Sobat pintar, kalian pasti tahu ikan Patin kan. Ikan air tawar yang mempunyai bentuk seperti ikan Hiu tapi versi kecil.
Ikan Patin yang tersebar luas di perairan Jawa, Kalimantan dan Sumatera ini ternyata termasuk ikan omnivora. Makanan ikan Patin di alam berupa cacing, serangga, biji-bijian, moluska, udang dan ikan kecil.
Ikan Patin (Pangasius) masih memiliki kekerabatan dengan ikan lele (Clarias), bahkan ikan ini juga termasuk kanibal. Ikan Patin tidak akan segan-segan memangsa sesamanya, namun biasanya ini hanya terjadi pada larva ikan Patin yang mulai kehabisan kuning telurnya.
Ikan Patin juga termasuk ikan nokturnal yang keluar untuk mencari mangsa pada malam hari.
Sobat pintar juga perlu tahu jika ternyata ikan Patin dapat hidup di lingkungan yang memiliki oksigen dan kadar pH rendah.
Selain itu daging ikan Patin juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh kita, seperti mengoptimalkan pertumbuhan janin pada kandungan, menjaga kinerja jantung dan menurunkan kolesterol.
Di sini Petpi ingin sedikit berbagi informasi kepada kalian, bagaimana cara pemberian makan pada ikan Patin dan juga makanan apa saja yang bisa diberikan kepada ikan Patin.
Daftar Isi
Cara Pemberian Makan Ikan Patin
Jika sobat pintar menginginkan ikan patin yang kalian miliki sehat dengan kualitas baik, tentu dalam pemberian makan juga harus diperhatikan.
Berikut adalah cara pemberian makan untuk ikan Patin kolam yang baik dan benar.
- Berikan pakan dengan jenis pelet disarankan 2 sampai dengan 4 kali dalam sehari, ini perlu dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan ikan patin anakan. Lakukan ini hingga ikan berusia 2 bulan, apabila sudah memasuki usia 3 bulan, sobat mulai bisa memberikan variasi pakan lain.
- Pada bulan ke empat, ikan patin dapat diberikan pakan berupa dedak, ampas tahu atau sisa limbah makanan lain. Jika ingin memberikan ikan rucah pada ikan patin, pastikan sudah membuang semua durinya.
- Selalu pastikan jika pakan yang sobat berikan memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi ikan Patin dan pastikan juga dalam pemberian (menebarkan) makan di kolam dalam jumlah yang cukup banyak serta dengan jam makan yang teratur, agar semua ikan dapat tumbuh dengan ukuran tubuh yang tidak terlalu berbeda antara satu ikan dengan ikan yang lain.
Jenis Makanan Ikan Patin
Agar ikan Patin cepat besar dan bisa segera dipanen, tentu dalam hal pemberian makan juga harus diperhatikan dengan baik, apalagi jika ikan patin diperuntukan untuk konsumsi.
Pakan yang diberikan harus dengan kualitas baik dan menunjang pertumbuhan.
Berikut adalah makanan ikan Patin yang bisa sobat pintar berikan:
1. Cacing Sutera
Banyak dari pembudidaya ikan Patin menjadikan cacing sutra sebagai pakan alami, biasanya cacing ini diberikan kepada ikan Patin yang berusia 7 sampai 15 hari.
Bukan tanpa alasan kenapa cacing sutra dipilih sebagai pakan alami, pasalnya karena memiliki tubuh yang tipis dan lembut, membuat ikan Patin kecil lebih mudah untuk memakannya.
Cacing sutra juga mudah didapat, pembudidaya dapat membeli atau mencari sendiri cacing ini di air yang dangkal, agak berlumpur namun memiliki air yang jernih dengan aliran air tidak terlalu kencang.
2. Artemia
Artemia atau udang kecil air asin ini berukuran sangat kecil dan menjadi pakan dengan protein tinggi, sehingga baik diberikan kepada anak-anak ikan Patin yang masih berusia 7 hari.
Pemberian artemia pada anakan ikan juga akan membantu pertumbuhan mereka dengan cepat.
Selain itu, jenis pakan ini juga sangat cocok dijadikan makanan ikan patin hias di aquarium karena mudah dibersihkan dan tidak membuat keruh pada air.
3. Pelet khusus untuk ikan Patin
Pelet atau pakan buatan, juga dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan ikan Patin. Biasanya pelet dibuat dengan memperhatikan kandungan protein, karbohidrat, lemak dan serat kasar.
Tentu saja dengan mempertimbangkan kandungan protein yang lebih besar dibandingkan dengan kandungan lainnya.
4. Kutu Air
Daphine sp atau Moina sp, merupakan kutu air yang bisa dijadikan salah satu pakan dengan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan anak-anak ikan Patin.
Kutu air dapat dibeli di pasar ikan hias maupun di toko akuarium.
5. Ikan Rucah
Salah satu pakan terbaik untuk ikan patin adalah ikan rucah. Apalagi jika membuat tambak di sekitar laut, ikan rucah menjadi pilihan yang sangat tepat.
Ikan rucah mempunyai kandungan nutrisi yang cukup baik sehingga cocok diberikan untuk perkembangan ikan patin. Kandungan nutrisi ikan rucah diantaranya mengandung protein 59%, lemak kasar 6,5%, abu 28%, dan juga serat kasar.
6. Pakan Alternatif
Pakan alternatif adalah pakan ikan patin pilihan selain pelet dan pakan alami. Biasanya pakan alternatif ini dipilih karena memiliki kelebihan yang cukup signifikan, jika dibandingkan dengan pelet maupun pakan alami, seperti :
- Lebih mudah didapatkan.
- Lebih awet dan tidak gampang rusak.
- Lebih murah jika dibandingkan dengan pelet.
- Lebih mudah disimpan, karena tidak perlu perawatan khusus seperti pakan alami.
Lalu apa saja yang termasuk pakan alternatif untuk ikan patin:
- Tepung ikan, salah satu pilihan terbaik. Karena tepung ikan memiliki kandungan lemak, protein dan air yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan Patin.
- Dedak halus, biasanya diberikan kepada ikan yang sudah dewasa. Kandungan protein, lemak dan serat kasarnya bagus bagi ikan Patin.
- Tepung singkong juga dapat dijadikan pakan alternatif, karena tepung singkong memiliki protein, lemak, serat kasar, karbohidrat dan abu yang cukup bagi ikan Patin.
- Ampas tahu dipilih sebagai pakan alternatif bagi ikan Patin, karena ampas tahu juga memiliki kandungan nutrisi yang lengkap bagi ikan Patin.
Petpi berharap informasi mengenai makanan ikan Patin dan sedikit informasi tentang ikan air tawar ini dapat menambah wawasan dan membantu bagi sobat pintar yang saat ini ingin membudidayakan ikan Patin.
Perlu Petpi ingatkan juga, bahwa selain ikan Patin enak dijadikan santapan karena harganya yang relatif terjangkau. Pembudidayaan ikan Patin juga memiliki keuntungan yang besar apabila sobat konsisten dan tetap menjaga kualitas ikan Patin yang kalian budidayakan.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Ikan terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Minggu, 20 Juni 2021, 19:00 WIB
Update pada: Minggu, 26 Desember 2021, 10:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR