Sobat Pintar, Panleukopenia pada kucing merupakan penyakit yang mematikan. Seperti yang kita tahu, ada berbagai macam virus dan penyakit yang mengintai kucing, salah satunya adalah penyakit ini.
Dilansir dari Kompas.com, Panleukopenia adalah penyakit yang berasal dari Feline Panleukopenia Virus (FPV) yang dapat menyerang dan melumpuhkan kucing.
Penyakit ini tergolong penyakit akut yang bisa sangat mematikan, sehingga kamu harus mewaspadainya. Jika tidak ingin kucing kesayangan menderita karena penyakit ini, silahkan simak informasi berikut.
Karena Petpi akan membantu kamu mencegah proses penularan, serta memberikan pertolongan yang tepat saat kucing terinfeksi Panleukopenia.
Daftar Isi
Fakta-Fakta Virus Panleukopenia yang Mematikan
Sebagai pemilik kucing, kamu harus bertanggung jawab atas kelangsungan hidupnya. Tidak hanya memberi makanan yang bernutrisi, tapi kamu juga harus memperhatikan kondisi kesehatan kucing supaya si pus tetap sehat dan bahagia.
Seperti yang kita tahu, kucing adalah hewan yang rentan terinfeksi penyakit yang disebabkan bakteri maupun penyakit.
Seperti Panleukopenia, salah satu penyakit mematikan bagi kucing yang harus diwaspadai. Berikut beberapa fakta tentang penyakit panleukopenia pada kucing.
- Disebabkan oleh Feline Parvovirus (FPV), penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, dan sistem saraf kucing setelah menurunkan jumlah sel darah putih. Feline parvovirus akan membelah diri dengan cepat dan membunuh sel-sel yang tumbuh yang ada di usus, sumsum tulang, bahkan janin pada kucing yang sedang hamil.
- Feline Panleukopenia tidak menular ke manusia, jadi hanya ke sesama kucing saja. Beberapa media penularan penyakit ini adalah mangkuk air, wadah makan, kandang, litter box, dan bisa juga dari peralatan yang dipakai manusia seperti sepatu, pakaian, atau bahkan tangan.
- Berisiko tinggi menyebabkan kematian pada anak kucing. Panleukopenia dapat menginfeksi kucing dari segala usia, dan paling sering adalah anak kucing usia 3-5 bulan yang belum diberikan vaksin. Dari kasus-kasus yang ada, hanya 20% anak kucing yang bertahan hidup.
- Kucing yang berpotensi terserang penyakit Panleukopenia adalah yang belum divaksin, baik kucing rumahan maupun kucing yang ada di tempat penampungan.
- Berpeluang sembuh jika kucing dirawat secara intensif. Pemiliknya juga harus memberikan pertolongan dengan segera saat tahu kucing terinfeksi penyakit mematikan ini.
- Bisa dicegah dengan vaksin, hanya saja belum ada obat yang bisa menyembuhkannya. Vaksin juga harus dilakukan setiap tahun.
- Gejala Panleukopenia bisa dilihat nyata karena muncul pada fisiknya. Beberapa gejala fisik dari penyakit ini adalah kucing diare, muntah, mengalami penurunan berat badan, lesu, bibir mulai menghitam, terlihat depresi, serta tidak nafsu makan.
Proses Penularan Panleukopenia
Bagaimana cara panleukopenia pada kucing menular? Bisa melalui cairan hidung, feses, maupun urin. Bahkan kucing yang terinfeksi Panleukopenia juga dapat menularkan penyakit ini melalui kutu.
Umumnya, FPV bisa masuk ke dalam tubuh kucing melalui mulut atau secara oral. Masa inkubasi virus ini sekitar 2-10 hari setelah kucing terpapar pertama kali.
Setelah masuk, virus akan membelah diri dan menyebar ke seluruh tubuh bagian dalam karena sudah berhasil menyerang kelenjar pertahanan tubuh.
Virus ini menyerang dengan begitu agresif, juga dapat merusak sumsum tulang dan saluran pencernaan seperti usus halus. Kucing akan merasa lemas karena sistem kekebalannya telah dirusak oleh virus ini.
Pakaian, tangan, mangkok makanan, kandang, tempat tidur dan lain sebagainya bisa jadi alat penularan virus ini.
Oleh karena itu, sangat penting memisahkan peralatan kucing yang sehat dengan kucing yang terinfeksi. Virus Panleukopenia termasuk jenis virus yang sulit dimatikan, bahkan bisa bertahan di lingkungan selama 1 tahun.
Deteksi Kucing Panleukopenia dengan Gejala Ini
Gejala-gejala penyakit panleukopenia pada kucing dapat bervariasi, dan sebagian besar hampir mirip dengan penyakit lain seperti infeksi feline leukemia virus, feline immunodeficiency virus, pankreatitis, dan salmonella.
Bahkan kucing juga menunjukkan gejala seperti tersedak benda asing atau saat seperti sedang keracunan makanan.
- Kucing tampak lesu
- Demam tinggi
- Diare parah
- Muntah
- Kehilangan nafsu makan
Pada kucing hamil yang menderita penyakit ini dapat menyebabkan keguguran atau melahirkan anak kucing dalam keadaan rusak otak, tulang, otot, serta saraf. Sedangkan Panleukopenia pada anak kucing dapat merusak otak dan mata.
Apakah Panleukopenia Bisa Disembuhkan?
Hal yang menentukan kesembuhan Panleukopenia adalah usia dari kucing. Kecil kemungkinan anak kucing bisa bertahan hidup dari penyakit ini, begitu juga kucing yang sudah tua.
Maka dari itu, kamu harus memberikan perawatan yang memadai sejak dini supaya peluang mereka untuk bertahan hidup jadi lebih besar.
Sebelumnya Petpi sampaikan bahwa penyakit panleukopenia pada kucing ini belum ditemukan obatnya, jadi hanya bisa dicegah dengan cara vaksinasi.
Lalu, langkah apa yang harus dilakukan pemilik saat kucing terinfeksi virus ini? Kamu dapat memberikan obat dan cairan yang diperlukan kucing untuk melawan virus, sampai sistem kekebalan mereka terbentuk.
Perawatan harus dilakukan secara intensif dan berfokus pada pencegahan infeksi sekunder, dehidrasi, serta pemberian nutrisi yang cukup. Kamu juga dapat memberikan antibiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuh kucing dari penyakit Panleukopenia.
Jika kucing bertahan selama lima hari, maka artinya peluang kucing untuk sembuh sangat meningkat. Pastikan kamu mencegah penyebaran virus ini dengan cara mengisolasi kucing terinfeksi dengan ketat.
Tips Mencegah Penularan Virus Panleukopenia
Cara terbaik mencegah virus Panleukopenia menular adalah dengan memberikan vaksin kepada kucing. Pemberian vaksin biasanya diberikan ketika kucing memasuki usia 6-8 minggu, dan usia 16 minggu untuk vaksin lanjutan.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh kucing sejak dini, pastikan kamu memberikan susu pertama yang diproduksi oleh induknya (kolostrum).
Nah, itulah tentang penyakit Panleukopenia pada kucing. Semoga kucing kamu selalu sehat dan terhindar dari segala macam penyakit berbahaya ya, Sobat Pintar.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR