search
Senin, 21 Maret 2022, 10:00 WIB

Tanpa Bau, Inilah Cara Mudah Budidaya Maggot Bagi Pemula

Budidaya Maggot BSF bisa jadi peluang usaha yang cukup besar, dimana caranya sangatlah mudah dan cepat. Berikut cara ternak budidaya magot untuk pemula

Sobat Pintar, pernahkan melihat maggot? Mungkin sebagian dari kamu tidak familiar, tapi bagaimana dengan larva? Ya, maggot atau lebih dikenal dengan larva ternyata tidak hanya jenis hewan yang dikenal menjijikan.

Nyatanya, maggot juga bisa dibudidayakan lho. Pasti Sobat Pintar pasti tidak menyangkanya, dimana memang ternyata budidaya maggot sekarang diminati banyak orang. 

Keuntungan yang didapatkan dengan membudidayakan maggot sangatlah besar. Dimana maggot sendiri dibeli untuk pakan ikan dan burung. Tidak heran jika sekarang maggot bisa jadi peluang usaha yang cukup besar. Bagi Sobat Pintar yang ingin budidaya hewan ini, Petpi akan memberitahukan caranya. Ikuti terus, ya. 

Follow Instagram @PintarPet untuk lebih tahu tentang Budidaya Hewan lainnya!
>> FOLLOW DISINI

Bagaimana Cara Budidaya Maggot Yang Benar?

cara budidaya magot - wfdd

Maggot sendiri berbeda dengan belatung. Walau banyak yang menyebut keduanya sama, tapi kenyataannya memang berbeda. Maggot adalah larva dari lalat bunga atau Black Soldier Fly. Maggot ini sendiri dikenal mempunyai nutrisi yang baik untuk diberikan kepada ikan atau burung. Nah, jika kamu tertarik ternak budidaya maggot, berikut ini adalah caranya: 

1. Menyiapkan Bahan

Tidak seperti budidaya hewan lain yang harus membeli indukan atau bibitnya, untuk budidaya larva dari lalat bunga ini sendiri tidak seperti itu. Dimana kamu hanya perlu memancing Black Soldier Fly (BSF) dengan menggunakan bahan-bahan seperti berikut ini: 

  • Dedak 5 kg, bisa juga dengan sampah organik, limbah sayur atau peternakan;
  • EM4, jika tidak ada yang menjualnya maka kamu bisa menggunakan 1 botol yakult;
  • 5 sendok makan gula pasir;
  • 1 liter air; dan
  • Penyedap rasa.

Kemudian siapkan alat-alat yang dibutuhkan, seperti berikut ini: 

  • 2 ember dengan ukuran yang berbeda, satu besar dan kecil. Jika tidak ada bisa diganti dengan baskom dengan ukuran besar dan sedang; 
  • Tali yang difungsikan untuk mengikat, bisa menggunakan tali rafia atau lainnya; 
  • Kantong plastik bening; dan 
  • Sisa makanan atau daun-daun. 

2. Memancing Lalat BSF

Setelah semua bahan dan peralatan sudah siap, maka kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini agar lalat BSF bisa terpancing dan berkembang biak, yaitu: 

  • Ambil ember kecil yang sudah disiapkan, kemudian isilah dengan 1 liter air. Lalu, tambahkan juga gula pasir serta EM4 (bisa diganti yakult). Aduk hingga seluruh bahan tercampur rata dan larut. 
  • Lalu pada ember yang lebih besar, kamu hanya perlu memasukan bekatul atau dedak yang sudah disiapkan. Tambahkan juga penyedap rasa dan aduk seluruh bahan hingga tercampur rata. Tujuan dari adanya penyedap rasa ini sendiri untuk mengeluarkan bau yang disukai oleh lalat BSF. 
  • Jika sudah, maka kamu bisa menuangkan sedikit demi sedikit bahan pada ember kecil. Lakukan perlahan dan aduk. Pastikan bahwa campuran antar bekatul atau dedak dengan air tadi tidak begitu kering atau basah. 
  • Apabila sudah tercampur, maka masukkan campuran bahan tersebut ke dalam plastik yang sudah disiapkan. Isi jangan sampai terlalu penuh, cukup separuh saja. Kemudian diikat kencang. Hal ini dilakukan karena dedak akan difermentasikan, sehingga akan mengeluarkan gas. Pengisian yang hanya setengah ini ditujukan agar ada ruang. Tunggu 4 hingga 5 hari. 
  • Setelah menunggu, maka kamu dapat membuka plastiknya. Kalau sudah beraroma seperti tape, maka proses fermentasi berhasil. 
  • Kemudian simpan seluruh fermentasi dedak tadi ke dalam sebuah tempat, misalnya ember atau kotak. Simpan di tempat yang aman dan jangan sampai didekati oleh hewan-hewan lain. Jangan lupa taburi makanan sisa atau daun-daunan.
  • Pastikan suhu tempat penyimpanan sekitar 30 hingga 38 derajat celcius. Akan lebih baik lagi apabila tempat penyimpanan bisa terkena sinar matahari dengan jumlah cukup. Agar suhu tetap hangat dan mampu memancing lalat. 
  • Kemudian jika lalat BSF sudah terpancing, maka mereka akan bertelur di fermentasi dedak ini. Tunggulah sekitar 1  hingga 3 hari. Nanti telur-telur akan menetas dan memakan fermentasi dedak tersebut. 

3. Mulai Memanen Maggot

Setelah melalui proses memancing berhasil dilakukan, maka setelah lalat BSF sudah bertelur dan menetas, kamu hanya perlu menunggu 2 hingga 3 minggu saja untuk masa panen maggot. Ketika memanen maggot, jangan lupa sisakan beberapa ekor ya sehingga bisa dijadikan bibit atau indukan baru nantinya. 

Adakah Cara Budidaya Maggot Tanpa Bau?

Cara ternak maggot tanpa bau - LPKN

Sayangnya, cara di atas mempunyai hambatan yang salah satunya adalah dari bau yang menyengat sehingga jika kamu ingin budidaya maggot di rumah, sudah pasti akan sangat mengganggu. Tetapi tenang saja, PetPi punya sedikit tips tentang cara budidaya maggot tanpa bau seperti di bawah ini. 

1. Bahan Yang Digunakan

Berikut ini bahan-bahan alami yang diperlukan agar tidak menghasilkan bau, yaitu:

  • Bekatul;
  • Sayur-sayuran;
  • Buah-buahan;
  • Air beras; dan
  • Gula merah.

2. Cara Budidaya Maggot Tanpa Bau

Untuk caranya sendiri adalah dengan melakukan teknik fermentasi dengan bahan alami yang masih segar sehingga tidak mengeluarkan bau busuk seperti berikut ini. 

  • Cincang buah dan sayuran, bisa juga kamu blender hingga halus.
  • Kemudian, campurkan buah dan sayuran tadi dengan air beras, gula merah dan bekatul.
  • Pastikan seluruh bahan sudah tercampur rata, jika sudah maka tutup wadah dan simpan di tempat yang teduh.
  • Tunggu beberapa hari, apabila aroma dari campuran ini sudah seperti tape maka kamu sudah bisa memulai budidaya maggot dan caranya sama dengan yang pertama di atas ya. 

Apa Saja Keuntungan Budidaya Maggot?

Keuntungan ternak maggot - Portal Purwokerto

Namun, kamu sendiri pasti bertanya-tanya bagaimana keuntungan dari budidaya maggot ini. Sekarang ini maggot dari BSF per kilonya bisa dihargai sekitar Rp5 ribu hingga Rp6 ribu.

Loading ...
No ad for you

Kemudian, kamu juga bisa menjual pre pupa yang memiliki harga jual sekitar Rp75 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram. Sedangkan untuk telurnya bisa dijual dengan harga sekitar Rp35 ribu. Bahkan bibit maggot bisa dijual hingga Rp150 ribu per kilo. 

Sobat Pintar, demikianlah penjelasan cara budidaya maggot yang bisa dijalankan. Caranya cukup mudah bukan? Apalagi dibandingkan dengan keuntungannya yang sangat besar.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Budidaya Hewan terbaru lainnya!

Baca juga artikel menarik berikut:

Referensi Tulisan

  • https://tanahkaya.com/budidaya-maggot/
  • https://www.gramedia.com/best-seller/budidaya-maggot/
  • https://www.teknikbudidaya.com/budidaya-cacing-tanah/

Tentang Penulis

Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti burung, amfibi dan juga hewan peliharaan lainnya.

Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.