Jangan Asal Pilih! Ini Dia 6 Makanan untuk Anak Kucing yang Paling Sehat

Hampir rata-rata orang mungkin akan setuju kalau anak kucing merupakan hewan yang sangat menggemaskan. Bagi sebagian orang yang sudah memelihara kucing di rumah mereka, bisa dipastikan sudah mengetahui cara-cara yang tepat dalam merawat anak kucing, termasuk dalam pemberian makan yang tepat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh anak kucing dalam pertumbuhannya agar menjadi kucing dewasa yang sehat. 

Bagaimana dengan pemula? Mungkin, sebagian kamu yang masih pemula masih banyak yang belum tahu cara merawat kucing dengan tepat. Karena, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum kamu tahu jenis makanan apa yang cocok untuk anak kucing menggemaskan milikmu.

Sama halnya dengan bayi manusia pada umumnya, anak kucing sangat membutuhkan nutrisi dari air susu (asi) milik kucing induknya.

Hal-hal seperti nutrisi yang dibutuhkan oleh anak kucing, pilihan makanan dengan kualitas yang baik, jenis makanan basah atau kering kah yang cocok untuk anak kucing, sampai metode yang tepat untuk memberi makan anak kucing. Sangat diperlukan pengetahuan yang baik mengenai jenis makanan untuk anak kucing. Simak apa saja makanan tersebut pada daftar di bawah ini.

6 Jenis Makanan untuk Anak Kucing Milikmu

Mulai dari makanan kering hingga basah, anak kucing membutuhkan nutrisi kompleks untuk pertumbuhan hingga menjadi kucing dewasa yang mandiri dan lincah. Apapun jenis makanan yang akan kamu pilih, jangan lupa untuk selalu menyediakan makanan yang natural.

Dengan begitu, anak kucing akan selalu terbiasa untuk mengkonsumsi makanan yang seharusnya ia makan di habitat aslinya.

Bukan lagi makanan yang sudah diolah apalagi makanan buatan yang membuat kucing kehilangan jati dirinya sebagai hewan mamalia.

Berikut daftar makanan untuk anak kucing.

1. Air Susu Milik Induk Kucing

Sama seperti bayi manusia, anak kucing juga membutuhkan air susu milik induknya. Air susu ini sangat penting karena kandungan nutrisi yang luar biasa di dalamnya. Bagi anak kucing yang baru lahir, akan sangat kesulitan dalam mencerna makanan olahan, lunak maupun keras.

Kamu harus berhati-hati untuk tidak asal mengganti air susu milik induk kucing ini dengan air susu sapi atau kambing. Para ahli berpendapat jika kadar asam amino yang dikandung dalam susu kemasan ini dapat menyebabkan penyakit diare yang berkelanjutan bagi anak kucing milikmu. Jika dibiarkan terus menerus, anak kucing milikmu akan memiliki imun yang tidak kuat dan juga tumbuh kembangnya akan terganggu.

2. Perkenalkan Makanan Lembek dan Keras

Pada umur 3 sampai 4 minggu, anak kucing milikmu akan bereksplorasi dalam hal makanan yang mereka pilih. Anak kucing ini tidak lagi mengkonsumsi air susu milik induknya. Saat inilah adalah waktu yang tepat untuk mulai memperkenalkan makanan kucing kemasan.

Perlahan-lahan berilah anak kucing milikmu dengan makanan basah lunak lalu beranjak ke makanan yang tergolong harus dikunyah terlebih dahulu. Ada banyak sekali jenis makanan lunak dan keras bagi anak kucing yang dijual di toko hewan.

Hal ini diperuntukan agar anak kucing milikmu dapat mulai mengenal nutrisi yang berbeda-beda dalam makanannya. Terlebih lagi, memberi makanan yang berbeda juga dapat membantu kamu sebagai pemiliknya untuk lebih mengetahui apakah anak kucing milikmu memiliki alergi terhadap suatu makanan.

3. Beri Makan Tulang

Hal yang sering dilupakan oleh pemilik anak kucing ini adalah melatih pergerakan gigi-gigi taring yang dimiliki oleh anak kucingnya. Padahal, sangatlah penting untuk melatih gigi tersebut agar dapat terbiasa dengan makanan yang akan diberikan. Memberi makan tulang adalah salah satu cara yang ampuh dalam melatih gigi taring milik anak kucing.

Pada usia sekitar 6-12 minggu, berilah anak kucing milikmu tulang kecil dari leher atau kaki ayam. Selain dapat melatih gigi taring yang sedang tumbuh, tulang juga dapat digunakan sebagai reaktor untuk menumbuhkan gigi-gigi baru.

Bahkan, para ahli juga berpendapat bahwa hal ini juga dapat membantu hilangnya masalah gigi yang sedang atau akan dialami oleh anak kucing milikmu. Jangan lupa juga untuk menggabungkan tulang ayam dengan makanan basah, lunak, ataupun keras untuk nutrisi yang seimbang.

4. Ikan untuk Anak Kucing

Sama seperti hewan-hewan lain pada umumnya, sangatlah penting untuk memberi makanan spesial pada waktu-waktu tertentu. Untuk itu, berilah makanan seperti ikan yang sudah dimasak secara alami kepada anak kucing milikmu. Selain mengandung omega 3 yang baik untuk pertumbuhan, ikan juga dipercaya mengandung vitamin kompleks yang dapat membantu tumbuh kembang anak kucing milikmu.

Pastikan ketika kamu memasak ikan tersebut, jangan memberi rasa yang terlalu mencolok atau garam yang terlalu banyak. Kamu hanya perlu memasak untuk membunuh kuman-kuman yang kemungkinan masih ada di ikan tersebut. Berilah mereka ikan dengan porsi yang sewajarnya.

5. Beri Rumput Bagi Anak Kucing Milikmu

Jangan bingung! Anak kucing milikmu juga membutuhkan nutrisi lain yang hanya dapat ditemukan di sayur-sayur hijau. Sayur hijau disini bukan hanya berarti sayur yang sering kamu makan. Namun, sayur ini juga bisa datang dari rerumputan.

Berilah paling tidak sedikit porsi dari rumput-rumput ini. Ada beberapa hal yang perlu kamu pastikan disini. Pertama, jangan terlalu sering memberikan rumput atau sayur jenis lainnya. Karena, anak kucing tetaplah hewan karnivora yang lebih membutuhkan protein daging dibanding dengan sayur hijau.

Kedua, pastikan rumput yang akan kamu berikan kepada anak kucing milikmu adalah jenis yang bebas dari senyawa berbahaya. Karena, beberapa rumput mengandung banyak vitamin D. Dikhawatirkan jika anak kucing diberi makan rumput yang mengandung racun akan menyebabkan permasalah pada darah milik anak kucingmu

6. Jangan Lupa Suplemen Tambahan

Walaupun kamu sudah yakin kalau anak kucing milikmu mendapatkan nutrisi yang cukup dari makan-makanan yang kamu berikan, tidak ada salahnya untuk tetap memberikan suplemen tambahan seperti vitamin untuk tumbuh kembang anak kucingmu.

Dokter hewan berpendapat bahwa suplemen dapat membantu anak kucing yang sedang sakit. Contoh ketika anak kucing memiliki masalah kompleks yang menyebabkan tidak bisanya menyerap beberapa vitamin dengan sempurna.

Untuk itu, sebelum kamu memberikan suplemen vitamin dan makanan, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter hewan terdekat. Jika memang dirasa perlu, berilah suplemen yang cocok terhadap anak kucing milikmu.

Nah, itu dia 6 jenis makanan untuk anak kucing yang sehat dan alami. Tidak cukup sulit untuk menemukannya, bukan? Sekarang pergilah ke anak kucing baru peliharaan kamu, berilah mereka salah satu jenis makanan di atas dalam porsi yang sewajarnya.

Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kamu di sosial media agar mereka semua tahu bagaimana cara terbaik merawat anak kucing dari berbagai jenis yang bisa dimulai dari pemilihan jenis makanannya.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Terbit: Selasa, 18 Agustus 2020, 19:30 WIB
Update pada: Senin, 01 Februari 2021, 19:30 WIB