Kucingmu tiba-tiba bersin disertai gejala lain seperti mata berair dan keluar darah? Khawatir bersinnya kucingmu merupakan tanda penyakit yang lebih serius?
Sama seperti manusia, kucing yang bersin sesekali merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya, bersin diakibatkan karena adanya iritasi di saluran hidung.
Akan tetapi jika kucingmu bersin secara terus-menerus, kamu perlu waspada karena bisa jadi ia sedang menderita penyakit lain!
Daftar Isi
Kenapa Kucing Bersin Terus Menerus?
Ada banyak penyebab kenapa kucing bersin terus. Ada yang karena tergelitik, mencium aroma yang menyengat, debu, ataupun penyakit yang berbahaya.
Kamu harus tahu yang mana yang jadi penyebab kucingmu bersin supaya tahu langkah apa yang harus kamu lakukan.
Jadi, apa aja penyebab kucing bersin?
1. Alergi
Kucing juga bisa mengalami alergi yang menyebabkan dirinya bersin-bersin jika benda atau sesuatu yang memicu alerginya ada di dekatnya.
Beberapa hal yang bisa memicu alergi pada kucing antara lain:
- Asap rokok
- Parfum
- Semprotan hama
- Kotoran kucing, terutama yang menghasilkan debu
- Cairan pembersih
- Lilin
- Debu
- Serbuk sari
- Jamur
Kucing yang bersin karena alergi biasanya akan mengalami kulit gatal. Hanya saja, kucing lebih jarang mengalami alergi daripada manusia.
Kalau kamu yakin kucingmu bersin karena alergi, coba cari tahu apa penyebab alergi kucingmu. Setelah ketemu, jauhkan penyebab alergi tersebut dari kucingmu.
2. Masalah Hidung dan Sinus
Kondisi peradangan seperti rinitis dan sinusitis juga bisa menyebabkan bersin pada kucing. Buat yang belum tahu, rinitis adalah peradangan pada selaput lendir hidung dan sinusitis adalah peradangan pada lapisan sinus.
Kedua kondisi ini sering terjadi secara bersamaan dan disebut sebagai rinosinusitis. Selain bersin, gejala lainnya adalah keluar cairan dari hidung, sesak napas, kucing suka mengais wajahnya, serta robek dan keluarnya cairan dari mata.
Penyakit ini cukup berbahaya jika tidak segera ditangani. Kamu perlu membawanya ke dokter hewan karena kamu tidak bisa mengobatinya secara mandiri.
3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Bersin adalah gejala umum dari infeksi saluran pernapasan atas pada kucing. Infeksi ini dapat diakibatkan oleh virus, bakteri, bahkan jamur walaupun jarang terjadi.
Jenis infeksi ini dapat berlangsung selama 7 hingga 21 hari. Selain bersin, penyakit ini disertai dengan keluarnya cairan dari hidung atau mata, batuk, demam, hingga dehidrasi.
Kucing yang rentan terkena penyakit ini adalah anak kucing atau kucing tua. Beberapa virus atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas antara lain:
- Feline herpes virus, berasal dari kucing lain yang menderita herpes
- Feline calicivirus, sangat menular di antara kucing dan dapat menyebabkan pneumonia
- Feline infectious peritonitis, gejalanya sering tidak terlihat
- Feline immunodeficiency virus, menyerang sistem imun kucing
- Feline leukemia, salah satu infeksi serius yang bisa berakibat fatal
- Chlamydia, sering menyebabkan infeksi mata (konjungtivitis)
- Bordetella
- Mycoplasma
Sebagai catatan tambahan, virus herpes yang dimiliki kucing tidak akan menular ke manusia. Hanya saja, kucing yang sudah terkena herpes sebelum mendapatkan vaksin akan mengidap penyakit itu seumur hidup, sehingga bisa jadi kucingmu akan sering terlihat bersin.
4. Kondisi Pernapasan Atas yang Kronis
Masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan kucing bersin terus adalah kondisi pernapasan atas yang kronis. Biasanya, penyakit-penyakit yang berkaitan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem kekebalan dan saluran hidung.
Bedanya dengan penyakit-penyakit pernapasan atas adalah durasi sakitnya yang bisa berlangsung hingga berbulan-bulan. Gejalanya juga sama, ditambah dengan kesulitan makan sehingga berat badannya kemungkinan akan berkurang drastis.
5. Penyebab Kucing Bersin Lainnya
Ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan kucing bersin-bersin. Contohnya adalah karena si kucing baru saja menerima vaksin intranasal yang memberikan efek samping bersin.
Kucing yang bersin juga bisa dikarenakan ia sedang mencoba menghilangkan penyumbatan yang ada di saluran hidungnya. Bersin juga bisa diakibatkan kalau kucingmu lagi flu.
Infeksi atau peradangan pada akar gigi juga dapat menyebabkan bersin. Untuk kasus yang jarang terjadi, bersin merupakan gejala dari adanya tumor di hidung ataupun penyakit kanker.
Cara Mengatasi Kucing Bersin
Kalau kucingmu hanya bersin sesekali, kamu sama sekali tidak perlu khawatir. Pantau saja selama beberapa hari untuk mengetahui apakah bersinnya berhenti sendiri atau masih lanjut.
Sebagai perawatan awal untuk mengatasi ini, kamu bisa membersihkan kotoran dari hidung dan wajah kucing dengan kapas hangat dan lembab. Kalau kamu punya humidifier di rumah, nyalakan untuk menjaga kelembaban saluran hidung kucing.
Segera bawa ke dokter hewan jika bersin berlanjut untuk mendapatkan perawatan yang tepat, terutama jika bersin kucingmu disertai gejala lain seperti keluarnya darah.
Dalam kasus yang ringan, dokter hewan akan memberi saran untuk membuat kucingmu nyaman dengan menggunakan pelembab udara. Kadang kucingmu juga akan mendapatkan antibiotik, antihistamin, atau steroid jika diperlukan.
Dokter hewan mungkin akan melakukan swab dari mulut, tenggorokan, mata, atau hidup untuk diteliti di laboratorium. Dengan demikian, penyebab kucingmu bersin terus bisa diketahui dengan lebih akurat.
Sebagai bentuk pencegahan agar kucingmu tidak bersin-bersin lagi, ada baiknya kamu memvaksin kucingmu untuk menghindari penyakit-penyakit berbahaya seperti yang sudah disebutkan di atas.
Selain itu, jaga kebersihan rumah dan kandang kucing agar tidak ada debu ataupun zat lain yang bisa memicu alergi kucing.
Apakah Kucing Bersin atau Flu Bisa Menular ke Manusia?
Banyak dari kita yang akan menghindar dari kucing yang sering bersin terus menerus karena takut akan menularkan ke manusia. Ada sebuah riset yang melakukan penelitian tentang kasus seperti ini.
Mereka mengatakan bahwa kemungkinan flu kucing menular ke manusia sangatlah rendah.
Begitu juga sebaliknya, apabila manusia sedang terinfeksi virus, maka akan sedikit kemungkinannya kucing akan terkena virus tersebut, dengan catatan tergantung jenis virus dan intensitasnya.
Jenis flu pada hewan yang dapat membahayakan kesehatan manusia seperti H5N1 atau flu burung yang pastinya bisa menularkan ke manusia.
Meski tingkat penularannya kecil ke manusia, kamu harus tetap menjaga kebersihan dengan cara selalu mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan kucing yang terinfeksi virus.
Jika diperlukan, kamu juga harus segera membersihkan kandangnya agar virus tidak menempel di dalam kandang sehingga kucing lain tidak tertular.
Langkah pencegahan ini terutama ditujukan bagi orang-orang yang memiliki penyakit dengan resiko tinggi seperti kanker, pneumonia, penyakit jantung, stroke dan gangguan fungsi hati.
Individu yang memiliki masalah seperti ini biasanya rentan dengan penyakit yang ditularkan dari hewan karena mereka cenderung memiliki daya tahan tubuh yang rendah sehingga virus lebih mudah menyerang.
Jauhkanlah hewan yang sakit dari individu yang memiliki masalah kesehatan seperti yang sudah dikatakan sebelumnya.
Rawatlah kucing yang sakit sampai benar-benar sembuh jika ingin kontak langsung dengannya.
Itulah beberapa jawaban untuk pertanyaan kenapa kucing bersin terus serta cara menanganinya yang paling tepat.
Ada penyakit atau gejala aneh yang diderita oleh kucingmu? Kalau ada langsung aja tulis di kolom komentar, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Jumat, 29 Januari 2021, 10:00 WIB
Update pada: Jumat, 12 Maret 2021, 10:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR