Sobat Pintar, pernahkah kamu melihat bulu kucing yang berdiri dan mengembang? Kamu harus tahu jika bulu kucing berdiri merupakan sebuah ungkapan emosinya. Ya, walaupun mempunyai ekspresi wajah, kucing selalu berkomunikasi memakai bulu, ekor maupun telinganya.
Salah satu ekspresi emosinya adalah ketika tidur dan bersantai, kucing akan senang untuk menggerakkan ekornya perlahan-lahan sedangkan ketika ia sedang marah, maka bulunya akan berdiri dan ekornya dipukulkan ke lantai.
Tidak hanya itu saja, ekornya pun juga akan mengangkat ke atas dan menjadi kaku saat ia sedang galak. Tetapi, ketika ketakutan, ekornya akan sekaligus terangkat ke atas dengan bulunya yang juga ikut mengembang.
Nah, ternyata ada banyak sekali arti dari bulu kucing yang mengembang dengan ekornya yang berdiri ini. Lantas, apa sajakah penyebabnya? Yuk, simak ulasan dari kenapa bulu kucing berdiri dan cara menenangkannya berikut ini.
Daftar Isi
Penyebab Kenapa Ekor dan Bulu Kucing Berdiri
Bulu dan ekornya tidak hanya lembut dan menggemaskan saja, namun menjadi salah satu cara kucing untuk memberitahu suasana hatinya, seperti ekornya yang perlahan bergoyang menjadi tanda tegang sampai mengangkatnya sangat tinggi sebelum akhirnya menyerang kucing lain secara agresif.
Di bawah ini adalah beberapa penyebab kenapa bulu kucing berdiri terus dan ekornya mengembang dua kali lebih besar dari biasanya.
1. Respon Alami
Kamu harus tahu jika penyebab bulu kucing berdiri dan ekornya mengembang yang pertama adalah respon otot pada tubuhnya saat mendapatkan sinyal hormon ketika ia sedang mengalami stres.
Faktanya. tidak hanya kucing saja yang mengalaminya. Hewan lainnya juga bisa melakukan hal yang sama seperti itu sebagai bentuk dari reaksi alami yang biasa disebut dengan piloereksi.
Contohnya adalah sebagian jenis burung juga bisa mengembangkan bulunya sama seperti kucing, hal tersebut mereka lakukan sebagai tanda untuk menakut-nakuti pemangsa.
2. Luapan Emosi
Biasanya ekor kucing yang mengembang akan diikuti oleh desisan dengan punggungnya yang melengkung. Begitu pula dengan bulu yang ada di badannya juga ikut berdiri mengembang bersamaan dengan ekor yang menjulang tinggi karena adanya lonjakan adrenalin pada kucing.
Umumnya, keadaan yang menyebabkan luapan emosi tersebut dilakukan sang kucing ketika merasa takut atau terkejut terhadap suatu hal yang tidak disukai olehnya.
Beberapa tindakan yang dapat memicu emosinya meledak adalah ketika kamu sering mengganggu atau menjahilinya, merubah rutinitas hariannya, dan bahkan sampai melakukan kontak fisik dengannya.
3. Pertahanan Diri
Apabila bulu kucing kamu berdiri terus serta ia menurunkan ekornya yang mengembang dengan tiba-tiba, maka sikapnya tersebut tidak lagi bertahan namun telah bersiap untuk menyerang lawannya sebagai pertahanan diri.
Tentunya Sobat Pintar sebagai pemilik anabul pastinya tidak asing lagi dengan pemandangan tersebut, seperti ketika ada binatang atau kucing lain memasuki wilayah kekuasaannya.
Setelah beberapa saat mengamati dan menjadikan dirinya tampak lebih besar, biasanya mereka akan langsung melancarkan serangan agar hewan liar tersebut takut dan pergi dari lokasi tersebut.
4. Penyebab Lainnya
Selain beberapa penyebab di atas, kucing yang marah dan bulunya berdiri ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal-hal seperti:
- Pindah ke lingkungan baru.
- Tidak pernah diajak bermain.
- Kecemasan karena merasa ditelantarkan.
- Sedang merasakan sakit pada tubuhnya.
- Berebut makanan dengan kucing atau binatang lainnya.
- Dan sedang mengalami birahi.
Tanda Kucing Yang Sedang Marah
Sebagai pemiliknya, Sobat Pintar pasti sudah tahu kebiasaannya sehingga dapat langsung mengenali tanda-tanda jika suasana hatinya sedang tidak baik dimana biasanya akan ditunjukkan dengan bahasa tubuh tertentu.
Tetapi apabila kamu belum mengetahui bahwa kucing kamu sedang marah, kamu dapat mengenalinya dengan beberapa tanda-tanda kucing marah secara umum seperti berikut ini:
- Mengeram
- Tidak ingin bermain
- Senang bersembunyi
- Kehilangan nafsu makan
- Menggigit bila kamu menyentuhnya
- Ekornya tegak
- Tubuhnya melengkung
- Bulunya berdiri
- Dan telinganya mengarah ke belakang.
Apabila kamu menemukan tanda-tanda di atas pada kucing peliharaan kamu di rumah, maka segeralah lakukan cara penanganan kucing marah seperti di bawah ini.
Cara Menenangkan Kucing Yang Sedang Marah
Sebelum kamu berusaha untuk menenangkan kucing yang bulunya mengembang ketika sedang marah, ada baiknya kamu ketahui lebih dahulu tanda dan penyebab utama kenapa ia bisa marah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Setelah kamu mengetahuinya, maka kamu dapat melakukan beberapa cara seperti berikut ini agar mereka dapat segera tenang dan kembali seperti semula.
1. Dekati Secara Perlahan
Hal pertama yang dapat kamu lakukan untuk menenangkan kucing yaitu dengan mendekatinya secara perlahan-lahan. Pastikan kamu dapat meyakini kucing mu jika kamu bukanlah sebuah ancaman.
Dekati ia secara perlahan-lahan, jangan pernah mendekatinya secara tiba-tiba sebab ia akan lebih marah dan juga menjadi kaget. Usahakan saat mendekatinya kamu mengambil jarak aman dan biarkan ia meredakan emosinya dengan membiarkannya sendirian.
2. Alihkan Perhatiannya
Ketika kucing mu sedang marah, maka kamu bisa mencoba untuk mengalihkan perhatiannya memakai mainan kesukaannya. Tetapi, jangan pernah gunakan makanan untuk menarik perhatiannya sebab kucing bisa menganggap hal tersebut adalah hadiah bila terus berkelakukan agresif.
Selain itu, kamu juga jangan memarahinya atau memegangnya saat ia marah, sebab kemungkinan ia bisa melukai kamu.
Kucing yang emosinya belum stabil akan menyerang siapapun yang ada di depannya tanpa melihat kamu adalah pemiliknya. Oleh karena itu, tetap ambil jarak saat kamu ingin mendekati kucing mu yang sedang marah demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada kamu.
3. Berikan Suasana Yang Tenang
Cara terakhir yang dapat kamu lakukan untuk menenangkannya yang sedang marah yaitu biarkan kucing pergi ke tempat ataupun wilayah yang menurutnya nyaman, tenang dan aman.
Hal tersebut dilakukan agar ia bisa meredakan sifat agresifnya. Untuk itu, kamu jangan memaksanya untuk keluar dari tempat atau wilayah persembunyiannya tersebut bila ia sedang marah.
Cara ini dapat kamu lakukan saat kucing kesayangan mu sedang marah. Jangan lupa untuk memberikannya ruang yang tenang dan aman hingga amarah dalam diri kucing mu mereda. Kucing yang amarahnya sudah mereda, maka ia akan kembali lagi pada kamu. Tidak perlu repot-repot untuk mencarinya, karena ia tidak akan hilang.
Demikianlah akhir dari ulasan mengenai penyebab bulu kucing berdiri, tanda-tandanya, dan cara untuk menenangkan emosinya. Semoga dengan adanya ulasan di atas dapat membantu kalian semua di rumah ya, Sobat Pintar!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR