Bermain-main dengan kucing peliharaan memang merupakan suatu yang membuat kamu bahagia. Melihat mereka tertidur pulas, juga tidak kalah lucu dan menggemaskan.
Kebanyakan kucing dikenal pasif, malas bergerak, dan menghabiskan banyak waktu mereka untuk tidur. Tapi apakah Sobat Pintar pernah menyadari kalau kucing tidur berlebihan dibanding biasanya?
Ada banyak penyebab kucing tidur terus yang perlu kamu ketahui, mulai dari beberapa kasus ringan hingga mungkin yang perlu kamu waspadai.
Maka dari itu pada ulasan kali ini PetPi akan membahas kenapa kucing tidur terus dan ciri-ciri lainnya yang bisa jadi bahan pertimbangan sebelum membawa mereka ke dokter hewan, nih.
Daftar Isi
Sebenarnya Kucing Tidur Berapa Jam dalam Kondisi Sehat dan Normal?
Sebelum membahas penyebab kucing tidur terus-menerus, tentu akan ada pertanyaan "Sebenarnya kucing tidur berapa jam, sih?".
Melansir laman PetMD, rata-rata kucing menghabiskan 15 jam per hari untuk tidur. Bahkan beberapa di antara mereka juga bisa hingga 20 jam per harinya, lho.
Bahkan seiring pertambahan umur kucing pun, merekaa mengalami perubahan durasi serta pola tidur seperti dilansir dari laman Animal Emergency Center sebagai berikut.
- Anak kucing; memiliki pola tidur di mana kucing akan tidur sepanjang hari dan banyak beraktivitas di setiap waktu makan.
- Kucing remaja; memiliki pola tidur yang tidak menentu yang dikombinasikan dengan periode bermain yang cenderung akan lebih intens.
- Kucing dewasa; memiliki pola tidur yang lebih teratur dengan durasi 12-20 jam tidur setiap harinya.
- Kucing tua (senior); memiliki kecenderungan tidur lebih dari kucing yang lebih muda diakibatkan lebih sedikit energi dan mobilitas mulai menurun.
Kucing juga tergolong hewan crepuscular, yang mana punya kecenderungan sangat aktif selama fajar dan senja. Di waktu pagi dan malam hari kemungkinan besar mereka akan beristirahat.
Namun lain halnya untuk kucing peliharaan yang sudah didomestikasi, mereka dapat melakukan adaptasi dengan kebiasaan tidurnya menyesuaikan dengan aktivitas manusia.
Pada umumnya kucing peliharaan yang tinggal di dalam rumah akan tidur lebih lama, dibanding kucing yang berkeliaran di luar ruangan.
Kumpulan Penyebab Kucing Tidur Terus dari Kasus Ringan Hingga Perlu Diwaspadai
Sobat Pintar tentu akan menyadari jika terjadi perubahan aktivitas dan tingkah laku yang dialami oleh kucing peliharaan, termasuk kegiatan tidur mereka.
Kucing tidur terus-menerus bahkan dikhawatirkan oleh beberapa pemilik sebagai ciri-ciri kucing mau mati. Padahal tidak semudah itu untuk menentukannya, lho.
Dengan deteksi dini dan mengamati gejala-gejala lain, kamu bisa menentukan apakah kucing perlu dibawa ke dokter hewan atau tidak.
Berikut beberapa penyebab kucing tidur terus-menerus dari biasanya yang perlu Sobat Pintar ketahui.
1. Menghemat Energi
Walau sudah tergolong sebagai peliharaan, kucing juga masih memiliki sisi naluri predator yang membuat mereka perlu menghemat energi untuk berburu mangsanya.
Pasalnya untuk berburu mangsa, baik berupa hewan lain di luar ruangan atau mainannya, mereka tetap membutuhkan jumlah energi yang cukup besar.
Aktivitas tidur yang mereka lakukan berarti dapat menyimpan energi cadangan lebih untuk berlari, menerkam, memanjat, dan menguntit.
2. Kebosanan
Kucing stres dan mengalami kebosanan mungkin saja membuat mereka tidur lebih lama. Meninggalkan kucing sendirian di dalam rumah untuk pergi bekerja bisa jadi salah satu penyebabnya.
Saat mereka dibiarkan sendirian, tentu lebih banyak waktu kucing habiskan untuk sekedar berbaring dan tidur. Cobalah untuk memberinya stimulus untuk mengusir rasa bosan pada kucing.
Sediakan mainan khusus kucing selama kamu tinggalkan sendirian. Luangkan waktu sekitar 10 menit untuk bermain, juga jadi cara mengatasi kucing stres dan bosan yang cukup ampuh.
3. Obesitas
Penyebab kucing tidur terus lainnya adalah obesitas, yang dikarenakan asupan makanan berlebih, nutrisi tidak seimbang, hingga kucing kekurangan aktivitas fisik.
Banyak di antara pemilik mengabaikan asupan makanan kucing terbaik yang seharusnya tinggi protein dan diganti karbohidrat, seperti nasi yang rentan membuat kucing kelebihan berat badan.
Kucing rumahan yang jarang aktivitas fisik juga rentan obesitas. Kamu bisa mengatur asupan makanan kucing dan beri mainan interaktif agar kucing tidak malas bergerak selama di rumah.
4. Umur
Bertambahnya umur kucing juga membuat mereka lebih banyak tidur. Seekor kucing tua bisa saja menghabiskan 18-20 jam per hari untuk beristirahat dan tidur.
Walaupun begitu, kondisi kucing tua yang sehat bukan berarti membuat mereka malas-malasan. Mereka juga harus aktif berkeliaran di dalam rumah dan mencari makanan.
Jika kamu menemukan kondisi kucing tidur terus dan tidak mau makan, sebaiknya segera lakukan kunjungan ke dokter hewan untuk mengetahui kondisi medis dari peliharaanmu tersebut.
5. Depresi
Kucing depresi juga bisa menjadi penyebab lainnya kenapa kucing tidur terus dan tidak mau makan. Hal ini juga bisa diikuti tanda lain, seperti kucing terus menghindar dan ada perubahan perilaku.
Kondisi depresi yang dialami pada kucing tidak sama halnya seperti yang terjadi pada manusia. Sehingga hal ini tentu membutuhkan penanganan berbeda.
Dalam beberapa kasus, cara mengatasi kucing depresi dilakukan dengan membawa ke dokter hewan. Dokter akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
6. Perubahan Cuaca
Sama halnya seperti yang sering Sobat Pintar lakukan, kucing peliharaan juga memilih untuk tidur jauh lebih banyak dari biasanya saat cuaca dingin di musim hujan.
Selain dari perubahan cuaca, berkurangnya intensitas cahaya selama musim hujan juga dapat mempengaruhi kebiasaan tidur pada kucing.
7. Infeksi Virus atau Bakteri
Ciri-ciri kucing sakit akibat infeksi virus atau bakteri adalah tubuh kucing lemas dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur.
Serangan virus dan bakteri bisa berasal dari makanan kucing yang terkontaminasi, luka gigitan, hingga interaksi dengan hewan lain yang terinfeksi. Adapun beberapa jenis yang sering terjadi, seperti:
- Virus: feline immunodeficiency virus, feline herpes, feline leukemia, feline distemper, feline calicivirus, dan lain-lain.
- Bakteri: salmonella, coli, bordetella, helicobacter, streptococcus, leptospirosis, clostridia, dan lain-lain.
Selain gejala di atas, penyakit kucing yang disebabkan oleh serangan virus dan bakteri juga diikuti dengan muncul cairan mata dan hidung, diare, kehilangan nafsu makan dan berat badan, deman, gangguan pernapasan, dan sebagainya.
Jika munculnya gejala makin parah, segera lakukan kunjungan ke dokter hewan. Pasalnya beberapa virus perlu penanganan cepat guna mencegah risiko kematian pada peliharaan.
8. Radang Sendi (Artritis)
Penyakit radang sendi atau artritis dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit pada persendian, yang mana hal ini lebih berisiko besar pada kucing berusia lanjut.
Rasa sakit yang menyerang sendi pada tubuh kucing membuat mereka kesulitan dalam bergerak. Hal inilah yang mengakibatkan kucing lebih baik berbaring dan tidur terus-terusan.
9. Diabetes
Siapa sangka kucing juga bisa mengalami diabetes? Asupan makanan yang tidak sesuai dan berlebihan dapat meningkatkan kadar gula dalam aliran darah.
Gejala-gejala diabetes kucing, di antaranya adalah kelesuan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, mual, muntah, dan dehidrasi.
Untuk mencegah diabetes pada kucing, segera atur asupan makanan kucing menjadi lebih tinggi protein atau berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter hewan.
10. Keracunan
Tanaman dan zat beracun merupakan hal-hal berbahaya yang lebih berisiko terpapar bagi kucing yang berkeliaran di luar rumah. Jika kucing tidur terus-menerus, bisa jadi salah satu ciri-ciri kucing keracunan.
Kucing yang menghirup, menelan, atau bersentuhan dengan racun juga berpotensi menunjukkan gejala lain, seperti mual, muntah, diare, kesulitan bernapas, mulut berbusa, gusi pucat, dan sebagainya.
Jika menduga kucing keracunan dan timbul gejala, bawa mereka sesegera mungkin ke dokter hewan.
Kapan Kucing Lemas dan Tidur Terus Perlu Diwaspadai?
Hingga saat ini tidak ada hitungan pasti yang menandakan seberapa lama seharusnya kucing peliharaan tidur setiap harinya.
Namun apabila pola tidur kucing mengalami perubahan dari biasanya, mungkin kamu perlu waspada dengan masalah kesehatan pada peliharaanmu ini.
Kucing yang tidur lebih lama dari biasanya kemungkinan sedang merasakan kesakitan pada tubuhnya. Sementara itu, kucing yang tidur lebih sedikit bisa saja menderita hipertiroidisme atau kondisi lain.
Jika sudah menemukan perubahan pola tidur pada kucing, PetPi sarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter hewan dan melakukan diagnosis yang sesuai, ya.
Nah, berdasarkan ulasan di atas secara umum penyebab kucing tidur terus tidak memerlukan penanganan berarti dan kamu dapat mengatasinya sendiri dengan mudah.
Terkecuali untuk beberapa kasus, mungkin Sobat Pintar perlu berkonsultasi dengan dokter hewan, ya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Minggu, 08 November 2020, 10:00 WIB
Update pada: Minggu, 07 Februari 2021, 10:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR