Sobat Pintar, mempelajari cara ternak ikan gabus berskala besar atau kecil menjadi sebuah peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Ikan gabus juga sama populer dengan ikan lainnya.
Tetapi, masih jarang orang yang tahu jika ikan gabus mempunyai daya jual dan keuntungan yang banyak seperti ikan bandeng, lele dan nila.
Bukan hanya itu saja, budidaya ikan yang satu ini bisa dikatakan sangat mudah dan panennya sangat cepat. Karena ikan gabus mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi. Hal tersebut membuatnya banyak diincar oleh orang-orang, khususnya rumah makan yang berbasis gizi yang sekarang sedang naik daun.
Tentunya, kamu pasti penasaran bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang banyak dari beternak ikan gabus? Tidak perlu berlama-lama lagi, simak terus ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Mengenal Jenis Ikan Gabus Ternak
Di bawah ini ada beberapa jenis ikan gabus yang bisa kamu budidayakan dengan skala besar maupun skala kecil.
1. Great Snakehead
Jenis ikan gabus great snakehead bisa tumbuh hingga 1 meter. Ikan ini selalu dibudidayakan sebab tidak hanya ukurannya saja yang sangat besar, tetapi ia juga memiliki daging yang penuh gizi dan tebal.
Jenis ikan gabus ternak yang satu ini tidak memiliki sisik dan kepalanya yang lebih besar dibandingkan jenis ikan gabus lainnya.
Badannya berwarna gelap dan lebih licin. Biasanya nelayan menangkap ikan gabus jenis great snakehead ini untuk dijual ke restoran. Karena harga dari ikan gabus ini sangat mahal, mengingat ia merupakan ikan yang cukup langka di perairan Indonesia.
2. Channa Gachua
Selanjutnya ada ikan gabus yang sangat populer di kalangan masyarakat yaitu channa gachua atau biasa dikenal dengan ikan gabus bogo. Ikan yang satu ini berukuran kecil, karena panjangnya hanya mencapai 20 cm saja.
Tidak hanya pertumbuhannya yang cepat dan ukurannya yang kecil, ikan gabus ini populer sebab memiliki warna yang cantik.
Warnanya yang coklat terang dengan bagian atasnya yang gelap, menjadikannya terlihat mirip corak alami. Di spesies ikan channa gachua muda, memiliki bintik-bintik hitam pada bagian sampingnya, sehingga ia pun sering disebut oleh banyak sebagai ikan hias.
3. Forest Snakehead
Jenis ikan yang terakhir yaitu forest snakehead yang banyak dibudidayakan oleh banyak orang di rumahnya. Tidak sama dengan great snakehead, untuk jenis forest snakehead ini ukurannya lebih kecil dan ia juga warnanya tidak sepekat seperti dua jenis lainnya.
Ukuran dari ikan gabus forest dewasa dapat mencapai 40 cm dan sangat mudah ditemukan pada sisi perahu dari nelayan pencari ikan tawar.
Panduan Cara Budidaya Ternak Ikan Gabus
Setelah kamu mengenal jenis-jenis ikan gabus, sekarang waktunya Sobat Pintar mengetahui cara membudidayakannya, berikut ini adalah beberapa caranya.
1. Menentukan Media Ternak
Untuk beternak ikan gabus, kamu dapat memilih membudidayakannya di 3 jenis kolam yakni terpal, beton dan tanah. Semua jenis kolam tersebut pastinya mempunyai kelebihannya masing-masing. Tentukan kolam ikan yang ingin kamu buat berdasarkan ikan yang akan kamu budidayakan.
2. Memilih Bibit Ikan
Jika kamu ingin membudidayakan ikan gabus supaya sukses, kamu akan memerlukan bibit ikan yang unggul. Kriterianya yaitu induk harus aktif dan sehat. Berikut perbedaan induk jantan dan betina pada ikan gabus:
- Ikan gabus jantan berkepala oval dan yang betina memiliki bentuk yang bulat.
- Warna tubuh ikan jantan lebih gelap dibandingkan dengan betina yang sangat kontras.
- Ikan gabus betina ukurannya lebih besar dan ia jika ditekan akan mengeluarkan telur-telur kecil.
- Ikan gabus jantan memiliki warna yang kemerahan dan jika ditekan secara pelan-pelan bisa mengeluarkan cairan berwarna bening.
Ketika memilih bibit ikan gabus, pastikan memilih ikan memiliki berat lebih dari 1 kilogram.
3. Melakukan Proses Pemijahan
Tahap selanjutnya dalam beternak ikan gabus yaitu proses pemijahan. Ya, proses ini merupakan pelepasan sperma sehingga terjadi pembuahan. Di tahap ini, kamu wajib menyiapkan 20 hingga 30 indukan betina dan jantang di satu kolam yang sama. Kolam yang akan digunakan harus berukuran besar.
4. Menetaskan Telur
Telur-telur hasil perkawinan ikan akan menetas sesudah 1 hari dimasukkan ke akuarium. Kamu bisa memberikan larva ikan ini setelah 2 hari menetas. Berikan pakan sebanyak 3 kali sehari. Lalu, jenis pakan yang dapat kamu berikan yaitu nauplii artemia.
Jangan lupa akuarium tidak boleh terlalu padat dengan larva ikan, yakni hanya boleh 5 larva saja untuk 1 liter air. Sesudah 5 hari, kamu dapat menambahkan jenis pakan lainnya seperti daphnia, berikan pakan 3 kali sehari.
5. Menebarkan Benih Ikan
Sesudah telur menetas, disinilah kamu akan diuji kesabarannya. Kamu wajib bisa menjaga kebersihan akuarium dengan suhu dalam air yang tidak terlalu hangat atau dingin untuk dapat melanjutkan ke tahap penebaran benih ini.
Lakukan tahap ini sesudah larva ikan telah lebih dari 2 minggu, dan lakukan hanya di pagi hari saat ikan belum diberi makanan ikan gabus. Sesudah 2 hari selesai tahap penebaran ini, kamu bisa kembali memberikan ikan.
6. Memanen ikan Gabus
Dari semua tahap yang panjang di atas, maka tahap selanjutnya yaitu pemanenan. Tahap ini merupakan langkah yang dinantikan sebab ini merupakan hasil kerja keras kamu selama 6 bulan kemarin. Sesudah kamu memanen, pisahkan kembali ikan sesuai dengan ukurannya.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang cara ternak ikan gabus untuk kamu para pemula yang ingin berbisnis. Selamat mencoba dan semoga sukses ya, Sobat Pintar!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Ikan terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR