Sebagai salah satu hewan reptil, kura-kura kini kian digemari sebagai salah satu peliharaan favorit.
Ada berbagai jenis kura-kura peliharaan yang populer, seperti kura-kura Brazil yang tergolong kura-kura air dan kura-kura Sulcata yang tergolong kura-kura darat.
Pernahkan kamu berpikiran untuk mendapatkan telur kura-kura dan anakannya? Kura-kura betina di usia yang matang secara reproduksi bisa menghasilkan telur setelah kawin dengan kura-kura jantan.
Cara menetaskan telur kura-kura secara alami umumnya dilakukan dengan mengubur dalam tanah dan membiarkan anak kura-kura menetas sendirinya.
Hal ini sangat bergantung pada temperatur dan kelembaban lingkungan. Sayangnya, hal ini rentan menghasilkan tingkat kelahiran yang rendah atau gagal sama sekali, lho.
Maka dari itu, pada ulasan kali ini PetPi telah merangkum panduan dan cara menetaskan telur kura-kura tanpa indukan yang bisa kamu praktikkan sendiri melansir dari berbagai sumber.
Daftar Isi
Informasi Lengkap Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Tanpa Indukan
Banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam menetaskan telur kura-kura tanpa indukan, mulai dari teknik memindahkan telur, pembuatan alat inkubasi, hingga perawatan anakan kura-kura.
Terlebih metode penetasan yang dilakukan pun berbeda pada masing-masing jenis kura-kura, yakni kura-kura air tawar dan kura-kura darat.
Bagi Sobat PetPi yang tergolong pemula dalam hal ini, sebaiknya berkonsultasi dan tanyakan pada ahlinya guna mendapatkan persentase kelahiran yang tinggi dan efektif.
1. Kenali Karakteristik Telur Kura-Kura
Kura-kura yang matang secara seksual umumnya berusia 5 tahun pada kura-kura betina dan 3 tahun pada kura-kura jantan.
Setelah 3-6 minggu sejak masa perkawinan, kura-kura betina akan mulai melepaskan telur dalam sarang buatan dan meninggalkannya hingga anak kura-kura menetas dengan sendirinya.
Karakteristik telur kura-kura pada umumnya akan memiliki tekstur kulit yang keras atau relatif lunak pada beberapa spesies.
Telur yang baru dilepaskan oleh kura-kura betina umumnya berwarna putih kebiruan. Selang beberapa hari, telur kura-kura akan mulai mengeras, berwarna putih, dan memiliki lapisan kapur di luarnya.
Jumlah telur kura-kura Brazil dalam sekali bertelur umumnya berkisar antara 20-45 butir. Sementara jumlah telur kura-kura Sulcata berkisar 10-15 butir.
2. Pindahkan Telur Kura-Kura
Dalam cara menetaskan telur kura-kura tanpa indukan, kamu perlu memindahkan telur dari sarang ke dalam inkubator buatan untuk meminimalisir anak kura-kura gagal menetas.
Untuk melakukan pemindahan telur kura-kura perlu dilakukan secara hati-hati. Terlebih telur ini terkubur dalam lapisan tanah yang cukup sulit dijangkau.
Gali sarang kura-kura secara perlahan dan gunakan kuas untuk menghilangkan lapisan tanah yang menempel di antara telur. Pastikan kulit telur tidak robek atau pecah, ya!
Lalu tandai bagian atas telur kura-kura dengan pensil. Hal ini dilakukan karena memindahkan posisi telur dapat membuat embrio kura-kura mati dan berakibat gagalnya anak kura-kura menetas.
Bersihkan sisa noda tanah dengan menggunakan tisu atau kain lembut dan pindahkan telur ke dalam wadah untuk selanjutnya dilakukan proses pengeraman dalam inkubator.
3. Inkubasi Telur Kura-Kura Brazil
Kura-kura Brazil merupakan salah satu jenis kura-kura air yang banyak dipelihara oleh banyak kalangan.
Cara menetaskan telur kura-kura Brazil dan sejenis bisa dilakukan dengan metode kelembaban yang tinggi, sesuai dengan habitat hidupnya yang berada di dekat daerah aliran sungai dan danau.
Adapun beberapa aturan dasar yang bisa Sobat PetPi ikuti adalah sebagai berikut.
- Persiapkan wadah tetas berupa kontainer plastik dan tutup dengan penutup yang telah diberi lubang-lubang kecil untuk menjaga kelembaban.
- Pada wadah tetas, gunakan substrat (bedding) dengan material berupa vermiculite yang dibasahi, lumut sphagnum, dan aspen bedding untuk meletakkan telur kura-kura.
- Letakkan telur kura-kura dalam wadah tetas sesuai dengan posisi yang sudah ditandai sebelumnya. Tekan substrat untuk membuat cekungan agar posisi telur diam dan tidak mudah bergerak.
- Letakkan wadah tetas berisi telur dalam inkubator yang telah diberi alat pemanas, misal lampu untuk menjaga suhu dan wadah lain berisi air untuk menjaga kelembaban.
- Jaga temperatur berkisar 27-30 derajat Celcius dan kelembaban sekitar 80%. Untuk melakukan pengukuran bisa dengan bantuan termometer dan higrometer.
4. Inkubasi Telur Kura-Kura Sulcata
Sementara jenis kura-kura Sulcata atau kura-kura darat lainnya menggunakan metode kelembaban rendah menyesuaikan habitat aslinya yang berasal dari daerah kering.
Adapun beberapa aturan dasar dalam cara menetaskan telur kura-kura Sulcata yang bisa Sobat PetPi ikuti adalah sebagai berikut.
- Persiapkan wadah tetas berupa kontainer plastik dan tutup dengan penutup yang telah diberi lubang-lubang kecil untuk menjaga kelembaban.
- Isi wadah tetas dengan substrat dengan material yang sesuai, seperti pasir atau vermiculite kering untuk meletakkan telur kura-kura.
- Letakkan telur kura-kura dalam wadah tetas sesuai dengan posisi yang sudah ditandai sebelumnya. Pastikan telur tidak berubah posisi ketika dipindahkan ke dalam wadah.
- Gunakan inkubator untuk meletakkan wadah tetas dan letakkan wadah lain berisi air untuk menjaga kelembaban dan bohlam 15 watt yang berfungsi sebagai sumber panas.
- Atur suhu dalam inkubator berkisar 33-34 derajat Celcius dan tingkat kelembaban sekitar 70-75% dengan meletakkan termometer dan higrometer.
5. Telur Kura-Kura Menetas
Selama proses inkubasi, kamu bisa melihat perkembangan telur untuk melihat apakah embrio kura-kura berkembang dengan sempurna.
Jika menemukan telur yang rusak, misalnya kulit keriput, sebaiknya segera pindahkan telur tersebut karena sudah rusak dan tidak bisa menetas.
Waktu menetas anakan kura-kura beragam. Anakan kura-kura Brazil bisa menetas dalam 7-8 minggu, sedangkan anakan kura-kura Sulcata berkisar 8-10 minggu.
Anakan kura-kura menetas akan memiliki cadangan makanan sendiri yang bisa bertahan selama 1-2 hari.
Setelah itu pindahkan anakan kura-kura ke dalam wadahnya dan berikan makanan, seperti potongan sayur atau makanan khusus.
Jangan memberikan makanan yang terlalu keras terlebih dahulu karena bayi kura-kura belum bisa mencerna makanan keras dalam beberapa minggu setelah ia menetas.
Kura-Kura Bertelur Tanpa Pasangan, Apakah Berbahaya?
Pada beberapa jenis kura-kura betina yang berada di penangkaran atau dipelihara, mungkin mereka akan mengeluarkan telur walaupun tidak melalui proses perkawinan.
Melansir PetMD, kura-kura bertelur tanpa pasangan tentu menyebabkan telur tersebut tidak dapat menetas. Selain itu hal ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan pada kura-kura betina.
Mulai dari berkurangnya nafsu makan, kelesuan, dan perilaku berenang yang burung. Sebagai tambahan, mereka juga bisa mengalami kekurangan kalsium akibat memproduksi telur.
Untuk menangani hal ini, pastikan tetap memberikan makanan kura-kura yang baik, pencahayaan UV untuk memperoleh vitamin D, serta asupan multivitamin apabila dibutuhkan.
Demikianlah panduan cara menetaskan telur kura-kura yang bisa kamu praktikkan, baik untuk Sobat PetPi yang memelihara kura-kura air atau kura-kura darat.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli agar proses penetasan telur kura-kura punya tingkat keberhasilan yang tinggi. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Reptil terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Rabu, 28 Oktober 2020, 10:00 WIB
Update pada: Sabtu, 03 Juli 2021, 20:30 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR