Hai, sobat pintar. Tahukah kalian jika ternyata hewan peliharaanmu juga memiliki musuh alami loh! Beberapa jenis bisa saja ada disekitar rumah kalian, jadi selalu perhatikan kucingmu agar tidak bertemu musuh kucing, sebab akan berbahaya.
Petpi akan memberitahukan pada kalian hewan apa saja yang sebaiknya kalian waspadai agar tidak membahayakan kucing kesayanganmu. Simak penjelasan petpi berikut ini :
Daftar Isi
Apa Saja Musuh Kucing?
Sobat, selama ini banyak sekali penggambaran yang memperlihatkan jika anjing merupakan musuh besar kucing dan mereka tidak akan pernah bisa akur serta bersahabat.
Namun, sebenarnya anggapan ini sudah banyak dipatahkan. Karena banyak juga yang dapat memelihara anjing dan kucing dalam satu rumah.
Kenyataannya kedua hewan tersebut bisa menjadi soulmate dan bermain bersama. Jadi, sebenarnya anjing bukanlah musuh kucing.
Jika kalian banyak melihat ada anjing atau kucing yang bertengkar, karena pada dasarnya kedua jenis hewan bukan dari spesies yang sama serta memiliki cara berkomunikasi berbeda satu sama lain.
Semua kembali ke karakter dari masing-masing hewan serta pola asuh si pemilik (owner) ketika memperkenalkan kedua hewan tersebut. Lalu, jika anjing bukanlah musuh dari kucing. Hewan apa yang harus diwaspadai?
1. Ular
Seperti yang kalian ketahui, bahwa di alam liar ular merupakan pemangsa yang berada pada tingkat teratas. Mangsa mereka bisa apapun termasuk didalamnya adalah kucing. Namun, biasanya ular yang dapat memangsa kucing merupakan ular sanca atau piton.
Karena memang jenis ular tersebut yang mampu memangsa kucing, sedangkan untuk ular king kobra, dia merupakan ular kanibal dengan kata lain hanya memakan sesama ular. Kemudian bila kobra jawa, mangsa utamanya adalah tikus.
2. Rakun
Walau memiliki wujud yang sama imutnya dengan kucing, bahkan memiliki karakter yang hampir mirip. Namun, rakun merupakan salah satu hewan yang dapat membahayakan kucing. Rakun dikenal sebagai omnivora, artinya binatang ini dapat memakan apapun termasuk kucing.
Tetapi biasanya yang akan menjadi mangsanya bukan kucing dewasa, melainkan anak kucing yang belum memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri.
Sekalipun hewan ini tidak ada di Indonesia, namun tidak ada salahnya jika berwaspada. Karena, sekarang ini sudah banyak penyuka wild animal yang menjadikan rakun sebagai hewan peliharaan. Kalian tidak akan tahu jika sewaktu-waktu si rakun terlepas.
3. Kalajengking
Kucing merupakan hewan dengan rasa penasaran yang besar, beberapa bahkan tidak memiliki rasa takut untuk menghadapi hewan lainnya.
Bila kalian tinggal di daerah yang masih banyak kebun atau persawahan pasti sudah tidak asing dengan binatang yang memiliki sengat di ujung ekornya ini, ya kalajengking.
Seperti yang petpi katakan sebelumnya, kucing itu selalu penasaran dan inilah hal dapat terjadi jika dia melihat kalajengking, yaitu dijadikan mainan.
Tidak mengapa jika serangga tersebut tidak menyerang balik, namun bila sampai memberikan perlawanan kepada si kucing, hal terburuk adalah kucingmu dapat tersengat dan kehilangan nyawanya. Jadi, awasilah selalu kesayanganmu.
4. Burung-burung Predator
Walaupun jarang terjadi, namun tidak ada salahnya untuk kalian waspada dengan burung-burung predator. Apalagi jika kalian masih tinggal di wilayah yang masih asri alamnya, bukan tidak mungkin akan menemukan jenis burung predator.
Burung predator disini, bisa saja alap-alap, elang, atau burung hantu. Kebanyakan yang menjadi mangsa mereka adalah anak kucing, karena belum memiliki kemampuan untuk melawan dan membela dirinya sendiri.
Banyak hal yang bisa menjadikan anak kucing sebagai mangsa burung predator, misalnya sudah tidak adanya mangsa alami lain seperti tikus, ular, atau pun burung kecil lainnya. Walau hal seperti ini belum tentu terjadi, tetapi tidak ada salahnya untuk kalian waspada.
5. Sesama Kucing
Untuk hewan yang satu ini kalian pasti bertanya-tanya, kok bisa sesama kucing menjadi musuh? Tentu saja bisa. Karena sejatinya kucing itu merupakan hewan yang suka membuat atau memiliki area kekuasaan.
Dimana ketika ada kucing lain, apalagi jika sama-sama jantan. Memasuki wilayah kekuasaan kucing lainnya, perkelahian tidak bisa dihindari.
Belum lagi ketika sedang musim kawin, tentu kalian sering sekali mendengar cerita atap rumah orang sampai jebol hanya karena hewan ini bertarung demi memperebutkan kucing betina.
Itulah mengapa, banyak sekali sekarang ini pecinta kucing yang memilih untuk mengebiri kucing mereka atau menjadikan peliharaannya sebagai hewan indoor. Semua itu dilakukan untuk menghindari terjadinya hal seperti itu.
6. Tikus
Sudah bukan hal yang asing lagi jika kucing akan selalu menjadikan tikus sebagai target buruan. Karena memang tikus adalah mangsa alami kucing. Namun, terkadang tikus juga dapat menyerang balik si kucing.
Biasanya yang akan menjadi target si tikus adalah anak-anak kucing yang belum memiliki insting untuk berburu atau mempertahankan diri.
Adakah sobat pintar yang memiliki pengalaman dimana anak kucingmu tiba-tiba mati dengan luka di bagian leher atau sejenisnya. Nah, bisa jadi itu merupakan ulah tikus.
Hal lain yang wajib sobat waspadai adalah kenyataan dimana tikus dapat menularkan berbagai macam penyakit pada kucing kalian Tularemia, salmonella, leptospirosis hingga hantavirus. Jadi, selalu pastikan jika rumah kamu bebas dari tikus.
Nah sobat pintar, Itulah tadi keenam hewan yang menjadi musuh kucing, baik untuk kucing liar atau kucing peliharaan.
Jadi, selalu perhatikan hewan peliharaanmu ketika mereka berada diluar rumah. Pastikan area rumahmu aman dari hewan-hewan predator serta serangga penyengat seperti yang telah petpi sebutkan di atas.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR