Sobat pintar, belakangan ini ternak budidaya udang vaname semakin banyak saja peminatnya. Di pasaran, untuk harga dari udang yang satu ini pun lumayan tinggi.
Banyak sekali cerita keberhasilan beberapa pengusaha yang membudidayakan udang ini seakan sangat menjanjikan keuntungan yang banyak. Benarkah demikian?
Udang vaname biasa disebut juga udang vannamei dan biasanya masyarakat kita menyebutnya dengan udang putih. Udang ini asalnya dari Amerika Latin dan populer di Indonesia pada tahun 2000-an.
Untuk habitatnya sendiri, jenis udang putih ini awalnya berhabitat di laut tropis dengan suhu di atas 20°C. Udang ini pun bertelur di laut dan sesudah menjadi larva, ia akan pindah ke pantai dan ketika sudah dewasa, mereka akan kembali lagi ke laut.
Sebelum mengulas cara membudidayakan udang ini, Sobat Pintar pasti ingin tahu apa saja keuntungan yang bisa didapatkan jika membudidayakan udang vaname. Yuk simak ulasannya berikut ini.
Daftar Isi
Keuntungan Membudidayakan Udang Vaname
Terdapat banyak keuntungan apabila Kamu menjalankan bisnis ternak budidaya udang vaname dibandingkan udang jenis lainnya. Karena udang vaname mempunyai kemampuan beradaptasi yang lebih baik terhadap suhu hingga salinitas. Oleh sebab itu, udang ini dikenal mempunyai kelangsungan hidup yang lama.
Pertumbuhan dari udang ini sangat cepat, kamu bisa memanen udang nya hanya dengan kurun waktu satu hingga dua bulan setelah menebar benih. Berbeda dengan jenis udang windu yang memerlukan waktu selama 120 hari untuk dapat memanen nya.
Selain itu, kamu bisa memasarkan hasil panen udang ini di pasar dengan mudah sebab permintaan pasar yang tinggi. Bahkan banyak pula pedagang yang selalu didatangi ketika panen.
Untuk harga jual dari udang vaname saat ini bisa dibilang cukup tinggi. Biasanya di pasar tradisional harga per 1 kg nya Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu. Sedangkan apabila di pasar ekspor udang ini bisa dihargai mulai dari Rp 60 ribu hingga Rp 90 ribu untuk 1 kg nya.
Peluang pasar ekspor dari hasil panen ini pun sangat besar. Sejumlah negara yang ada di Asia misalnya Cina dan Jepang, sangat menginginkan udang yang satu ini. Harganya pun jauh lebih tinggi sehingga dapat menguntungkan kamu.
Bisnis budidaya ini pun lebih hemat karena kamu dapat memakai kolam terpal dan tidak harus memakai kolam Beton atau tembok. Mengapa demikian? Sebab kamu dapat membeli kolam terpal tersebut yang sudah jadi dan juga air tawar yang kamu gunakan pun lebih hemat sebab lebih bersih dibandingkan memakai kolam tembok.
Tidak hanya lebih hemat saja, pernak udang yang memakai kolam terpal pun dinilai lebih efisien waktu daripada memakai kolam tembok yang memerlukan proses pembangunan lebih lama.
Cara Membudidayakan Udang Vaname Untuk Pemula
Tidak hanya memiliki berbagai keuntungan bisnis saja, membudidayakan udang vaname pun memberikan keuntungan yang sangat banyak buat kamu. Di bawah ini terdapat sejumlah Langkah yang sangat penting untuk membudidayakan udang vaname yang harus kamu perhatikan.
1. Menyiapkan Lahan Budidaya
Umumnya, tambak untuk membudidayakan udang vaname memiliki ukuran 4000 m² dan juga lengkap dengan peralatannya. Jangan lupa ada harus membersikan kolam supaya terbebas dari toksik maupun kandungan logam berat yang dapat membahayakan udang.
Kamu dapat memilih Teknik budaya tradisional yang umumnya hanya memerlukan modal yang kecil kurang dari Rp 10 juta.
Dengan luas tambak tersebut bisa kamu isi sebanyak 80 ribu bibit dari udang vaname. Lalu, jika kamu menggunakan teknik semi intensif memerlukan modal yang dapat mencapai Rp 70 juta lebih beserta dengan teknologinya. Untuk kolam yang satu ini kamu dapat memelihara sekitar 250 ribu bibit udang.
2. Memperhatikan Kualitas Air
Persoalan kualitas air kolam mini tentu saja sangat penting saat Kamu membudidayakan udang vaname. Tidak hanya harus mengatur salinitasnya, kamu pun harus menjaga kadar air garam hanya 1,5 sampai 20% saja. Jangan lupa untuk menyediakan tempat guna pembuangan dan pengisian air yang dibuat secara terpisah.
3. Memberikan Pakan Berkualitas
Pemberian pakan ini pun menjadi perhatian yang harus kamu utamakan ketika udang masih kecil. Kamu harus memberikan pakan yang mengandung vitamin dan nutrisi terbaik, termasuk juga menyebarkannya ke kolam.
4. Memantau Perkembangannya
Bisnis budidaya udang ini tentu saja memerlukan pengetahuan yang kamu harus lakukan secara rutin sampai waktunya panen. Apabila terdapat serangan penyakit pada udang ini, wajib langsung kamu tangani, karena penyakit bisa menyebar ke udang lainnya.
Resiko paling besar dan berbahaya untuk bus tes tambak yaitu serangan virus. Apabila terdapat satu udang saja yang terkena dan kamu tidak mengetahuinya, maka dapat menyebar dan juga menularkan ke udah lainnya secara cepat.
Masih banyak pula kasus gagal panen udang satu kolam karena pemantauan yang kurang.
Memang sangat rawan daya tahan dari udang ini menjadikan bisnis ini pun harus kamu jalankan dengan teliti serta pengawasan yang sangat ketat. Sering mengontrol nya juga penting ketika terjadinya perubahan cuaca.
Apabila cuaca menjadi dingin, ada baiknya kamu menaburkan kapur alam guna menjaga suhu dalam air. Tetapi apabila cuaca sangat panas, kamu bisa menambahkan kapur dolomit ataupun air ke dalam tambak.
5. Memperhatikan Waktu Panen
Waktu panen dari udang yang satu nya sekitar 1,5 bulan sampai 2 bulan sesudah kamu menebar benih nya. Sekali panen kamu dapat memperoleh keuntungan sampai ratusan juta, tentu saja hal ini tergantung pada harga jual di waktu tersebut. Ini sudah pasti bukanlah keuntungan yang biasa saja.
Itulah sejumlah langkah penting bisnis ternak budidaya udang vaname yang dapat menguntungkan kamu. Dengan menerapkan cara dan teknik budidaya yang tepat kamu bisa memperoleh keuntungan sampai ratusan juta lho, Sobat Pintar!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Udang terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR