search
Senin, 10 April 2023, 10:00 WIB

Mengenal Ikan Toman, Giant snakehead (Channa micropeltes)

Oh, ternyata ini ikan predator air tawar yang banyak dikonsumsi orang Indonesia untuk kesehatan. Baca selengkapnya hal menarik mengenai ikan toman di sini!

Sobat Pintar, apakah kamu pernah mendengar tentang ikan toman? Itu loh, ikan predator air tawar yang bobotnya bisa puluhan kilogram dan bahkan panjangnya mencapai ratusan sentimeter.

Ikan toman memiliki nama ilmiah Channa micropeltes, juga sering disebut ikan snakehead atau Giant snakehead. Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mudah ditemukan dan banyak dikonsumsi oleh orang Indonesia.

Karena banyak orang Indonesia yang mengkonsumsi ikan ini, jadi jelas ikan ini berasal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Ikan ini hidup di sungai, parit, rawa-rawa, atau danau yang memiliki air tenang dan berlumpur.

Berdasarkan penjelasan dari Ahli Peneliti Utama Bidang Ikan BRIN, Haryono, ikan toman tergolong ke dalam kelompok ikan gabus. Berdasarkan klasifikasinya, ikan ini termasuk ordo Anabanti Formes dan famili Channidae.

Berbeda dengan saudara dekatnya yaitu Snakehead murrel atau ikan gabus (Channa striata), selain bisa dikonsumsi, ikan toman juga bisa dijadikan jenis ikan hias yang bisa dipelihara dan sangat indah ketika dipandang layaknya ikan channa.

Nilai ekonomis dari ikan toman hias atau pedaging pun cukup tinggi. Untuk mendapatkan ikan ini dalam keadaan hidup maupun sudah diasinkan, kamu harus merogoh kocek cukup mahal. Satu ekornya bisa dihargai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, lho.

Nah gimana? Apakah kamu masih tertarik untuk budidaya di rumah, membuka bisnis, ataupun hanya ingin kenalan lebih lanjut dengan ikan gabus toman ini?

Kalau kamu masih ingin tahu lebih dalam lagi, pada ulasan kali ini petPi akan menjelaskan selengkapnya profil ikan toman yang bisa kamu simak pada artikel di bawah ini.

Follow Instagram @PintarPet untuk lebih tahu tentang Ikan lainnya!
>> FOLLOW DISINI

Apa Saja Ciri-Ciri Ikan Toman?

keunikan ikan toman (Gambar: Wikimedia)

Ketika ingin tahu tentang jenis ikan predator ini, pastinya kamu perlu mengetahui ciri-cirinya agar tidak salah dalam mengenali ikan toman.

Sebenarnya, bagaimana sih wujud ikan toman itu? Secara umum, berikut ciri-ciri ikan toman yang perlu kamu tahu:

  • Kepalanya mirip ular dan mulutnya besar dengan gigi yang cukup tajam, sehingga bisa memakan ikan lain yang lebih kecil;
  • Bentuk tubuhnya bulat panjang seperti torpedo memungkinkan ikan ini untuk berenang dengan cepat dan lincah;
  • Ada garis hitam di sepanjang tubuhnya yang membentang dari kepala hingga ekor;
  • Tubuhnya berwarna abu-abu hingga kecoklatan dan bagian bawahnya berwarna putih. Tapi saat sudah besar, warnanya akan berubah corak dan bagian bawahnya semakin putih;
  • Punya 5 buah sirip yang terletak di bagian punggung (pinnae dorsalis), perut (pinnae ventralis), ekor, dan dubur;
  • Ekornya membulat dan ada corak semburan warna merah, sehingga ikan toman juga bisa disebut red snakehead;
  • Bisa tumbuh hingga panjangnya 1,5 meter dengan berat mencapai 20 kg; hingga
  • Termasuk hewan karnivora yang agresif.

Kemudian, adakah cara membedakan ikan toman jantan dan betina? tentu saja, apabila kamu perhatikan lebih saksama maka akan terlihat perbedaan yang mencolok dari keduanya.

Pada tubuh toman jantan, maka akan ditemukan ciri khas seperti kepalanya berbentuk oval, warna tubuhnya gelap, lubang genital berwarna merah, dan cairan putih bening akan keluar saat dipijat.

Sedangkan untuk ikan toman betina, kamu dapat melihat bentuk kepalanya lebih bulat, warna tubuhnya terang, serta perutnya akan membesar dan lembek saat memiliki telur.

Loading ...
No ad for you

Apakah Ikan Toman Bisa Dimakan?

memancing ikan toman untuk dikonsumsi (Gambar: Marine & Nerevarine)

Eits, meski terlihat menyeramkan, ikan ini bisa dikonsumsi loh. Dagingnya yang berkhasiat tinggi berwarna putih, lembut, dan gurih menjadikan ikan ini sebagai bahan makanan yang dapat diolah menjadi gulai, ikan bakar, sup, dan aneka masakan lainnya.

Berdasarkan penelitian, kandungan dan manfaat ikan toman yaitu kaya akan protein yang dikenal sebagai albumin. Menariknya, kandungan albumin semakin bertambah seiring pertumbuhan ikan toman.

Dalam ikan toman juga terdapat asam lemak omega-3 dan omega-6 yang bisa mengatasi inflamasi pada tubuh manusia. Ikan ini juga memiliki mineral yang dibutuhkan manusia, seperti zinc, zat besi, kalium, dan kalsium.

Selain itu, ikan ini punya banyak asam amino, seperti Lisin, Alisin, Serin, Glutamat, Valine, Threonine, Leusin, L-leusin, Glisin, Tirosin, Histidin, Methionine, Fenilalanin, Arginin, dan Asam Aspartat.

Dengan kandungan seperti itu, jelas ikan toman punya segudang manfaat bagi tubuh manusia yaitu mempertahankan tekanan osmotik, sebagai antihiglikemik, menyuplai albumin untuk penderita hipoalbuminemia.

Ikan ini juga bisa mempercepat proses penyembuhan luka, termasuk luka pasca-operasi. Kesimpulannya, kandungan gizi ikan toman cukup beragam dan bermanfaat. Mau coba?

Loading ...
No ad for you

Bagaimana Cara Merawat Ikan Toman?

perawatan ikan toman (Gambar: nakama aquatics)

Setelah mengetahui beberapa penjelasan di atas, maka selanjutnya jika kamu ingin budidaya atau memelihara ikan toman, kamu harus memperhatikan hal ini:

1. Siapkan Rumah yang Nyaman Bagi Ikan

Pertama, siapkan akuarium yang layak dengan besar minimal 1 meter untuk 1 ekor ikan toman. Kaca akuarium juga harus tebal, minimal 8 mm agar tidak mudah pecah atau bocor. Beri filter biofarm untuk menjaga kebersihan air dan mengurangi arus air.

Karena ikan ini butuh banyak ruang untuk berenang bebas dan bisa melompat atau melarikan diri, beri penutup akuarium yang rapat. Tapi akuarium harus memiliki celah antara penutup dan permukaan air agar ikan tetap bisa bernafas.

2. Memilih Bibit Toman yang Berkualitas

Selanjutnya, pilihlah bibit ikan toman yang sehat dan berkualitas dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kondisi fisik lengkap dan tidak cacat;
  • Kondisi sisik tidak mengelupas;
  • Nafsu makannya normal; dan
  • Berukuran 3-4 cm.

Hasil panen akan sebanding jika bibit berkualitas diimbangi dengan pakan yang tepat dan berkualitas pula.

3. Memilih Pakan Toman yang Tepat

Pemberian pakan toman tidak boleh sembarangan, cukup beri makanan yang sesuai dengan kebutuhan ikan toman. Jika bibit masih berusia 5 hari, salah satu pakan yang bisa kamu berikan adalah kutu air.

Loading ...
No ad for you

Lalu, bagaimana dengan makanan ikan toman dewasa? Sama halnya ketika memberikan pakan ikan gabus, jika usianya semakin besar, pakan yang diberikan untuk toman juga semakin besar, seperti udang, ikan seluang, keting, sepat rawa, dan lain-lain.

Perlu kamu ketahui, jangan sampai terlambat memberi makan ikan toman karena mereka bisa memakan toman lainnya (kanibal) saat kelaparan. Kebutuhan gizinya juga harus tercukupi agar bisa berkembang dengan pesat.

4. Ketahui Masa Panen

Ikan toman bisa dipanen kapan pun sesuai permintaan pasar. Jika untuk dikonsumsi, tunggu ikan sampai bertubuh besar agar memperoleh daging yang banyak. Tapi jika untuk ikan hias, konsumen bisa beli saat ikan channa toman berusia berapa pun.

Dengan melakukan teknik budidaya yang tepat, kamu bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah dan menguntungkan. Tidak hanya untuk dikonsumsi, ikan ini juga bisa dijual sebagai hewan peliharaan atau koleksi untuk pecinta ikan hias.

5. Perhatikan Kondisi Ikan Toman

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi ikan secara rutin. Jika menemukan cedera atau sakit, segera diobati untuk mempertahankan kualitas yang baik.

[BONUS] Ciri-Ciri Ikan Toman Stress

tanda ikan toman stres (Gambar: nakama aquatics)

Seperti ikan lainnya, ikan toman juga memiliki sistem saraf dan fisiologi yang memungkinkannya untuk merespon lingkungan, termasuk stresor.

Loading ...
No ad for you

Berikut ciri-ciri dari ikan gabus toman yang mengalami stres, yaitu:

  • Warna tubuhnya bisa berubah;
  • Sirip dan ekornya menguncup;
  • Nafsu makan berkurang;
  • Mager alias malas gerak;
  • Lebih suka berada di dasar kolam atau akuarium;
  • Sering menabrak benda-benda di kolam atau akuarium; hingga
  • Kerap menggosokkan tubuhnya ke benda keras.

Jika ikan mengalami stres yang terlalu parah dan dalam jangka waktu yang lama, maka bisa berdampak negatif pada kesehatan dan pertumbuhan ikan, bahkan parahnya lagi bisa sampai mengalami kematian.

Sobat Pintar, itulah akhir dari informasi mengenai ikan toman atau Giant snakehead (Channa micropeltes) dari PetPi yang semoga bisa memiliki manfaat bagi kalian semua di manapun kalian berada.

Lantas, apa kamu sudah pernah makan ikan ini? Atau tertarik mencobanya? Atau bahkan mau buka usaha ternak toman? Jangan lupa tinggalkan komentar di bawah ini ya!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Ikan terbaru lainnya!

Baca juga artikel menarik berikut:

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Referensi Tulisan

  • https://gerava.com/2021/08/15/cara-memelihara-ikan-toman-giant-snakehead-dan-makanannya/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Toman
  • https://merpatipedia.com/cara-membedakan-ikan-toman-jantan-dan-betina/
  • https://nakamaaquatics.id/cara-merawat-ikan-toman-di-akuarium-untuk-pemula/
  • https://nonaternak.id/cara-budidaya-ikan-toman/
  • https://tirto.id/mengenal-ikan-toman-ciri-ciri-dan-cara-budidayanya-guD7
  • https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/28/193000523/-mengenal-ikan-toman-ikan-predator-yang-juga-dikenal-sebagai-snakehead
  • https://www.padangekspres.co.id/6-ciri-ciri-ikan-toman-jantan-dan-betina/
  • https://www.solaharthandal.com/ikan-gabus-toman/

Tentang Penulis

Saya adalah lulusan Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom.) Binus University 2013 yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, ikan dan juga hewan peliharaan lainnya.

Ingin bekerja sama dengan PintarPet? Hubungi saya disini.