Ini 11 Jenis Kayu Aquascape di Sekitar Kita dan Langkah Awal Mempersiapkannya

Apakah Sobat Pintar saat ini sedang merawat sebuah aquascape? Atau mungkin mau mencoba dan masih penasaran untuk memulainya, nih?

Aquascape dapat diartikan secara mudah sebagai sebuah ekosistem kecil yang diletakkan dalam tangki air atau akuarium. Dalam memelihara aquascape, banyak elemen penting yang mesti diperhatikan.

Salah satunya dikenal dengan istilah hardscape, yakni berbagai elemen keras di dalam aquascape seperti batu, kayu, karang, atau koral sebagai tempat hidup ikan dan tumbuhan di dalamnya.

Berbicara mengenai elemen kayu dalam aquascape, nyatanya tidak semua jenis kayu di sekitarmu bisa digunakan, lho.

Maka dari itu, pada artikel kali ini PetPi bakal mengulas berbagai rekomendasi jenis kayu aquascape di sekitar kita yang sering digunakan sekaligus aman.

Kumpulan Jenis Kayu Aquascape di Sekitar Kita, Aman dan Sering Digunakan

Untuk memperindah aquascape, memberikan elemen kayu nyatanya juga akan meningkatkan nilai estetis sekaligus fungsionalnya, lho.

Kayu untuk aquascape memiliki berbagai bentuk dan tipe, mulai dari yang berbatang besar, bercabang, hingga yang berbentuk menyerupai akar.

Sementara secara fungsinya, kayu pada aquascape juga bisa dijadikan sebagai media tumbuh bagi moss atau lumut daun, yakni sejenis tanaman daun yang merambat pada kayu atau batu.

Melihat kedua hal ini, berikut beberapa jenis kayu aquascape yang sering digunakan yang mana PetPi rangkum lengkap melalui berbagai sumber.

1. Kayu Rasamala

Tipe kayu aquascape pertama dan paling sering digunakan adalah kayu rasamala yang memiliki karakteristik bercabang banyak, ramping, melengkung, dan berwarna kemerahan.

Kayu rasamala (Altingia excelsa) memberikan kesan eksotis berkat warnanya yang kemerahan, namun tidak akan mencemari warna air apabila sudah dikeringkan dengan benar.

Harga kayu rasamala untuk aquascape pun tergolong terjangkau, yakni sekitar Rp15-50 ribuan tergantung dari seberapa besar yang Sobat Pintar butuhkan.

2. Kayu Bakau (Driftwood)

Kemudian ada kayu bakau untuk aquascape atau yang dikenal dengan istilah driftwood. Sesuai dengan namanya, kayu ini diperoleh melalui tanaman bakau yang umum dijumpai di daerah pesisir pantai.

Karakteristik kayu bakau (Rhizophora racemosa) adalah memiliki percabangan yang sedikit, namun dengan ujung yang runcing sehingga membuatnya sedap dipandang.

Kekurangan kayu bakau adalah memiliki kandungan tanin yang tinggi sehingga rentan mengubah warna air aquascape menjadi kekuningan. Tentu perlu persiapan ekstra untuk dapat menggunakannya.

Harga kayu aquascape ini dibanderol Rp60-200 ribuan tergantung dari ukuran dan kualitasnya.

3. Kayu Hornwood

Jenis kayu hornwood (Carpinus sp.) merupakan tipe kayu aquascape paling populer dan paling banyak dicari oleh para pecinta aquascape.

Hal ini dikarenakan kayu hornwood merupakan jenis kayu yang digunakan sekaligus dipopulerkan oleh pencetus aquascape, yakni Takashi Amano.

Kayu ini memiliki bentuk yang unik sekaligus kuat. Umumnya kayu hornwood tidak memiliki banyak percabangan, melainkan berbentuk menyerupai tanduk.

Di pasaran, kayu hornwood tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil, sedang, hingga besar. Harga kayu hornwood mulai dari Rp30-100 ribuan.

4. Kayu Santigi

Kalau mencari kayu aquascape di sekitar kita, tampaknya jenis kayu santigi bisa menjadi pilihan yang memiliki kesan indah, eksotis, sekaligus aman digunakan.

Kayu santigi (Pemphis acidula) merupakan jenis tanaman yang menyebar luas di kawasan Asia Selatan hingga Asia Tenggara, seperti Srilanka, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, hingga Indonesia.

Untuk Sobat Pintar yang hendak membuat replika tanaman bonsai untuk aquascape, kayu santigi cukup direkomendasikan karena memiliki batang cukup tebal dan lekukannya indah.

Dari segi harganya, kayu santigi tergolong lumayan mahal, yakni berkisar Rp100-350 ribuan. Terlebih apabila yang dijual sudah disusun mirip seperti bonsai, nih.

5. Kayu Senggani

Jikalau Sobat Pintar menginginkan kayu aquascape yang memiliki karakteristik mirip akar dalam air, maka kayu senggani (Melastoma candidum) bisa dijadikan pilihan yang tepat.

Umumnya bagian akar dari tanaman senggani yang dijadikan hiasan dalam aquascape. Bukan hanya sekadar hiasan, kayu senggani juga diklaim memiliki manfaat untuk menurunkan kadar pH dalam air.

Kayu senggani punya harga beragam, untuk ukuran kecil dibanderol mulai Rp15-50 ribuan. Sementara untuk kayu aquascape besar dari jenis ini dibanderol Rp100-200 ribuan.

6. Kayu Mopani

Buat kamu yang memiliki aquascape berukuran besar, jenis kayu mopani (Colophospermum mopane) yang berasal dari Afrika Selatan, Botswana, hingga Namibia ini bisa dijadikan pilihan.

Populer di kalangan pecinta aquascape luar negeri juga, jenis kayu aquascape besar ini layaknya sebuah batang kayu besar yang memiliki kesan padat dan kokoh.

Dikarenakan jenis impor, harga kayu mopani tergolong mahal dan bisa tembus hingga jutaan rupiah, lho.

6. Kayu Jambu Biji

Bisa tanpa mengeluarkan kocek sepeser pun, kamu juga bisa mendapatkan kayu aquascape di sekitarmu. Salah satu jenis yang direkomendasikan adalah kayu jambu biji (Psidium guajava).

Kayu jambu biji untuk aquascape tergolong mudah untuk ditemukan. Terlebih jenis kayu ini dapat mempermudah tumbuhnya moss di dalam aquascape.

Untuk mengolah kayu jambu biji, Sobat Pintar perlu untuk membuang kulitnya, merebus, lalu menjemurnya sampai benar-benar kering terlebih dulu.

8. Kayu Jati

Selain umum dijadikan sebagai material furnitur rumah, kayu jati (Tectona grandis) yang bersifat kokoh dan lurus juga bisa dijadikan sebagai elemen hardscape dalam aquascape yang kamu miliki.

Namun banyak kalangan yang kurang meminati kayu jati dikarenakan karakteristiknya yang susah tenggelam dan cenderung mengambang dalam air.

Untuk mengakalinya, kayu jati terlebih dahulu direndam dalam waktu lama atau diberikan pemberat.

9. Kayu Asem

Jenis kayu aquascape yang mudah didapat berikutnya ada kayu asem atau tamarin (Tamarindus indica) yang bisa dikatakan memiliki bentuk unik.

Para pecinta aquascape dapat memanfaatkan bagian akar dan ranting kayu asem yang memiliki percabangan melekuk-lekuk dan kokoh.

Dalam memilih kayu asem untuk aquascape yang baik, sebaiknya pilihlah yang berusia sudah cukup tua sehingga tidak akan lapuk saat direndam air.

Dibanding batang dan rantingnya, bagian akar kayu asem paling banyak diminati karena bentuknya lebih eksotis sehingga dapat mempercantik tampilan aquascape.

10. Kayu Rambutan

Kalau Sobat Pintar menginginkan kayu aquascape besar dan kokoh, jenis kayu rambutan (Nephelium lappaceum) bisa dipilih karena terbilang mudah ditemukan.

Kayu rambutan untuk aquascape pun perlu melewati beberapa tahapan sebelum dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pertama, Sobat Pintar perlu membersihkan kulit kayu rambutan dan lalu menjemurnya di sinar matahari hingga kering.

Lalu rebus dan rendam kayu rambutan untuk menghilangkan zat tanin pada kayu. Lakukan hingga zat tanin benar-benar bersih dan kayu rambutan dapat tenggelam sempurna, ya.

11. Kayu Branch (Branchwood)

Terakhir ada jenis kayu aquascape yang dapat dibeli di sekitar kita dan terkenal dengan ranting serta cabang yang cukup banyak yaitu Branchwood.

Karena jenis kayu ini biasanya akan mengapung, sebelum digunakan pada aquarium umumnya kayu branch akan direndam terlebih dahulu agar bisa tenggelam ke dasar.

Kemudian kamu juga bisa menanam daun moss pada cabang kayu ini, yang dimana ketika sudah mulai tumbuh dan menjadi lebat akan sangat indah dipandang, lho.

Selain direndam, jangan lupa untuk dibersihkan juga, ya. Selanjutnya kamu sudah bisa mulai mendekorasi aquascape milik kamu menjadi lebih cantik.

Begini Cara Menghilangkan Tanin Pada Kayu Aquascape Hingga Bisa Digunakan

Walau umumnya sudah melewati beberapa pemrosesan, namun tetap saja elemen kayu yang akan kamu gunakan pada aquascape perlu melewati beberapa langkah persiapan.

Salah satunya adalah untuk menghilangkan tanin atau zat dalam kayu yang membuat warna air kekuningan. Cara menghilangkan tanin pada kayu aquascape juga perlu penanganan khusus, lho.

Berikut langkah persiapan dan cara merawat kayu aquascape yang bisa kamu terapkan, seperti dilansir melalui laman AquariumInfo.org.

• Buang kulit dan bersihkan kayu aquascape dengan menggunakan sikat lembut di bawah air mengalir. Hal ini dapat membantu mengeluarkan debu yang akan mengotori aquascape.
• Jangan menggunakan produk sabun atau detergen saat mencuci kayu aquascape. Hal ini dikarenakan pori-pori kayu dapat menyerap bahan kimia berbahaya.
• Rendam terlebih dulu kayu aquascape selama 1-2 minggu atau lebih untuk melepas senyawa tanin yang menyebabkan air berwarna keruh dan kekuningan. Ganti air beberapa kali hingga rendaman terlihat jernih dan tidak keruh.
• Untuk jenis kayu yang berukuran kecil, kamu bisa merebusnya terlebih dulu untuk membuka pori-pori yang membuat proses pelepasan tanin bekerja lebih efektif.
• Sebelum meletakan kayu pada aquascape, terlebih dulu kamu bisa menempelkan moss dengan bantuan karet elastis, benang pancing, atau kawat pada batang kayu.
• Letakkan kayu di lokasi dengan aliran air yang baik guna mencegah penumpukan kotoran pada dasar dan cabang. Umumnya peletakkan kayu aquascape dilakukan di sepertiga pada kedua sisi.
• Mulai tambahkan air ke dalam aquascape. Jika kayu ternyata cenderung akan terapung, cara membuat kayu aquascape tenggelam adalah dengan menambahkan pemberat pada bagian dasarnya terlebih dulu.
• Mulai tambahkan air ke dalam aquascape. Jika kayu ternyata cenderung akan terapung, lebih baik tambahkan pemberat pada bagian dasarnya terlebih dulu.
• Apabila persiapan dilakukan dengan benar, maka masalah kayu aquascape berjamur bisa diatasi. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan air dan tangki secara rutin, ya.

Nah, itulah beberapa jenis kayu aquascape di sekitar kita yang sering digunakan dan aman untuk tempat tinggal ikan dan tanaman air di dalamnya.

Semoga artikel di atas dapat membantu kamu memilih hardscape yang tepat untuk aquascape kamu. Jika kamu memiliki tips lainnya seputar aquascape, jangan lupa berikan komentar, ya. Selamat mencoba!

VIDEO: Jenis Kayu Aquascape yang Cocok untuk Akuariummu

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Ikan terbaru lainnya!

Terbit: Sabtu, 02 Januari 2021, 10:00 WIB
Update pada: Selasa, 08 Maret 2022, 11:00 WIB