Sobat pintar, pasti mengenal ikan Cupang, ikan dengan corak dan warna yang cantik ini hingga saat ini masih menjadi ikan yang digemari banyak orang, terutama anak-anak hingga para kolektor ikan.
Petpi yakin banyak juga dari sobat pintar yang memelihara ikan dengan sirip indah ini. Tapi apakah sobat tahu bagaimana cara merawat telur ikan cupang hingga menetas hingga menghasilkan ikan-ikan yang sehat dan cantik.
Yuk mari kita bahas bagaimana cara merawat telur ikan cupang hingga menghasilkan cupang yang berkualitas.
Daftar Isi
Merawat Ikan Cupang Mulai dari Telur Hingga Menetas
Ikan cupang adalah ikan air tawar yang mudah ditemui. Ikan ini merupakan ikan hias favorit banyak orang, biasanya ikan cupang sering kali dijadikan ikan aduan.
Ikan Cupang memiliki warna yang beragam, sobat pintar tahu tidak jika ikan cupang yang memiliki ekor dan sirip yang indah adalah ikan dengan jenis kelamin jantan?
Ekor dan sirip indah ini dipergunakan oleh para ikan cupang jantan untuk menarik perhatian ikan cupang betina.
Bagi sobat pintar yang ingin membudidayakan ikan cupang, kalian wajib tahu bagaimana cara merawat telur ikan cupang hingga menetas jangan sampai karena kalian tidak mengetahuinya, telur-telur ikan jadi gagal ditetaskan.
Mau tahu bagaimana caranya? Simak tips-tips dibawah ini :
1. Media
Media yang dibutuhkan untuk budidaya :
- Siapkan tiga buah akuarium berukuran kecil dan gelas plastik. Pastikan akuarium sudah sobat bersihkan terlebih dahulu agar nantinya tidak ada virus atau bakteri yang menghambat telur-telur ikan gagal menetas.
- Letakan akuarium pada lokasi yang tidak langsung terkena cahaya matahari, namun tetap mendapatkan cahaya yang cukup dan dekat dengan sumber air.
- Isi akuarium tadi dengan air yang bersih.
2. Indukan Ikan
Setelah sobat menaruh di lokasi yang diinginkan dan media sudah disiapkan, selanjutnya pilihlah indukan ikan cupang (jantan dan betina) pastikan indukan-indukan yang dipilih adalah yang sehat dan memang sudah usia siap bereproduksi.
Biasanya ikan betina siap untuk bereproduksi pada usia 4 bulan, sedangkan yang jantan antara usia 4 sampai dengan 8 bulan.
Untuk ikan cupang jantan, pilihlah yang memiliki warna mencolok, bentuk tubuh yang memanjang dan juga agresif. Untuk ikan cupang betina, warna yang agak kusam, bentuk tubuh membulat dan bergerak lebih lambat.
3. Pemijahan
Proses pemijahan pada ikan cupang yang akan menjadi indukan tidaklah mudah, karena harus melewati beberapa tahapan. Perlu diperhatikan jika dalam satu akuarium hanya boleh ada sepasang indukan (jantan dan betina).
Ikan cupang melakukan pembuahan diluar, maksudnya saat induk betina sudah mengeluarkan telur-telurnya barulah induk jantan akan mengeluarkan spermanya. Dalam satu kali proses pemijahan, induk betina bisa mengeluarkan telur ikan cupang sebanyak 100-500 butir.
Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan :
- Pastikan air yang digunakan air bersih.
- Pastikan menempatkan tanaman-tanaman air yang nantinya akan digunakan induk untuk menempelkan telur.
- Masukkan indukan jantan yang sudah siap bereproduksi terlebih dahulu agar dapat membuat gelembung-gelembung yang nantikan akan dijadikan tempat telur-telur yang sudah dibuahi. Proses ini membutuhkan waktu seharian.
- Setelah ikan jantan membuat gelembung, masukan indukan betina untuk bertelur. Biarkan ikan-ikan ini tenang, jadi jangan terlalu sering ditengok. Biasanya pembuahan terjadi antara pukul 7 sampai pukul 10 pagi atau pukul 4 sampai 6 sore.
- Jika sudah bertelur, segera angkat induk betina agar dia tidak memakan telur dan ikan jantan tidak membunuh betinanya karena mereka memiliki insting untuk melindungi telur dari para predator. Nantinya ikan jantan inilah yang akan menjaga telur-telur ikan cupang sampai mereka menetas.
- Bentuk telur ikan cupang ini sendiri seperti bintik-bintik kecil dan terletak di dalam gelembung-gelembung yang sudah dibuat oleh ikan cupang jantan.
- Telur-telur ini biasanya akan mulai menetas pada hari ketiga.
4. Pemindahan Larva Ikan
Jika anak-anak ikan sudah masuk usia 2 minggu, segera angkat ikan jantan dan kembalikan dia ke akuariumnya. Anak-anak ikan yang berusia 2 minggu ini sudah siap untuk dipindahkan ketempat yang lebih besar dan dapat diberi makan kutu air atau larva nyamuk.
Lalu setelahnya, jika anak ikan sudah berusia 1,5 bulan, sobat dapat memisahkan mereka sesuai dengan jenis kelaminnya.
Penyebab Telur Gagal Menetas
Setiap melakukan suatu usaha pasti akan menemui kegagalan, dalam kasus ini adalah kegagalan dalam menetaskan telur-telur ikan cupang.
Jika terjadi kegagalan sudah pasti ada penyebabnya. Berikut adalah penyebab kenapa telur ikan cupang gagal menetas :
- Induk jantan tidak bisa merawat telur-telurnya dengan baik.
- Induk jantan memakan telur-telurnya sebagian ataupun semuanya saat sedang merawat.
- Induk jantan tidak merawat gelembung tempat telur-telur berada, sehingga gelembung-gelembung tersebut rubuh dan mengakibatkan telur-telur ikan rusak.
- Induk jantan tidak memunguti telur ikan cupang yang tenggelam, sehingga telur-telur tersebut tidak mendapatkan suhu atau temperatur yang dibutuhkan untuk menetas.
- Jika induk jantan tidak merawat telur-telurnya dengan baik, akan muncul jamur dan menyebabkan telur menjadi busuk.
Fakta Unik Tentang Reproduksi Ikan Cupang
Setelah diatas Petpi berbagi tentang cara merawat telur ikan cupang dan kenapa telur-telur ikan bisa gagal menetas, kali ini Petpi akan mengulas fakta unik tentang reproduksi ikan cupang.
Sobat pintar tahu tidak, saat masa kawin para ikan cupang jantan akan menarik perhatian para ikan cupang betina dengan cara mengembangkan ekor dan sirip mereka?
Lalu jika sudah ada ikan betina yang menjadi pasangannya, maka ikan jantan akan membuat sarang berupa gelembung-gelembung di permukaan air di sekitar tanaman-tanaman air, gelembung ini berfungsi untuk menaruh telur-telur yang sudah dibuahi.
Apabila ikan jantan sudah selesai membuat gelembung, giliran ikan betina untuk bertelur. Jika ikan betina selesai bertelur maka harus segera diangkat.
Alasannya karena jika tidak biasanya ikan betina akan memakan telur-telurnya sendiri atau akan dibunuh oleh ikan jantan karena dianggap membahayakan telur-telur yang akan dijaganya.
Setelah semua telur keluar dan dibuahi, maka ikan jantan akan kembali bekerja, satu persatu telur-telur itu akan diambil dan dimasukan ke dalam gelembung yang tadi sudah dibuatnya. Setelahnya akan menjadi tugas ikan jantan merawat telur-telur itu hingga menetas..
Itu tadi cara merawat telur ikan cupang hingga menetas dan beberapa faktor kenapa telur gagal menetas. Petpi harap informasi yang dibagikan dapat membantu dan bermanfaat bagi sobat pintar.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Ikan terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR