Sobat Pintar, saat ini cara ternak belut banyak dicari oleh masyarakat karena mereka mulai tertarik dengan bidang usaha yang satu ini. Permintaan pasar yang tinggi akan daging belut yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia ini menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Apabila kamu berminat, terdapat cara beternak belut yang mudah tidak memerlukan lumpur. Walaupun di habitatnya ia tinggal di tempat berlumpur. Cara beternak belut tidak harus memakai media lumpur, kamu dapat memakai air bersih saja, lho. Tidak perlu berlama-lama lagi, mari simak caranya berikut ini.
Daftar Isi
Bagaimana Cara Beternak Belut di Kolam Tanpa Lumpur?
Cara ternak belut dengan air bersih dan tanpa lumpur tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihannya sendiri adalah lebih mudah dalam mengontrol belut saat terkena penyakit. Selain itu, ada keunggulan lainnya seperti bisa menurunkan potensi adanya kanibalisme sesama belut.
Namun, tentu saja beternak tanpa media lumpur ini juga memiliki kelemahan. Dimana kamu harus memberikan pakan yang cukup, sebab belut hanya bisa makan dari pakan yang kamu berikan.
Apabila kamu berminat untuk membudidayakan belut dengan metode ini, PetPi sudah siapkan beberapa informasi mengenai cara ternak belut yang benar seperti di bawah ini.
1. Siapkan Kolam Ternak
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk beternak belut adalah menyiapkan kolam pembesaran yang berfungsi untuk membudidayakan belut. Biasanya kolam yang akan digunakan ini terbuat dari semen maupun terpal. Apabila dibandingkan dengan kolam biasanya atau kolam lumpur, kolam semen ini mempunyai kelebihan sebab bisa meminimalisir pemborosan lahan.
Sebab ukuran kolam yang tidak besar, tetapi dapat menampung bibit dengan jumlah yang banyak. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan sirkulasi air bila memilih membuat kolam jernih. Sirkulasi tersebut baik untuk mengelola kadar pH di dalam air. Sirkulasi yang tepat bisa membuat kadar oksigen menjadi stabil dan air didalam kolam tetap bersih serta jernih.
2. Pilih Bibit Unggul
Pemilihan bibit ini adalah langkah krusial dalam cara beternak belut sebab bisa menentukan hasil panen kamu nantinya. Kamu harus mencari bibit dengan kualitas yang unggul. Terdapat beberapa cara untuk memilih bibit belut yang unggul, seperti:
- Pilih belut yang tidak mempunyai bekas luka di badannya.
- Pilih belut yang masih lincah.
- Jangan pilih belut yang didapatkan secara alami, sebab bisa jadi ada bekas luka.
- Pilih ukuran yang sama besar atau merata. Dengan pemilihan ukuran ini, bisa menurunkan tingkat kanibalisme sesama belut di dalam kolam. Pemberian pakan juga tidak bisa diratakan bila kamu menggabungkan bibit yang besar dan kecil.
Pilih bibit unggul dengan cermat, agar saat panen kamu bisa mendapatkan keuntungan yang banyak bukan mendapatkan kerugian. Selain itu, agar kamu juga dimudahkan saat membudidayakannya.
3. Pemberian Pakan Belut
Memberikan pakan secara teratur juga sangat penting dilakukan karena bisa berpengaruh kepada pertumbuhan belut kedepannya. Selain itu, memberikan pakan yang baik dan tepat dapat membuat keberhasilan dari beternak belut menjadi sangat optimal.
Untuk pakan belut sendiri itu tidak sulit ditemukan, kamu bisa memberikan sejumlah pakan utama alaminya seperti bekicot, limbah ikan, pelet maupun sisa daging ayam cincang.
Pada umumnya belut akan diberikan pakan secara rutin sebanyak 3 hingga 4 kali dalam sehari. Semakin berumur bibit dan semakin besar, maka sangat memungkinkan jumlah pakan menjadi lebih sedikit.
4. Perawatan Belut
Cara ternak belut yang benar adalah tentu saja dengan merawatnya. Bukan hanya memperhatikan asupannya saja, kamu juga harus memperhatikan lingkungan dan fisik belut. Selain itu, perhatikan kualitas air, memberikan pakan secara rutin, dan sesuai dengan kebutuhan supaya tidak menyebabkan air mudah kotor dan munculnya kanibalisme antar belut.
Kamu juga harus memperhatikan bagaimana keadaan belut. Belut yang sedang terkena penyakit, memiliki gejala seperti ia akan terus bergerak di siang hari dan menyerang secara aktif kepada belut lainnya. Seperti yang kamu tahu jika belut merupakan binatang yang bisa menghasilkan lendir.
Lendir dikeluarkan secara terus menerus bisa mempengaruhi pH atau tingkat keasaman di dalam kolam. Sehingga saat air kolam mencapai pH 7, kamu harus langsung menetralkannya. Oleh karena itu, media ternak belut wajib dibuatkan sirkulasi yang baik agar tidak menghambat pertumbuhan dari belut dan kamu bisa memanen nya dengan cepat.
5. Panen Belut
Untuk proses panen belut, sebenarnya tidak mempunyai waktu dan masa panen yang tetap, sebab seberapapun ukuran belut tetap dapat dinikmati. Tetapi, bila kamu ingin memperoleh panen dengan jumlah yang banyak, kamu dapat panen sesudah 3 sampai 4 bulan terhitung dari awal kamu membudidayakannya.
Belut yang berkualitas bagus, dapat seterusnya kamu jadikan sebagai indukan sehingga kamu tetap dapat memperoleh bibit yang baru nantinya. Kamu juga dapat melakukan panen harian maupun sekaligus dengan menangkapnya secara manual. Hal ini sebab masyarakat senang dengan berbagai macam ukuran belut, dan tidak harus mempunyai ukuran yang sangat besar.
Proses panen di kolam yang tidak berlumpur ini lebih praktis dan mudah dibandingkan dengan metode lainnya. Kamu dapat memanen belut dengan menguras lebih dulu air kolam ataupun bisa juga menggunakan jaring. Jangan pernah memanennya dengan cara menyetrum atau dengan bahan peledak karena sangat tidak disarankan.
Demikianlah beberapa informasi mengenai cara ternak belut dengan kolam tanpa lumpur yang mudah dilakukan oleh para pemula dan bisa mendapatkan banyak keuntungan. Semoga cara-cara di atas bisa membantu kamu, ya Sobat Pintar!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Ternak Hewan terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR