Kucing peliharaan Sobat Pintar sedang hamil? Jangan sampai salah memilih dan memberikan makanan kucing hamil.
Memilih dan memberikan makanan yang tepat pada kucing hamil sangat penting. Tentunya kita tidak mau bayi yang dalam kandungan kucing beserta sang ibu kekurangan nutrisi.
Makanan juga tidak bisa diberikan secara sembarangan dan tidak mengindahkan porsi. Ada beberapa risiko yang bisa dialami kucing hamil karena hal tersebut.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak asal-asalan memberikan makanan pada kucing hamil.
Daftar Isi
Jenis dan Merk Makanan Kucing Hamil dan Menyusui Terbaik
Ada beberapa jenis makanan kucing hamil dan juga menyusui yang paling baik. Jika kamu juga ingin memberikan makanan komersial, beberapa merk makanan kucing hamil juga tersedia.
Tentunya agar bayi-bayi kucing lahir dengan selamat dan ibunya tetap sehat, pilih makanan yang terbaik dan tepat.
Ciri-ciri Kucing Hamil
Sebelum kita mengetahui apa saja jenis dan merk makanan untuk kucing hamil yang baik, terlebih dahulu sebaiknya kita kenali ciri ciri kucing hamil.
Ada beberapa hal yang bisa kita kenali pada kucing betina. Misalnya, kelenjar susu kucing yang warnanya menjadi lebih merah muda, nafsu makan meningkat, berat badan naik, dan perut yang melebar.
Kucing betina yang sedang hamil juga bisa mengalami perubahan kebiasaan atau perilaku. Seperti menjadi lebih manja atau jadi lebih sering tidur dibanding biasanya.
Untuk memastikannya setelah melihat ciri-ciri ini, kamu bisa membawa kucing ke dokter hewan untuk diperiksa.
Masa kehamilan kucing umumnya berlangsung selama 58-67 hari. Saat kehamilan kucing berusia sekitar 42 hari, dokter juga bisa membantu untuk melihat ada berapa banyak bayi kucing yang dikandung.
Tentunya hal ini sangat penting bagi kamu untuk menentukan apakah akan merawat semua anak kucing atau memberikannya untuk diadopsi.
Satu hal yang penting lagi adalah untuk tidak memvaksin kucing hamil karena bisa mengganggu pertumbuhan bayi kucing.
Jenis Makanan Kucing Hamil
Sama seperti manusia, kucing hamil memerlukan makanan dan perawatan khusus untuk membantu pertumbuhan bayi dan menyokong kesehatan sang ibu.
Walaupun makanan kucing hamil tidak dibatasi, umumnya makanan yang bisa memenuhi kebutuhan justru ditemukan di makanan anak kucing atau jenis makanan kucing basah.
Namun kamu juga bisa memberikan makanan kucing yang kering dan sebaiknya pilihlah yang memiliki kualitas dan nutrisi yang baik.
Di awal kehamilan, sebaiknya jangan berlebihan memberinya makan. Sebab, kucing ini bisa kelebihan kalori dan nutrisi dan membuatnya mengalami obesitas.
Obesitas atau kelebihan berat badan sangat berbahaya baik bagi ibu maupun bayi kucing. Sebaiknya ganti secara perlahan dengan mencampur makanan kucing dewasa dengan makanan anak kucing.
Kemudian, sebaiknya tidak menambah porsi makan kucing hamil. Kecuali, ia merasa sangat lapar tau memang berat badannya kurang.
Di awal kehamilan, berikan kucing hamil diet kaya lemak. Hal ini guna mendukung kehamilan serta produksi susu untuk memberi makan anak-anak di dalam perutnya.
Seiring waktu, kebutuhan energinya akan meningkat sebanyak 10% setiap minggu. Di akhir kehamilan, ia akan menggunakan energi 70% lebih banyak daripada biasanya.
Oleh karena itu, makanan padat energi dapat membantu untuk hal ini. Pastikan juga kamu menyediakan banyak air untuk minum.
Agar lebih mudah dicerna dan tinggi kalori, berilah makanan sedikit demi sedikit, namun sering. Berikut jenis-jenis makanan kucing hamil yang bisa kamu pilih.
1. Makanan Kucing Hamil Alami/Basah
Makanan alami atau raw food bisa kamu berikan pada kucing hamil dengan porsi yang memadai dan cukup. Termasuk jenis makanan basah, makanan-makanan ini memberikan nutrisi dan vitamin yang baik untuk induk dan bayinya.
Kamu bisa memberikan ikan, dengan jenis yang sangat baik untuk diberikan pada kucing hamil adalah ikan tuna, salmon, dan ikan tongkol.
Penyajiannya dalam keadaan matang dan dikukus, jangan digoreng atau ditambahkan bumbu-bumbu lainnya agar menjadi makanan basah kucing hamil.
Kemudian daging ayam bagian dada yang kaya akan protein. Bagian ayam lainnya yang juga sangat baik untuk kucing hamil adalah hati ayam.
Telur juga sangat baik untuk diberikan secara rutin pada kucing hamil. Bisa disajikan secara mentah atau setengah matang.
Telur yang baik adalah telur ayam kampung. Tapi tidak masalah juga kalau kamu ingin memberikan telur ayam biasa.
Daging sapi atau domba juga bisa diberikan, terutama yang kaya akan protein dan kalori yang tentunya akan sangat baik bagi kucing hamil.
Selain nutrisi, kucing hamil juga butuh vitamin. Apa saja vitamin kucing hamil yang dibutuhkan?
Mulai dari vitamin A, vitamin B1, B3, B6, dan B12, vitamin C, vitamin D3, vitamin E, vitamin K, magnesium, fosfor, protein, dan hemoglobin.
Energi bisa didapatkan dari makanan berkalori untuk pertumbuhan bayi kucing dan produksi susu induk. Kemudian protein untuk tumbuh-kembang bayi kucing.
2. Makanan Kucing Hamil Komersial/Kering
Di beberapa toko makanan hewan atau pet shop juga terdapat makanan khusus kucing hamil dari berbagai merek.
Tapi tidak bisa sembarang memilih, tentunya kamu harus memperhatikan komposisi nutrisi dan vitamin yang terkandung di dalamnya.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi merk makanan kucing hamil yang bagus untuk kandungannya:
1. Royal Canin Pro Queen
Makanan kucing yang pertama dari merk Royal Canin. Makanan kucing kering ini membuat khusus makanan untuk kucing betina yang sedang birahi, kehamilan hingga masa menyusui. Kandungan yang ada di dalam makanan ini membantu meningkatkan hormon dan rahim yang cukup kondusif untuk masa reproduksi kucing betina.
Selain itu, makanan ini juga mendukung kebutuhan energi tinggi yang dibutuhkan induk kucing pada masa menyusui. Beberapa kandungan nutrisi penting yang terdapat pada makanan ini diantaranya adalah, energi, beta karoten, vitamin A, protein dan asam lemak esensial.
2. Pro Plan Kitten
Kucing hamil pastinya membutuhkan banyak kalori dan protein dalam jumlah yang banyak pada suatu makanan yang dikonsumsinya. Paling tidak, makanan yang untuk kucing hamil mengandung protein, lemak, kalsium dan fosfor yang sesuai dengan takaran AAFCO.
Nah, salah satu merek terkenal Pro Plan mempunyai varian makanan yang bernama Pro Plan Kitten yang mengandung nutrisi tinggi. Makanan ini bagus untuk menjaga kesehatan induk yang sedang hamil dan janin kucing di dalam perut induknya.
3. Blackwood Kitten Food
Merk makanan untuk kucing hamil yang terakhir adalah Blackwood kitten food. Walaupun makanan dikhususkan untuk anak kucing yang mengalami diare, namun makanan ini juga bagus untuk kucing yang sedang hamil.
Apalagi makanan ini di klaim tidak mengandung pengawet, perasa ataupun pewarna buatan yang membuat kandungannya seperti makanan alami. Selain itu kandungan omega fatty acid nya membantu menjaga sistem pencernaan dan mencegah terjadinya diare.
Jika beberapa merk di atas sulit ditemukan, tidak usah terpaku pada merek tersebut. Bisa menggunakan yang lain, tapi yang paling penting usahakan kandungan protein di dalamnya lebih dari 30 %.
3. Makanan Kucing Hamil Buatan Sendiri/Homemade
Selain beberapa makanan siap saji di atas, kamu juga bisa membuat makanan kucing yang sedang hamil sendiri. Tidak hanya bergizi tinggi, makanan buatan sendiri tentu akan lebih terjaga kebersihannya sehingga lebih sehat.
Untuk itu, berikut ini PetPi sudah menyiapkan beberapa resep masakan untuk kucing hamil yang dapat kamu buat sendiri di rumah, seperti:
Olahan Daging & Sayur
Bahan-bahan:
1 cangkir daging sapi atau ayam yang sudah direbus.
1/4 cangkir brokoli dan wortel kukus.
Air rebusan daging sapi atau ayam, secukupnya.
Cara membuat:
Campur dan haluskan semua bahan dengan menggunakan blender.
Jika perlu, tambahkan sedikit keju untuk menambah rasa ke dalam campuran tersebut.
Setelah halus, dinginkan dalam suhu ruang beberapa saat sebelum disajikan.
Jika tidak habis, segera simpan ke dalam kulkas dan aman untuk maksimal 3 hari.
Olahan Daging & Karbo
Bahan-bahan:
1 cangkir daging ayam atau sapi rebus.
1/4 cangkir kentang kukus.
1/2 cangkir Beras merah masak.
Air rebusan daging ayam atau sapi, secukupnya.
Cara membuat:
Campur dan tuangkan semua bahan di atas ke dalam blender.
Giling campuran bahan-bahan tersebut sampai halus.
Beri sedikit keju (opsional)
Diamkan dalam suhu ruang hingga menjadi dingin kemudian makanan siap disajikan.
Simpan ke dalam kulkas hingga 3 hari ke depan, jika tidak langsung dihabiskan.
Olahan Ikan & Sayur
Bahan-bahan:
1 cangkir suwiran ikan tongkol atau ikan tuna rebus.
1/4 cangkir wortel segar yang sudah diparut.
1/3 cangkir oatmeal masak.
Cara membuat:
Rebus ikan serta wortel yang sudah disiapkan sampai empuk dan matang.
Campurkan oatmeal dengan ikan dan wortel yang sudah matang ke dalam mangkuk, kemudian aduk hingga merata.
Setelah tercampur, diamkan sejenak jika masih panas kemudian makanan kucing hamil ini siap untuk disajikan.
Jika tidak habis, kamu dapat menyimpannya di dalam kulkas hingga 3 hari ke depan.
Olahan Ikan & Karbo
Bahan-bahan:
1 cangkir ikan tuna atau ikan tongkol rebus.
1 sendok makan beras merah masak.
1 sendok makan sunflower oil.
1-2 sendok makan air rebusan ikan, bisa juga air biasa.
Cara membuat:
Jangan merebus daging ikan terlalu lama, agar kandungan gizi tetap terjaga.
Kemudian campurkan semua bahan di atas ke dalam blender, dan giling hingga rata.
Setelah halus, diamkan sejenak hingga mencapai suhu ruang kemudian sajikan.
Agar tahan lama, simpan ke dalam kulkas jika tidak dihabiskan segera oleh si kucing.
Nah, gimana Sobat Pintar resep makanan kucing hamil di atas? Memang membuat makanan sendiri sedikit merepotkan, tetapi tentu sebanding hasilnya dengan kesehatan kucing kamu di rumah.
Berikutnya setelah kamu mengetahui apa saja jenis makanan yang dapat diberikan untuk kucing hamil, tentu kamu juga harus tahu bagaimana cara memberikannya seperti di bawah ini.
Cara Memberikan Makanan Kucing Hamil
Memberi makanan pada kucing hamil tidak bisa sembarangan. Pertama-tama, buatlah peralihan bertahap dari makanan biasa.
Misalnya, dimulai dengan 25% makanan baru dan 75% makanan yang sudah ada. Selama lima hingga tujuh hari, barulah tingkatkan persentase makanan baru menjadi 100%.
Hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan perubahan mendadak dalam diet.
Dalam empat minggu pertama kehamilan, kamu bisa memberikan makanan khusus anak kucing pada kucing hamil.
Jangan lupa juga untuk memberikan makanan favorit kucing kamu. Namun karena membutuhkan lebih banyak kalori, pastikan kamu memvariasikan makanannya atau mencampurnya.
Saat energinya meningkat, berilah makanan dengan porsi kecil sesering mungkin. Kurangi makanan kering dan perbanyak air segar untuk minum.
Bayi kucing akan berkembang secara penuh pada minggu kesembilan kehamilan. Oleh karena itu asupan makanan sang induk akan meningkat sampai ia melahirkan dan menyusui.
Saat hamil, kucing juga akan bertambah berat badan. Lemak yang disimpan akan membantunya nanti saat menyusui.
Bertambahnya berat badan ini normal, dan selama periode menyusui biasanya berat badannya akan turun beberapa kilogram.
Apabila kucing hamil menjadi kurang nafsu makan mendekati tahap akhir kehamilan, ini adalah tanda umum bahwa waktu melahirkannya sudah dekat. Tapi, tetap berikan makanan dan air di dekatnya.
Pemberian makan kucing setelah melahirkan
Setelah bayi kucing lahir, maka induk kucing akan menjalani masa menyusui selama 3-4 minggu. Pemberian nutrisi tidak berhenti saat hamil saja, namun juga saat menyusui.
Memberi makanan untuk kucing menyusui tidak dibatasi karena ia harus makan lebih banyak daripada biasanya.
Maka dari itu, pilihlah makanan berkualitas dan berenergi tinggi, mengandung nutrisi dan asam lemak yang tepat untuk menghasilkan susu.
Jangan kaget kalau induk kucing akan makan dalam porsi yang sangat banyak dalam masa ini. Makanan khusus anak kucing juga bisa menjadi pilihan yang tepat.
Demikian penjelasan tentang makanan kucing hamil dan juga menyusui yang tepat agar menjaga kesehatan baik induk maupun bayinya.
Perhatikan untuk memberikan makanan dengan porsi dan jenis yang tepat untuk menghindari kenaikan berat badan berlebih yang berbahaya bagi induk dan bayi kucing.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Minggu, 06 Desember 2020, 19:30 WIB
Update pada: Selasa, 10 Mei 2022, 15:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR