Mungkin banyak di antara Sobat Pintar mengetahui tanda-tanda kucing birahi adalah perilakunya yang menjadi caper alias cari perhatian terus-menerus, kan?
Padahal tingkah lakunya ini bukanlah satu-satunya tanda utama yang bisa mengidentifikasikan kucing peliharaan sedang mengalami masa birahi atau tidak.
Nah, siklus birahi pada kucing merupakan hal normal bagi mereka yang belum disteril atau kebiri. Birahi pun dapat dialami baik pada kucing jantan maupun kucing betina.
Untuk lebih jelasnya, kini PetPi akan mengulas sejumlah ciri-ciri kucing birahi yang perlu diperhatikan serta langkah penanganannya yang telah dilansir melalui berbagai sumber.
Daftar Isi
Kumpulan Ciri-Ciri Kucing Birahi (Jantan & Betina) yang Perlu Diperhatikan
Sama halnya seperti manusia di masa pubertas dan hendak menuju dewasa, kucing juga mengalami perubahan ciri fisik dan tingkah laku.
Hal ini pun juga sebagai pertanda bahwa sistem organ reproduksi, baik pada kucing jantan maupun betina, telah siap untuk melakukan perkawinan, hamil, dan melahirkan.
Sebagai PetPi sebutkan di bagian awal, salah satu ciri-ciri kucing birahi adalah perubahan tingkah laku yang menjadi lebih manja dari biasanya.
Namun selain itu, ada pula tanda lain munculnya perubahan secara fisik dan tingkah laku kucing yang bisa kamu amati sebagai berikut.
1. Ketahui Usia Kucing Dewasa
Hal terpenting untuk mengetahui kucing sudah matang secara seksual adalah mengetahui usia mereka.
Kucing pada umumnya akan mengalami siklus birahi pertama kali pada usia 6-10 bulan untuk betina dan 10-12 bulan untuk jantan.
Jika kucing sudah pernah mengalami birahi artinya organ reproduksi sudah matang dan siap kawin. Siklus birahi kucing bisa terjadi sebulan sekali. Pada kasus lain bisa terjadi sekali dalam 2-3 bulan.
Proses ini akan berlangsung sekitar 4-5 hari, di mana kamu sebagai pemilik harus mengetahui cara merawat kucing birahi agar mereka tetap merasa nyaman dan tidak stres.
2. Sering Mengeong Keras
Kucing birahi juga akan lebih sering mengeong daripada sebelumnya. Suara yang mereka hasilkan pun terdengar lebih panjang dan keras.
Perubahan perilaku ini bertujuan untuk menarik pasangan kucing lain yang berada di sekitar rumah dan memberi tahu kalau dirinya sedang birahi dan siap kawin.
Sayangnya kucing birahi akan mengeong tak kenal waktu, bahkan saat malam hari sekalipun. Maka tak jarang kucing birahi akan mengganggu aktivitas pemilik, termasuk saat tidur, lho.
3. Spraying
Perilaku spraying atau menyemprotkan urin di sembarang tempat kebanyakan dikaitkan sebagai ciri-ciri kucing jantan birahi, walaupun hal ini bisa juga dilakukan oleh kucing betina.
Spraying juga berfungsi untuk memberitahu pasangan kucing di sekitar bahwa dirinya sedang birahi.
Sayangnya perilaku spraying sering dikeluhkan oleh pemilik, karena menimbulkan bau tak sedap di dalam rumah. Jika melihat hal ini, sebaiknya segera bersihkan agar area rumah tetap bersih.
4. Mencari Perhatian Pemilik
Lebih sering mencari perhatian pemilik sering juga dikaitkan sebagai ciri-ciri kucing betina birahi, lho. Umumnya mereka akan mendekat dan mengusap tubuhnya di sekitar kaki kamu.
Kucing betina birahi juga akan menunjukkan gestur yang mana mereka seakan minta dielus, terutama pada bagian punggung, panggul, hingga ekor.
Jika kamu melakukannya, kucing betina akan bereaksi dengan menaikkan tubuh belakang dan mengangkat ekornya. Di mana itu adalah posisi ideal saat kucing betina melakukan perkawinan.
5. Berguling-guling di Lantai
Kucing peliharaan yang tengah mengalami siklus birahi juga akan merendahkan tubuh mereka di lantai, berguling-guling, dan mengerang seperti kesakitan.
Namun hal ini wajar saat mereka berada dalam siklus birahi dan bukanlah tanda masalah kesehatan, seperti misalnya kucing kejang-kejang.
Yang perlu diperhatikan apabila perilaku ini terjadi terus-menerus dan diikuti tanda-tanda lain, seperti kucing demam, muntah, dan sebagainya.
6. Menggaruk Tubuh di Perabotan Rumah
Jika mulai risih dengan perilaku manja dan mencari perhatian dari kucing birahi, mungkin kamu berusaha untuk pergi menjauh atau mengusirnya, kan?
Untuk melepaskan hasratnya tersebut, kucing birahi juga mencari alternatif dengan menggaruk tubuh di dinding atau perabotan rumah, seperti sofa, lemari, kaki meja, dan lainnya.
Hal ini juga biasa diikuti dengan perilaku spraying, lho! Jadi kamu perlu rajin-rajin membersihkan sisa urin kucing pada perabotan rumah.
7. Mencoba Kabur Keluar Rumah
Kucing rumahan yang biasanya jarang keluar rumah, saat birahi juga bisa menunjukkan perilaku mencoba kabur dengan selalu berdiri di dekat pintu atau jendela.
Mereka juga berusaha keluar rumah dengan menggaruk area di sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk mencari kucing jantan di luar tempat mereka biasa tinggal.
Bagi Sobat Pintar yang memiliki kucing birahi dan dibiarkan bebas keluar-masuk rumah, mungkin mereka akan lebih lama bermain di luar atau malah menghilang sementara waktu.
8. Grooming Berlebihan
Ciri-ciri kucing birahi selanjutnya adalah perilaku grooming berlebihan, seperti menjilat dan menggaruk bagian tubuh tertentu.
Terkhusus pada kucing betina, selama siklus birahi area sekitar organ reproduksi akan sedikit membengkak dan menimbulkan rasa tak nyaman.
Hal inilah yang membuat kucing betina yang birahi akan sering menjilati bagian organ reproduksinya.
9. Menaikkan Tubuh Belakang
Baik tanpa ataupun dengan rangsangan, misal dengan mengelus punggung atau area sekitar panggul, akan membuat kucing betina menaikkan tubuh bagian belakangnya.
Hal ini sebagai tanda kalau kucing tengah birahi, sekaligus mengundang dan mempermudah proses perkawinan dengan kucing jantan.
10. Bagian Ekor Melengkung
Selain menaikkan tubuh belakang mereka, kondisi ekor yang melengkung juga menjadi respon lain saat kucing tengah memasuki masa birahi dan siap kawin.
Selain ke atas, kucing juga bisa melengkungkan ekor mereka ke bagian samping tubuh yang umumnya dilakukan oleh kucing betina.
11. Sering tidak Pulang
Jika kamu memiliki kucing domestik yang sering dibiarkan keluar rumah, biasanya kucing berjenis kelamin jantan jarang pulang ke rumah.
Jangan heran apabila ia tidak kembali ke rumah dalam waktu 1-2 hari lamanya. Biasanya ia sedang mencari betina idamannya yang berada di sekitar rumah.
Kamu tidak perlu khawatir, karena kucing yang setia akan kembali ke rumah kita dengan segera. Berilah makanan kesukaannya apabila ia tiba ke rumah.
Mungkin dia sudah beberapa hari lamanya tidak makan saat mencari pasangannya.
12. Cepat Marah
Pada kucing betina, biasanya ada yang berbeda dari sifatnya sehari-hari jika kucingmu sedang birahi. Kucing betina yang tadinya manja sekarang cenderung lebih pasif dan tidak peduli.
Bahkan dalam situasi yang seharusnya tidak menyebabkannya agresif, kucing betina bisa saja marah jika kamu sentuh tubuhnya.
Hal ini harus kamu waspadai, karena bisa saja cakarannya melukai tanganmu. Sikap seperti ini bukan hanya kepada manusia saja lho, terhadap kucing-kucing lain yang mencoba mendekatinya, terkadang ia juga bersikap agresif dengan raungan dan cakarannya.
Satu-satunya yang bisa mendekatinya adalah kucing jantan idamannya.
13. Kucing Gelisah
Bukan hanya manusia saja yang gelisah saat tidak bertemu pasangannya. Kucing betina yang sedang birahi juga akan mengalami hal yang serupa.
Berbeda dengan sifat agresif yang PetPi ceritakan sebelumnya, ada beberapa kucing yang justru ingin sekali di elus-elus oleh majikannya.
Wajahnya terlihat seperti murung dan sedih karena tidak belum bisa menemukan pasangan idamannya.
Hal ini lah yang bisa kamu pahami untuk belajar ciri-ciri kucing birahi pada kucing betina.
Bagaimana Cara Mengatasi Kucing Birahi dengan Baik dan Benar?
Cara mengatasi kucing birahi paling mudah adalah dengan mencarikan pasangan dan mengawinkan keduanya. Tapi, bagaimana kalau kamu tidak menginginkan kehamilan anak kucing?
Untuk mengatasi kucing birahi tanpa perlu kawin tentu Sobat Pintar memerlukan usaha dan kesabaran ekstra. Adapun beberapa hal yang bisa kamu lakukan, di antaranya:
- Berikan lebih banyak perhatian pada kucing, misal mengajak bermain, grooming, dan lainnya;
- Isolasi kucing di ruangan yang aman dan nyaman, serta pastikan pintu dan jendela dalam keadaan terkunci rapat;
- Atur kondisi kandang lebih aman dan hangat, bisa dipadukan dengan aroma terapi dan kondisi sekitar yang tenang;
- Pastikan membersihkan litter box dan mengganti pasir secara lebih rutin dari biasanya;
- Berikan obat penenang kucing birahi dengan konsultasi dokter hewan terlebih dulu; dan
- Pertimbangkan untuk melakukan steril untuk mencegah siklus birahi terulang dan mengontrol kehamilan kucing peliharaan.
Nah, demikianlah beberapa ciri-ciri kucing birahi yang dapat kamu perhatikan jika peliharaanmu sudah matang secara seksual dan siap kawin.
Jangan panik dan khawatir jika menemukan kucing peliharaan dalam kondisi seperti di atas! Tetap tenang dan ikuti langkah mengatasinya agar tidak menyakitinya, ya.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Senin, 21 Desember 2020, 10:00 WIB
Update pada: Sabtu, 17 April 2021, 16:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR