pemasteran dan hal-hal khusus lainnya, ya!
Merangkum dari berbagai sumber, berikut tahapan cara merawat jalak suren yang bisa kamu terapkan agar burung kicau sehat dan gacor suaranya.
1. Lakukan Proses Adaptasi
Sebelum membeli burung, pastikan kamu menyediakan kandang jalak suren serta perlengkapan lain, seperti tenggeran dan tempat makan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Jalak suren tergolong burung berukuran sedang sehingga butuh kandang yang relatif lebih besar dibandingkan burung pleci atau kenari yang berukuran kecil.
Nah, saat Sobat Pintar pertama kali membeli jalak suren sebaiknya lakukan proses adaptasi agar burung lebih jinak sehingga lebih mudah dilatih ke depannya.
Kamu cukup meletakkan kandang jalak suren di tempat yang tenang terlebih dulu dan jauh dari gangguan manusia dan hewan lain, misal kucing, anjing, atau tikus.
Biarkan jalan suren beradaptasi selama beberapa hari. Sepanjang melakukan adaptasi, Sobat Pintar juga perlu memberikan perhatian lebih dengan selalu memberikan mereka makanan favorit.
Selain itu coba mandikan burung dan lakukan interaksi lain, agar jalak suren merasa nyaman dengan kehadiranmu sebagai pemiliknya.
2. Berikan Pakan Burung Berkualitas
Hal yang tidak boleh terlewat adalah pastikan jalan suren memperoleh makanan berkualitas. Sebagai burung peliharaan, kamu bisa memberikan voer untuk jalak suren yang lebih praktis dan mudah.
Jalak suren dapat diberikan sejumlah merek voer burung kicau yang banyak tersedia di toko perlengkapan hewan dan ecommerce. Jenis pakan inipun dibuat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian burung jalak suren.
Selain memberikan voer yang memiliki protein dan mineral tinggi, jalak suren juga memerlukan asupan vitamin yang diperoleh melalui buah-buahan.
Adapun jenis buah-buahan yang bisa diberikan pada jalak suren, seperti pisang kepok, pepaya, dan apel. Pastikan kamu mencuci buah dan buang kulitnya untuk mempermudah jalak suren memakannya.
Tak ketinggalan selalu sediakan air minum dalam wadah bersih untuk mempermudah jalak suren mencerna makanan dan menjaga tubuhnya terhidrasi dengan baik.
Dengan begitu, kamu memastikan bahwa mereka bisa hidup nyaman karena diberikan makanan yang berkualitas. Hal ini merupakan cara agar burung jalak suren bisa hidup dengan umur yang lebih panjang.
3. Berikan Pakan Tambahan (Extra Fooding)
Pakan tambahan atau extra fooding merupakan jenis pakan yang tidak diberikan rutin, tapi hanya diberikan sesekali untuk kebutuhan tertentu saja.
Extra fooding untuk jalak suren umumnya berbentuk serangga, seperti jangkrik, ulat hong kong, atau kroto yang mudah didapatkan di toko perlengkapan hewan.
Misalnya saat hendak mengikuti kontes, jalak suren bisa diberikan asupan jangkrik sebanyak 2-5 ekor per hari dan ulat hong kong atau kroto sebanyak 2 kali seminggu.
Pemberian pakan serangga yang tinggi vitamin ini dipercaya dapat meningkatkan stamina jalak suren sehingga memancing kicauannya semakin gacor.
4. Berikan Vitamin Burung
Sejumlah studi mengatakan, 75-80% burung peliharaan yang mengonsumsi pelet atau voer tidak memerlukan nutrisi tambahan dari vitamin, seperti dilansir dari laman VCA Hospitals.
Namun pada sejumlah kondisi, Sobat Pintar juga bisa memberikan vitamin burung untuk jalak suren.
Misalnya saja saat hendak mengikuti kontes, vitamin burung dapat merangsang jalan suren untuk berkicau, suaranya bagus, dan gacor terus karena staminanya tinggi.
Jika kamu hendak membudidayakan jalak suren, multivitamin yang kaya kandungan kalsium dan fosfor bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas telur, lho.
5. Mandikan dan Jemur Burung
Cara memandikan jalak suren yang benar adalah dengan menyediakan wadah mandi di dalam kandang. Hal ini didasarkan pada tingkah laku jalak suren yang suka mandi di sungai atau genangan air.
Jikalau teknik ini Sobat Pintar rasa kurang terlalu bersih, kamu juga bisa padukan dengan menyemprot burung dengan air sprayer bertekanan halus.
Sebaiknya memandikan jalak suren di pagi hari dan cuaca cerah, yakni sekitar pukul 7.00-10.00 pagi. Setelah memandikan, selanjutnya kamu tinggal jemur jalak suren hingga tubuhnya dirasa cukup kering.
6. Jaga Kebersihan Kandang dan Tempat Makan
Selain menjaga kebersihan burung itu sendiri, Sobat Pintar juga perlu menjaga kebersihan kandang dan tempat makan untuk menghindari penyakit yang bisa terjadi pada jalak suren.
Pindahkan jalak suren ke kandang cadangan dan keluarkan perlengkapan kandang, seperti tenggeran, tempat makan, dan tempat minum.
Buang sisa kotoran burung yang berkerak di dasar kandang dan cuci bersih kandang. Bersihkan juga tenggeran, tempat makan, dan minum dengan air bersih serta mengalir.
Jika diperlukan, kamu juga bisa menyemprot kandang burung sebelum digunakan kembali dengan desinfektan untuk memastikan burung dalam kondisi sehat dan terhindar dari penyakit.
7. Pemasteran
Suara jalak suren memiliki ciri khas unik yang membedakannya dengan jenis burung kicau lainnya. Jalak suren juga memiliki tingkah laku mompa dan ngegaruda yang menarik saat kamu lihat.
Cara membuat jalak suren mompa dan ngegaruda adalah dengan melakukan teknik pemasteran dengan memperdengarkan suara burung lain yang menarik minat mereka untuk berkicau.
Kamu bisa meletakkan kandang jalak suren berdekatan dengan kandang burung kicau lain atau memperdengarkan rekaman suara yang banyak tersedia di internet.
Tips lain untuk mendapatkan jalak suren yang gacor dan mompa adalah pilih jalak suren jantan, tidak cacat, dan memiliki postur tubuh yang bagus.
Nah, itulah dia beberapa cara merawat jalak suren yang bisa Sobat Pintar jadikan pilihan burung kicau, baik sebagai peliharaan atau diikutsertakan dalam kontes.
Semoga informasi yang sudah PetPi bagikan di atas bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Senin, 23 November 2020, 10:00 WIB
Update pada: Sabtu, 21 Agustus 2021, 20:30 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR