Sobat Pintar mungkin pernah berpikir kalau dengan memiliki kucing peliharaan di rumah, mereka bisa diajak bermain seharian di kala bosan? Padahal, faktanya tidak seperti itu, lho!
Kucing peliharaan kebanyakan cenderung memiliki tingkah laku yang pasif dan malas bergerak. Sehingga tak mengherankan apabila Sobat Pintar sering menemukan kalau kucing tidur seharian.
Dilansir dari PetMD, kucing menghabiskan waktu tidur rata-rata selama 15 jam dalam sehari. Bahkan, beberapa kucing bisa tidur hingga 20 jam. Nah, perlukah Sobat Pintar khawatir akan kondisi peliharaan ini?
Tak perlu pusing lagi, berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kucing peliharaan tidur seharian. Sekaligus dengan gejala-gejala kucing tidur tidak normal yang perlu Sobat Pintar waspadai, nih.
Daftar Isi
Apa Saja Penyebab Kucing Tidur Seharian?
Kucing pada dasarnya berevolusi untuk tidur dalam waktu lama sepanjang hari. Di alam liar, tidur berfungsi menghemat energi yang kucing gunakan untuk berburu, mengejar, dan membunuh mangsanya.
Naluri untuk tidur ini terus terbawa hingga kucing peliharaan yang sudah didomestikasi. Menurut Animal Emergency Center durasi dan pola tidur kucing akan berubah seiring dengan pertambahan usianya.
Durasi tidur paling lama biasanya ditemukan pada anak kucing dan kucing senior yang lebih punya sedikit energi dan mobilitasnya rendah. Sementara, kucing remaja cenderung punya pola tidur tidak menentu dan lebih intens bermain.
Kucing dewasa cenderung memiliki pola tidur teratur dengan durasi sekitar 15-20 jam setiap hari. Hal ini dipengaruhi oleh ritme sirkadian, yakni siklus 24 jam yang menentukan kapan harus bangun dan kapan harus tidur.
Mungkin Sobat Pintar sudah mengetahui pola tidur peliharaan, namun tetap saja khawatir mengenai penyebab kucing tidur terus-menerus, kan? Nah dalam kondisi sehat, sebenarnya alasan kucing tidur seharian antara lain sebagai berikut.
1. Pola Tidur Kucing
Hal satu ini mungkin Sobat Pintar kurang sadari. Kucing peliharaan cenderung aktif antara waktu senja dan fajar. Hal ini karena kucing tergolong hewan krepuskular (crepuscular) yang aktivitasnya cenderung sangat aktif pada kedua rentang waktu tersebut.
Hal ini membuat kucing akan terlihat lebih sering tidur pada siang hari, kemudian baru terlihat aktif selama waktu senja. Selain itu, mereka juga akan cenderung berbaring pada malam hari dan aktif kembali saat fajar kembali tiba.
Bila Sobat Pintar baru pertama atau belum terlalu lama mengadopsi peliharaan, mungkin agak kurang terbiasa dengan perilaku kucing yang tidur seharian. Namun tak perlu khawatir. Seperti dilansir dari PetMD, kucing juga bisa beradaptasi dan menyesuaikan waktu tidur mereka dengan rutinitas kesehariannya.
Kucing akan menyesuaikan pola tidur mereka dengan jadwal makannya, sehingga mereka dapat lebih berinteraksi dengan pemiliknya. Namun, mereka juga akan cenderung menggeser atau menambah waktu tidur mereka lebih lama dari sebelumnya.
2. Menghemat Energi
Kucing juga tetap memiliki naluri alaminya sebagai hewan pemangsa. Artinya, mereka masih terprogram untuk tetap mengejar dan berburu mangsa, terutama pada malam hari. Kerabat dekatnya, seperti singa dan kucing besar lainnya biasanya memiliki pola tidur yang akan lebih banyak beristirahat pada siang hari dan aktif berburu pada malam hari.
Walaupun sebagian besar sudah jinak dan jadi hewan peliharaan yang ramah, tetap saja kucing rumahan masih mempertahankan naluri liar ini. Bahkan saat Sobat Pintar bermain dengan mereka, kucing akan menunjukkan naluri seperti merayap perlahan, tanpa bisikan, dan menerkam target dengan taring dan cakarnya.
Aktivitas berburu tersebut, seperti berlari, menerkam, memanjat, dan merayap juga membutuhkan pengeluaran energi yang cukup berat. Maka dari itu, untuk mempersiapkan hal ini kucing juga perlu menyimpan dan menghemat energi mereka dengan cara tidur.
3. Perubahan Cuaca
Apa yang paling sering Sobat Pintar lakukan ketika pada hari itu cuaca sangat dingin di tengah musim penghujan? Mager dan ingin terus tiduran di kasur, kan! Hal yang sama ternyata juga bisa dialami oleh kucing peliharaan.
Dalam kondisi sehat dan bugar, perubahan cuaca juga bisa menjadi salah satu alasan kenapa kucing Sobat Pintar tidur seharian. Perilaku ini biasanya ditemukan pada semua jenis kucing, tidak tergantung pada ras, usia, dan temperamen secara keseluruhan.
Selain dari pengaruh cuaca dan suhu, intensitas sinar matahari yang menurun selama musim hujan juga bisa memengaruhi kebiasaan tidur pada kucing. Dalam kondisi tersebut, mereka cenderung mencari lokasi yang hangat, misal pada sofa atau mendekati tubuh Anda untuk beristirahat.
Kapan Sobat Pintar Perlu Waspada?
Perubahan pola tidur kucing tidak serta merta merupakan tanda dan gejala dari masalah kesehatan yang mereka alami. Mengetahui pola tidur normal peliharaan Sobat Pintar sangat penting untuk menilai keadaannya, apabila berubah secara signifikan.
Umumnya, kucing tidur seharian dan tidak mau makan menjadi salah satu tanda berkaitan dengan masalah kesehatan tertentu yang perlu Sobat Pintar waspadai.
Selain itu juga, ada beberapa gejala kucing sakit lainnya seperti dilansir dari laman Cats LoveToKnow, antara lain:
- Penurunan pola makanan dan tidak mau minum air selama lebih dari beberapa hari; atau sebaliknya ada peningkatan makan dan haus yang berlebihan, juga bisa menjadi gejala diabetes atau hipertiroidisme pada kucing.
- Kelesuan dan tidak menunjukkan minat pada lingkungan di sekitarnya.
- Perubahan tingkat aktivitas kucing, baik mengalami penurunan atau peningkatan secara tiba-tiba.
- Berhenti melakukan grooming yang bisa menjadi tanda stres atau arthritis; atau grooming berlebihan yang bisa jadi gejala penyakit kulit pada kucing.
- Perubahan kondisi dan tekstur bulu, misalnya terasa sangat kasar, berminyak, atau sangat kering.
- Kulit mengelupas atau bulu rontok yang signifikan.
- Mual dan muntah secara berlebihan bisa jadi tanda gangguan perut dan pencernaan.
- Kucing memilih untuk bersembunyi dan menghindar dari interaksi dengan orang atau hewan lain yang ada di sekitarnya.
Selain gejala umum seperti di atas, kucing juga bisa menunjukkan tanda-tanda khusus berkaitan dengan masalah kesehatan yang mereka alami. Mulai dari batuk, hidung tersumbat, air liur berlebihan, dan perubahan bentuk kotoran (feses).
Kucing tidak bisa memberitahu Sobat Pintar apabila mereka merasa tidak enak badan. Apabila timbul tanda dan gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya cari perawatan medis atau kunjungi dokter hewan segera.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR