Sobat Pintar, anjing trauma biasanya berhubungan dengan ketakutan dan kecemasan yang cukup umum terjadi. Para dokter juga telah memperkirakan bahwa terdapat 14% anjing peliharaan yang berada di dunia mempunyai trauma berpisah yaitu trauma yang sangat sering terjadi pada anjing peliharaan.
Tetapi, terlepas dari seluruh fakta tersebut, cukup sulit untuk mengenali trauma pada anjing sebab gejala awalnya kerap kali tidak terlihat dan kebanyakan kebiasaan karena trauma terkadang sangat normal ditemui pada berbagai kondisi.
Sebagai pemilik yang baik, maka kamu perlu menghilangkan traumanya dengan tepat. Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui penyebab trauma pada anjing? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Cara Mengetahui Kenapa Anjing Trauma
Saat kamu ingin mengetahui gejala trauma pada anjing kesayanganmu, harus disadari jika anjing peliharan yang mengalami trauma akan memperkirakan berbagai kejadian buruk, baik pada keadaan umum atau tertentu saat akan bertindak.
Yang berarti, kamu tidak hanya harus mengetahui kebiasaannya, tetapi juga alasan dibalik dari kebiasaannya itu guna mengetahui trauma yang dideritanya dan apa saja yang harus dilakukan untuk menghilangkannya.
Nah, kamu bisa lakukan beberapa hal seperti berikut ini untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab trauma pada anjing mu.
Ketahui pergaulan anjing
Pengenalan atau pergaulan yang tidak memadai di lingkungan dan keadaan yang berbeda bisa memicu trauma saat anjingmu dihadapkan dengan pengenalan ini.
Kejadian tersebut mungkin saja terjadi jika anjing peliharaan mu kurang pengenalan atau pergaulan itu selama masa kritis dari kelahiran sampai berusia 14 minggu.
Contohnya saja, anjing yang dipelihara pada kandang kerap kali mempunyai trauma dan masalah ketakutan seumur hidup bahkan sesudah diselamatkan.
Perhatikan umur anjing peliharaan
Kamu harus mengetahui jika sebagian besar berbagai trauma pada anjing akan dimulai saat masa remajanya, saat anjingmu berusia 6 sampai 18 bulan.
Selain itu, anjing dari berbagai umur yang merasakan trauma, sakit maupun kejadian yang mengakibatkan kecemasan bisa mengalami masalah trauma ini.
Cari tahu riwayat anjing
Tentu saja anjing yang memiliki riwayat pengalaman buruk atau kekerasan di masa lalunya dengan manusia akan mempunyai trauma.
Jika kamu ingin mengadopsi anjing di shelter atau tempat penampungan, tanyakan kepada pengurusnya apakah anjing tersebut mempunyai riwayat kekerasan dari manusia atau tidak.
Cari tahu gejala anjing trauma
Mengamati keadaan lingkungan dan kecemasan akan perilaku manusia dan binatang lain adalah gejala trauma. Anjing yang cemas akan mengamati keadaan lingkungannya hingga pada keadaan saat anjing peliharaan lain dalam kondisi tenang.
Anjing yang mengalami gangguan kecemasan kerap kali cemas akan kejadian yang membuatnya takut. Biasanya bentuk kecemasan yang meningkat tersebut pun bisa mengartikan anjing mu lebih mudah terkejut dibandingkan biasanya.
Lalu, ketegangan otot anjing juga menjadi gejala lain yang mungkin kamu temukan pada anjing yang selalu resah dan cemas.
Tidak hanya itu saja, menyalak atau berteriak secara berlebihan juga bisa dihubungkan dengan anjing yang tidak mampu untuk bersikap rileks dan tenang.
Selain cemas berlebih, ada beberapa gejala trauma pada anjing yang sering terlihat, seperti:
- Sering menggonggong tiba-tiba,
- Mendadak buang air kecil ketika disapa orang asing,
- Badan sering gemetaran tanpa alasan yang jelas,
- Menghindari kontak dengan anjing lain maupun manusia,
- Terlihat linglung ketika mengunjungi suatu tempat, dan
- Sebagian anjing akan lebih galak dan agresif pada manusia.
Ketahui bahasa tubuh yang diperlihatkan anjing
Dengan kamu memperhatikan setiap kejadian dari kebiasaan karena traumanya, kamu mungkin saja mendapati pola yang muncul lengkap dengan bahasa tubuhnya yang berhubungan dengan trauma tertentu.
Itulah sebabnya memperhatikan secara detail mengenai kapan anjing mu menjadi cemas bahkan saat penyebab tersebut terlihat tidak relevan. Pada saat itu, sangat penting melakukan pemeriksaan trauma pada anjing secara menyeluruh.
Adapun bahasa tubuh yang kerap diperlihatkan oleh anjing kesayangan ketika mengalami trauma, yaitu:
- Pupil matanya akan seketika melebar,
- Mendadak ia bernafas dengan sangat kencang,
- Anjing tiba-tiba menarik kupingnya ke belakang,
- Ekornya tidak aktif dan terlihat lemas seperti hanya menempel saja, serta
- Anjing akan merendahkan tubuhnya hingga mendekati tanah.
Maka dari itu, pemahaman mengenai alasan yang detail akan membantu kamu guna menghilangkan penyebab cemas dan berupaya untuk meredakan ketakutan dari anjing kesayangan.
Ketahui alasan dari semua kebiasaannya
Kamu perlu memeriksa dengan detail seluruh kebiasan yang diperlihatkan guna mencari tahu apa yang menjadi penyebab traumanya.
Beberapa kejadian yang harus kamu perhatikan mengenai setiap kebiasaan merupakan kehadiran manusia dan binatang peliharaan lain di wilayah tersebut, lingkungan, lokasi, cuaca, suara bising dan lainnya saat anjing peliharaanmu memperlihatkan gejala trauma.
Hiraukan respon tidak sesuai
Dengan seluruh informasi yang kamu dapatkan, cobalah untuk menyeleksi kebiasaannya yang memang sesuai dengan alasannya.
Seperti, bernafas terengah engah merupakan gejala trauma yang sangat umum, tetapi menjadi kewajaran untuk anjing peliharaan jika bernapas terengah engah saat anjing aktif bergerak atau kepanasan.
Jika semua kejadian anjing yang terengah engah saat bernapas yang kamu perhatikan muncul saat cuaca panas atau sesudah berjalan jauh sehingga bernapas terengah engah kemungkinan tidak disebabkan oleh trauma.
Sebaliknya, ketika kejadian tersebut terlihat saat anjing peliharaan kamu beristirahat dan berhadapan dengan orang lain atau penyebab cemas lainnya, mungkin saja kebiasaan tersebut adalah akibat dari trauma.
Lakukan Hal ini Agar Trauma Anjingmu Hilang
Ketika kamu sudah mengetahui alasan dibalik trauma pada anjing kesayangan, maka selanjutnya kamu bisa melakukan beberapa cara mengatasinya, seperti:
Obati sejak dini
Kamu harus mewaspadai anjing yang trauma, sebab biasanya anjing peliharaan yang mengalami trauma tidak memandang jenis dan umur, tetapi ada beberapa anjing peliharaan yang memang mempunyai resiko yang tinggi untuk mengalami trauma yang berhubungan dengan ketakutannya.
Jika anjing peliharaan kamu mempunyai salah satu sebab dari resiko tersebut, kamu perlu berhati-hati saat mencari gejala traumanya. Sehingga, cara mengatasi anjing trauma yang benar adalah dengan mengobatinya sejak dini.
Beberapa hal seperti menyediakan tempat bermain yang aman, membuat jadwal harian, menyediakan waktu bermain dengan mereka, serta membiarkan mereka memilih apa yang mereka suka juga bisa mengurangi rasa trauma yang ada pada dirinya, lho.
Nah, hal ini tentu saja bisa meminimalkan atau mencegah perkembangan masalah trauma yang lebih serius pada anjingmu di kemudian hari.
Bawa ke dokter hewan
Berbekal seluruh informasi yang kamu dapatkan mengenai kebiasaan dan kondisi anjingmu. Kamu akan siap untuk memberitahu permasalahan tersebut kepada dokter hewan.
Oleh karena itu, kamu harus segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut setelah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab traumanya.
Sobat Pintar, itu tadi beberapa cara mengetahui penyebab dan mengatasi trauma pada anjing yang harus kamu ketahui.
Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat dan membantu kamu sebagai pemilik anjing yang sedang mengalami trauma, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Anjing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR