4 Penyebab Kenapa Burung Terkena Tetelo dan Cara Mengobatinya

Sobat pintar memelihara burung dirumah memang memberikan ketenangan dan kedamaian, apalagi jika ditemani oleh kicauannya yang merdu.

Tetapi sebagai penggemar dan pecinta burung, tentu sobat harus memahami bahwa burung rentan terkena penyakit yang kita kenal sebagai penyakit tetelo.

Hal ini karena adanya beberapa penyebab burung tetelo yang sangat berbahaya dan mengancam nyawa, sehingga perlu diperhatikan dan dipahami secara menyeluruh. 

Apabila sobat lalai dan tidak memperhatikannya akan berdampak pada peliharaan yang sobat sayangi tersebut. Penyakit ini biasanya terjadi pada ayam ternak, tetapi banyak juga terjadi pada kasus burung yang mengalami tetelo.

Pada kesempatan kali ini Petpi akan mencoba membahas dan mengulas lengkap mengenai beberapa penyebab kenapa burung terkena tetelo dan cara mengobatinya, yuk simak ulasannya. 

Apa Saja Penyebab Burung Tetelo?

Penyakit tetelo adalah bentuk penyakit atau serangan yang mengakibatkan burung sobat mengalami beberapa gejala dan permasalahan yang serius bahkan penyakit ini dapat menginfeksi manusia, lho.

Dilansir dari laman Wikipedia, Virulent Newcastle Disease (VND) atau penyakit yang populer dengan nama tetelo ini pertama kali ditemukan pada tahun 1926 dan terjadi di Jawa, Indonesia. 

Penyakit ini disebabkan oleh galur virulen dari Virus Avian Orthoavulavirus Tipe 1. Penularan dapat terjadi melalui paparan kotoran, makanan, air, peralatan dan benda apapun yang tersentuh oleh burung yang terinfeksi.

Beberapa gejala burung yang terinfeksi tetelo adalah burung akan mengalami kepala memutar, kaki lemas, dan leher terpelintir. Untuk penjelasan mengenai beberapa penyebabnya, simak ulasannya secara lengkap berikut ini. 

1. Adanya Virus dan Bakteri

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, penyakit tetelo pada burung ini disebabkan oleh virus dan bakteri yang sangat menular, dan didukung oleh laman Troboslivestock serta pengamatan yang dilakukan oleh beberapa para pecinta burung.

Virus ini akan menyerang organ vital yang mempengaruhi keseimbangan sehingga membuat burung kesayangan sobat mengalami sempoyongan dan berputar-putar. 

Jika sobat melihat kasus leher pada burung terpelintir, kaki yang sempoyongan bisa jadi ini tanda burung sobat terinfeksi penyakit atau serangan tetelo.

Hal ini perlu dipahami secara jelas dan menyeluruh untuk para pecinta burung dan harus segera mengantisipasi penyakit ini jangan sampai meluas dan menyebar kemana-mana. 

2. Kontaminasi Jamur

Selain dari virus dan bakteri, penyebab dari penyakit burung tetelo bisa terjadi akibat adanya kontaminasi jamur yang mengakibatkan penyakit tersebut langsung berdampak.

Dalam tahap ini perlu dipahami sebagai pecinta burung untuk senantiasa merawat kandang agar selalu bersih dan kering, sehingga terhindar dari penyakit jamur tersebut. 

Pastikan ketika sobat memelihara burung untuk memperhatikan sirkulasi udara, kebersihan kandang, dan terhindar dari lembab.

Dalam tahap ini penting sekali untuk selalu memperhatikannya agar burung sobat terhindar dari penyebab burung tetelo yang membuat sobat akan merasakan kesedihan jika terjadi pada burung kesayangan. 

3. Kurangnya Nutrisi

Hal selanjutnya yang dapat menyebabkan burung mengalami tetelo, karena kurangnya nutrisi yang dibutuhkan oleh burung kesayangan.

Perlu dipahami kalau nutrisi ini sebagai kebutuhan dasar atau utama yang dibutuhkan untuk terus berkembang dan tumbuh, dengan demikian sobat harus bisa memahami dan memenuhi berbagai kebutuhan tersebut. 

Pastikan sobat pintar selalu memberikan gizi yang yang dibutuhkan dengan porsi yang seimbang dan mencukupi. Hal ini penting sekali untuk diberikan, karena jika memenuhi nutrisinya membuat burung yang sobat pelihara dapat bereaksi dengan baik dan lebih prima.

Dalam tahap ini sobat harus bisa benar-benar memperhatikan gizi dan mineralnya selalu terjaga, karena jika kamu tidak memenuhi nutrisinya akan membuat daya tahan tubuh burung turun dan rentan terserang penyakit tetelo. 

4. Hindari Doping

Kegiatan ini memang memberikan semangat dan kondisi prima pada burung, tetapi membuat keadaan fisiknya tidak bisa mendapatkan nutrisi yang sepenuhnya.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari memberikan doping jika memang tidak diperlukan, karena ada beberapa gizi dan nutrisi tidak bisa didapatkan dan dipenuhi dengan baik. 

Hal ini akan berdampak buruk pada burung kesayangan sobat dirumah, selain itu juga ada ancaman bahaya dari penyakit tetelo akan terus menghantui.

Dalam tahap ini, sobat harus bisa memperhatikan kondisinya serta benar-benar merawat burung yang dimiliki tersebut sehingga mereka selalu sehat. 

Bagaimana Cara Mengobati Burung Tetelo?

Setelah mengetahui apa saja penyebabnya, tentu kamu ingin tahu bagaimana cara mengobati penyakit newcastle ini, bukan? Namun, sayangnya hingga saat ini secara medis belum ada obatnya.

Karena disebabkan oleh virus, satu-satunya cara mengobatinya adalah dengan memanggil dokter hewan ke area perternakan untuk mengetahui seberapa parah penyakit tersebut.

Pada umumnya, dokter hewan akan memperkuat kondisi dari unggas atau burung itu sendiri yaitu dengan cara melakukan vaksinasi secara oral atau dicampur pada air minumnya.

Selanjutnya, sebagai langkah pencegahan ada baiknya kamu melakukan pemeriksaan rutin pada peternakan atau kandang yang kamu miliki untuk menghindari penyakit tetelo di kemudian hari.

Sobat pintar, demikianlah penjelasan lengkap mengenai penyebab dan cara mengobati burung tetelo yang harus kalian pahami dan ketahui secara menyeluruh.

Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan berguna untuk kamu kedepannya, sehingga lebih siap dalam menghadapi dan mencegah penyakit tetelo pada burung.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Terbit: Senin, 17 Mei 2021, 16:00 WIB
Update pada: Kamis, 14 April 2022, 15:00 WIB