Selain memelihara iguana, banyak di antara pecinta reptil yang juga memelihara bunglon karena memiliki karakteristik yang unik dan eksotis.
Bunglon memiliki ciri khas tubuh yang dapat mengubah warna tubuh sesuai dengan kondisi sekitar alias mimikri. Selain itu bunglon juga dibekali lidah panjang dan lengket untuk berburu mangsanya, lho.
Bentuk dan corak tubuh bunglon yang beragam pun menjadi daya tarik tersendiri yang membuat hewan reptil ini kian banyak dipelihara belakangan ini.
Penasaran apa saja jenis bunglon peliharaan yang cocok dipelihara di rumah? Untuk selengkapnya bisa kamu langsung simak pada ulasan berikut ini, nih!
Daftar Isi
Rekomendasi Jenis Bunglon Peliharaan Terpopuler, Unik dan Eksotis!
Sebagai salah satu peliharaan eksotis, tentu cara memelihara bunglon mungkin agak terasa sulit. Terlebih untuk Sobat Pintar yang pemula, sebaiknya perlu pendampingan ahli terlebih dulu.
Pilihan makanan bunglon mayoritas berupa serangga, walau beberapa jenis bunglon juga dapat mengonsumsi sayur-sayuran.
Sebelum mempertimbangkan untuk merawat bunglon di rumah, ketahui jenis-jenis bunglon peliharaan yang telah PetPi rangkum di bawah ini.
1. Bunglon Yaman
Di antara lainnya, spesies bunglon yaman atau bunglon bertudung (Chamaeleo calyptratus) merupakan jenis yang direkomendasikan untuk pemula karena kemampuan adaptasinya yang cukup baik.
Spesies bunglon yang berasal dari Yaman dan Arab Saudi ini dapat bertahan hidup pada lingkungan dengan rentang temperatur dan kelembaban bervariasi.
Bunglon yaman memiliki bentuk kepala unik dan pilihan warna beraneka ragam, mulai dari kuning, hijau, hingga coklat. Dengan perawatan yang sesuai, bunglon yaman dapat bertahan hidup 6-8 tahun.
2. Bunglon Senegal
Bunglon senegal (Chamaeleo senegalensis) merupakan jenis bunglon kecil yang memiliki ukuran sekitar 15-20 cm saja. Sesuai namanya, spesies bunglon ini berasal dari Senegal, Mali, Nigeria, dan Kamerun.
Berbeda dibanding spesies kebanyakan, bunglon senegal hidup di kawasan sabana kering yang memiliki pancaran sinar matahari sepanjang waktu.
Penting untuk pemilik bunglon senegal membuat lingkungan kandang yang sesuai dengan habitat aslinya. Hal ini dikarenakan bunglon senegal sulit beradaptasi dengan lingkungan baru.
Warna bunglon senegal bervariasi, mulai dari kehijauan, kebiruan, hingga keabu-abuan. Umur hidupnya pun diperkirakan kurang dari 5 tahun, lho.
3. Bunglon Jackson
Kalau Sobat Pintar menginginkan bunglon dengan bentuk unik, spesies bunglon jackson (Trioceros jacksonii) bisa jadi rekomendasi yang patut dipertimbangkan.
Bunglon jackson memiliki bentuk kepala gahar dengan tiga buah tanduk, dua di bagian mata dan satu di bagian hidung. Terdapat pula duri-duri lancip sepanjang punggungnya.
Saat pertama kali lahir, bunglon jackson akan memiliki warna coklat. Ketika berkembang dewasa, spesies bunglon ini akan memiliki corak mayoritas hijau, dengan sebagian kekuningan dan kebiruan.
Untuk kamu yang hendak memelihara bunglon dalam waktu lama, bunglon jackson memiliki umur panjang hingga 10 tahun.
4. Bunglon Fischer
Bunglon fischer (Kinyongia fischeri) termasuk salah satu jenis bunglon yang cukup langka. Spesies bunglon ini juga mudah dikenali dengan bentuk kepalanya.
Spesies bunglon fischer memiliki wajah dengan dua buah tanduk yang ditutupi sisik bergelombang mirip kulit pohon. Sepanjang punggung bunglon fischer juga dibekali dengan duri-duri halus.
Pada umumnya, bunglon fischer memiliki warna tubuh hijau cerah dengan bercak halus biru muda pada beberapa bagian. Bunglon fischer tergolong berukuran kecil, yakni sekitar 27 cm.
5. Bunglon Panther
Jika mempertimbangkan warnanya, bunglon panther (Furcifera pardalis) memiliki warna beragam, mulai dari merah, hijau, turquoise, dan sebagainya.
Perubahan warna ini digunakan bunglon panther sebagai sarana berkomunikasi dan berkamuflase dengan kondisi sekitar.
Bunglon jantan cenderung memiliki warna lebih beragam dibanding betina. Secara ukuran, bunglon jantan bisa tumbuh hingga 50 cm sementara bunglon betina hingga 30 cm saja.
Sayang bunglon panther cenderung memiliki umur pendek, hanya 2-7 tahun saja. Mereka pun cenderung hewan teritorial dan tidak disarankan untuk dipegang tangan karena rentan stres.
6. Bunglon Flap-Necked
Bunglon flap-necked (Chamaeleo dilepis) memiliki habitat asli di sekitaran kawasan Gurun Sahara. Jenis bunglon ini memiliki tingkat adaptasi tinggi yang dapat hidup pada berbagai kondisi lingkungan.
Jenis bunglon flap-necked ini mendapatkan namanya dari bentuk leher yang mampu mengembang, di mana bagian ini berfungsi untuk menakuti predator di sekitar mereka.
Secara umum bunglon flap-necked memiliki warna hijau cerah sebagai warna dasarnya. Pada beberapa subspesies, ada pula yang memiliki warna solid atau beberapa corak putih dan hitam.
7. Bunglon Surai
Bunglon surai (Bronchocela jubata) merupakan spesies bunglon lokal asli Indonesia yang memiliki sebaran di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Filipina.
Di beberapa daerah, bunglon surai juga disebut sebagai bengkarung surai atau londok. Karakteristik jenis bunglon ini mudah dikenali dengan adanya surai atau bagian bergerigi di bagian leher belakang.
Panjang tubuh bunglon surai sekitar 55 cm dari ujung kepala hingga ekor. Warnanya mulai dari hijau muda hingga hijau tua kekuningan.
Walau memiliki bentuk menyerupai kadal, bunglon surai juga memiliki kemampuan berubah warna. Misal saat mereka merasa terancam akan berubah menjadi coklat atau hijau kusam.
8. Bunglon Meller
Buat Sobat Pintar yang menyukai jenis bunglon yang besar berukuran raksasa, maka bakal cocok banget nih sama Bunglon Meller (Trioceros melleri).
Di habitat aslinya yakni daratan afrika (area selain Madagaskar), Meller's chameleon dewasa memiliki bobot tubuh 600 gram dan dapat tumbuh besar hingga 76 cm.
Tidak hanya bertubuh besar, Bunglon meller disebut juga sebagai bunglon tanduk rusa karena memiliki satu tanduk kecil pada area moncong mereka yang menjadi ciri khasnya.
Nah, keunikan lain dari jenis bunglon raksasa ini adalah pola warna (bercak) pada tubuhnya itu akan berubah-ubah tergantung pada suasana hati mereka, lho.
9. Bunglon Graceful
Selanjutnya, ada Bunglon Graceful atau Anggun (Chamaeleo gracilis). Spesies bunglon ini berasal dari kawasan sahara Afrika, khususnya Ethiopia dan juga Senegal.
Graceful Chameleon termasuk ke dalam jenis bunglon berukuran sedang karena panjang tubuhnya ketika dewasa dapat mencapai hingga 30,5 cm.
Untuk warnanya sendiri, Bunglon Graceful dominan memiliki corak berwarna hijau pudar dengan kombinasi bercak warna hijau seperti lumut di bebatuan.
Populasi jenis bunglon ini sangat melimpah di alam liar, hal inilah yang membuatnya hingga saat ini banyak diperdagangkan di pasar hewan peliharaan.
10. Bunglon Carpet
Carpet Chameleon (Furcifer lateralis) merupakan bunglon yang paling proposional untuk dipelihara, karena ukurannya yang sempurna yakni hanya sekitar 17-25 cm.
Bunglon Carpet merupakan spesies reptil endemik asli wilayah Madagaskar. Bertubuh sedang, pada umumnya pejantan akan bertubuh lebih besar dibandingkan betinanya.
Jenis bunglon ini biasanya memiliki perpaduan warna yang unik yaitu hijau dan kuning dengan variasi warna biru pada bagian mata dan kakinya.
Selain itu, kombinasi garis dan bintik yang ada di sepanjang tubuhnya membuat ia sangat diminati para pecinta reptil eksotis di seluruh dunia.
Apakah Bunglon Menggigit dan Berbahaya Bagi Manusia?
Bagi Sobat Pintar yang baru memiliki niatan memelihara bunglon, mungkin khawatir sehingga memiliki pertanyaan, seperti "Apakah bunglon menggigit?" atau "Apakah bunglon berbahaya?".
Melansir laman Reptile Today, bunglon merupakan hewan yang tidak berbahaya sama sekali bagi manusia. Mereka cenderung bergerak lambat dan menghindar apabila merasa terancam.
Bunglon juga tergolong hewan soliter sehingga disarankan tidak memegang bunglon sama sekali. Jika hendak melakukannya, sebaiknya berhati-hati untuk mencegah bunglon stres.
Kasus bunglon menggigit cenderung jarang ditemukan dan tidak berbahaya. Hal ini disebabkan karena pola giginya yang kecil dan tidak terlalu runcing sehingga tidak mudah melukai kulit manusia.
Adapun hal-hal yang membuat bunglon menggigit, di antaranya kesalahan saat memegang bunglon, stres dan ketakutan, pemilik menyentuh area sekitar mulut, dan bunglon kelaparan.
Demikianlah beberapa rekomendasi jenis bunglon peliharaan yang populer dan dapat dipelihara di rumah. Semoga Sobat Pintar tertarik dan menemukan jenis bunglon yang sesuai, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Reptil terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Terbit: Kamis, 24 Desember 2020, 10:30 WIB
Update pada: Jumat, 01 April 2022, 14:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR