Sobat Pintar, apakah kamu pecinta ikan hias dan ingin tahu cara ternak ikan guppy? Tidak perlu khawatir lagi, karena kita akan mengulas secara lengkap panduan cara beternak ikan guppy khusus untuk kamu para pemula.
Seperti yang kamu ketahui jika ikan guppy merupakan jenis ikan hias yang mempunyai daya tarik tersendiri, salah satu daya tariknya yaitu bentuk dan warna siripnya yang indah. Selain indah untuk dipandang, ternyata hobi ini juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang, lho.
Nah agar koleksi ikan guppy kamu bertambah banyak serta bisa sukses dalam membudidayakannya, di bawah ini ada penjelasan cara ternak ikan hias guppy yang benar.
Daftar Isi
Bagaimana Cara Ternak Ikan Guppy Yang Benar?
Untuk kamu yang hobi mengoleksi ikan guppy, saat ini kamu bisa menjadikan hobimu sebagai sumber penghasilan. Jika kamu mengetahui cara beternak ikan guppy dengan benar, maka kamu bisa meraup banyak keuntungan, lho.
Memulai beternak ikan guppy bagi pemula, tidak membutuhkan modal yang besar. Kamu dapat memulainya dari skala kecil yang penting tetap bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Harus kamu tahu jika belakang ini membudidayakan ikan ikan guppy di lahan yang sempit banyak diminati oleh masyarakat.
Lalu, bagaimanakah caranya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Pilih Indukan Yang Bagus
Cara ternak guppy yang pertama harus kamu perhatikan dengan benar yaitu pilih indukan betina dan jantan berkualitas tinggi agar menghasilkan keturunan yang bagus. Ciri-ciri indukan jantan yang bagus yaitu mempunyai tubuh langsing dengan warna cerah. Supaya bisa memperoleh keturunan yang bagus, pilihlah indukan unggul dan sudah berusia sekitar 4 bulan.
Jangan lupa untuk memperhatikan badan indukan yang rapi dan sehat. Usahakan pilih indukan yang tidak ada cacat fisik sedikitpun, seperti bekas luka. Sebab indikator keberhasilan budidaya ikan guppy ini terletak pada indukan jantan. Sehingga kamu harus bisa memilihnya dengan baik dan benar.
2. Siapkan Wadah Untuk Beternak
Dalam proses beternak ikan guppy ini, kamu membutuhkan 4 wadah yang masing-masingnya wadahnya memiliki fungsi yang berbeda. Wadah tersebut yaitu ember plastik, bak semen, akuarium, tanaman air, dan aerator.
Semua wadah yang telah disebutkan mempunyai 4 fungsi, yakni menjadi tempat pemijahan, tempat memisahkan indukan, pendederan dan penetasan. Ukuran dan luasnya kamu buat tergantung dari kebutuhan anakan. Tetapi, ada baiknya masing-masing wadah mempunyai tinggi min 30 cm.
3. Pisahkan Jantan Dengan Indukan
Sebelum kamu melakukan pemijahan, lebih baik pisahkan ikan guppy jantan dan betina ke wadah terpisah. Cara tersebut mengharuskan kamu untuk selalu mengganti air di dalam wadah sekitar 1 hingga 3 kali sehari. Kamu hanya perlu membuang atau mengganti seperti air nya saja.
Lalu, ketika sudah dipisahkan, kamu harus memberinya pakan sebanyak dua kali sehari. Jika bisa, berikan pakan ikan guppy, seperti moina atau daphnia. Memberikan pakan secara rutin bisa menghasilkan indukan yang bagus dan sehat ketika proses pemijahan.
4. Melakukan Proses Pemijahan
Cara ternak ikan guppy selanjutnya adalah proses pemijahan. Supaya ikan guppy cepat panen lakukan proses tersebut di atas wadah tadi yang sudah diisi dengan air bersih minimal 30 cm. Lalu, kamu harus mengendapkannya minimal selama 1 hari saja.
Proses pemijahan merupakan cara ikan guppy cepat beranak dengan cara memasukkan indukan ikan betina saat pagi hari ke wadah yang telah diisi air. Lalu, pada sore hari masukan indukan jantan ke dalam wadah yang sama dan proses pemijahan akan berlangsung selama 4 hingga 7 hari.
Tahap mengawinkan ikan ini pada proses pemijahan agar berhasil biasanya adalah sang indukan betina dimasukan lebih sedikit dibandingkan dengan indukan jantan, perbandingannya yaitu 1:5 dan untuk 10 liter air itu bisa menampung sekitar 30 ekor indukan ikan guppy.
Tahapan ini memerlukan proses sekitar 3 hingga 4 minggu sampai lahirnya embrio. Apabila kamu melihat terdapat indukan betina yang telah dibuahi, langsung pisahkan ia dan masukkan ke dalam wadah penetasan.
5. Melakukan Penetasan Benih
Sesudah indukan yang telah dibuahi dipisahkan, kamu harus mengisi air kedalam wadah untuk penetasan dan letakkan aerasi. Jangan lupa saat meletakkan harus perlahan-lahan supaya tidak mengganggu larva ikan guppy lainnya. Setiap hari buanglah sepertiga air dan ganti dengan air bersih setiap 1 hingga 3 hari sekali.
Selanjutnya, berikan makanan untuk indukan 2 hari sekali. Terdapat fakta unik yang harus kamu ketahui, yaitu ikan guppy betina bisa hamil sampai 3 kali sebab di dalam tubuh ikan guppy betina bisa menyimpan sisa sperma.
6. Pendederan Benih
Perawatan ikan guppy supaya tidak mudah mati saat proses pendederan (pelepasan atau penyebaran benih) adalah dengan cara meletakkan di ruangan yang terbuka. Wadahnya harus terkena cahaya matahari sehingga bisa membentuk warna indah pada tubuh ikan guppy. Lalu, tambahkan juga tumbuhan air supaya mereka dapat berteduh, misalnya hydrilla dan eceng gondok.
Namun, untuk anakan ikan guppy yang usianya masih 5 hari, ada baiknya kamu berikan pakan infusoria. Lalu, untuk anak ikan yang sudah lebih dari 5 hari, kamu dapat memberikan udang renik atau kutu air. Kemudian, bisa kamu lanjutkan dengan memberi pakan cacing rambut atau cacing sutra saat anakan ikan guppy telah berumur 20 hari.
Jenis kelamin ikan biasanya bisa kamu lihat ketika ia telah berusia 20 hari. Selain itu, ukuran untuk wadah atau bak pendederan yang biasa dipakai yaitu 1x1x0,5 meter atau 2x2x0,5 meter ya.
Demikianlah ulasan mengenai cara ternak ikan guppy yang benar untuk pemula dan bisa kamu coba sendiri di rumah sekarang. Semoga informasi di atas bisa membantu kamu yang baru mulai untuk beternak ya, Sobat Pintar!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Ikan Guppy terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR