Sobat Pintar, sebelum mengetahui cara ternak ayam petelur, kamu harus paham tentang ayam petelur. Ya, ayam petelur merupakan ayam betina dewasa yang diternakan untuk diambil telurnya. Ayam petelur adalah jenis ayam yang habitatnya di hutan dan biasanya dipelihara oleh penduduk desa disana.
Selain itu, ayam ini juga sering dijadikan sebagai lauk oleh sebagian masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, ayam hutan ini terseleksi oleh produsen pangan untuk mendapatkan gen unggas pedaging dan petelur yang paling unggul. Beternak ayam petelur ini dapat kamu mulai saat ayam berusia 5 bulan dan akan menghasilkan telur hingga 1-2 tahun kemudian.
Lalu, bagaimana cara beternak ayam petelur yang benar? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Bagaimana Cara Beternak Ayam Petelur Yang Benar?
Bisnis ayam petelur menjadi salah satu bidang usaha yang sangat menjanjikan. Seperti yang kamu tahu jika telur menjadi kebutuhan pokok seluruh masyarakat Indonesia dan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Ketika harga lauk lain mahal, maka masyarakat lebih memilih telur yang harganya murah. Hal tersebutlah yang membuat kebutuhan telur di pasar sangat tinggi.
Nah, untuk memulai bisnis ayam petelur ini, kamu dapat melakukan cara berikut ini.
1. Mencari Lokasi Yang Tepat
Karena ini merupakan bisnis peternakan, tentunya kamu tidak memelihara ayam dengan jumlah yang sedikit. Oleh karena itu, sebelum beternak, kamu harus memilih lokasi yang tepat untuk kandang ayam. Ada baiknya buatlah kandang yang jauh dari pemukiman warga.
Kamu harus menyadari jika bau kotoran ayam bisa membuat penduduk sekitar merasa tidak nyaman. Selain itu, kandang ayam yang terlalu dekat dengan penduduk bisa membuat ayam stres dan mengakibatkan mereka tidak dapat menghasilkan telur dengan kualitas yang bagus.
2. Maksimalkan Lahan
Usahakan supaya lahan yang ada dapat kamu gunakan secara maksimal supaya mendapatkan hasil yang optimal. Caranya yaitu kamu bisa membuat kandang dengan desain yang dapat memaksimalkan lahan tersebut. Setidaknya ada 2 model kandang yang umum dipakai oleh peternak, yakni:
- Kandang baterai
Masing-masing ayam ditempatkan di suatu ruangan terbatas. Dengan menggunakan model kandang ini, kamu bisa menghemat lahan sebab dapat disusun sampai 4 tingkat.
- Kandang koloni
Seluruh ayam ditempatkan di kandang yang besar. Namun, kekurangan dari kandang ini yaitu kesulitan ketika kamu ingin mengambil telurnya.
3. Pilih Bibit Ayam Yang Bagus
Bagus atau tidak kualitas telur nantinya akan dipengaruhi dari bibit ayam yang kamu gunakan. Oleh karena itu, cara ternak ayam petelur yang baik adalah tentu saja dengan memilih bibit ayam yang berkualitas terbaik. Pilihlah dari bibit ayam yang fisiknya tidak cacat, sehat dan bulunya lebat.
Bibit ayam yang bagus akan lebih tahan banting dan tentu saja tidak mudah mati. Agar tidak menyesal di kemudian hari apabila kamu kurang paham dengan bibit ayam ini, ada baiknya meminta bantuan ke ahlinya ya supaya tidak salah pilih.
4. Memahami Pakan dan Nutrisinya
Bibit yang unggul saja tidak cukup sebab kamu wajib mensuplaynya dengan pakan dan vitamin yang bagus supaya nutrisinya yang dibutuhkannya tercukupi. Biasanya jenis pakan yang baik yaitu mengandung karbohidrat, mineral, vitamin, kalsium dan protein. Kamu dapat memberikan seluruh nutrisi diatas dengan memberikannya pakan berbentuk konsentrat dan campurkan dengan dedak atau jagung.
Berikan pakan sesuai porsi yang mereka butuhkan supaya ayam tidak terlalu kurus dan juga tidak kegemukkan. Ayam yang terlalu gemuk atau kurus membuat telurnya tidak bagus secara kualitasnya.
5. Perhatikan Minum Ayam
Supaya ayam sehat dan tumbuh dengan baik serta dapat menghasilkan telur yang berkualitas, untuk minumnya jangan hanya memberikan air putih saja. Kamu juga harus menambahkan obat anti stres. Campurkan obat tersebut ke dalam minuman yang akan diberikan ke ayam. Tidak lupa untuk memberi sedikit gula supaya airnya terlalu pahit.
6. Berikan Vaksin Pada Ayam
Vaksinasi adalah salah satu cara ternak ayam petelur yang baik dan berfungsi untuk menambah vitamin dan nutrisi untuk ayam kalian, sehingga ia bisa tumbuh dengan lebih sehat. Bukan hanya pemberian vaksin saja, kamu juga harus melakukan pengecekan kesehatan ayam secara rutin. Apabila kamu mendapati ayam sakit, langsung pisahkan mereka dari kandang sebelum penyakit tersebut menular ke ayam lainnya.
Sesudah memisahkan, segera berikan perawatan yang dibutuhkan, mulai dari pemeriksaan, perawatan, pengobatan hingga pemberian vitamin dan nutrisi yang dibutuhkannya.
7. Jaga Kesehatan dan Kebersihan Ayam
Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan yaitu kesehatan dan kebersihan dari kandang ayam. Sebab kualitas telur akan menurun jika ayam sedang sakit. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan ayam dan kebersihan kandangnya. Buatlah jadwal penyemprotan desinfektan supaya kandang ayam bebas dari penyakit.
8. Sortir Telur Ayam Ketika Panen
Ketika memanen telur, jangan lupa untuk menyortirnya. Pisahkan telur berukuran kecil, sedang dan besar serta pisahkan pula telur yang berkualitas kurang bagus supaya tidak ikut dijual sebab telur yang kualitasnya kurang bagus, tidak baik untuk dikonsumsi.
Ciri telur yang berkualitas yaitu memiliki bentuk oval, tidak lonjong atau gepeng. Telur yang kualitasnya jelek berkulit tipis dan mengambang di air jika busuk. Panen telur ayam ini bisa kamu lakukan 3 kali sehari, yakni di pagi, siang dan sore.
Demikianlah ulasan beberapa cara ternak ayam petelur untuk pemula yang bisa kamu lakukan untuk memulai usaha bisnis peternakan. Sebagai peternak pemula kamu hanya harus memahami cara dan langkah awal yang tepat agar tidak salah dalam melangkah ke depannya. Selamat mencoba ya, Sobat Pintar!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR