Sobat Pintar, penyebab kucing keluar darah dari kemaluan ini biasanya disebabkan oleh kesehatan kucing yang sedang bermasalah. Sejumlah alasan dapat kamu curigai, seperti tumor, trauma atau sistitis hingga infeksi pada rahimnya, Terlebih lagi penyebab simtomatologi ini bisa saja mengakibatkan kematian.
Oleh karena itu, wajar saja bila kamu bingung untuk melakukan apa saat kucing mu mengeluarkan darah dari kemaluannya. Bisa saja kamu langsung membawanya ke dokter hewan terdekat. Agar tidak membuat kamu semakin penasaran lagi, maka mari simak penjelasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Berbagai Faktor Penyebab Pendarahan Pada Kelamin Kucing
Ada banyak sekali penyebab kelamin kucing keluar darah, seperti karena adanya infeksi saluran kemih, trauma, kucing mengidap penyakit ginjal, terkena tendangan atau pukulan dan bakteri yang secara berlebihan berkembang biak.
Selain itu, terdapat pula istilah sistitis di kucing yang dapat terjadi saat kandung kemihnya mengalami peradangan. Nah untuk itu, di bawah ini PetPi sudah menyiapkan beberapa penyebab kemaluan kucing berdarah, yaitu:
1. Kucing Sedang Birahi
Banyak pertanyaan dari para pemilik tentang apakah kucing yang mengalami “heat” atau masa birahi (estrus) dapat mengakibatkan pendarahan? Jawabannya adalah bisa saja. Meski begitu, terdapat banyak kesalahpahaman atau miskonsepsi untuk hal yang satu ini.
Karena pada faktanya kucing yang dalam masa birahi tidaklah secara otomatis mengalami pendarahan. Untuk itu, bila kamu melihat cairan merah atau darah yang kecoklatan pada kelaminnya, bisa saja terdapat gejala penyakit yang sedang ia derita.
2. Kucing Terkena Sistitis
Sistitis pada kucing adalah kondisi dimana darah keluar dari kemaluannya karena adanya peradangan atau inflamasi pada kandung kemihnya. Biasanya kondisi ini disebabkan akibat infeksi bakteri.
Sebelum terlambat membawanya ke dokter hewan, berikut ini ada ciri-ciri dari kucing yang terserang Sistitis, yaitu:
- Adanya darah dalam urin si kucing.
- Kucing selalu mengeong, menunjukkan rasa tidak nyaman.
- Kucing akan sering sekali buang air kecil.
- Kucing merasa gelisah dan gugup saat buang air kecil.
Selanjutnya apabila kamu melihat ciri-ciri di atas, maka ada baiknya untuk segera bawa ia ke dokter hewan. Kemungkinan besar dokter hewan akan melihat dan menunjukkan adanya bakteri di dalam urin kucing.
Untuk mengobati penyakit kucing sistitis, biasanya dokter hewan akan meresepkan obat berupa antibiotik yang dapat kamu tebus di apotik.
3. Kucing Mengidap Pyometra
Infeksi yang satu ini dapat terjadi disebabkan oleh nanah yang terkumpul di rahim kucing. Kondisi kucing keluar darah dari kemaluan ini pastinya berbahaya sekali dan dapat mematikan bila kamu terlambat membawanya ke dokter hewan.
Penyakit ini umumnya mengincar kucing yang sudah berumur 8 tahun ke atas, khususnya untuk kucing yang belum dikebiri. Kucing kamu pun juga bisa terkena penyakit ini, apalagi ia sedang mendapatkan perawatan hormonal.
Pyometra sendiri mempunyai 2 jenis yaitu tertutup dan terbuka. Berikut adalah penjelasannya:
- Tertutup: nanah tidak dikeluarkan yang menyebabkan Rahim pecah sehingga menimbulkan Peritonitis.
- Terbuka: untuk jenis pyometra yang satu ini mempunyai ciri-ciri seperti pendarahan dengan nanah, kucing yang sering buang air kecil, dehidrasi dan kucing terlihat lesu.
Untuk mengobatinya, kamu membutuhkan pemeriksaan USG dan sampel darah yang berguna untuk memastikan keberadaan dari patologi yang satu ini. Selain itu, ada pula penanganannya dapat menggunakan obat khusus dan bisa juga dengan melakukan operasi.
4. Kucing Mengalami Keguguran
Berikutnya apabila kucing mengalami pendarahan dari kelaminnya ketika ia hamil, maka besar kemungkinan kucing tersebut akan mengalami keguguran. Tetapi hal tersebut bergantung pada tahap kehamilannya.
Lalu untuk tingkat resikonya sendiri pun tidaklah sama. Pada minggu pertama, penyebab nya kemungkinan karena kematian dari salah satu bayi kucing. Di masa tersebut, bentuk dari bayi kucing masih belum jelas dan hanya berupa beberapa jaringan saja.
Pada masa pertengahan, pendarahan di tahap ini dapat mengancam kesehatan dari sang induk beserta anaknya. Pada masa ini bahkan dapat mengakibatkan keguguran secara tiba tiba. Kondisi ini umumnya diakibatkan karena terdapat infeksi rahim berat ataupun trauma.
Agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, kamu harus langsung bertindak cepat agar dapat ditemukan penyebab dan obat dari penyakitnya dengan melakukan USG atau X-ray di dokter hewan.
5. Kucing Sedang Melahirkan
Apabila pendarahan terdapat di vulva kucing yang memang biasa terjadi bila ia akan melahirkan. Tidak hanya berdarah, kucing pun biasanya menunjukkan gelagat gelisah. Sehingga, ia akan melihat ia mondar mandir mencari tempat yang paling nyaman dan aman untuk melahirkan.
Dimana ketika tempat tersebut telah ditemukan, ia akan mengeluarkan lendir sebagai tanda jika persalinannya akan segera dimulai.
6. Kucing Terkena Batu Ginjal
Bukan hanya terjadi pada manusia saja, kucing juga bisa terkena batu ginjal. Mereka pastinya akan kesakitan bila buang air kecil. Lalu, resiko nya put berbahaya sekali public apalagi bila mereka telah kencing disertai keluarnya darah.
Penyebab kucing keluar darah dari kemaluan karena mengalami batuk ginjal ini sangat beragam. Tetapi biasanya, factor dari penyakit yang satu ini yaitu makanannya. Terlebih pula, makanan yang ia konsumsi mengandung lemak jenuh dan juga tepung.
7. Kucing Mengalami Trauma Fisik
Trauma yang satu ini terjadi bila kucing pernah jatuh dan terkena benturan yang sangat keras, khususnya hingga merusak bagian organ dari mereka. Kemungkinan mereka berkelahi, menjadi korban kekerasan dan mengalami kecelakaan.
Tak jarang pula kucing mengalami luka parah dan juga cedera. Sehingga perdarahan dari kemaluan nya pun dapat terjadi.
Sekecil apapun lukanya pastinya sangat berbahaya. Karena bisa saja mereka menderita pendarahan internal maupun kerusakan pada bagian vitalnya. Untuk kasus ini ada baiknya kamu membawanya ke dokter hewan.
8. Kucing Mengidap Tumor
Jika Sobat Pintar mengalami kasus ini, ada kemungkinan bila kucing kamu menderita tumor. Mengapa penyakit ini bisa terjadi? biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jaringan yang tidak normal.
Tumor dapat berkembang di bagian tubuh manapun dari kucing, baik itu pada organ reproduksi, organ urine, ataupun organ ginjal. Untuk mendapatkan kepastiannya, kamu bisa berkunjung langsung ke dokter hewan.
Demikianlah akhir dari penjelasan menyeluruh terkait sejumlah penyebab kucing keluar darah dari kemaluannya. Jikalau kamu masih bingung harus melakukan apa, maka ada baiknya untuk membawanya segera ke dokter hewan untuk mendapatkan langkah penanganan yang tepat.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR