Sobat Pintar pasti pernah makan telur puyuh, dimana telur-telur ini pun diternak dari burung puyuh. Burung ini sendiri tidak berbeda dengan unggas lainnya yang juga bisa dipelihara dan diternak sendiri. Banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan ketika kamu ternak burung puyuh.
Namun, sebelum memulai ternak, sudah pasti kamu harus tahu caranya. Dalam artikel ini Petpi akan menjelaskan secara singkat bagaimana caranya.
Bagaimana Cara Beternak Burung Puyuh Agar Cepat Untung?
Burung puyuh dikenal sebagai jenis burung liar yang masih mudah ditemukan di alam. Tetapi, jika ingin ternak tidak mungkin kamu ambil dari alam karena akan berakibat kelangkaan dari burung mungil ini. Maka daripada itu, jika ingin ternak maka kamu harus tahu caranya yang benar, yaitu seperti berikut ini:
1. Mempersiapkan Kandang
Pertama-tama sebelum memulai ternak burung puyuh, maka sebaiknya menyiapkan kandangnya terlebih dahulu. Siapkan lahan yang sekiranya cukup untuk beternak burung puyuh. Tapi, perlu sobat tahu bahwa beternak burung puyuh tidak hanya telur saja yang akan dipanen. Indukan serta daging burung puyuh juga bisa masuk pasaran.
Ketika mempersiapkan kandang, maka sudah jelas bahwa kamu harus menyediakan kandang untuk burung puyuh petelur, indukan dan burung puyuh dengan pembagian umur tertentu. Hal yang perlu diperhatikan adalah lokasi tempat pemilihan kandang. Jauhkan dari area yang ramai dan pastikan burung tidak akan stress.
Kemudian, untuk ukuran kandang burung puyuh bisa disesuaikan dengan jumlah dari berapa banyak bibit yang akan diternak. Tidak hanya itu saja, kamu juga harus memastikan bahwa ukurannya sesuai dengan besar burung puyuh.
Untuk suhu kandang juga harus diperhatikan, idealnya suhu kandang burung puyuh adalah sekitar 20 sampai 25 derajat celcius. Lalu kelembaban dalam kandang juga harus sekitar 30% hingga 80%. Jangan lupa diberikan penerangan, dimana untuk siang hari bisa diberikan lampu dengan tegangan 20 hingga 40 watt dan di malam hari adalah sekitar 40 sampai 60 watt.
2. Memilih Bibit Terbaik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ada 3 jenis ternak burung puyuh yaitu untuk petelur, indukan serta pedaging. Sehingga pemilihan bibit burung puyuh yang unggul sangatlah penting. Untuk pemilihan bibit, berikut ini adalah penjelasannya:
- Apabila Sobat Pintar memutuskan hanya akan ternak puyuh petelur, maka harus mendapatkan indukan burung puyuh betina yang produktif, sehat dan tidak mempunyai penyakit turunan.
- Kemudian jika memutuskan untuk ternak puyuh pedaging, maka harus mencari burung puyuh jantan dan betina yang sudah tidak produktif lagi. Pastikan kondisi dari burung puyuh dalam keadaan sehat, tidak cacat dan terbebas dari penyakit.
- Terakhir, jika Sobat Pintar ingin ternak puyuh indukan, maka harus melakukan proses seleksi yang ketat dalam memastikan burung puyuh jantan dan betina sudah masuk umur yang matang, tidak sakit, dan tidak cacat.
3. Melakukan Perawatan
Selanjutnya hal paling penting yang harus dilakukan ketika beternak burung puyuh adalah melakukan perawatan yang baik. Kamu tidak bisa sembarangan dalam proses pemeliharaan burung puyuh hingga menghasilkan produktivitas.
Perawatan pertama adalah dari kebersihan kandang yang memegang peranan penting agar burung puyuh dalam kondisi yang sehat. Bersihkan kandang secara rutin dan pastikan bahwa saluran air sekitar kandang juga berjalan dengan baik. Kemudian, kamu juga harus vaksin burung puyuh. Hal ini sendiri ditujukan agar burung puyuh harus dalam keadaan yang sehat.
Lalu, kamu juga perlu sekali mengontrol penyakit. Kamu harus melakukan pengecekan setiap hari untuk kesehatan burung puyuh. Misalnya adalah memperhatikan apakah ada burung yang sakit atau tidak dengan mengenali tanda-tanda krusial.
Dalam urusan pemberian makanan burung puyuh, biasanya peternak lain akan memberikan pakan dalam bentuk dedak atau tepung. Burung puyuh yang masih di bawah umur 3 minggu, bisa diberikan jenis pakan tepung yang lebih lembut dan mudah dicerna. Sedangkan usia 3 minggu ke atas sudah bisa diberikan dedak yang lebih kasar.
4. Memulai Proses Panen
Langkah terakhir yang paling ditunggu dalam ternak burung puyuh adalah ketika memasuki masa panen. Burung puyuh sendiri bisa menghasilkan telur pada usia 45 hari dan sekalinya bertelur mampu memproduksi 10 hingga 20 butir. Dimana burung puyuh bisa bertelur selama 2 hingga 3 tahun.
Jika burung puyuh sudah tidak bisa lagi produksi telur, maka kamu bisa menjual dagingnya untuk dijadikan konsumsi masyarakat.
Apabila kamu mempunyai jumlah burung puyuh yang banyak, maka proses panen untuk bisa memanen bibit unggul, telur dan daging dapat berlangsung setiap hari. Tentu saja ini bisa terjadi jika burung puyuh yang kamu ternak memang mempunyai kualitas yang sangat baik.
Apa Saja Keuntungan Beternak Burung Puyuh?
Untuk keuntungan sendiri sudah tidak usah ditanya lagi. Perhitungannya jelas akan sangat mudah. Keuntungan dari telur puyuh sendiri bisa didapatkan ketika menjualnya ke masyarakat. Apabila kamu mempunyai 90 indukan burung puyuh, maka dalam waktu 45 hari, kamu sudah akan mendapatkan 900 butir telur per harinya.
1 butir telur puyuh jika dijual ke pasaran mulai dari 500 rupiah hingga 1000 rupiah. Kita asumsikan bahwa harganya adalah 500 rupiah per butir. Bila dalam sehari mampu menghasilkan 900 butir, maka dalam sehari kamu sudah mendapatkan omset sekitar 13 juta rupiah. Fantastis bukan?
Sobat Pintar, demikianlah penjelasan singkat mengenai cara ternak burung puyuh dan keuntungan yang didapatkannya yang dimana kamu bisa memperoleh keuntungan hingga jutaan rupiah per bulannya, lho.
Lalu apabila kamu ingin terjun dalam dunia ternak burung ini, maka harus mempersiapkan seluruhnya dengan matang ya agar bisa menghasilkan telur, indukan serta daging burung puyuh berkualitas.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung Puyuh terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR