Mata Kucingmu Terlihat Sakit? Ini Cara Mengobati Kucing Sakit Mata yang Aman!

Mata kucingmu terlihat beda dari biasanya? Punya feeling kalau dia lagi menderita penyakit mata? Mau tahu gimana cara mengobatinya secara mandiri?

Salah satu bagian kucing yang bikin gemas adalah matanya. Apalagi kalau pupilnya lagi bulat sempurna, tingkat kelucuannya meningkat 100 persen!

Tapi hari ini, mata kucingmu yang biasanya jernih dan cerah tiba-tiba terlihat sedikit lengket. Mereka juga menggosokkan muka mereka ke sofa atau karpet.

Kalau kucingmu seperti itu, bisa jadi dia lagi menderita penyakit mata! Tapi jangan khawatir, di bawah ini kamu akan tahu informasi seputar cara mengobati kucing sakit mata!

Cara Mengobati Kucing Sakit Mata Secara Umum

Penyakit mata merupakan salah satu kondisi yang kerap menimpa kucing. Ada yang ringan seperti munculnya kotoran mata, tapi bukan tidak mungkin mereka terserang penyakit yang lebih berat seperti tukak mata ataupun virus tertentu.

Kondisi yang paling kentara adalah mata kucing akan terlihat seperti menangis alias berair terus. Beberapa gejala sakit mata pada kucing lainnya adalah:

• Radang pada mata atau kelopak mata
• Munculnya kotoran mata berwarna bening, hijau, kuning, atau cokelat
• Selaput lendir merah
• Sering menggosok, mengedipkan, atau menyipitkan mata
• Terdapat semacam kerak atau nanah di dekat saluran air mata
• Produksi air mata yang berlebihan atau justru sangat kering
• Lesu, kurang nafsu makan, demam, penurunan berat badan

Jika kamu ingin mengobati mata kucingmu di rumah, ada beberapa cara yang bisa kamu coba. Tapi ingat, kamu lebih disarankan untuk membawanya ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cara di bawah ini bisa kamu gunakan jika penyakit mata kucingmu tergolong ringan, seperti kotoran mata, bengkak, infeksi ringan, dan lain sebagainya.

1. Beri L-Lysine

L-Lysine merupakan salah satu suplemen yang kerap diberikan kepada kucing dengan masalah mata yang terkait dengan penyakit herpes.

Kamu bisa mendapatkannya di toko hewan terdekat atau membelinya di toko online. Harganya sekitar Rp25 ribu.

2. Beri Cairan Khusus Mata Kucing

Ada beberapa obat mata cair yang memang diperuntukkan untuk kucing. Biasanya, obat tersebut akan memiliki kandungan larutan asam borat, natrium borat, dan natrium klorida.

Larutan mata ini steril dan tidak akan menyebabkan iritasi. Kamu bisa menggunakannya untuk menghilangkan alergen ataupun benda asing yang terdapat pada mata kucing.

3. Bilas dengan Air Distilasi

Kamu bisa menggunakan cara ini apabila mata kucingmu merah atau terus berarir. Ambil bola kapas yang lembut dan bersih, lalu basahi dengan air steril atau air hasil penyulingan.

Air ini mampu memecah kotoran sehingga mudah untuk dibersihkan dari mata kucing. Jangan lupa, gunakan kapas yang berbeda untuk setiap mata demi menghindari penyebaran infeksi.

Kalau kamu mencari cara mengobati kucing sakit mata belekan, ini merupakan cara yang cocok.

4. Cara Mengobati Kucing Sakit Mata Secara Alami

Ada beberapa mitos terkait bagaimana mengobati mata kucing secara alami. Kamu harus berhati-hati karena terkadang ada saja informasi yang menyesatkan dan justru memperparah penyakit kucing.

Beberapa mitos tersebut adalah cuka sari apel, madu manuka, perak koloid, obat tetes manusia, hingga ragi pembuat bir. Kamu tidak disarankan menggunakan benda-benda tersebut karena dapat menyebabkan sakit mata kucing semakin parah.

Cara Mengobati Kucing Sakit Mata Sesuai Jenis Penyakitnya

Ada beberapa penyakit mata yang cukup serius. Untuk masing-masing penyakit ada cara penangannya sendiri.

Tapi sekali lagi, kamu lebih disarankan untuk memeriksakan kucingmu terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan secara mandiri.

Jadi, bagaimana cara mengobati kucing sakit mata parah?

1. Konjungtivitis (Pink Eye)

Konjungtivitis atau peradangan pada lapisan merah muda di sekitar mata kucing dapat menyebabkan mata kucingmu terlihat merah dan bengkak. Gejala ini bisa terjadi hanya pada satu mata atau dua-duanya.

Mata kucing akan menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan mengeluarkan semacam lendir yang bening atau kental. 

Kotoran mata akan terlihat berwarna jernih, abu-abu, kuning, hijau, atau bahkan merah tua. Penyakit ini biasanya disertai demam, diare, bersin-bersin, hingga kesulitan bernapas.

Penyakit ini biasanya diobati dengan antibiotik topikal dalam bentuk tetes ataupun salep. Jika konjungtivitis terjadi akibat penyakit pernapasan bagian atas, dokter hewan akan memberikan obatnya juga.

2. Infeksi Mata

Infeksi mata pada kucing bukan hanya konjungtivitis. Infeksi mata lainnya kerap disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas yang menyebar ke mata.

Infeksi bisa disebabkan oleh banyak penyakit seperti bakteri, virus, jamur, hingga parasit. Yang paling umum adalah virus feline calicivirus. Gejala yang akan ditunjukkan oleh kucing adalah ia sering menggosok dan menyipitkan matanya.

Selain itu, matanya akan terlihat kemerahan dan bengkak, keluarnya cairan dari mata, serta si kucing akan sering bersin-bersin dan mengeluarkan ingus.

Untuk mengobatinya, kamu perlu mengetahui infeksi apa yang menyerang kucing. Untuk itu, kamu sebaiknya membawanya ke dokter hewan agar mengetahui penyebab infeksi.

Pengobatan infeksi ringan biasanya berfokus untuk mengobati gejala dengan memberikan istirahat, menjaga mata tetap bersih, serta menyediakan makan dan minum yang sehat. Kalau infeksi cukup parah, biasanya akan diberikan salep topikal atau obat tetes mata.

3. Iritasi

Enggak cuma manusia, kucing pun bisa mengalami iritasi pada matanya. Walaupun kucing pada umumnya tidak memiliki alergi yang menyebabkan mata gatal dan berair, bisa saja iritasi disebabkan oleh lingkungannya yang buruk.

Penyebab iritasi mata pada kucing biasanya berupa wewangian yang kuat seperti parfum, bahan kimia pembersih, asap tembakau, dan debu. Jika cairan atau asapnya masuk ke mata kucing, mata kucing bisa iritasi.

Kamu bisa memperhatikan apakah si kucing merasa tidak nyaman dengan matanya. Kalau ia kerap menggosokkan dan menyipitkan matanya yang terlihat kemerahan atau bengkak, kemungkinan ia sedang mengalami iritasi.

Cara mengobatinya adalah dengan membilas matanya dengan larutan pencuci mata. Walaupun begitu, sebaiknya kamu memeriksakannya ke dokter hewan karena gejala iritasi mirip dengan gejala penyakit mata yang lebih serius.

4. Gangguan Kornea

Buat kamu yang belum tahu, kornea merupakan lapisan pelindung luar mata. Fungsi utamanya adalah menentukan fokus mata pada objek tertentu. Bagian mata kucing yang satu ini rentan terkena penyakit, loh.

Kornea kucing bisa mengalami radang, terluka, atau memborok. Akibatnya, mata kucing akan terlihat keruh dan meradang. Kucing akan terlihat sering mengedipkan mata secara berlebihan dan produksi air matanya meningkat.

Jika kucing mengalami borok ringan, biasanya akan sembuh setelah penyebab utamanya diobati. Tapi jika sampai ada semacam bisul yang masuk ke dalam mata, kucing akan membutuhkan pembedahan untuk menyembuhkannya.

5. Glaukoma

Glaukoma terjadi akibat tekanan pada mata akibat adanya penumpukan cairan berlebih. Penyakit ini tergolong serius karena jika dibiarkan dapat menyebabkan kebutaan atau kerusakan permanen.

Penyakit ini dapat terjadi akibat kelainan anatomi, infeksi mata, peradangan, trauma, hingga tumor. Bola mata kucing akan terlihat bengkak, keruh, berair, atau memerah. Kucing juga akan kerap menarik diri dari orang-orang.

Karena tergolong berbahaya, sebaiknya kamu segera membawanya ke dokter hewan. Semakin cepat tekanan pada mata dikurangi, semakin besar peluang mata kucing untuk kembali sehat. Untuk kasus terburuk, mata kucing perlu diangkat agar tidak mengancam nyawa kucing.

6. Katarak

Katarak merupakan area keruh yang berkembang di lensa mata sehingga menghalangi cahaya mencapai bagian belakang mata. Akibatnya, kucing akan kesulitan melihat atau bahkan menjadi buta.

Umumnya katarak dapat terjadi karena usia kucing yang sudah tua. Akan tetapi, katarak juga bisa terjadi akibat diabetes mellitus atau radang uvea mata. Katarak juga bisa menjadi tanda kalau kucing kekurangan kalsium.

Kamu perlu waspada karena katarak bisa tidak terlihat sampai cukup parah. Jika diakibatkan diabetes, kucing akan mengalami penurunan berat badan, rasa haus berlebihan, dan sering buang air kecil.

Untuk itu, kamu sebaiknya membawa kucingmu ke dokter hewan untuk mengetahui apa penyebab katarak pada kucing. Kemungkinan, dokter hewan akan melakukan operasi untuk mengangkat kataraknya. 

7. Cacing Mata

Penyakit mata pada kucing lainnya yang cukup berbahaya adalah cacing mata. Cacing putih yang bersarang di mata adalah penyebab utama dari penyakit ini.

Bukan hanya kucing saja, melainkan banyak hewan mamalia lainnya seperti anjing, sapi dan kambing yang bisa terkena penyakit ini.

Penyakit cacing mata awalnya ditandai dengan munculnya air mata yang berlebihan pada bagian Durtuk Lakrimalis lalu munculah cacing putih jika dilihat dengan teliti.

Selain itu juga, mata kucing akan lebih sensitif saat melihat cahaya dan bisa berkambang menjadi konjungtivitas. 

Menurut para dokter hewan, siklus cacing thelazia yang sudah dewasa akan meninggalkan telur pada bagian mata kucing.

Telur-telur ini nantinya akan berkembang menjadi larva yang mendiami bagian mata kucing. Larva ini akan dimakan oleh lalat sehingga membuat kondisi kucing semakin parah.

Jika sudah terjadi seperti ini, akibatnya larva akan semakin berkembang dalam waktu 30 hari. Maka dari itu sebaiknya kamu memperhatikan bentuk masalah kesehatannya.

Untuk cara mengobatinya yang lebih aman kamu bisa membawanya ke dokter hewan untuk melakukan injeksi antelmintika dengan dosis 0.2 mg yang akan diberikan setiap dua minggu.

8. Tumor Mata Kucing

Ini mungkin penyakit mata yang tidak bisa kamu sembuhkan sendiri Sobat.

Saat kucingmu terkena penyakit tumor mata, maka solusinya adalah melakukan pembedahan dan mengangkat tumor tersebut untuk menghilangkannya secara permanen oleh dokter hewan yang punya pengalaman.

Penyebab tumor mata pada kucing ini biasanya adalah sering mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.

Biasanya ini terjadi pada kucing liar yang sering mengkonsumsi makanan yang kotor seperti bekas makanan atau tikus liar.

Untuk melakukan pencegahan, jangan biarkan kucingmu keluar rumah supaya dia tidak mengkonsumsi makanan yang berbahaya bagi kesehatannya.

Itulah tadi beberapa cara mengobati kucing sakit mata bengkak dan gejala lainnya yang bisa kamu coba di rumah. Tapi ingat, kamu hanya boleh melakukannya sendiri jika kamu bisa memastikan penyakit yang diderita kucing bukan penyakit berbahaya.

Selebihnya, sangat disarankan untuk membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan profesional dan mendapatkan obat sesuai resep yang dianjurkan.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Terbit: Minggu, 17 Januari 2021, 10:30 WIB
Update pada: Kamis, 04 Maret 2021, 10:00 WIB