Sebagai salah satu hewan yang memiliki bulu lebat, suatu waktu kucing bisa terserang oleh parasit organisme penghasil spora yang mengakibatkan jamur pada kulit dan bulunya.
Dari sekian penyebab kucing jamuran, salah satu sumber utama yang membuat mereka mudah dihinggapi parasit adalah pasir. Kemudian, parasit mendapatkan makanan dengan menyerap makanan dari kucing tempat mereka tumbuh.
Sebagai pemelihara kucing yang baik, kamu tidak boleh tinggal diam ketika kucing sudah mulai jamuran.
Bila dibiarkan terlalu lama, kulit dan bulu mereka tidak akan secantik dulu lagi, loh. Tapi, kalau kamu belum tahu apa saja ciri-ciri kucing jamuran, silahkan simak artikel berikut ini.
Daftar Isi
8 Ciri-ciri Kucing Jamuran
Mulai dari gatal, hingga lemas, ciri-ciri kucing jamuran yang paling mudah dilihat adalah semakin banyak dan seringnya bulu rambut mereka rontok. Tetapi, bukan hanya itu saja tanda-tandanya.
Beberapa kucing memiliki gejala lain seperti yang bisa kamu lihat di bawah ini.
1. Gatal dan Sering Garuk-garuk Badan
Kucing mana yang tidak pernah menggaruk-garuk badannya menggunakan lidah dan cakarnya? Sepertinya, semua kucing pernah melakukan hal tersebut, ya?
Namun, berbeda dengan kucing yang terkena jamur. Kamu harus tahu perbedaan garuk-garuk biasa dengan garuk-garuk yang diakibatkan adanya jamur.
Perubahan sifat garuk-garuk yang semakin sering ini bisa menjadi ciri-ciri kucing jamuran yang harus diketahui sejak sekarang. Karena, karakteristik masing-masing kucing hanya pemiliknya saja yang tahu.
Sebagai pemilik kucing yang baik, seharusnya kamu sudah tahu bagaimana cara mereka menggaruk-garuk badan.
Bila ada sesuatu yang menjanggal, atau tiba-tiba kucing kesayangan kamu tiba-tiba garuk-garuk terlalu lama, segera lihat titik garuk mereka untuk memastikan apakah ada jamur di badannya.
2. Ada Ruam di Kulit Kucing
Segala macam jenis jamur pada kucing akan mengakibatkan iritasi yang pada akhirnya membuat kulit mereka ruam, dan kering. Titik ruam tersebut biasanya berwarna sedikit merah melebur ke warna kulit.
Awalnya, ruam pada kucing akan timbul sebesar abu rokok terlebih dahulu. Semakin sering kucing menggaruknya, semakin besar area ruam tersebut.
Tidak ada bagian badan kucing yang spesifik bisa terkena jamur hingga menyebabkan ruam. Namun, wajah, dan telinga adalah bagian yang paling sering jamuran dan mudah untuk kamu lihat. Kalau sudah begini, kucing kamu pasti tidak akan terlihat cantik lagi, deh.
3. Timbul Benjol Seperti Jerawat di Wajah Kucing
Infeksi kurap dan jamur pada kucing yang sudah semakin parah akan mengakibatkan timbulnya benjolan keras menyerupai jerawat. Biasanya, benjolan tersebut lebih sering muncul di area wajah, seperti hidung dan dagu.
Jika sudah seperti ini, sebaiknya karantina terlebih dahulu kucing peliharaan kamu dan jauhkan dari jangkauan anak-anak atau kucing lainnya.
Karena, jamur pada kucing layaknya jamur pada makhluk hidup lainnya yang bisa berpindah tempat atau berkembang biak di tempat lainnya.
4. Bersin-bersin
Untuk jenis kucing yang memiliki bulu panjang, mendeteksi jamur melalui fisik tidak semudah mendeteksi pada kucing dengan bulu pendek. Kamu harus mengurai satu per satu bagian badan mereka untuk mengetahui bagian mana jamur itu bersarang.
Jangan khawatir, masih ada cara lain untuk melihat ciri-ciri kucing jamuran, yaitu seringnya bersin yang mereka keluarkan.
Hal ini dipercaya karena kucing memiliki indra penciuman yang cukup tajam untuk mengendus bau menyengat dan busuk dari jamur yang ada pada tubuh mereka.
5. Infeksi Kuku
Karena kucing yang terkena jamur akan lebih sering menggaruk-garuk badannya, maka akan ada kemungkinan kurap dan parasit yang digaruk justru merusak kuku kucing.
Tanda-tanda infeksi kuku pada kucing tersebut bisa dilihat dari keluarnya minyak berlebih disertai kerak yang tidak wajar di area sekitar kuku.
Bila hal ini sudah terjadi, segera lakukan pemotongan kuku dan cuci gunting yang telah kamu pakai tersebut menggunakan sabun cuci.
6. Lemas dan Malas Beraktifitas
Masih berhubungan dengan daftar tanda kucing jamuran di atas, ciri-ciri kucing jamuran yang ke-6 adalah semakin dan malasnya mereka untuk beraktifitas.
Meskipun sekedar untuk mengambil makanan atau buang kotoran. Bahkan, bisa 2x lebih malas dari biasanya.
Tidak ada yang bisa menyalahkan hal ini terjadi. Karena, kucing jamuran akan merasa tidak nyaman dan akan terus-menerus menggaruk badannya sampai mereka merasa capek. Kamu tega melihat mereka seperti itu?
Jangan sesekali biarkan tanda-tanda di atas, ya, segera kunjungi dokter hewan terdekat untuk mendapatkan pengobatan terbaik.
7. Kucing Bau Tidak Sedap
Kucing jamuran yang tidak cepat diobati akan menyebabkan jamur menyebar menggerogoti seluruh bagian tubuh kucing. Infeksi jamur ini akan membuat kulit kucing mudah bau tidak sedap meskipun tidak habis main kemana-mana.
Bila jamur sudah menyebar, bau akan sangat mengganggu rumah kamu. Segeralah obati jamur kucing kamu sesuai dengan anjuran dokter hewan.
8. Munculnya Bercak Hiperpigmentasi
Kucing yang terkena jamur dan terlalu lama tidak ditangani akan menyebabkan munculnya bercak Hiperpigmentasi pada sekitar tubuh mereka.
Hiperpigmentasi ini sudah tidak bisa diobati dan bisa membuat kulit kucing kamu tidak terlihat cantik lagi. Karena, pada dasarnya Hiperpigmentasi adalah bercak yang muncul setelah jamur bersih sendiri tanpa bantuan obat.
Bingung Cara Pengobatan Jamur pada Kucing? Kenali dulu Jenis Jamurnya!
PetPi sempat membagikan artikel mengenai cara mengobati kucing jamuran. Kamu yang belum tahu caranya, bisa melihatnya lagi di sana.
Agar hasil pengobatan lebih maksimal, sangat disarankan untuk mengetahui jenis-jenis jamur tersebut terlebih dahulu melalui daftar berikut ini.
- Ringworm: Jamur berbentuk lingkaran pada badan dan telinga
- Ketombe: Jamur berwana putih di badan kucing
- Jerawat: Jamur yang tumbuh di dagu kucing
- Stud Tail: Jamur pada ekor kucing yang menyebabkan keluarnya minyak berlebih
- Pijal: Jamur yang membuat kulit kucing berkerak
- Yeast: Infeksi jamur yang menyerang telinga
- Eosinophilic Granuloma: Jamur yang menyerang hidung dan mulut
Apakah Jamur Kucing Menular ke Manusia?
Banyak pertanyaan seperti ini yang terjadi di masyarakat. Seperti dikatakan sebelumnya, jamur pada kucing dapat menular ke kucing lainnya lewat kontak fisik. Namun apakah jamur pada kucing ini dapat menular ke manusia?
Jamur kucing bisa menular ke manusia apabila kita menyentuh kucing yang terinfeksi jamur. Saat terkena jamur kucing, jika kamu tidak membersihkannya dengan air mengalir dan sabun akan ada kemungkinan tangan yang tersentuh bisa terinfeksi jamur kucing tadi.
Kucing yang sedang terinfeksi jamur, sebaiknya dilakukan karantina di dalam kandang sehingga tidak menularkan ke kucing-kucing lain dan tidak menularkan ke manusia. Sebagai pencegahan, kamu harus selalu menjaga kebersihan rumah dan tangan kalian.
Pencegahan Kucing Terkena Jamur
Selain melakukan pencegahan dengan cara membersihkan kebersihan rumah dan lingkungan setiap harinya, kamu juga bisa melakukan pencegahan agar kucing tidak lagi terkena jamur dengan cara berikut ini.
- Pastikan suhu pada ruangan tempat tinggal kucing cukup sejuk
- Hindari ruangan yang lembab
- Jangan biasakan kucing tidur atau bermain di dekat litter box. Sebaiknya litter box jauhkan ditempat yang tersembunyi.
- Lakukan pembersihan kandang dan lingkungan sekitar kucing minimal sekali sehari dengan desinfektan.
- Jangan lupa mandikan kucing minimal dua kali seminggu dengan shampo anti jamur.
- Jemur kucing setiap paginya antara pukul 6 sampai dengan pukul 8 selama kurang lebih 10 menit
Nah, itu dia tadi 8 ciri-ciri kucing jamuran beserta jenis-jenisnya. Setelah mengetahui ini, PetPi berharap kamu bisa menjadi majikan kucing yang penuh dengan kasih sayang dan tidak pernah melupakan kebersihan kucing peliharaan kamu.
Semoga, gejala-gejala yang sedang ditunjukkan oleh kucing kamu bukan jenis jamur yang sulit diobati, ya! Selamat bersenang-senang lagi dengan kucing kamu.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Sabtu, 12 September 2020, 19:30 WIB
Update pada: Kamis, 31 Desember 2020, 19:30 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR