Awas Tertular! Inilah Berbagai Jenis Penyakit Hewan Ternak yang Menular ke Manusia

Sobat Pintar, jika mempunyai hewan ternak atau bekerja di sebuah peternakan, penting bagi kamu untuk mengenali berbagai penyakit pada hewan ternak yang dapat menular ke manusia.

Dengan demikian, kamu dapat langsung mengambil tindakan pencegahan yang dibutuhkan supaya terhindar dari penularan penyakit dari hewan ternak. 

Ada banyak jenis hewan ternak yang banyak dibudidayakan oleh peternak di Indonesia, seperti burung, ayam, kerbau, itik, kambing, sapi maupun babi.

Apabila tidak diternak dan dijaga dengan benar, hewan ternak ini bisa berperan menjadi perantara penularan berbagai penyakit yang berbahaya ke manusia, lho.

Tidak cukup hanya menjaga dan merawatnya saja, kamu juga perlu untuk mengasuransikan usaha ternak untuk melindungi kamu dari berbagai resiko kerugian dari penularan penyakit ini.

Oleh sebab itu, segera simak ulasan terkait berbagai penyakit hewan ternak yang bisa menular ke manusia guna menghindari penularan dari penyakit tersebut di bawah ini.

Berbagai Jenis Penyakit pada Hewan Ternak yang Menular ke Manusia

Sebagai pemilik ternak atau kamu bekerja di peternakan, kamu wajib mengenali semua penyakit yang bisa menjangkit hewan ternak dan bisa menular ke manusia.

Agar tidak tertular, berikut ini PetPi sudah merangkum beberapa penyakit hewan ternak menular ke manusia dari sumber-sumber terpercaya yang wajib kamu hindari.

1. Brucellosis

Penyakit pada hewan ternak yang pertama harus kamu ketahui adalah brucellosis. Masalah kesehatan ini disebabkan oleh bakteri Brucella yang umumnya sering menyerang hewan ternak, seperti sapi dan kambing. 

Penularannya kepada manusia bisa terjadi lewat mengkonsumsi produk dari hewan ternak yang telah terkontaminasi dengan bakteri tersebut, seperti susu, produk olahan susu yang tidak melewati proses pemanasan dan daging. 

Tidak hanya itu, menghirup udara yang sudah tercemar bakteri Brucella maupun melakukan kontak secara langsung pada hewan ternak yang telah terinfeksi pun bisa meningkatkan risiko penularan penyakit yang satu ini.

Apabila manusia tertular penyakit ternak yang satu ini, maka akan ada beberapa gejala yang ditimbulkan yaitu seperti: 

• Banyak keluar keringat pada malam hari;
• Menurunnya nafsu makan;
• Tubuh merasa lemas;
• Nyeri sendi dan otot
• Nyeri perut; dan
• Demam terjadi pada siang hari.

Selanjutnya, kamu pun perlu mengetahui gejala yang terjadi pada hewan ternak yang terserang penyakit brucellosis, antara lain:

Produksi susu menurun

Pada sapi gejala utama yang muncul jika terserang penyakit brucellosis adalah volume dari produksi susu yang dihasilkannya akan menurun secara tiba-tiba.

Menurunnya produksi susu tentunya akan berdampak buruk bagi anak yang baru saja dilahirkannya dan tentu saja mengurangi keuntungan peternakan kalian.

Keguguran

Ketika sapi terinfeksi penyakit brucellosis, maka besar kemungkinan ia akan mengalami keguguran. Biasanya indukan sapi yang mengalami keguguran, berada di rentang usia kehamilanan lebih dari 5 bulan.

Tanda dari sapi yang mengalami keguguran akibat dari penyakit ini adalah terdapat cairan yang keluar berwarna khas yang sangat keruh.

2. Antraks

Antraks merupakan salah satu penyakit pada ternak yang disebabkan dari bakteri Bacillus anthracis yang biasanya menular melalui hewan ternak seperti kuda, kambing, domba, sapi dan babi.

Tetapi, hewan ternak yang sakit juga dapat menularkan penyakit ini kepada manusia lewat beberapa media, yaitu: 

• Menghirup udara yang sudah tercemar dengan bakteri antraks;
• Mempunyai luka yang terbuka pada kulit, sehingga dapat menjadi jalan masuknya bakteri;
• Mengkonsumsi air yang sudah terkontaminasi dengan bakteri; hingga
• Memakan daging ternak yang mentah atau setengah matang.

Pada awalnya, gejala yang ditimbulkan kurang spesifik seperti nyeri sendi, otot, lemas dan demam tinggi. Berikutnya gejala tersebut bisa berkembang tergantung dari jalan masuknya bakteri ke tubuh manusia, seperti:

• Infeksi pada saluran pencernaan, gejala yang muncul seperti diare, nyeri perut, hilangnya nafsu makan, dan mual.
• Infeksi pada saluran pernapasan, ditandai dengan timbulnya gejala seperti sesak napas, sakit tenggorokan dan batuk.
• Infeksi pada kulit, biasanya ditandai dengan munculnya benjolan kemerahan dengan bintik hitam pada bagian tengahnya.

3. Flu Burung

Penyakit pada ternak unggas yang terakhir adalah flu burung atau biasa dikenal dengan julukan Avian influenza. Penyakit yang disebabkan dari virus influenza tipe A ini bisa menular dari unggas kepada manusia, lho.

Ada sejumlah cara penyebaran virus flu burung kepada manusia, yaitu:

• Melakukan kontak langsung dengan unggas yang sudah terinfeksi flu burung, mulai dari cairan maupun kotoran unggas.
• Menghirup udara yang sudah tercemar virus.
• Tidak membersihkan daging unggas yang sudah tercemar virus secara menyeluruh.
• Memakan daging unggas yang dimasak setengah matang.

Perlu kamu tahu bahwa penularan flu burung dari memakan daging unggas yang dimasak sampai matang hampir jarang terjadi. Tidak hanya itu saja, menyebarnya flu burung ke manusia juga cukup jarang ditemukan.

Selain itu, kamu juga harus mengetahui gejala ayam yang terinfeksi virus flu burung agar bisa langsung mengambil tindakan yang tepat ketika hal tersebut terjadi di peternakan milik mu atau di tempat kamu bekerja.

Berikut ini adalah gejala flu burung pada hewan ternak seperti ayam pedaging ataupun petelur, yaitu antara lain:

Badan melemah

Ayam petelur yang badan nya mulai melemah menjadi gejala flu burung, cara berjalannya seperti sempoyongan serta mereka menjadi sering duduk atau berdiri pada kondisi setengah tidur.

Mereka pun akan tampak selalu mengantuk dengan kepala yang hampir menyentuh tanah layaknya infeksi tetelo pada burung. Hal ini terjadi sebab ayam merasakan berat dan lelah pada tubuhnya.

Kualitas telur menurun

Tentunya pada ayam petelur para pemiliknya berharap telur yang dihasilkan sehat dan mempunyai cangkang yang kuat, sehingga telur berkualitas terbaik sesuai seperti permintaan pasar.

Namun, pada ayam petelur yang sudah terserang gejala flu burung, telur yang mereka hasilkan mempunyai cangkang yang rapuh dan tipis.

Diare atau Mencret

Gejala selanjutnya pada ternak ayam petelur yang terserang flu burung adalah ayam akan mengalami diare terus menerus meskipun telah diberikan nutrisi dan obat.

Lalu, ayam yang terinfeksi pun juga akan selalu merasa kehausan yang dimana pada akhirnya mereka akan terus menerus ingin minum secara berlebihan.

Nah berikutnya PetPi akan membahas gejala flu burung yang menginfeksi manusia, dimana reaksinya pun bisa sangat beragam. Awalnya, gejala dari penyakit ini dapat berbentuk seperti penyakit flu biasa.

Nyeri otot, sakit tenggorokan, batuk dan demam merupakan tanda yang paling sering terjadi. Namun, beberapa gejala tersebut dapat berkembang dan semakin parah, mulai dari kejang, diare, sesak nafas sampai koma, lho.

4. Penyakit Lainnya

Tidak hanya ketiga penyakit yang sudah disebutkan di atas saja, ada jenis-jenis penyakit pada hewan ternak lainnya yang bisa ditularkan kepada manusia seperti:

• Tinea barbae,
• infeksi bakteri Campylobacter,
• Sistiserkosis,
• Taeniasis, dan
• Flu babi.

Tips Mencegah Tertular Penyakit Hewan Ternak

Setelah mengetahui apa saja jenis penyakitnya, maka selanjutnya kamu perlu menerapkan beberapa langkah pencegahan di bawah ini agar kamu dapat terhindar dari berbagai penyakit hewan ternak.

Berikut adalah cara mencegah penularan penyakit dari hewan ternak ke manusia, yaitu: 

• Cuci tangan memakai sabun dan air mengalir sesudah memberikan makan dan membersihkan kandang hewan ternak.
• Gunakan sarung tangan karet saat ingin membersihkan kandang hewan ternak.
• Selalu jaga kebersihan dan keadaan kesehatan hewan ternak.
• Lindungi hewan ternak dari berbagai penyakit dengan memberikan vaksinasi.
• Bersihkan daging hewan ternak memakai sarung tangan dan cuci tangan kembali sesudahnya menggunakan sabun dan air mengalir.
• Pastikan kamu memasak daging ternak dengan kematangan yang sempurna.

Untuk mengurangi resiko penularan, apabila terdapat hewan ternak kamu yang terserang penyakit di atas, upayakan untuk pisahkan hewan tersebut dari ternak yang masih sehat ya.

Akan lebih baik lagi jika kamu juga dapat membawa hewan tersebut ke dokter hewan supaya mendapatkan penanganan yang tepat sehingga tidak menyebabkan penularan kepada hewan lainnya dan ke manusia. 

Sobat Pintar, demikianlah akhir dari ulasan beberapa penyakit pada hewan ternak menular ke manusia yang harus kamu ketahui agar bisa mencegah terjadinya penularan.

Segera lakukan langkah pencegahan di atas saat hewan ternak terserang penyakit tersebut, karena apabila terlambat menanganinya, bisa bisa satu peternakan kamu akan terjangkit penyakit tersebut lho!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Ternak terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.